Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan

Saat Embun berpamitan pun Malvin hanya menganggguk di kejauhan. Tanpa memperdulikan Danu. Hingga keluarga kecil itu hilang ke dalam Mobil silver mereka dan menjauh. Malvin menatap nanar.

Dalam perjalanan pulang kerumah dari panti, Malvin flash back.

-Flash back-

Malvin yang baru saja menjamu rekan kerjanya keluar dari sebuah ruangan private di restoran yang cukup terkenal. Tanpa sengaja matanya menangkap sepasang pria dan wanita yang tidak tau malunya bercumbu di depan ruangan yang mereka pesan. Lalu mereka berjalan mendahului dengan mesra. Mereka adalah Yura dan Danu.

Malvin tidak begitu perduli karena memang tidak mengenal mereka. Itu juga hal. yang biasa dia saksikan. Namun berbeda rekan kerjanya yamg memberi reaksi berbeda.

"Seperti ABG saja. tidak tau malu. Jika itu di negara Tuan Malvin. saya masih bisa memaklumi. Tapi ini disini. ckck."Ucap rekannya melihat ke arah Danu dan yura.

Malvin menanggapinya dengan senyuman saja.

"Bukankah Dia manager produksi di pabrik Coren?" ucap rekannya yang lain."Bukankah itu salah satu anak cabang perusahaan mu Tuan Malvin?"

"Saya tidak begitu mengenalnya." balas Malvin singkat.

-Flash back off-

Malvin mengeratkan genggamannya pada stir. Rahangnya mengeras mengingat kejadian beberapa saat lalu. Dia kembali teringat ucapan Embun.

"Suami saya bekerja di pabrik."

"Kami sangat harmonis."

"Mungkin karena saya selalu menyertainya dari bawah. Sejak dari Mas Danu sebagai seorang buruh pabrik lalu menjadi mandor, dan kini sudah jadi SPV. Semoga dimasa depan kami bisa lebih baik."

"Benar. dia sedang bekerja. Apa yang saya kawatirkan."

Klebatan-klebatan suara dan wajah Embun bermain-main dikepala Malvin. Membuat rahangnya makin mengeras. Gigi-giginya bergemeletuk menahan amarahnya.

"Dia dihianati. Dan dia tidak tau."Malvin bergumam pelan. Lalu memukul stirnya."Shiitt!!"

Di tempat lain di waktu yang hampir bersamaan. Embun berjalan memasuki rumahnya bersama Kayla. Danu berjalan dibelakang setelah memarkirikan mobilnya.

"Embun. bisa kita bicara sebentar?" ucap Danu duduk diteras.

"Iya mas, Embun masuk sebentar. Mas mau dibuatkan kopi?"

"Hmmm... Kopi juga mau. kalau ada pisang goreng atau apapun mas juga mau."

Embun tersenyum tipis.

"Iya Mas. ini ada kue yang tadi aku buat dipanti. Mau?"

"Boleh. Kue buatanmu juga enak."

Embun masuk kedalam rumah. membuat kopi dan menyiapkan potongan kue diatas piring. lalu membawanya keteras.

"Ini mas."meletakkan kopi dan kue.

"Kayla mana?"

"Dikamar mas."Duduk disamping Danu.

"Mas Danu mau bicara apa?"

Danu menyeruput kopinya.

"Embun. Bisakah kamu sedikit membenahi wajahmu dan membuat kulitmu lebih cerah?"

Embun tersentak kaget.

"Kenapa mas?"

"Kalau teman mas kesini biar mas tidak malu."ucap Danu.

"Kemarin Mas bertemu dengan rekan kerja mas, istrinya cantik dan mulus sekali. Mas juga ingin Istri mas seperti itu juga."

"Mungkin dia melakukan perawatan mas."

"Masa ya kamu tidak bisa?"

"Bisa mas. tapi uangnya yang tidak cukup."

"Ya sudah. mas beri kamu 100rb buat beli skincare."mengangsurkan uang berwarna merah pada embun.

Embun tertawa lucu. Produk skincare yang paling murah saja harga 150rb an. Itupun tidak begitu berimbas dikulit Embun.

"Kenapa?"Danu terlihat tidak terima melihat Embun sedikit tertawa.

"Tidak. ini pertama kalinya Mas memberi uang Embun untuk perawatan."ucap Embun pelan menerima uang dari Danu.

"itu karena Wajahmu yang hancur itu embun. Mas malu sama teman mas. 3hari lagi ada cara ditempat teman mas. mas malu kalau membawamu yang masih dekil begini. berjerawat lagi."gerutu Danu memakan kue buatan Embun.

Embun tertawa lucu lagi.

"Maksud mas Danu, Embun harus sudah putih bersih dan tidak berjerawat lagi dalam waktu 3hari itu?"

"Iyalah. kan sudah mas kasih uang 100rb buat beli skincare."

"Mas, nggak ada yang instan. Apalagi untuk kulit, tetap melalui proses, dan itu tidak bisa hanya dalam hitungan seminggu dua minggu mas. ini mas malah minta 3hari." Embun mencoba memberi pengertian.

"Ckckck."Kamu malah membantah. mau bikin mas malu kamu Embun?"Danu kesal.

"Sudah! pokoknya buat kulitmu lebih bagus dan paling tidak wajahmu itu tidak berjerawat dan mulus saja." Danu melangkah masuk kedalam rumah.

Embun hanya menghela nafas sabarnya.

Selama 3 hari ini Embun memang berusaha semakin membuat kulit kusamnya menghilang, dengan lebih sering menggunakan sabun dan lulur yang murah, agar uang yang Danu berikan cukup. Embun juga membeli beberapa produk skincare ecer yang murah.

Embun memang sedikit lebih cerah. Namun bagi Danu. Embun masih terlihat kucel.

"Ini hasil kerja kerasmu selama 3 hari?" menatap remeh pada Embun.

"Kan embun sudah bilang mas, tidak bisa instan."

"Ck. kalau begini. Mas tidak bisa mengajakmu Embun. kamu dirumah saja sama Kayla. kalau ikut malah bikin malu nanti." Danu melenggang pergi.

Embun hanya menghela nafasnya dan mengurut dadanya. Sabaaarr!

______

Siang itu Embun kepanti membuat cake untuk aniversary pernikahannya dengan Danu.

"Kamu membuat kue lagi?"

Suara Malvin mengagetkannya, Embun menoleh.

"Mr. Malvin. Apa yang anda lakukan disini?"

"Mencari air dingin." menunjukkan gelas berisi air dingin lalu menegaknya.

Embun tersenyum hangat.

"Hari ini adalah aniversery pernikahan kami. saya bermaksud memberi Mas Danu kejutan."

"Begitukah? Dia pasti akan sangat senang."

"Semoga begitu. Saya bermaksud menitipkan Kay nanti di panti. Saya ingin menghabiskan malam ini bersama suami saja. Yahh.. mungkin kami bisa membalik keadaan yang beberapa minggu ini sedikit tak enak." Mata Embun menerawang jauh.

"Hmmm.. bagaimana jika, Kay ikut kami saja?"tawar Malvin."Catty pasti senang jika Kay menginap."

"Aahh... Tidak Mr. Malvin. tidak perlu sampai menginap. Mungkin jam 10an malam saya sudah akan menjemputnya."

"Baiklah. Mereka pasti sangat senanh jika memiliki waktu bersama lebih banyak."

Mereka malah berakhir mengobrol didapur. Malvin juga ikut membantu walau tak banyak.

Hingga waktu nya tiba, Embun kembali kerumah seorang diri. menyiapkan rangkaian Aniv romantis nya dengan Danu.

Meja sudah ditata. Lilin-lilin kecil aroma terapi siap disusun. Embun juga sudah berdandan cantik dengan gaun tanpa lengan yang sedikit menggoda.

Embun memastikan lagi Danu sudah membaca pesannya juga menyetujui akan datang. Suara deru mobil terdengar di halaman rumah.

Danu melangkah melewati teras. Embun bersiap menyambut.

Ceklek. pintu dibuka dari luar.

Embun menunggu Danu dengan perasaan yang tidak karuan. Jantungnya mengentak kuat seolah mau lepas saja dari rongganya. Nafas embun sudah tak beraturan menunggu reaksi Danu.

Danu terdiam diambang pintu rumahnya. melihat sekeliling yang tampak remang dengan pencahayaan lilin disana sini.

"Ada apa ini embun?" tanya nya heran berjalan kearah embun.

"Happy aniversary Mas!" Embun menyambut dengan hangat Danu yang tampak mematung tampa memberikan balasan pelukan untuk istrinya.

"Embun..."

"Mas, Aku sudah menyiapkan pesta kecil untuk kita." menuntun tubuh Danu ke meja makan.

sudah ada cake yang di hias dengan indah disana.

"Kay dimana?"

"Kay di panti mas, aku titipkan disana tadi."menarik kursi untuk Danu duduk.

"Embun. kita harus bicara." ucap Danu serius.

"Ada apa mas?" menatap Danu dengan antusias.

"Kita... kita bercerai saja embun. Aku mentalakmu."

Bagai disambar petir. Embun mematung tak percaya.

"Apa mas?"

"Aku mentalakmu Embun."Mata Danu terlihat yakin dengan wajah yang serius tanpa ampun.

"Aku menjatuhkan talak 2 padamu."

JEEDDAAARRR....

Terpopuler

Comments

𝐀𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐆𝐫𝐚𝐜𝐞✨🌷

𝐀𝐥𝐢𝐜𝐞 𝐆𝐫𝐚𝐜𝐞✨🌷

100 ribu mana cukup njirr skin care yg biasa gue pake aja 360 itu aja lagi di diskon 85 ribu bangke laki gak nabat gue beli glutathione-c aja 100 lebih 🗿

2024-03-10

2

Wkwkwkk

Wkwkwkk

suami kurang ajaaaar

2024-02-08

1

oppa seo joon

oppa seo joon

talak 2 itu artinya apa sih thor, Kl talak 3 kan ga bisa rujuk lg kecuali tuh cewe nikah lg lalu cere baru bisa nikah lg...nah Kl talak 2..? jgn d bully ya

2024-01-24

2

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!