Chap : 4 pertemuan

Danu dan Yura bersiap untuk jalan-jalan.

"Mas, Kita ke Wonderfull World saja yuk. Udah lama aku nggak kesana." Yura memoles bibirnya dengan lipstik didepan meja rias.

"Iya. Asal nggak kepantai saja. Disana ada Kay, nggak enak kalau nanti dia lihat." Danu menyisir rambut Yura yang lembab.

"Iya." Yura sedikit merajuk memonyongkan mulutnya. Danu tersenyum menyelesaikan menyisirnya.

"Ya sudah. Ayo berangkat."

Yura berdiri dan berbalik.

"Coba Mas lihat. Sudah cantik belum?"goda Danu melihat wajah kekasihnya. Yura tersenyum manis.

"Cantik."Danu mengecup pelan bibir Yura.

"Mas, nanti rusak lipstiknya."bersuara manja.

"Hehe... Iya sayang."Danu tersenyum lebar.

"Ayo." Danu menggandeng mesra kekasihnya itu.

Setelah membeli tiket Danu dan Yura membeli makanan ringan di foodcourt dulu. Popcorn dan segelas besar minuman dingin sudah ditangan.

"Kita mau naik apa dulu, Mas?" Yura merangkul manja lengan Danu.

"Kamu mau naik apa?" Danu balik bertanya.

"Pinginnya semua,Mas." Yura nyengir.

"Itu aja dulu, Mas, gimana?" Yura menunjuk wahana bianglala.

Danu tersenyum mengangguk menyetujui. Mereka berjalan tanpa menyadari adanya pasang mata yang mengikuti arah mereka berjalan dan menghilang oleh kerumunan.

Mata Embun berkelana, jantung nya berdetak lebih kencang, menggedor rongga dadanya, begitu menyakitkan. Mata Embun terasa panas. Embun merasa melihat Danu.

Mata Embun terus mencari diantara kerumunan orang di taman bermain itu. Namun Embun tak menemukan orang yang dia cari. Malvin menatap bingung Embun. Apa yang Embun lihat? Kenapa wajahnya berubah tegang? Apakah dia melihat yang tak seharusnya? Apa yang dia cari ditengah kerumunan itu?

Embun kembali duduk. Embun menunduk, pikiran buruk bergelayut indah disana, pandangan matanya seolah menyangkal sekaligus penuh tanya.

Apakah benar itu Mas Danu? Tapi Mas Danu sedang kerja, tak mungkin dia disini? Mungkinkah dia bohong? Jika iya, itu sangat keterlaluan. Bagaimana dia bisa membohongi anaknya sendiri? Membiarkan Kay menangis menagih janji yang dia ingkari.

Jika itu benar Mas Danu, siapa wanita disebelahnya? Apakah Mas Danu selingkuh? Embun bermonolog. Dia masih tak percaya. Kenapa orang itu terlihat seperti Danu?

"Are you okey?" Suara Malvin mengagetkannya. Embun menoleh, "Iya,Saya tidak apa-apa."

"Kamu terlihat pucat. Yakin kamu baik-baik saja?" Malvin terdengar kawatir.

"Saya ketoilet dulu. Boleh saya titip Kay?"

"Sure."

Embun berjalan menuju toilet umum. Tapi matanya masih berkeliling mencari Danu suaminya. Embun yakin melihat suaminya tadi. Tapi seharusnya Danu sedang bekerja dipabrik. Bukan disini. Haruskah Embun menelpon? Sekedar bertanya? Tapi bagaimana bila suaminya malah marah? pikiran itu terus berkecambuk menyakiti hatinya.

Embun memasuki toilet menghela nafasnya. Mungkin itu memang bukan Mas Danu.

Aku harus percaya padanya, kami memiliki anak, tak mungkin Mas Danu selingkuh. batin Embun meyakinkan diri.

Embun menatap kaca yang memantulkan wajah dirinya. Embun menggembungkan pipi, melihat jerawatnya yang semakin banyak dan kulitnya yang kusam.

Mau bagaimana lagi, dia tak punya uang untuk membeli skincare. Jatah bulanan yang Danu berikan tidaklah cukup. Untuk memenuhi kebutuhan kadang Embun harus mencari sendiri.

Hari ini Embun libur mengantar makanan. Sudah 2hari ini memang dia libur kerja.

Embun keluar dari toilet berpapasan dengan Yura, namun Embun tidak tau karena belum mengenal kekasih suaminya. Berbeda dengan Yura yang menoleh.

Apa yang si dekil itu lakukan disini? Bukankah seharusnya dipantai? batinnya.

Yura tersenyum licik.

Mungkin bila dia melihat kami nanti akan bagus, Mas Danu bisa langsung menceraikan dia dan menikah denganku. Pikir Yura lagi memasuki toilet.

Danu terkejut, melihat Embun baru saja keluar toilet. Apa yang Embun lakukan disini? Bukankan seharusnya dia dipantai? Apa Kay juga disini? pikir Danu panik.

Gawat jika Kay melihatnya disini. Danu menyembunyikan diri agar tak terlihat oleh Embun. Mata Danu mengikuti kemana arah Embun menghilang. Danu harus menghindari arah itu. Dia akan membujuk Yura agar mau berpindah tempat.

"Mas?" Yura sudah berdiri disampingnya.

"Yura." Danu gelagapan.

"Ada apa Mas?" Yura pura-pura bertanya,

Mas Danu pasti sudah lihat Embun tadi. Awas saja kalau ngajak pindah tempat Mas. batin Yura kesal.

"Tidak ada Yura. Bagaimana kalau kita makan dulu." ajak Danu mencoba membawa Yura pergi.

"Makan dimana Mas?"

"Bagaimana kalau coba makan diseafood di jalan yos sudarso? Disana terkenal enak."

Huh. Kamu pasti nggak mau kita nanti ketemu anak istrimu itu kan mas? batin Yura makin kesal.

"Enggak mau Mas, Aku mau naik wahana disini. Kalau Mas mau makan disana. Sana pergi sendiri." ketus Yura meloyor pergi.

"Yura sayang.." wajah Danu sudah mulai frustasi menyusul kekasihnya. Danu yakin Yura tadi berpapasan dengan Embun tadi ditoilet.

"Kamu ketemu Embun ditoilet?"

Yura menatap kesal Danu.

"Iya. Aku tadi melihat Istri cantikmu itu. Wajahnya makin glowing dan mulus." sindir Yura merendahkan. ''Mas mau kita pergi dari sini biar dia tidak lihat kan?"

"Tidak Mas! Aku tidak mau. Aku sudah cukup mengalah. Terserah mas mau bagaimana. Aku akan tetap disini."

Danu menghela nafasnya. Danu bingung, tak mungkin dia menyuruh Embun pergi, dia sudah berbohong sedang kerja sudah membatalkan rencana pergi dengan Kayla. Bila dia menyuruh Embun pergi malah akan membongkar kebohongannya. Embun pasti curiga.

Apalagi Kay, tak mungkin dia masih sanggup merusak kesenangan Kay bermain. Dia sudah mengecewakannya. Tapi Danu juga cinta dengan Yura, dia tak ingin Yura marah. Bagaimana ini? Kenapa malah jadi serumit ini?

Danu menyusul Yura, hendak membujuknya lagi, namun Danu melihat di ujung sana diantara kerumunan orang-orang Embun dan Kay berjalan ke arah Yura yang juga berjalan kearah sebaliknya. Sebentar lagi mereka akan berpapasan. Danu menghentikan langkahnya. Dia bingung sekaligus tegang. Tubuhnya panas dingin, keringat mengucur ditubuhnya. Bagaimana ini?

Kay!

______

Readers kita selamatkan Danu tidak? Atau kita buat Danu tertangkap basah? Gimana menurut kalian?

Komen ya

Terpopuler

Comments

Sulfia Nuriawati

Sulfia Nuriawati

laki² yg g pantas d perjuangkan, mw istri cantik tp pelit, sm slingkuhan royal blm pernah d jepit k pintu tu laki😡😡😡

2024-04-02

0

Ipeh Saripeh

Ipeh Saripeh

saya berharap ayah sdan suami seperti Danu mendapatkan karma besar

2024-03-22

0

Ririn Danayanti

Ririn Danayanti

buat Danu tertangkap basah thor

2024-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!