Dicerai Karena Dekil(Dinikahi Bos Mantan Suami)

Dicerai Karena Dekil(Dinikahi Bos Mantan Suami)

Chap : 1 permulaan dulu

Dalam sebuah kamar hotel , sepasang pria dan wanita berbaring dan saling mendekap setelah usai permainan panas mereka.

"Mas,kapan kamu mau menceraikan istri kamu yang dekil itu?" tanya si wanita sambil melingkarkan tangan nya di perut si pria.

"Sabarlah Yura sayang, beri mas waktu. Mas nggak mungkin tiba-tiba menceraikan dia tanpa alasan." jawab si pria pada wanita bernama Yura yang didekapnya.

"Tapi sampai kapan Mas Danu? Aku sudah lelah main sembunyi-sembunyi kek gini." keluh Yura sedikit merajuk.

"Sabar Yura sayang. Secepatnya aku akan menceraikan dia,Kita harus sabar dan menunggu waktu yang tepat."Ucap Danu mengecup punca kepala Yura.

"Terserah mas lah. Tapi Mas Danu, ingat ya ,aku tak mau kalau harus mengasuh anak si dekil itu."

"Dia juga anak ku Yura. Tak mungkin juga aku menelantarkannya."

"Tapi aku tak mau dia tinggal dengan kita Mas."

Danu menghela nafasnya.

"Ya sudah. Besok saja kita bicarakan lagi." Danu mendekap erat Yura meraih wajahnya dan memangutnya. Sekali lagi mereka meneruskan aksi panas mereka.

_____

Sebening Embun 25 tahun. Wanita cantik yang tersembunyi dibalik kulit dekil dan berjerawatnya. Bukan karena dia tak mampu merawat diri. Embun memang sudah mencoba beberapa skincare murah yang bisa dibelinya. Maklum, Danu suaminya tak mampu membelikannya skincare atau sekedar kosmetik pun tidak.

Danu yang seorang mandor pabrik itu, gaji bulanannya hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Dan untuk biaya sekolah Kayla anak semata wayang mereka yang kini duduk di bangku kelas 2 SD.

Kehidupan keluarga mereka cukup harmonis. Namun semenjak Danu mengenal Yura, dia tidak lagi memiliki hasrat pada istrinya Embun. Hingga beberapa bulan belakangan ini Embun tidak pernah lagi melayaninya di kamar tidur.

Embuh sudah beberapa kali mencoba merayu, menggoda suaminya. Namun, Semua itu tidak membuahkan hasil. Danu selalu berkilah capek. Capek. Dan Capek. Embun pun memaklumi, tanpa curiga sedikitpun.

Siang ini Embun bermaksud untuk menjemput Kayla disekolah. Skalian Embun mau mampir ke Panti tempat dia dibesarkan dulu. Embun memang tumbuh dan besar dipanti. Dia yang ditinggalkan begitu saja dihalte di pungut oleh Bu Retno. Pemilik panti. Hingga Embun lulus sekolah dan menikah dengan Danu.

Hingga kinipun Embun masih sering berkunjung kepanti. Sering membantu Bu Retno mengurus panti. Embun Mengendarai sepeda motornya, menuju sekolah Kay. Begitu sampai di depan gerbang sekolah, Kay sudah menunggu.

"Ibu!"panggil Kayla mendekati Embun yang baru saja menyetandarkan motornya.

"Ibu lama ya sayang?"

"Enggak kok Bu, ini baru saja keluar. terus ngobrol bentar sama teman. Eh, ibuk dah datang. hehe." Kay nyengir.

"Ikut ibuk kepanti ya Kay."

"Iya ibuk. Kemarin Kayla juga udah janjian sama Catty di panti." Kay duduk membonceng ibunya.

Embun langsung menggas motornya menuju panti. Sesampainya dipanti dan Kayla turun dari motor, disambut oleh Catty yang berlari dari dalam bangunan bernuansa joglo jawa itu.

"Kayla, Aku sudah menunggumu lama sekali." rengek Catty manja merangkul lengan Kay.

"Aku baru pulang sekolah Catty."ucap Kay lembut. "Kenapa kamu tidak sekolah saja di sekolahanku?"

"Daddy tidak mengijinkan."Catty cemberut.

Kedua bocah itu sudah bicara dengan asyik yang entah apa. Embun hanya memandang keduanya dengan senyum lucu. Mereka sudah seperti saudara saja.

Catty adalah gadis kecil seumuran Kay. Dia blasteran yang memilih homeschooling sejak mommy-nya pergi. Mommy Catty seorang indo yang setahun lalu meninggal kecelakaan. Sementara Daddynya seorang Warga negara asing yang menetap sementara di negara ini, dikarenakan bisnisnya memang menjamur di beberapa kota.

Daddy Malvin yang kebetulan menemani Catty ke panti tersenyum ramah saat melihat Embun memasuki area panti. Mereka memang sudah beberapa kali bertemu, dipanti dan diluar panti. Tentu saja karena kedua anak mereka yang lengket berteman.

"Anda sudah lama Mr. Malvin?"

Malvin mengangguk dengan senyum ramah diwajahnya.

"Jika anda masih ada pekerjaan,Saya akan menjaga Catty. Saya bisa mengantarnya pulang nanti." ucap Embun,

Embun memang biasa menjaga Catty dan mengantarnya pulang saat sudah waktunya. Karena kesibukan, Malvin sering menitipkan Catty pada Embun. Orang yang dia percayai saat ini.

"Tidak. Saya sedang senggang sekarang."

"Begitu. Baiklah. Saya permisi dulu." Embun pamit kebelakang.

"Aah... Embun."

Embun menghentikan langkahnya. Menoleh kearah Malvin.

"Apa kamu senggang? Saya ingin membeli sesuatu untuk panti. Tapi saya tidak tau apa yang mereka butuhkan. Jika kamu tidak keberatan, maukah kamu mengantar kami?"

"Tentu saja." Menyambut dengan senang hati. "Saya bicara dulu dengan Bu Retno."

"Tolong, jangan katakan apapun pada beliau tentang niatku ini."pinta Malvin.

"Aaaahh, baiklah." tersenyum maklum. "Saya hanya ingin menyapa dulu." Embun pamit.

Setelah berpamitan dengan orang Panti, Embun dan Malvin, tentu saja kedua bocah SD itu ikut menyertai, berangkat menuju mall ternama di kota itu. Dengan menggunakan mobil Malvin.

Saat didalam Mall mereka membeli beberapa peralatan sekolah untuk anak-anak panti, beberapa kebutuhan dapur, dan yang terakhir Catty ingin membeli barang couple yang sama untuk Kayla.

Saat mereka sedang memilih beberapa barang, Embun seperti melihat sosok Mas Danu, Suaminya. Embun mencoba mengikuti sosok itu, sekedar memastikan. Benar atau tidak. Namun dia kehilangan jejak. Malvin mengikutinya.

"Whats up?"

"Saya seperti melihat Mas Danu tadi." Mata Embun masih berkeliling mencoba mencari.

"Ini hari sabtu. Bukankah seharusnya dia bekerja?" Ucap Malvin menarik lengan Embun.

"Aahh.. Benar. Apa yang saya pikirkan?"Embun tersenyum dengan sedikit dipaksakan.

"Ayo kembali."ajak Malvin melepaskan tangan Embun,"Anak-anak pasti mencari kita."

Embun berjalan mengikuti Malvin kembali ke tempat dimana Kayla dan Catty mencari barang yang mereka inginkan.

Tak jauh dari lokasi mereka, Danu dan Yura sedang berjalan bergandengan memilih produk kosmetik untuk Yura.

"Mas Danu. Bagaimana kalau aku pake itu?" Yura menunjuk Linggeri yang terlihat di ujung konter tak jauh dari tempat mereka memilih kosmetik.

"Pasti cantik dan seksi sayang."Danu berucap sambil menyentil hidung Yura dengan senyuman mesumnya.

"Ayo beli itu Mas."ajak Yura manja.

"Tentu saja. Apapun untukmu."

Mereka akhirnya berjalan kearah kounter Pakaian dalam. Yang bertolak belakang dengam tempat Embun dan yang lainnya berada.

_____

Embun,Malvin,Catty dan Kayla berhenti disebuah resto yang berada didalam mall. Mereka memesan beberapa makanan dan minuman.

Kayla dan Catty asyik dengan benda yang mereka beli bersama. Sebenarnya hanya sebuah boneka, yang disana terukir nama mereka. Tapi itu saja sudah membuat mereka bahagia.

Embun menatap mereka dengan senyuman sambil mengaduk-aduk minumannya. Malvin meliriknya.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Tidak."

"Apa kamu masih penasaran dengan sosok yang kamu lihat tadi?" tebak Malvin, yang sepertinya tepat terlihat diwajah Embun berubah.

"Bukankah seharusnya dia bekerja sekarang?"

"Iya benar."Embun membenarkan.

"lalu apa yang kamu kuwatirkan?"tanya Malvin lagi,"Apa kamu tidak percaya pada suamimu?"lanjut Malvin yang tentu menyentil Embun.

"Benar. Apa yang aku pikirkan?"walau berkata begitu, hati Embun masih bertanya.

Siapa pria itu? Kenapa mirip sekali dengan Mas Danu? Dan siapa wanita yang merangkul manja padanya?

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

insting seorang istri biasanya tidak pernah salah sih

2024-02-29

0

Minn

Minn

tapi untuk perempuan lain ada tuh uangnya

2024-02-29

0

Dhea Setya

Dhea Setya

kaqe

2024-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!