Masa remaja

"Sudahlah Mas lebih baik kita pulang saja, tidak baik bertengkar di tempat umum"

Aku menarik pergelangan tangan Mas Ardi membawanya pergi dengan hati kecewa dan sedih ku bawa Mas Ardi pulang, aku panggil Adam untuk mengakhiri bersepedahnya dan mengikuti kami pulang.

Malam ini setelah anak - anak terlelap, aku menyusuri rumah mencari keberadaan Mas Ardi ingin mencoba menjelaskan duduk perkara permasalahan atas tuduhannya yang kekeh menyebut ku selingkuh dengan pria asing.

Tapi kenapa aku tidak merasa marah ya? Mungkin karena memang aku tidak berselingkuh seperti apa yang diucapkan Mas Ardi.

Tampak dari dalam aku melihat Mas Ardi duduk di teras depan, ku hampiri dan duduk disampingnya.

Ingin memulai percakapan tapi aku ragu, akhirnya aku hanya diam menunggu sesi introgasi dimulai.

"Siapa dia?" Tanya Mas Ardi dengan muka datar tanpa expresi dan tanpa menoleh ke arah ku.

"Ustad yang mengajar mengaji Adam di Mushola" jawab ku

"Apa saja yang kau bicarakan dengannya?!" Ujarnya geram

"Tidak ada yang penting" ujar ku datar

"Apa kau berniat berselingkuh? Apa karena aku miskin dan pengangguran kau mencampakan aku?" Tanya Mas Ardi mulai tersulut emosi

"Sejak awal pernikahan aku tidak pernah ada perasaan apapun denganmu, bahkan kau melarang ku untuk mencintaimu. Aku hanya mencoba ikhlas dengan perjodohan ini kita melakukan tanggung jawab masing - masing dan menerima hak masing - masing sedari awal kau yang memaksa pernikahan ini terjadi dengan alasan keinginan orang tua mu dan kau akan menerima segala konsekuensinya, sedari awal pula kau sudah tau bahwa hubungan ini hanya simbiosis mutualisme saja, aku bisa saja berselingkuh bila menginginkannya apalagi dengan kelakuanmu yang tidak bertanggung jawab atas nasib kami!!" ucap ku geram percuma bertutur halus dengar orang egois seperti dia.

"Apa selama ini tidak ada cinta dihatimu untuk ku?"

"Selama ini aku merasa nyaman, hingga benih cinta itu pernah hampir hadir tapi dengan kejadian dua tahun ini aku malah merasa tidak dihargai, tidak dicintai dan terlebih tidak diperjuangkan kau dengan mudahnya menelantarkan kami dengan menyatakan tidak mau lagi bekerja, bukan pekerjaan bagus yang aku harapkan tapi rasa tanggung jawabmu terhadap keluarga yang aku inginkan"

"Maafkan aku dek" ucapnya lirih

"Ya dari awal hubungan ini sudah salah, dengan alasan hutang budi banyak hati yang terluka meski banyak orang yang yang beranggapan cinta akan datang karena terbiasa tapi nyatanya yang ku rasa hanya nyaman semata"

"Apa kau akan meninggalkan Mas dek??" Tanya Mas Ardi dalam kebimbangannya

"Aku tak tau, tapi tamparan mu sore tadi sudah melanggar perjanjian pra nikah kita"

Aku beranjak pergi dari teras rumah dan masuk ke kamar anak - anak menatapi mereka tanpa berniat menutup mata.

"Jauhi Husein demi kebaikannya"

Ucapan itu terus terngiang dalam pendengaran ku. Aku ingin kembali ke masa - masa remaja, saat aku SMA disana yang aku rasa hanya bahagia, tidak seperti sekarang hidup berumah tangga karena perjanjian dan hutang budi. Kehilangan cinta yang selalu aku harapkan, kini yang bisa aku lalukan hanya meratapi nasib bulir kristal bening satu persatu luruh runtuh turun membasahi pipi. Ya Allah kenapa cobaan ini terlalu menyesakan dada. Aku beranjak dari kamar anak - anak mungkin dengan shalat sunah dua rakaat aku bisa sedikit menenangkan hati ku.

Ku bentangkan sajadah didalam kamar dan memulai shalat. Setelah selesai aku menangis terisak - isak.

Ya Allah kenapa rasa itu masih ada, aku wanita yang sudah menikah dosa hukumnya bila masih mengharapkan pria lain selain suamiku, Ya Allah hilangkanlah perasaan ini, bahkan aku tidak bisa sedikitpun membencinya. Keadaan yang membuat kami terpisah dan mungkin inilah cara Engkau menjauhi yang memang bukan jodohku.

Ya Allah lapangkanlah hati ini untuk menerima setiap takdirmu.

Flashback

Seminggu lagi acara perpisahan akan diadakan semua siswa yang berpartisipasi dalam acara itu dibuat sibuk tapi tidak dengan ku Husein melarang aku tampil diatas panggung dengan alasan takut semua orang melihat wajah cantik ku dengan balutan make up, sungguh kekanak - kanakan sekali.

Husein dan anak -anak band nya sedang sibuk gladi resik. Aku seperti biasa menunggu dari kejauhan tanpa mau tau lagu apa yang akan dia tampilkan.

Hari prom night tiba.

Semua peserta yang turut ikut berpartisipasi berkumpul di aula sekolah sedangkan aku dan siswa lain sebagai penonton mulai menempati tempat duduk yang berjejer rapi di lapangan basket. Aku yang pergi sendirian tidak tau bagaimana penampilan Husein malam ini karena dia berangkat dari sore untuk mengecek alat musik yang akan mereka pakai.

Acara pun dimulai anak -anak kelas X dan XI  mulai menampilkan bakat mereka masing -masing ada yang menari ada pula yang menyanyi.

Selanjutnya pembawa acara memanggil Husein beserta band nya.

Husein dan anak - anak band nya menaiki panggung beriringan. Seketika aku terbelalak terkejut  terkesima dengan penampilan Husein diatas panngung sepatu kets berwarna putih celana jeans dark blue, kaos oblong berwarna putih dan kemeja flanel bercorak kotak abu putih hitam. Dia tampil dengan sederhana tapi sempurna dimata ku begitu manis.

Husein melambaikan tangan ke arah ku.

"Asalamualaikum semuanya kami disini akan membawakan satu buah lagu, lagu ini khusus aku persembahkan untuk wanita ku"

Waktu pertama kali

Ku lihat dirimu hadir

Rasa hati ini inginkan dirimu

Hati tenang mendengar

Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang ku punya hanyalah hati yang setia tulus padamu

Hari hari berganti

Kini cintamu hadir

Melihatmu memandangmu bagai bidadari

Lentik indah matamu

Manis senyum bibirmu

Hitam panjang rambutmu anggun terikat

Rasa ini tak tertahan

Hati ini selalu untukmu

Terimalah lahu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang ku punya hanyalah hati yang setia tulus padamu.

Husein turun dari panggung menghampiri ku dan menggenggam tanganku dengan satu tangan masih memegang mic.

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Terimalah lagu ini

Dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa.

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang ku punya hanyalah hati yang setia tulus padamu

Tak terasa bulir bening itu mengalir disudut mataku. Aku terharu dengan apa yang Husein lakukan, melihat aku menangis Husein menarik tanganku masuk kedalam pelukannya.

Sorak sorai dari siswa dan siswi lainpun membuyarkan pikiranku seketika aku lepaskan pelukan husein aku menunduk dengan wajah yang memerah karena terlampau malu.

Terpopuler

Comments

selvi_19

selvi_19

lanjut kak

2022-03-03

2

lihat semua
Episodes
1 Pernyataan yang menyesakan dada
2 Sakit ini membuat ku putus asa
3 Akan ku terima semua takdirMu
4 Kisah cintanya buatku iri
5 Bisik - bisik tetangga
6 Si Kembar Yang menggemaskan
7 Hasan dalam pangkuanku
8 Aku gadis kecilmu
9 Kesedihan Husein
10 Perantara ciuman
11 Predikat pria bucin
12 Nyaman bukan Cinta??
13 Pengakuan cinta
14 Tamparan
15 Masa remaja
16 Bolehkan aku serakah
17 Kisah Dibalik Kelahiran Ku
18 Berusaha meyakinkan Husein
19 Tangisan Husein
20 Pengantin Pengganti
21 Selamat Tinggal cinta
22 Menjual Diri Karena Budi
23 Hitam Diatas Putih
24 Mengikuti Pelatihan
25 Teman Baru
26 Kunjungan Mengejutkan Part 1
27 Kunjungan Mengejutkan Part 2
28 Kakak Berasa Teman
29 Rinduku Terobati
30 Merasa terhianati
31 Kekesalan Husein.
32 Kerinduan Adam
33 Perasaan Evan
34 Sosok Ayah
35 Sambal Ku
36 Keluarga Berencana
37 Aku Kecewa
38 Kejutan Menyebalkan
39 Meniti Karir
40 Terkuak Sudah
41 Wanita dan Pria Sempurna
42 Sakit Yang Terulang
43 Aku Depresi Bukan Gila
44 Pewaris Tunggal
45 Luka Yang Belum Mengering
46 Semua Salah Ku?
47 Merawat Husein
48 Roti Sobek
49 Cinta Yang Pelik
50 Restu Yang Ku Rindu
51 Mamas Sayang
52 Penasaran Hasil Lamaran
53 Datanglah..!
54 Ini Jebakan!
55 Bertarung Dengan Nafsu
56 Tak Rela
57 Halusinasi
58 Menikah Siri
59 SAH
60 Talak Di Malam Pengantin
61 Memperebutkan Ibu
62 Rindu Si Kembar
63 Ukuran Gunung Kembar
64 Syarat Yang Aku Langgar
65 Syarat Yang Aku Langgar 2
66 Malam Pertama Yang Tertunda
67 Honey Moon
68 Perdebatan Konyol
69 Kecemburuan ku menyakitkan mu
70 Belajar saling mengerti
71 Lebih sensitif
72 Acara Ulang Tahun Adam
73 Kesedihan Adam
74 Kalian hadiah terindah
75 Dia Tak Peka
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Pernyataan yang menyesakan dada
2
Sakit ini membuat ku putus asa
3
Akan ku terima semua takdirMu
4
Kisah cintanya buatku iri
5
Bisik - bisik tetangga
6
Si Kembar Yang menggemaskan
7
Hasan dalam pangkuanku
8
Aku gadis kecilmu
9
Kesedihan Husein
10
Perantara ciuman
11
Predikat pria bucin
12
Nyaman bukan Cinta??
13
Pengakuan cinta
14
Tamparan
15
Masa remaja
16
Bolehkan aku serakah
17
Kisah Dibalik Kelahiran Ku
18
Berusaha meyakinkan Husein
19
Tangisan Husein
20
Pengantin Pengganti
21
Selamat Tinggal cinta
22
Menjual Diri Karena Budi
23
Hitam Diatas Putih
24
Mengikuti Pelatihan
25
Teman Baru
26
Kunjungan Mengejutkan Part 1
27
Kunjungan Mengejutkan Part 2
28
Kakak Berasa Teman
29
Rinduku Terobati
30
Merasa terhianati
31
Kekesalan Husein.
32
Kerinduan Adam
33
Perasaan Evan
34
Sosok Ayah
35
Sambal Ku
36
Keluarga Berencana
37
Aku Kecewa
38
Kejutan Menyebalkan
39
Meniti Karir
40
Terkuak Sudah
41
Wanita dan Pria Sempurna
42
Sakit Yang Terulang
43
Aku Depresi Bukan Gila
44
Pewaris Tunggal
45
Luka Yang Belum Mengering
46
Semua Salah Ku?
47
Merawat Husein
48
Roti Sobek
49
Cinta Yang Pelik
50
Restu Yang Ku Rindu
51
Mamas Sayang
52
Penasaran Hasil Lamaran
53
Datanglah..!
54
Ini Jebakan!
55
Bertarung Dengan Nafsu
56
Tak Rela
57
Halusinasi
58
Menikah Siri
59
SAH
60
Talak Di Malam Pengantin
61
Memperebutkan Ibu
62
Rindu Si Kembar
63
Ukuran Gunung Kembar
64
Syarat Yang Aku Langgar
65
Syarat Yang Aku Langgar 2
66
Malam Pertama Yang Tertunda
67
Honey Moon
68
Perdebatan Konyol
69
Kecemburuan ku menyakitkan mu
70
Belajar saling mengerti
71
Lebih sensitif
72
Acara Ulang Tahun Adam
73
Kesedihan Adam
74
Kalian hadiah terindah
75
Dia Tak Peka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!