Ya, dia lah Aurel.
Maya bisa mengetahuinya dari CCTV di parkiran sekolah waktu itu. Ia yang meminta satpam untuk segera mengejek nya kala itu. Maya sudah curiga, mobil yang di pakai tadi pagi dari rumah sampai ke sekolah tidak ada kendala apa pun, semua aman dan baik-baik saja.
Mobil milik Maya baru selesai diservis dari bengkel beberapa hari yang lalu, sampai ke ban mobil sekali pun. Sudah di pastikan dari orang bengkel kalau mobil nya masih bagus semua nya termasuk mesin. Tidak ada masalah apa pun.
Namun, ketika pulang sekolah ban mobilnya tiba-tiba kempes semua. Tidak ada angin sedikit pun di dalam ban mobilnya. Depan sama belakang semua kempes, terasa aneh bagi Maya saat itu. Dan di ingat-ingat kembali, dia baru saja adu mulut sama Aurel. Apa, mungkin ini semua ada sangkut paut nya sama Aurel.?
''Oh, itu emang gue sengaja. Kasih peringatan pertama buat lo. Dan satu lagi, jangan cari masalah lagi, denganku.'' Kata Aurel seraya melangkah keluar dari kantin.
''Apa kamu sudah siap, Rel?'' Kata Maya dengan kalimat ambigu. Serta senyuman yang sulit di arti kan dari bibir ranum milik Maya.
''Deg, Aurel berhenti melangkah dan balik arah ke belakang''
''Apa maksudmu??'' Tanya Aurel takut.
Maya,tampak menaikan ujung bibirnya. ''Kamu pasti tau apa maksudku? Aku jadi penasaran, bagaimana reaksi Kak Kenzo setelah tau___''
''Jangan berani coba kamu, dengan ku May.?'' Nada bicara Aurel penuh penekanan yang di berikan ke pada Maya. ''Memulai sesuatu yang akan berakhir kau akan menyesal.'' meninggalkan kantin dengan menahan marah.
Kurang ajar kau, Maya. kayak nya kau ngajak perang denganku. ku harus lakuin sesuatu.
''Seperti nya ada sesuatu yang di sembunyi in oleh Maya.'' Batin Kia.
''Sudahlah ya Maya, tenang, jangan kamu marah-marah mulu. Nanti cepat keriput lho. Becanda May, jangan menatapku seperti itu.'' Kesal Chika.
''Lagian doa in aku kek gitu'' Gerutu Maya.
''Sudah -sudah, jangan di perpanjang lagi, kita lanjut kan saja makan bakso nya.'' Kia mencoba menengahi, yang akan lama kelar nya nanti.
''Sudah tidak selera lagi, gara-gara nenek sihir itu'' ketus Maya lalu beranjak dari duduk nya. ''Ke kelas yuk!'' Ajak Maya, ke pada dua sahabat nya.
🍃
🍃
🍃
PULANG SEKOLAH
Di sudut ruangan yang mendominasi warna abu-abu, salah satu toko buku yang cukup menarik untuk pengunjung nya.
Kiana sedang fokus membaca buku cerita novel, yang menurut nya, sangat populer baru-baru ini. Yang sudah lama ia incar namun, apa daya Kia, yang sudah disibuk kan dengan tugas nya.
Pulang sekolah Kia memang sengaja tidak bareng sama dua sahabatnya. Kia ingin mampir sebentar ke toko buku dulu, sebelum dia pulang ke kos-kos an.
''Ceritanya sangat bagus deh, beli ah.'' Gumam nya.
Kia melirik jam di tangannya. ''Cepat sekali ini jam, ternyata sudah lama aku di sini. Dan tidak terasa ya, sudah hampir gelap.'' Monolog nya.
''Ini kak kembaliannya, dan terima kasih atas kunjungannya.'' Kata kasir dengan ramah, saat Kia membayar buku yang ia beli. ''Jangan lupa ya, mampir kembali lagi, Kak.'' Sambung nya lagi.
''Iya Mas, Sama-sama.'' Jawab Kia berlalu jalan keluar dari toko tersebut. ''Kok sepi ya, ini kan, belum terlalu malam.''
Mengambil handphone dari saku nya untuk memesan taksi online.
''Nasib kurang baik hari ini. Kenapa masih jauh banget sih bang.?'' Keluh Kia melihat balasan dari taksi online nya.
Kia terus berjalan kaki menyusuri jalan seraya berbicara sendiri meluapkan kesal nya. ''Siapa tau ada taksi atau ojek yang lewat?'' Pikir nya.
Menunggu taksi yang ia pesan, masih terlalu lama. Tak disadari oleh Kia, ada dua preman yang sedari tadi terus mengikutinya dari jauh.
''Capek.'' Keluh Kia sambil melihat kakinya yang terasa pegal.
Seumur-umur Kia jarang sekali, jalan kaki sejauh ini. Kia melirik lagi jam yang berada di tangan nya. ''Sudah jam sembilan malam, cepat sekali ini jam.'' Gerutunya.
''Sial. Mending suruh jemput Maya kalau gini cara nya'' Lalu Kia segera mencari kontak di benda tipis nya.
MEMANGGIL
Tut... Tut...Tut
''Hallo May, hallo, kok gak nyambung.''
''Ah,sial mati pula, kenapa kamu mati dalam setuasi seperti ini.?'' Kia yang dari tadi ngomong sendiri tidak menyadari dua preman sudah berada di belakangnya saat ini.
''Hei cantik, sendirian saja mau kemana? Biar abang antar pulang.'' Kata preman yang kepalanya botax.
''Tak perlu bang, bisa pulang sendiri kok,'' Gugup Kia lalu berjalan dengan langkah tergesa-gesa. Merasa takut akan terjadi sesuatu dengan nya nanti, kalau masih tetap berada di sini.
''Jalan di sini sangat sepi cantik, nanti kamu kenapa-napa loh.'' Seraya meraih tangan sebelah Kia.
''Lepas bang''.
Tolong
Tolong
Lalu, tanpa berpikir panjang lagi, Kia menendang selangkangannya begitu keras. hingga tangannya terlepas begitu saja.
Kia yang melihat ada kesempatan untuk melarikan diri. Kia langsung cepat berlari sekencang-kencangnya. Dalam batin Kia, dia terus berdoa semoga ada yang lewat siapa pun itu,?
''Aku harus bersembunyi.'' Pikir nya.
Tanpa berpikir lagi, Kia berbelok ke gang jalan, mencari rumah warga untuk di mintai tolong. Kia berhenti sejenak untuk mengatur nafas di dadanya yang sudah naik turun.
''Hei, mau lari kemana lagi? jangan takut abang hanya mau ngajak kamu bersenang-senang.'' Kata yang berperut buncit
''Jangan macam-macam kamu bang.'' Kia melihat di sekelilingnya ternyata dia terjebak di jalan buntu. hati Kia sekarang ini, ingin menjerit dengan kencang.
Dua preman itu maju, lebih mendekat lagi.
''Berhenti tidak.'' Pekik Kia saat melihat mereka maju, lebih mendekatinya,. Kia sudah gemetaran seluruh tubuh nya, sampai berkeringat dingin keluar dari pori-porinya.
Dua preman itu maju kembali, untuk melancarkan aksinya.
SREEK
''Auww.'' Kia terkejut saat lengan baju yang ia kenakan dirobek paksa. Dan itu membuat Kia mulai terisak. mau meminta tolong tapi pada siapa,? Ini, ini hampir tengah malam.
Tapi Kia tidak mau menyerah lebih dulu sebelum berhasil.
Toloo oong
Toolooong
isak tangis Kia terus menggema di jalan gang buntu tersebut.
Ia sangat takut saat ini, melihat dua preman di depannya yang terus mencoba melucuti pakaiannya. Di lorong jalan yang sangat sepi, tentu, tidak ada yang mendengar suaranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Mulatua azman Ritonga
ko bisa Thor dari toko buku ke kampung2 ? 😁 ga salah buat cerita thor
2022-12-08
0
Dehan
semangat kak
2022-08-04
0
Senajudifa
ya iya lah maya curiga kok bisax ban dr dpn hingga belakang kok kempes barengan..janjian kali bannya ya🤣🤣
2022-06-23
0