bab10

''Connected''

''Hallo sayang,''panggil Aurel dengan nada selembut mungkin.

''Hmm, ada apa??''

''Sayang kamu dimana?kenapa hari ini tidak menjemput aku masuk sekolah.?aku cukup khawatir sayang. Apa kamu hari ini sedang sakit.?kalau iya, biar nanti aku ke sana untuk menjengukmu?''Hmm.

''Nanti mau di bawain apa dari ku?Cemas Aurel, dengan penuh perhatian juga.

Kenzo yang mendengar ocehan dari Aurel di handphone nya, hanya menjauhkan nya dari telinganya. ''Lama-lama bisa pecah ini telinga.''gumam nya.

''Aurel bisa tidak, kalau bertanya satu-persatu dengan nada pelan juga. Telingaku ini masih normal, tidak tuli ya, Aurel.''kesal Kenzo, dengan nada penuh penekanan.

''Maaf, sayang.''

''Sekarang kamu ada dimana?''ucap Aurel dengan melirik sekilas dua wanita yang ada di depannya, Dengan senyuman tipisnya.

''Aku sekarang ada di rumah, kenapa kamu bertanya?''jawab Kenzo cetus.

''Sayang, wajarlah kalau aku bertanya, kamu kan pacarku. lebih pastinya calon tunanganku sebentar lagi.''hanya milik ku, batin nya.

''Terserah kau saja,''pasrah Kenzo.''apa sudah selesai?''

''Belum, sayang.''

''Apa lagi Aaurel,?aku ini sudah ngantuk, ingin segera tidur.''geram nya.

''Hmm, besok masuk sekolah apa tidak, sayang?kalau iya jemput aku ya.''renggek nya dengan manja.

''Huff. bikin muak saja dengar suaranya.''gumamnya.

''Sayang, apa tadi kamu mengatakan sesuatu.''Aurel.

''Tidak, besok aku masuk sekolah.''

Tut

Dengan gerakan cepat,ibu jari milik Kenzo menekan tombol merah yang tertera di layar canggih nya. Setelah terputus handphone milik Kenzo di lempar dengan asal.''bikin mood ku buruk saja.''

''Baiklah sayang, bye,''sial kenapa dimati'in umpat Aurel dengan emosi yang ia tahan, jangan sampai emosi nya meledak saat ini.

''Bagaimana Rel,?''tanya Maya setelah tau panggilan nya sudah berakhir. Maya sudah tidak sabaran lagi untuk menunggu nya. Dia pingin cepat-cepat tau jawaban apa dari Kenzo.?

''Besok Kenzo masuk sekolah, sudah puas kah kalian yang sudah tau jawaban nya.''ketus Aurel seraya berdiri lalu mengambil tas di sebelahnya.

''Gue pergi dulu, jangan lupa bayar minuman gue ini.''lanjut nya seraya melangkah ke arah pintu keluar.

''Manisnya sama kak kenzo doang, berbeda sama orang lain,''sinis Chika.

''Yah, menunggu besok lagi deh. sabar, sabar dan sabar.'' sambil mengelus-elus dadanya.''Orang sabar pasti di sayang banyak orang, dapet pahala pula,''Dramatis Chika.

🍒

''Sus, apa boleh pinjam HP nya sebentar, soalnya hp ku mati, kehabisan daya baterainya.''dengan muka memelas Kia bertanya saat suster mengantar makan malam nya.

''Kebetulan HP saya, aku tinggal di loker mbak,''jawab suster ''Nanti saya ambilkan, namun tidak sekarang ini ya.''

''Iya, Sus.''

''Apa hari ini tidak ada yang menemani ya mbak?kemana Mas yang kemarin?apa belum datang.?''

''Tidak Sus, hari ini dia mempunyai urusan yang penting. NGomong-ngomong besok pagi sudah di perbolehkan untuk pulang atau tidak ya Sus. Tubuh ku sudah baikan, sudah tidak panas lagi kok.''

''Nanti, mbak boleh bertanya sama Dokter yang sudah menangani kamu mbak. Atau suster yang menjaga malam ini.''jawab nya.

''Saya tidak tau soal itu, saya hanya mengantar makanan untuk pasien saja mbak.''Suster memberi tahu pekerjaan nya kepada Kia pasien nya.

''Oh,gitu ya, baiklah sus''

''Kalau gitu saya permisi dulu mbak, jangan lupa di makan ya.''

Kia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya pelan dan tersenyum.

''Pingin sekali mandi, bau ini badanku, lengket banget sih. Dari kemarin aku belum mandi sampai sekarang ini. Kira -kira diperbolehkan gak ya.?''Kia mencoba turun dari ranjang. Dengan gerakan pelan-pelan agar darah nya tidak naik ke atas. Sesampai di kamar mandi, Kia membuka baju nya, sangatlah berhati-hati.

tok

''Masuk, apa suster membawakan handphone untuk ku?''teriak Kia dari dalam kamar mandi.

Kenzo langsung masuk saja lalu menaruh di meja yang dia bawa tadi. Lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa, mengabaikan pekikan Kia dari dalam kamar mandi.

30 Menit

Setelah membutuhkan waktu yang begitu lama di dalam kamar mandi.Kia keluar dengan muka segar nya.''Akhir nya selesai juga,tak sia-sia juga usaha nya tadi.''ucap nya tersenyum puas.

Ceklek

Kia di buat terkejut, dengan kedatangan Kak Kenzo yang sudah membaringkan tubuh nya di sofa,''Kak Kenzo ngapain kesini lagi?''

''Ngapain juga di kamar mandi selama ini,? hampir satu jam loh aku nungguin kamu.''

''Mandi lah, masa konser.''jawab Kia ketus.

''Mandi, yakin kamu jam segini lalu bagaimana dengan baju kamu yang masih sama dengan kemarin, tuh lihat.?''

''Kan, aku tidak memiliki baju ganti nya, kak.''bela nya.

''Dan untuk jam, tidak perlu melihat jam kalau ingin mandi saja. ini tuh sudah gerah walau pun sudah ada AC nya di ruangan ini.

''Kamu membutuhkan handphone dari orang lain.''balik tanya Kenzo.

''Kak Kenzo kebiasaan deh, tidak mau menjawab dulu aku bertanya. Kenapa selalu balik tanya terus?''kesal nya.

''Tanya apa ?? kenzo.

''Kak Kenzo ngapain ke sini lagi?''

''Kamu tidak melihat, apa yang ada di atas meja.?Kenzo menujuk paper bag dan dua tas kecil tersebut.

''Itu apa kak??''Kia yang penasaran, melangkah kan kaki nya menuju meja lalu membuka melihat isinya satu-persatu. Ada alat isi baterai sama bubur ayam.

''Paper bag itu, isinya baju ganti untuk kamu.''kasih tau Kenzo, hanya itu yang belum di buka oleh Kia.

''Makasih Kak, nanti saya akan mengganti uang kakak ''

Kenzo tak mengendahkan ucapan nya Kia. Bagi nya, apa yang telah dia kasih, pantang untuk nya di kembalikan lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

bab9

Episode berikutnya

bab11