bab8

Suasana di sekolah Tunas Harapan pagi ini begitu cerah.Banyak murid-murid mulai masuk ke kelasnya masing-masing.

Hari ini bangku yang biasa ditempati Kia tampak kosong,di herankan juga bangku depannya juga kosong.Di pertanyakan'' kenapa bisa barengan ?''kayak sudah janjian saja.

Vik, jadi beneran soal kemarin bahwa Kia di bawa pergi sama kak Kenzo.

Terus kenapa tidak pada masuk,di bawa kemana Kia sekarang?ada urusan apa Kia sama kak Kenzo.?

Bukan sebelumnya tak pernah sedekat itu,lalu kenapa dengan sekarang.?batin nya.

Chika sekarang berada di kantin,yang baru selesai menikmati semangkok bakso nya.Pikirannya selalu berputar-putar soal kak kenzo sama Kia.

'' Apa ada sesuatu yang ku belum ketahui .?''lirih nya.memejamkan kedua mata nya dan menghembuskan nafas beratnya.

''Chik,dari tadi ku perhatikan kamu ngelamun terus.''kata maya.

''Kepikiran Kia,''jawab Chika tanpa menoleh ke maya.''Aku takut,jika Kia tak bersama kak Kenzo,terus bersama siapa?kalau di culik bagaimana.?''imbuhnya.

''Sama Chik,lalu apa yang kita lakukan,?Kak Kenzo tidak masuk sekolah.Apa kita bertanya sama Aurel saja?Aku yakin,dia pasti tau di mana kak Kenzo berada. ''menyakinkan diri.

''Tapi,kalau Aurel bertanya,kenapa kita mencari kak Kenzo.?kita jawab apa coba. ''keluhnya maya lagi.

''Itu yang dari tadi kufikirkan juga. Lagian nomernya juga dari kemarin gak aktif-aktif kemana coba.?Kepala ku terasa mau pecah,ujian saja gak gini -gini amat,.''

💫

Di rumah sakit,tepat di ruangan Kia. kini terasa hening,Kia terbangun menjelang malam hari.Mulai dari tak sadarkan diri, lalu efek dari obat tidur yang di berikan oleh dokter.

Mulai di cium bau obat-obatan,lalu di perhatikan seluruh isi ruangan ini.Ini bukan kamarnya.''Mata nya mengarah selang infus di tangan kanannya.Kini dirinya yakin,kalau ini di rumah sakit. Kiana menajamkan matanya pada sosok yang tidur di sofa,Tapi tak terlihat wajahnya karna tertutup oleh jaket.

''Siapa?''gumam Kia ''Apa mungkin, kak Aldo.?''Tenggorokan terasa haus, Kia mengambil air minum di meja sebelahnya.Karena tidak begitu jauh, jadi bisa mengambil sendiri.Setelah minum,perut Kia tiba-tiba berbunyi kalau ia sedang kelaparan.

Kia menelisik kesana - kemari apakah ada makanan yang bisa mengganjal laper perutnya.?Ternyata tidak ada makanan,hanya ada air putih saja.

Kia berniat tidur kembali,mungkin dengan tidur lapernya bisa hilang.Besok pagi bisa pesan sama perawat jika benar ini Rumah sakit.

Kiana tidak pernah suka makanan dari Rumah Sakit,salalu beli dari luar.

Pagi hari nya 09:10

Mereka berdua terasa canggung, setelah menikmati sarapan pagi beberapa jam yang lalu.Dan Kenzo menjelaskan apa yang terjadi kemarin?

''Kak, kenapa tidak masuk sekolah.?''akhirnya keluar juga dari mulut Kia.yang sebenarnya dari tadi dia tahan.

''Bukannya kak Kenzo tidak lagi sakit,'' lanjutnya.Menatap kak Kenzo yang sedang makan salad buah dengan tenang.Dan tak berniat untuk menjawabnya.

Untung sudah membawaku ke Rumah sakit.kalau tidak,sudah ku usir.batin nya.

Drt... drt.... drt handphone milik Kenzo, berbunyi ada panggilan masuk.

Satu kali tak di angkat.

Dua kali belum juga.

Tiga kali..di ambil dari saku celana, dilihat tertara nama sang Dady nya.

'' Sudah ku duga,''dengan muka datarnya.

''Ya, hallo dad.''

''Kamu dimana Ken?''bentaknya dari handphone.''Kenapa jam segini kamu belum pulang,?? lalu, kenapa hari ini tidak masuk sekolah.??mau jadi apa kamu ken.''marahnya sang Dady.

''Dad,kenzo tidur di rumah teman tadi malam.Maaf belum ngabarin di rumah .'' sesalnya .''Dan untuk sekolah, Kenzo lagi gak enak badan Dad.habis nemuin tante Deby tadi .''ujar Kenzo.