Tak terasa libuaran telah usai, dan kini saatnya Kiana memasuki sekolah baru untuk menjadi seorang murid baru. Terbayar sudah, setelah kemarin di pusingkan segala macem perihal yang menyangkut kepindahan nya sekolah. Dan juga tempat kos-kosan nya juga, dan beralih sahabat nya, Chika. Yang dari awal tidak mau tinggal bersama dengan nya. Karena sebuah rasa yang gak enak tinggal bersama secara gratisan. Namun pada akhirnya dia mau juga sih. Dan membutuhkan tenaga yang cukup ektra untuk merayu nya.
🌿
🌿
🌿
Pukul lima pagi, dua anak manusia masih mencari ke hangatan di bawah selimut yang tebal.siapa lagi kalau bukan Kiana Maulia sama Chika.?
Chika adalah sahabat terbaik Kia, waktu di sekolah yang lama.dulu Chika juga satu kelas bersama Kia,sebelum Chika memutuskan untuk pindah sekolah.dan sekarang juga satu sekolah lagi bersama Chika.mereka berdua biasanya saling mendukung satu sama yang lain.Chika itu lebih bisa berfikir lebih dewasa di banding dengan Kia.
Sangat di sayang kan keluarga tak ada yang mendukung nya.kini justru malah keluarganya Kia lah yang selalu hangat kepadanya.
Kalau untuk Kiana, Kiana ini masih berpikir plin-plan dan cukup manja kadang-kadang.namun Kia juga termasuk golongan murid yang cukup pintar tidak bodo-bodo amat.
06.20
Pagi hari kia sama Chika udah bersiap, tinggal berangkat ke sekolah saja. meskipun tadi bangun nya agak kesiangan sedikit.
''Kia, hari ini kita sarapan pagi di kantin saja, ya?kemarin aku lupa,kalau belum berbelanja keperluan dapur.nanti kalau pulang sekolah kita mampir yuk,ke Indoma untuk membeli kebutuhan kita.''ajak nya.
''Siap,tidak masalah juga makan di kantin sekolah,ayuk kita berangkat sekarang.angkut nya sudah menunggu kita di depan rumah sedari tadi .''
Butuh dua puluh menit mereka sampai di sekolah, dan disinilah Kia sama Chika yang sudah berdiri di gerbang Sekolah Tunas Harapan.
Sekolah yang terhitung cukup terbilang mahal.dan tidak semudah bisa di masuki begitu saja semua murid.kalau Chika bisa masuk karena kepintaran nya,sedangkan Kiana bisa masuk karena uang.
🌿
🌿
🌿
Di koridor sekolah Kia sama Chika berpisah kearah jalan berbeda. Kia berjalan menuju ruang Kepala sekolah.sedangkan Chika menuju ke kelasnya sendiri. nanti juga satu kelas sama Kia,sebab semuanya sudah di atur oleh kakaknya Aldo Sanjaya.
''Selamat pagi anak-anak,''sapa Bu guru Chika memasuki kelas nya.
''Pagi bu,''jawab anak-anak.
''Hari ini, ada seorang murid baru ya. kuharap kalian bisa berteman baik denganya.silakan masuk nak dan bisa memperkenalkan namamu sendiri,''kata Bu Ida Wali kelasnya.
''Baik bu Guru.''jawab Kia.
''Perkenalkan nama ku Kiana Maulia, biasa di panggil dengan Kia. aku pindahan dari sekolah Nusa Bangsa di Kota A.terimakasih,semoga kita bisa berteman dan menuntut ilmu bersama-sama.''ucap Kia dengan nada lembut dan sopan.
''Baiklah Kia,silakan duduk di belakangnya Kenzo.'' kata Bu Ida, ''Kenzo boleh bisa tunjuk jarinya.'' perintah Bu Ida.
Kenzo yang dari tadi diam saja akhirnya tunjuk jari juga.
Kia yang melihat ada yang mengangkat jari tangannya, langsung menatap nya denang begitu intens.
Deg
Manik matanya saling bertemu,kenzo biasa saja namun hati nya berkata cantik berbeda lagi dengan Kia.
Kia merasa was-was,apa lagi tatapnnya kemarin menakutkan saat mereka bertemu.?
''Kia, duduklah kita bisa memulai pelajaran.''Bu Ida.
Kia mengangguk,''Iya bu Ida.''
Kia berjalan menuju bangku kosong, yang berada di belakang Kenzo.
Kia menoleh ke arah Chika,yang duduk nya agak jauh dari ia tempat i.''hais jauh amat sih, bisa tidak kalau tukeran tempat duduk nya,''batinnya.
Pelajaran sudah di mulai dengan tenang.bel berbunyi begitu nyaring, waktu nya untuk istirahat.kelas - kelas sudah mulai kosong, semua murid - murid pada pergi ke kantin untuk mengisi perut nya. sama hal yang di lakukan dengan Kia sama Chika yang sudah mengantri untuk membeli makanan untuk nya dan Kia lebih memilih makan nasi goreng saja. karna tadi pagi belum makan nasi.sedangkan Chika lebih suka makan bakso.
Tiba-tiba suasana kantin menjadi ramai,semua mata tertuju pada satu arah.dimana di sana idolanya sedang berjalan menuju kantin dengan muka cool nya, siapa lagi kalau bukan Kenzo.?
Tampan,alis tebal ,hidung mancung, kulit putih,apa lagi lihat bibir seksinya bikin oleng walaupun sulit tersenyum, yang terpenting tajir melintir.
''Hai sayang,''sapa Aurel kepada Kenzo. namun tak ada balasan dari kenzo.Aurel yang ingin meluk nya juga di cegah, ''Aurel aku mau makan'' keluh Kenzo. Aurel yang tau sifatnya cuma pasrah saja.
''Mau pesan apa,?biar aku yang akan memesan nya.?''tanya Aurel ke Kenzo.
''Kayak biasanya saja,''jawab Kenzo.
Aurel pergi meninggalkan Kenzo dan temen-temenya. semua kantin tau kalau Kenzo sama Aurel berpacaran. jadi udah terbiasa melihat mereka berdua. berbeda dengan Kia yang belum tau apa-apa.
''Mereka pacaran.?''tanya kia ke chika.
Chika yang mendengar pertanyaan dari Kia,cuma mengangguk tanpa harus menjawab.
''Oh,''Kia cuma oh ria.
''Kenapa?''tanya Chika menoleh ke Kia.
Kia menggeleng,''gak apa-apa.''
''Jangan-jangan kamu naksir nya. ''tebak Chika.
''Huss jangan ngaco, nanti ada yang denger jadi berabe.mana mungkin aku naksir kenal aja kagak,kamu ada-ada saja.yuk ke kelas,aku sudah selesai.''lanjutnya Kia menarik lengan Chika untuk balik ke kelasnya.
''Oc,''melangkah menuju pintu keluar dengan Chika di belakang punggungnya Kia.
Brak
''Hai,kalau jalan pakai mata, kamu gak lihat gue bawa apa. untung saja gak tumpah ini bakso.''
''Eh maaf,maaf gak sengaja kak,'' ucap Kia.
''Maaf lo gue terima,karena lo murid baru,tapi laen hari bikin masalah lagi. jangan harap,''lalu berjalan melewati Kia yang terdiam dan menghampiri Kenzo yang sedari tadi hanya menonton.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Vi
mampir lagi thor
2022-08-22
0
Dehan
penjahit cantik mampir lanjut membaca..
2022-06-26
1
Noviyanti
hai aku mampit kembali semangat 👍👍
2022-06-20
0