Waktu terus berputar begitu cepat. Sehabis menelfon sahabat baiknya Chika. Kiana ketiduran hingga menjelang sore hari. Sampai-sampai Kiana di bangunin sama bibi Jum, asisten di rumah ini.
Ceklek
''Non Kiana, bangun dulu udah sore non. Non, non Kiana.''panggil Bibik Jum berulang kali seraya mengusap pundaknya agar segera bangun.
''Hmm, iya'Bibik,''gumam Kiana yang masih mata terpejam.''sudah jam berapa sih Bi?'' tanya nya.
''Hampir jam lima sore loh non!!''
''Papa sudah pulang, apa belum Bi?''tanya kiana.
''Belum non.''
''Ya sudah Bi, Bibi keluar dulu nanti aku menyusul. Aku mau mandi dulu.''Kia bangun dari tempat tidur nya menuju kamar mandi.
20 menit
Selesai mandi, Kiana mengambil piyama di lemari nya, lalu memakainya tak lupa memberi riasan tipis di wajah nya biar keliatan segar.
💫
💫
💫
''Bibi, sedang masak apa?''tanya Kia yang baru turun.
''Masak sup bola daging, ayam kecap, oseng buncis udang non. Mau di buatkan yang lain non. Biar Bibi masakin lagi.''tawar bibi Jum.
''Gak perlu Bi, ini aja, apa pun masakan bibi saya suka? Bibi kan tau, kalau saya paling suka masakan sederhana.''
''Hmm Bi,''panggil Kia.
''Papa sama kak Aldo, apakah sudah pulang dari kerja??''
''Sudah non, baru saja masuk sebelum non Kia datang.''
''Mau makan sekarang, apa nanti non, biar Bibi jum ambilkan?''tawar bibi lagi.
''Gak usah Bi, Kia menunggu Papa sama kak Aldo saja.''
Tak butuh waktu sebegitu lama, sang Papa datang dan di susul kak Aldo di belakangnya.
''Malam Pa, kak.''
''Malam juga,''jawab mereka berdua kompak.
''Apa belum makan sayang?''tanya papa.
''Belum, nunggu in Papa sama kakak.''
''Ya sudah, kita makan dulu.''ujar papa Andre.
''Papa mau makan apa?''tanya Aldo yang berniat melayani Papa nya.
''Tunggu kak, biar Kia saja yang mengambilkan milik Papa.'' dengan gerakan pasti Kia mengambil piring yang sudah di pegang oleh kakak nya.
''Baiklah,''jawab Aldo sambil terseyum ''pasti ada maunya.'' ejek Aldo.
''Ck,memang nya ada yang salah Kak?''
''Udah - udah, ayo kita makan nanti keburu dingin.''kata papa.
Selesai makan mereka bertiga menuju ke ruang keluarga, biasa nya tempat itu untuk mengobrol, bersantai dan nonton TV. Setelah seharian kerja menghilangkan rasa penat.
Kini Kiana yang mengawali obrolaan ke mereka. Ia sudah tidak sabar lagi, pingin tau jawaban dari permintaannya tadi pagi. batinnya.
''Gimana Pa, apakah Papa memberi izin Kia soal tadi pagi?''tanya Kia ragu-ragu.
''Papa ngizinin kok.''
''Beneran Pa..??''jawab Kia senang.
Kiana berdiri, sambil tersenyum lebar lalu memeluk sang papa tercinta.
''Jangan senang dulu Ki, ada syaratnya loh setuju atau tidak.''ujarnya.
Kiana menautkan kedua alisnya.''Maksud Papa apa.??''
''Boleh pindah Sekolah dan ngekos juga boleh asalkan. Uang jajan kamu saya potong, kan kamu bilang mau mandiri. Harus berhemat bukan.''kata Papa seraya menaikan sebelah alisnya.
Membuat Kia terkejut.''Ck, tak masalah juga Pa.''
''Jadi kapan,? Papa mengurus perpindahan sekolah nya Kiana??''
''Biar nanti kakak mu yang mengurus semuanya, termasuk tempat kamu tinggal.''kata Papa,''kamu dengarkan Aldo.''tanya papa ke putra satu-satu nya itu?
''Siap Pa, besok saya urus sampai clear.''
''Makasih kakaku, yang ganteng.''dengan cepat Kiana mencium pipi kanan kakak nya.
''Kiana a,'' teriak Aldo ''Jangan sembarangan mencium ku, nanti pacarku bisa cemburu.''protes Aldo.
''Iya, ya Kak,''saut Kia sambil berlari ke anak tangga.
SEBELUM NYA
Aldo melajukan mobil dengan cepat menuju kantor Papa nya. Sesampai di parkiran kantor, Aldo sudah melihat mobil Papa nya terpakir rapi di tempat nya. Tanda Papa nya sudah sampai beberapa menit yang lalu. Aldo bergegas masuk lift menuju ruangan milik Papa nya.
Tok
Tok
Tok
''Masuk,''suara Pak Andre dari dalem.
Ceklek
''Maaf Pa, mengganggu.''kata Aldo dan membuat Pak Andre mendongak ke atas saat mendengar suara putranya.
''Ada apa Aldo?''tanya nya.
Saat dirinya melihat Aldo datang, dengan cepat menutup lacinya.
''Duduk dulu Al. ''
Aldo mengangguk.
''Gini Pa, ini tentang kemauannya Kiana tadi pagi. Ku rasa ada benar nya juga perkata an nya Kia tadi.''
''Apa kah, kini Papa marah??''
''Dikit Al.''
''Sudah ku tebak Pa, coba pikirkan kembali. Ku harap Papa kasih izin terhadap Kia. Kasian dia, mungkin saja apa yang di bilang Kia tadi pagi, ada benar nya juga?''
''Biar tidak teringat sama Mama terus. lagian kita itu sibuk bekerja. Tidak punya banyak waktu buat dia, biar lah Kia cari kesenangannya sendiri. Yang penting tidak melewati batasannya, gak ada salahnya kan Pa.?''
''Papa juga mikir nya gitu Al, papa cuma takut apa yang dulu terjadi terulang kembali?'' kata sang papa dengan mata yang berkaca - kaca. ''Papa belum siap.''
''Sama juga Pa, Aldo juga mikir nya gitu. Tapi semua itu sudah takdir Mama. Percaya lah sama Aldo Pa. Biar Aldo yang jaga dia dari jauh. Kalau dekat-dekat pasti Kia bisa curiga nanti.''
💫
💫
💫
''Akhirnya di izinin juga, aku harus kasih tau Chika kalau di izinin pergi untuk ngekos.''
''Aku di beri izin, untuk pindah dan ngekos Chik.''
send
''Beneran, ini kamu tidak berbohong kan kia.''
send
''Gak lah, ini serius ngapain berbohong Chika.''
send
''Akhirnya kita bisa ngumpul lagi seperti dulu.''
send
''Sama, kangen banget ini🤗chika''
send
''Kapan pindahnya Kia?''
send
''Besok baru di urus sama kakaku Chika.''
send
''Sudah dulu ya Chik, nanti tak kabari lagi kalau sudah beres.''
send
INI BARU TAK REVISI ULANG
BERIKAN SARAN BUAT AUTHOR YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Vi
mampir lg tor... semangat berkarya ya... jangan lupa mampir juga di karya ku dan krisanya ntk suport
2022-08-22
0
Mia Yuliari
semangat!!!!!
2022-06-29
1
Dehan
hallo kak.. salam kenal dari author penjahit cantik
2022-06-21
2