Pernikahan Tuan Muda Kejam

Pernikahan Tuan Muda Kejam

1. Prolog

...SELAMAT DATANG...

...PERNIKAHAN TUAN MUDA KEJAM...

...🍃🍃🍃...

.......

.......

Sebelum baca follow Author dulu ya beste🥰

Jangan lupa like, komen, hadiah and juga Vote

^^^“Aku akan selalu mendapatkan hidup ini untuk kebahagiaanmu dan untuk muara cinta kita. Dan ingin kusampaikan bahwa aku sangatlah bahagia bisa memilikimu.^^^

^^^Kamu mungkin memegang tanganku untuk sementara waktu, tetapi kamu memegang hatiku selamanya.„^^^

...🍁🍁🍁🍁...

Brigitta 'Perempuan kuat dan tangguh' Brigitta yang kerap di panggil Gita adalah perempuan dengan sifat seperti arti namanya.

Namun tidak saat ini setelah musibah yang menimpah nya secara berkelanjutan. Kini dirinya bukan lagi dirinya yang dulu. Gita yang selalu ceria, pemberani, kuat, serta tangguh seketika lenyap ditelan bumi.

Orang tua yang sangat dicintai dan dibanggakan pergi meninggalkan nya untuk selamanya, karena kecelakaan yang tak pernah dibayangkan.

Saat itu orang yang sangat dibutuhkan hanya Saudara laki lakinya.

Tapi semua berbanding terbalik dengan apa yang dipikirkan nya. Kakaknya yang egois malah pergi meninggalkan Gita sendiri. Semua aset keluarga dibawah kendali Sang kakak.

Saat itu Gita hanyalah seorang mahasiswa yang baru 3 bulan menginjakan kaki di universitas impiannya.

Disaat Gita membutuhkan seseorang untuk berada disisinya untuk memberikan semangat namun, satu pun tidak ada yang peduli. Sahabatnya yang dulu selalu ada, kini pergi tanpa kabar.

Keluarga dan kekayaan yang dulu dimiliki Gita telah hilang. Bahkan kini salah satu anggota geraknya mengalami kelumpuhan sementara.

Mendengar kabar itu semua orang kini menatap nya sebelah mata sahabat sendiri saja pergi apalagi teman teman bahkan orang lain mana ada yang peduli.

Walaupun kini Gitta tidak seceria dan sekuat dulu, tapi karena tekad dan mimpinya dia berusaha. Dengan berbekal kepintaran yang ia miliki

bisa meneruskan beasiswa full yang ia dapatkan ketika dia mendaftar sebagai mahasiswa baru dulu.

Selama berkuliah dia hidup sendiri, tidak ada teman apalagi sahabat. Hidup dengan beasiswa. Dan menyibukkan hari dengan bekerja paruh waktu. Walaupun hari itu sangat sulit dijalani oleh seorang Brigitta.

5 tahun berlalu begitu cepat. Kini Gita sudah bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar.

Bekerja di perusahaan, menemukan orang orang baru. Disinilah hidupnya mulai terbuka lagi, mulai berinteraksi dengan orang orang, tidak ada yang membuliy atau mengejeknya seperti yang selama ini ia rasakan saat berkuliah.

Semua itu tidak ada.

Gita sekarang sudah memiliki teman. Hampir setahun Gita bekerja sebagai karyawan tetap. Hari hari nya sudah semakin mudah. Beberapa bulan terakhir ini Gita sudah banyak tersenyum seakan semua masalah benar benar hilang.

Tapi tak disangka hari yang baru ini akan di rampas lagi. Apa dia akan di buliy lagi? Dicampakkan? Atau di benci?

Tidak....

Tapi lebih tepatnya dijual.

Kakak nya yang tiba tiba muncul dan mengaku sebagai saudara setelah sekian lama meninggalkan nya, malah kembali untuk mengusiknya.

"Kak aku tidak mau! Kalau kakak benar benar ingin menggap ku sebagai saudara lagi, jangan lakukan ini!"

Gadis itu tersungkur di lantai. Sambil meneteskan air mata nya.

"Apa kau benar benar akan menghancurkan perusahan Ayah? Ini satu satunya peninggalan almarhum. Apa kau setega itu?"

"Apa maksud mu kak? 5 tahun kau mencampakkan ku. Tidak pernah ada dan tidak mengangapku. Selama ini kakak hanya memikirkan diri sendiri. Tapi kenapa saat kakak jatuh malah datang padaku?"

Brigitta berdiri sambil menghapus air matanya.

"Selama ini kakak kemana? Kenapa pergi begitu saja? Kenap..."

"Apa kau bisa tidak banyak bicara dan setuju saja dengan perkataan ku? Kau pikir selama ini aku pergi karna apa hu?"

Berjalan mendekat.

"Kau yang menyebabkan ayah dan bunda meninggal. Apa kau tak tau sebenarnya aku benci sangat membencimu. Seharusnya kamu bersyukur aku datang menemui mu hari ini!" Tambahnya.

"Apa? A-ku menyebabkan ayah bunda meninggal? Apa maksud mu kak? Apa kau sudah gila? Jelas jelas aku juga ikut jadi korban."

"Jangan mengarang cerita, jelas jelas kamu tidak terluka. Sebaiknya kau persiapkan dirimu. Aku akan menjemputmu nanti malam. Ingat! tidak ada alasan menolak.

Jika kau menolak aku tidak segan segan melakukan yang kulakan seperti dulu. Kau pikir aku berubah?

Sekarang aku lebih dari itu!!"

Dengan langkah cepat pria berbadan tegap kini telah menghilang dari pandangan Gita.

"A-apa salahku...." Menjatuhkan tubuh kelantai memeluk lutut dan menenggelamkan kepala diantaranya.

"Aku baru saja memulai hidup baru ku. Kenapa masalah datang lagi? Tuhan kenapa, kenapa harus aku yang mengalaminya?"

👣👣👣

Brigitta berdiri di depan cermin memandang wajahnya yang sangat tidak bersemangat.

Walaupun terlihat hari ini ia mengenakan gaun putih se lutut dan rambut bergelombang terurai sampai ketiak.

Cantik namun akan lebih cantik bila ia tersenyum.

Kakinya melangkah meninggalkan kamar berukuran kecil itu menuju pintu luar. Lebih tepatnya teras tempat kontrakannya.

Selang beberapa waktu seorang pria mengenakan jas turun dari mobil putih.

Siapa lagi kalau bukan Bisma Yeriko, saudara kandung yang kejam.

"Akhirnya mengalah juga!" Katanya pelan sambil berjalan mendekat ke arah gadis yang tengah berdiri dengan wajah datar.

"Kenapa? Jangan cemberut! Nanti sampai disana tersenyum lah jangan menghancurkan suasana. Lagi, jangan nanti mencoba menolak. Ia kan saja semuanya. Kau mengerti?"

Tidak ada jawaban.

"Apa kau dengar?"

Tidak ada jawaban malah tatapan tidak suka yang di lontarkan.

Secepat kilat tangan yang tadinya berada dalam kantong celana kini berada di atas kepala Gita.

Tangan itu menjambak kuat rambut panjang bergelombang itu.

"Awu.. lepaskan kak!"

"Apa kau sudah mulai berani denganku huh!"

"Tidak tidak aku akan melakukan semua yang kau katakan tapi kumohon jangan sakiti aku lagi." Tangan itu akhirnya terlepas.

"Nah gitu dong. Ayo cepat masuk mobil! Mereka pasti sudah menunggu."

Dengan sedikit berlari Gita membuka pintu mobil dan masuk dengan cepat.

Dia tidak mau kejadian di masa lampau terulang lagi.

👣

"Selamat malam Pak Bisma

Akhirnya kalian datang juga. Apa benar ini nona Brigitta?" Wao cantik sekali.

Seorang pria paru baya dengan sopan menyambut Bisma dan Brigitta.

"Apa? Apa pria tua ini yang akan..." Batin Gita.

"Pak Alvaro?" Tanya Bisma sambil menaikkan alisnya.

"Benar saya tangan kanan Tuan besar Janes Lakeswara. Mari kita bicara sambil duduk." Tersenyum sambil menggerakkan isyarat tangan untuk duduk.

Kenapa nama Lakeswara sangat familiar ya?

Gita yang masih bengong, akhirnya tangan itu ditarik oleh Bisma hingga ia spontan tersadar dari lamunannya.

"Bagaimana apa anda setuju?" Kata Bisma sambil melirik ke arah Gita.

Saat ini tak usah di tanyakan, air mata Gita sudah hampir menetes. Tidak habis pikir kalau kakak kandungnya akan menjual nya pada om om.

"Ya lumayan. Saya akan sampaikan pada tuan besar. Mereka tidak bisa hadir karena mereka sangat sibuk."

" Hem, sayang sekali padahal saya ingin mengenalkan secara langsung. Tapi tidak masalah pernikahan tetap berlanjut bukan?"

Bisma berkata dengan santai sambil tersenyum lebar.

...

" Baiklah Pak Bisma saya tidak bisa berlama lama semua persiapan akan diatur oleh keluarga mempelai pria."

Bisma hanya bisa memanggut anggut kepalanya tanda setuju.

"Terimakasih sudah bersedia datang. Permisi." Tinggal lah dua insan sedang duduk disana.

"Apa kakak serius akan menjual ku kepada pria tua?" Dengan berani Gita memulai pembicaraan.

"Tidak perlu bertannya saksikan saja semua yang terjadi. Kau hanya perlu tersenyum dan menyetujui semuanya!"

Dengan cepat Bisma berdiri dan pergi meninggalkan Gita yang masih terdiam mematung.

Tega sekali! Jika Ayah Bunda masih ada semua ini tidak akan pernah terjadi. Air mata yang ditahan sedari tadi akhirnya keluar diiringi dengan suara kecil yang sesenggukan.

👣👣👣

"Bagaimana apa tadi kau sudah bertemu dengan gadis itu?" Kata Janes dengan posisi tangan mengetik laptop yang ada di hadapannya.

"Sudah Tuan. Gadis itu bahkan lebih cantik dari yang terlihat di foto. Namun dari raut wajahnya seperti nya dia tidak senang Tuan."

Sambil tunduk Alvaro mendekat ke arah Janes.

"Apa Tuan mudah sudah mengetahui hal ini? Maaf Tuan jika saya lancang dalam bertannya." Sambungnya dengan posisi menundukkan kepala.

"Anak itu." Kini Janes menghentikan kerjanya sambil melipat kedua tangan tepat di depan dagunya.

"Biar aku yang mengatur nya. Sekarang kamu boleh pergi!" Tanpa melihat wajah tuannya Alvaro dengan cepat menundukkan kepalanya tanda hormat dan berlalu pergi.

"Lico gimana dengan perkembangan Lakeswara Group? Apa semua aman?"

Seorang pria muda tampan dengan wajah tajam dan datar itu berdiri menatap luar dari kaca jendela sambil menyeruput kopinya.

"Semuanya Aman Tuan. Tapi saya dapat info bahwa Tuan besar merencanakan Pernikahan untuk Anda."

Kini Pria gagah itu beralih duduk di sofa ruangannya sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja.

"Tuan besar sudah merencanakan semuanya. Pernikahan ini tidak mungkin gagal. Semua asisten tuan Janes sudah berjaga di sekitar untuk mengawasi, Tuan." Karena tatapan tajam itu akhirnya dengan cepat Lico menundukkan kepalanya.

Sudah berapa kali?

Papa selalu saja memojokkan ku dengan pernikahan. Apa dia tidak lelah dengan semua ini?

Tok tok tok

Lico dengan cepat berlari ke arah pintu dan membukanya.

"Maaf Tuan menggagu. Di bawah ada Tuan Janes ingin bertemu dengan Tuan Jasson."

"Baiklah kamu boleh pergi." Setelah membungkuk memberi hormat kepada Lico.

Lico langsung menutup pintu tersebut.

"Gawat Tuan. Seperti nya Tuan besar sangat cepat bereaksi. Tuan besar ada di bawah sekarang."

"Biarkan saja. Sebentar lagi pintu itu juga akan terbuka." Tepat hanya hitungan detik pintu itu terbuka tanpa di ketok.

Lico dengan cepat membungkuk memberi hormat.

Kini Jasson berdiri sambil menatap Pria paru baya yang semakin mendekat ke arahnya.

"Bagaimana kabar mu?"

"Seperti yang Papa lihat." Jasson kembali duduk.

"Kau pasti sudah tau maksud kedatangan Papa kesini dari sekertaris mu ini kan?" Tanya Janes sambil menatap Lico.

"Hemm."

"Tidak ada alasan menolak jas, karena Pernikahan akan diadakan minggu depan. Di Hotel yang baru diresmikan."

" Apa? Yang benar saja Pa.

Minggu depan?"

"Supaya kamu tidak kabur dan memikirkan cara untuk menggagalkan pernikahan. Kali ini kau tak boleh menolak Jas. Apa kau tidak kasihan dengan mama?"

"Pa jangan mengancam ku dengan membawa bawa mama!"

"Papa tidak mengancam tapi mama yang mengatakan nya. Pulang lah sudah 3 tahun kau berada disini. Apa kau tidak merindukan mama?"

Aku sangat merindukannya.

"Papa tidak peduli dengan pendapat kamu. Tapi yang jelas pernikahan ini akan berlangsung. Papa sudah menyiapkan pesawat pribadi untuk mu. Besok kau harus berangkat!"

Dengan cepat Janes melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

Jasson terdiam sesaat.

Dia juga sepertinya akan mengalah kali ini.

Ini sudah kali ke-lima Papanya merencanakan pernikahan.

Dia juga sangat merindukan sang mama. Perempuan yang sangat dia cintai.

"Lico apa hari ini ada meeting?"

Dengan wajah biasa Jasson berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kursi kebesarannya.

Kenapa dengan Tuan muda tidak biasanya dia bereaksi seperti ini. Apa yang sebenarnya dipikirkannya.

"Ada Tuan."

Kini Lico mendekat ke arah Jasson.

"Apa sebenarnya yang direncanakan Tuan muda?"

Jasson menatap Lico dengan tatapan tajam nya.

"Hem tidak. Eh hanya ada satu meeting untuk hari ini Tuan. Pukul 19.00 nanti.

Jika tidak ada yang Tuan sampaikan lagi, saya akan segera pergi."

Seperti nya tuan muda akan menyetujui semua ini. Aku jadi kasian dengan gadis yang nantinya akan dinikahi Tuan muda.

"Ayah Bunda, Gita datang membawa bunga kesukaan ayah Bunda. Lihat cantik kan?

Ayah Bunda minggu depan Gita akan menikah. Sebenarnya Gita senang dengan kata Pernikahan tapi bukan cara seperti ini.

Gita ingin menikah dengan laki laki yang Gita cinta dan mencintai serta menyayangi Gita. Bukan malah menikah secara terpaksa dengan cara yang salah."

Gita meletakkan bunga yang ia pegang lalu mengusap usap batu nisa almarhum ayah Bunda nya.

"Gita benar benar tidak kuat hidup sendiri. Kenapa Ayah Bunda meninggalkan Aku secepat ini kenapa dulu Aku tidak ikut pergi bersama kalian. Kenapa hanya Aku yang selamat."

Suara tangis kini mulai kencang gadis cantik itu meletakkan kepalanya di atas batu nisan sambil menangis sepuasnya.

Menceritakan semua yang ia rasakan kepada batu nisan.

👣👣👣

"Ceroboh!! Menangani kasus kecil saja tidak bisa. Apa kau ingin mempermalukan ku di meeting tadi hu?" Melemparkan sekumpulan kertas tepat di wajah pria yang duduk berlutut di depannya.

"Tuan ampuni saya. Saya tidak sengaja Tuan. Tolong ampuni saya."

"Lico lakukan tugas mu!"

Plak plak plak

Dengan kuat Liko menampar pria yang berada di depannya.

"Jangan menampakkan wajah mu lagi di perusahaan ini. Kamu di pecat!"

"Tuan tuan kumohon jangan pecat saya! Jika saya di pecat tidak akan ada perusahan yang menerima saya. Bagaimana nasib keluarga saya?"

"Berani kau bicara!"

Jasson menatap Lico.

"Ayo cepat keluar sekarang. Jangan memancing kemarahan Tuan muda."

"Tuan kumohon... Ampuni saya."

Krang gelas yang tadinya utuh di atas meja kini menjadi serpihan di atas lantai.

"Hei, apa perlu aku yang menyeret mu?"

Kini Jasson berdiri.

"Cepatlah jangan mempersulit ku." Lico menyeret paksa pria tersebut hingga keluar ruangan segera Lico menutup pintu.

"Berdiri!!"

Dengan cepat pria itu berdiri.

Bukk Bukk dua tonjokan dengan ringan melayang pada kedua pipi pria tersebut.

"Apa kau lupa dengan siapa kau berhadapan? Apa otak mu tidak di pake lagi? Kenapa kau mempersulit keadaan, hu!

Kemasi barang mu dan cepat keluar!!"

Lico kembali membuka pintu dan masuk keruangan Jasson.

"Maaf kan saya Tuan yang sudah lalai.

Hal ini tidak akan terulang lagi." Lico menundukkan kepalanya.

"Sudahlah... Persiapkan semua yang penting untuk penerbangan ku besok pagi."

"Baik Tuan."

Sebenarnya hal ini bukanlah hal yang mengejutkan. Sudah sering terjadi. Bahkan lebih parah juga pernah terjadi.

Itulah Jasson Pria muda kejam. Di umur 28 ini dia sudah menjabat sebagai CEO bukan baru lagi. Dia menjabat sudah 5 tahun. Dan tiga tahun belakang ini, dia sudah memiliki group sendiri dari usaha dan kerja keras nya.

Bahkan namanya tidak asing di telinga orang karena kehebatannya di usia muda yang memiliki cabang dimana mana. Tak heran juga dengan rumor yang beredar atas sikapnya itu.

Tak seorang wanita yang berani mendekat karena sikap kejam dan angkuhnya.

Dia juga dikenal sebagai pria yang tidak punya hati, arogan dan sangat keras kepala.

Wanita wanita hanya bisa mengaguminya dalam hati masing masing.

Tanpa bisa mendekat untuk menghangatkan hati sedingin es itu.

To be continued...

"kamu benar benar mencintai seseorang ketika kamu tidak bisa membencinya meskipun ia telah menyakitimu"

...Kehilangan seseorang yang kita cintai memang sangat menyakitkan tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia....

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

Isabella Huang

Isabella Huang

Trsayat hatiku mndengarny...😨😥😥😥

2024-04-13

0

Wau Miani

Wau Miani

mampir

2022-12-14

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

mampir

2022-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Wanita Murahan
3 3. Pria Kejam
4 4. Hari Pernikahan
5 5. Peraturan Dalam Pernikahan
6 6. Memulai Peraturan
7 7. Terluka
8 8. Wanita cantik
9 9. Syal Rajut
10 10. Teringat Tentang Si Dia
11 11. Gadis Cantik Pergi
12 12. Memperhatikan
13 13. Takut Setengah Mati
14 14. Pertemuan
15 15. Marah
16 16. Jasson vs Kevin
17 17. Demam
18 18. Sikap Biasa
19 19. Preman Pasar
20 20. Malaikat penolong
21 21. Aneh
22 22. Apa Jasson Bengkok?
23 23. Memberi Bekal
24 24. Curhatan Mama mertua
25 25. Memberanikan Diri
26 26. Back
27 27. First
28 28. Mafia
29 29. Apa Yang Terjadi Padanya?
30 30. Dengarkan Aku..
31 31. Dia Baik Baik Saja
32 32. Aku Selalu Ada
33 33. Hanya Aku Yang Tidak Tau
34 34. Kedatangan Adik Ipar
35 35. Mata Rabun
36 36. Detak Jantung
37 37. Falling in love??
38 38. Mengigau
39 39. Aroma Maskulin
40 40. Sewajarnya saja
41 41. Jangan Marah
42 42. Perasaan Aneh
43 43. Memalukan
44 44. Tidak Bermaksud
45 45. Tidak Pulang
46 46. Serang dadakan
47 47. Morisa Kelewatan
48 48. Pertanggungjawaban?
49 49. Milikmu Milikku Juga
50 50. Pergi
51 51. Tiba Tiba Bersikap Baik
52 52. Rencana
53 53. Langsung Naik Jabatan
54 54. Pulang?
55 55. Apa Dia Cemburu?
56 56. Adik Ipar Cemburu?
57 57. Panggilan Sayang
58 58. Kevin
59 59. Kembali
60 60. Aku Tidak Salah
61 61. Perasaan Berubah
62 62. Rekan Kerja
63 63. Berharap Diperhatikan
64 64. Panggilan Baru
65 65. Kecelakaan
66 66. Tarik Hatinya
67 67. Perhatian
68 68. Ungkapan
69 69. Aku tidak mengabaikan mu
70 70. Malam yang panjang
71 71. Untukmu
72 72. Kisah Lampau
73 73. Kita mengenalnya
74 74. Kevin
75 75, Dalam hidup ini.
76 76. Peduli itu harus.
77 77. Bersandar di pundak ku
78 78. Yolan kambuh lagi
79 79. Sebenarnya siapa
80 80. Siapa Yolan Sebenarnya?
81 81. Apa dugaan ku benar?
82 82.Kak Yolanda Saudaraku
83 83. Bekap
84 84. Kisa lampau (1)
85 85. Kisah lampau (2)
86 86. Tertembak
87 87. Keadaan Brigitta
88 88. Keadaan Brigitta (2)
89 89. Keadaan Brigitta (3)
90 90. Mungkin kah itu dirimu?
91 91. Apa yang harus kulakukan?
92 92. Akhirnya Ambruk
93 93. Dapat pelukan
94 94. Perjodohan?
95 95. Jagoan Papa Mama
96 96. Tidak perlu ditutupi
97 97. Lamaran
98 98. Merelakan
99 99. Pengaruh Hormon
100 100. Rencana Morisa
101 101. Godain laki
102 102. Tidak jadi pergi
103 103. Marahan
104 104. Baikan
105 105. Ngayal Jadi Isteri
106 106. Siapa yang cemburu
107 107. Kamu Cemburu
108 108. Mungkin kah Cemburu?
109 109. Percaya Cinta?
110 110. Panti Asuhan
111 111. Kisah Kevin
112 112. Honeymoon
113 113. Honeymoon 2
114 114. Nasi Manis
115 115. Pasien
116 116. Resmi
117 117. Tidak Menyenangkan
118 118. kelas hamil
119 119. Sia sia
120 120. Gak bisa tidur
121 121. Peluk
122 122. Aku, Kamu, Kita Satu
123 123. Kepergian Morisa
124 124. Khoi dan Kai
125 125. Birthday Jasson's
Episodes

Updated 125 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Wanita Murahan
3
3. Pria Kejam
4
4. Hari Pernikahan
5
5. Peraturan Dalam Pernikahan
6
6. Memulai Peraturan
7
7. Terluka
8
8. Wanita cantik
9
9. Syal Rajut
10
10. Teringat Tentang Si Dia
11
11. Gadis Cantik Pergi
12
12. Memperhatikan
13
13. Takut Setengah Mati
14
14. Pertemuan
15
15. Marah
16
16. Jasson vs Kevin
17
17. Demam
18
18. Sikap Biasa
19
19. Preman Pasar
20
20. Malaikat penolong
21
21. Aneh
22
22. Apa Jasson Bengkok?
23
23. Memberi Bekal
24
24. Curhatan Mama mertua
25
25. Memberanikan Diri
26
26. Back
27
27. First
28
28. Mafia
29
29. Apa Yang Terjadi Padanya?
30
30. Dengarkan Aku..
31
31. Dia Baik Baik Saja
32
32. Aku Selalu Ada
33
33. Hanya Aku Yang Tidak Tau
34
34. Kedatangan Adik Ipar
35
35. Mata Rabun
36
36. Detak Jantung
37
37. Falling in love??
38
38. Mengigau
39
39. Aroma Maskulin
40
40. Sewajarnya saja
41
41. Jangan Marah
42
42. Perasaan Aneh
43
43. Memalukan
44
44. Tidak Bermaksud
45
45. Tidak Pulang
46
46. Serang dadakan
47
47. Morisa Kelewatan
48
48. Pertanggungjawaban?
49
49. Milikmu Milikku Juga
50
50. Pergi
51
51. Tiba Tiba Bersikap Baik
52
52. Rencana
53
53. Langsung Naik Jabatan
54
54. Pulang?
55
55. Apa Dia Cemburu?
56
56. Adik Ipar Cemburu?
57
57. Panggilan Sayang
58
58. Kevin
59
59. Kembali
60
60. Aku Tidak Salah
61
61. Perasaan Berubah
62
62. Rekan Kerja
63
63. Berharap Diperhatikan
64
64. Panggilan Baru
65
65. Kecelakaan
66
66. Tarik Hatinya
67
67. Perhatian
68
68. Ungkapan
69
69. Aku tidak mengabaikan mu
70
70. Malam yang panjang
71
71. Untukmu
72
72. Kisah Lampau
73
73. Kita mengenalnya
74
74. Kevin
75
75, Dalam hidup ini.
76
76. Peduli itu harus.
77
77. Bersandar di pundak ku
78
78. Yolan kambuh lagi
79
79. Sebenarnya siapa
80
80. Siapa Yolan Sebenarnya?
81
81. Apa dugaan ku benar?
82
82.Kak Yolanda Saudaraku
83
83. Bekap
84
84. Kisa lampau (1)
85
85. Kisah lampau (2)
86
86. Tertembak
87
87. Keadaan Brigitta
88
88. Keadaan Brigitta (2)
89
89. Keadaan Brigitta (3)
90
90. Mungkin kah itu dirimu?
91
91. Apa yang harus kulakukan?
92
92. Akhirnya Ambruk
93
93. Dapat pelukan
94
94. Perjodohan?
95
95. Jagoan Papa Mama
96
96. Tidak perlu ditutupi
97
97. Lamaran
98
98. Merelakan
99
99. Pengaruh Hormon
100
100. Rencana Morisa
101
101. Godain laki
102
102. Tidak jadi pergi
103
103. Marahan
104
104. Baikan
105
105. Ngayal Jadi Isteri
106
106. Siapa yang cemburu
107
107. Kamu Cemburu
108
108. Mungkin kah Cemburu?
109
109. Percaya Cinta?
110
110. Panti Asuhan
111
111. Kisah Kevin
112
112. Honeymoon
113
113. Honeymoon 2
114
114. Nasi Manis
115
115. Pasien
116
116. Resmi
117
117. Tidak Menyenangkan
118
118. kelas hamil
119
119. Sia sia
120
120. Gak bisa tidur
121
121. Peluk
122
122. Aku, Kamu, Kita Satu
123
123. Kepergian Morisa
124
124. Khoi dan Kai
125
125. Birthday Jasson's

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!