Hari-hariku berjalan dengan sangat baik, baik Puja maupun mas Ilyas tak pernah menunjukkan gelagat aneh. Kini Ikhsan sudah berusia 14 bulan, dia sudah bisa berjalan. Namun hubunganku dengan mas Ilyas malah semakin renggang, mungkin karena sekarang berat badanku naik drastis. Mas Ilyas bilang aku gendut, dan juga sudah longgar tidak kencang seperti dulu. Aku berusaha sabar setiap kali dia memakiku, dia terus menuntutku untuk diet dan merawat tubuhku, padahal aku begini juga karena mengurus anaknya. Puja sendiri sudah jarang berada dirumah, karena dia sibuk menyanyi sebagai biduan, dia sangat diminati, sehingga kelabakan menerima job. Pernah suatu ketika aku mencoba bicara pada mas Ilyas tentang keinginanku untuk diberi seorang pembantu, namun jawaban mas Ilyas benar-benar menyayat hatiku.
"Mas, aku minta bi Narsi buat kerja disini ya, buat bantu-bantu aku" ucapku.
"Buat apa sih pake pembantu segala! jangan manja jadi perempuan, tuh lihat si Nurmala, anak udah 4 tapi body tetep oke, ini baru satu aja udah ngeluh!" hardiknya.
"Kan mas Ilyas yang minta aku supaya diet, aku pengen ikut senam mas, aku juga butuh olahraga dan merawat diri. Kalau seharian ngurusin Ikhsan ya gimana caranya? mana ibu kamu enggak pernah mau bantuin lagi, boro-boro momong, gendong aja enggak mau." sungutku kesal.
"Eh, ngapain kamu pake bawa-bawa ibu segala! ini tu cuma soal kamu yang nggak becus jadi istri!" katanya.
"Aku cuma minta satu orang buat bantu-bantu, kenapa kamu malah ngatain aku gak becus?" tanyaku.
"Alah! gak perlu, kamu cuma buang-buang duitku aja kerjanya! udahlah males aku disini, ngeliat istri enggak enak dipandang sama sekali!" ucapnya kasar sambil berlalu pergi.
"Mas kamu mau kemana malam-malam gini?" aku mengejarnya sampai kedepan pintu. Tapi dia langsung memasuki mobilnya dan berlalu begitu saja. Sakit sekali, rasanya sangat sakit. Memangnya siapa yang mau gendut? kenapa dia tidak bisa mengerti dan justru malah terus menyalahkan aku. Semua perempuan pasti menginginkan tubuh yang sempurna. Aku hanya bisa menangis dengan memeluk anakku, hanya dia satu-satunya yang menemaniku dan membuatku kuat dengan segala ujian yang terus datang kedalam hidupku.
*******
Suatu pagi aku baru saja pulang dari pasar, saat masuk Ikhsan terlihat sedang asyik dikamarku sedang bermain dengan mainannya tanpa di temani mas Ilyas, padahal tadi aku menitipkannya saat hendak ke pasar. Aku sangat kesal dengan mas Ilyas yang sudah setega itu membiarkan anaknya sendirian. Aku beranjak mencarinya dengan amarah yang siap diledakkan. Saat aku mencari mas Ilyas, tak sengaja melihat kamar Puja yang tidak terkunci.
'Tumben sekali kamarnya enggak dikunci, apa Puja ada dirumah?' batinku.
Aku tak ambil pusing, lalu aku memutuskan untuk menutup pintunya, namun tanpa sengaja aku melihat kasur Puja yang terlihat sangat berantakan.
'Ya ampun anak ini!' aku menggelengkan kepalaku saat melihat kasur dan kamar yang sudah seperti kapal pecah itu.
Aku mencoba merapikannya, karena aku sangat risih melihat sesuatu yang berantakan. Saat aku menyibak selimutnya, aku melihat sebuah lingeri merah yang sama percis dengan yang dulu mas Ilyas beri untukku. Aku mengambilnya, dan meneliti dengan seksama. Benar! ini lingeri yang dulu, bahkan ukurannya pun sama. Tak hanya lingeri, aku juga menemukan sebuah tisu yang berserakan dengan bau menyengat.
'Ini anak habis ngapain sih?' batinku. Perasaanku tiba-tiba menjadi tidak enak, aku terus berusaha berfikir positif, tapi tidak bisa. Praduga-praduga itu bermunculan dengan sendirinya.
Aku keluar dari kamar itu lalu mencari mas Ilyas ke dapur, aku tak menemukan apapun. aku lihat ke halaman belakang juga tak ada, aku semakin geram, bagaimana bisa anaknya yang baru berumur 14 bulan ditinggal sendirian. Aku menyerah, sudah setiap sudut ruangan, tapi mas Ilyas belum juga kelihatan batang hidungnya. Saat aku hendak berbalik ke kamar, lamat-lamat aku mendengar suara ******* dari arah kamar mandi. Aku memutuskan untuk kembali berbalik dan mendekati kamar mandi, suara-suara itu semakin jelas.
'Pelan-pelan mas' begitu suara yang ku dengar.
'Itu... suara siapa?' batinku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
doonag1
kesel banget nggak cuma sama pasangan lucknut Ilyas dan Puja tapi juga sama Ratna Ogeb nggak ketulungan masa nggak curiga itu bau apaan dia kan dah berumah tangga pasti hafal dong bau dan keadaan kamar berantakan 😭😭😭😭😭
2023-06-13
0
Yantipl shopp
kasian jadi Ratna😢
puja keterlakuan bgt😠
2023-05-17
0
Risna
kalau aku gak sanggup😑
2023-03-02
0