Semakin hari suamiku dan Puja adikku terlihat semakin akrab, mereka sering main badminton bersama, kadang terlihat ngobrol-ngobrol sambil tertawa ria, tapi tak sedikitpun aku curiga. Sebab suamiku selalu bilang kalau dia menganggap Puja sudah seperti adik kandungnya sendiri. Kadang-kadang jika sedang ada keperluan, suamiku yang selalu mengantar Puja karena Puja tidak bisa mengendarai sepeda motor.
Sampai suatu ketika saat aku baru pulang dari pasar , aku memergoki adikku yang tengah berlenjeh manja sambil menonton film di handphone suamiku. Mereka tengah asyik dan serius menonton film itu. Aku merasa penasaran, lalu ku rebut paksa dari tangan suamiku. Dan betapa terkejutnya aku saat melihat film yang sedang mereka tonton ternyata film porn* yang menampilkan adegan menjijikan.
"Mas, kamu ngapain sih nonton film kayak gini? sama Puja lagi!'' ucapku dengan nada tinggi.
"Sayaang, ini cuma film. Aku lagi kasih edukasi ke Puja supaya dia enggak terjerumus ke dalam pergaulan bebas." kata suamiku.
"Iya kak, tadi mas Ilyas cuma ngasih edukasi sama Puja" Puja menimpali.
"Tetep aja ini salah!" ucapku tak terima.
Suamiku langsung membawaku masuk ke dalam kamar, lalu mencoba merayuku sedemikian rupa, bodohnya saat itu aku percaya saja dengan ucapannya.
*******
Bulan berlalu semenjak kejadian itu kehamilanku sudah memasuki usia 9 bulan. Sore itu mas Ilyas baru saja pulang dengan wajah sumringah, aku memergokinya membawa paperbag yang entah apa isinya dan meletakkannya di atas lemari. Saat hendak keluar kamar dia terlihat kaget melihatku sudah didepan pintu.
"Mas, kamu udah pulang?" tanyaku pura-pura tak tahu.
"Eh, iya sayang hari ini kerjaan cepet beresnya." jawabnya. Terlihat sekali semburat kegugupan dari wajahnya, namun dia berusaha menutupi kegugupan itu dengan memegang perut buncitku dan mengajak bicara jabang bayi kami.
"Ya udah sayang, mas mandi dulu ya?" ucapnya.
Aku mengangguk. Dia berjalan memasuki kamar mandi, buru-buru aku memeriksa paperbag yang tadi di sembunyikan diatas lemari. Aku sangat penasaran, apa sih isinya?
"Hah!? ini punya siapa? dan buat apa?" ucapku tak percaya saat melihat isi didalam paperbag itu. Lingery sexy berwarna merah yang tentunya biasa digunakan pasangan untuk bercint*.
"Mas ini apa?!" todongku saat melihat mas Ilyas sudah selesai mandi.
"itu,, eh kamu dapat dari mana?" jawab mas Ilyas gelagapan.
''Dari atas lemari! ini buat apa? punya siapa?!" tanyaku sambil melempar baju haram itu ke dada suamiku.
Untuk sesaat suamiku terlihat kebingungan, namun kemudian dia tersenyum sambil mendekatiku.
"Ya ini buat kamu lah sayang, kan kamu mau lahiran, jadi bagus kalau kita sering melakukannya, biar gampang" ucapnya merayuku.
"Jangan bohong kamu mas! mana muat aku pake baju ini!" ucapku dengan tatapan nyalang.
"Oh ya ampun, aku lupa bilang sama penjualnya tadi kalau buat wanita hamil, tadi itu aku buru-buru sayang, udah ya kamu jangan marah. Beneran ini buat kamu sayang" mas Ilyas terus membujukku dengan semua rayuan maut dan tipu dayanya. Lagi-lagi aku percaya dan berfikiran positif, walau dalam lubuk hatiku masih merasa janggal.
Malam harinya aku tidur lebih awal, sebab aku sangat capek menyetrika pakaian-pakaian baju calon anakku. Ya, di usia yang sudah memasuki 9 bulan aku sudah mulai prepare menyiapkan segala keperluanku untuk melahirkan.
Tengah malam aku terbangun, saat merasakan haus yang teramat sangat, aku melihat suamiku tidak ada disampingku.
'Kemana mas Ilyas? ah mungkin sedang ke loging" batinku.
Aku beranjak untuk kedapur, namun saat melewati kamar Puja aku mendengar suara ******* dan erangan-erangan kecil. Ku tajamkan pendengaranku. Benar itu suara ******* orang yang sedang bercinta. Perasaanku jadi tidak enak, siapa yang bersama Puja didalam? pikiranku traveling kemana-mana. Baru saja aku hendak mengetuk pintu kamar Puja, tiba-tiba saja perutku terasa sangat sakit, aku kontraksi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
doonag1
waaahh ternyata Mama puja adik yang durjana
2023-05-17
0
Yantipl shopp
ini kelakuan puja 😤😤
2023-05-16
0
Risna
kasian Ratna adik sendiri jadi pelakor🥲
2023-03-02
0