Bab 2
Tok,,,
Tok,,,
Tok,,,
" Permisi " ujar Elma masuk ke ruangan bos nya tersebut.
" Oh iya silahkan masuk " ucap Arga melihat sekilas ternyata orang yang datang adalah orang yang di minta Arga tadi
" Tuan ini kopi nya, saya taruh di atas meja yah " ucap lemah lembut.
" Iya makasih " ujar Arga sambil tersenyum.
Arga pun langsung mengambil kopi yang ada di atas meja nya dan meminumnya namun setelah mencicipi sedikit Arga malah mengambil tisu dan membuang kopi di mulut nya
" Kopi nya manis bener, kan saya udah bilang tadi jangan banyak gula nya sebab saya gak bisa minum atau makan yang terlalu manis " ucap Arga sedikit kesal.
tadi Arga udah ngomong kalau dia gak suka kopi manis
Elma yang tidak tahu kalau bos nya meminta kopi yang sedikit gula berusaha membela dirinya.
" Maaf tuan, saya cuma disuruh sama buk Dini kesini buat antar kopi katanya tuan yang suruh,lagian buk Dini gak ada bilang kalau tuan gak suka kopi terlalu manis " ujar Elma menjelaskan.
" Jadi atasan kamu gak jadi bilang ke kamu kalau saya minta kopi sedikit gula ? " Tanya Arga memastikan
Elma pun menggeleng kan kepala nya tanda dia memang gak di beri tahu
" Jadi kamu sekarang sudah tau kan kalau saya gak suka kopi yang terlalu manis, atau sedikit gula, saya minta sama kamu mulai sekarang kamu yang bersihin ruangan saya, buatkan saya kopi setiap pagi tapi ingat jangan terlalu manis " Arga menjelaskan
Elma pun kaget kenapa bos nya meminta Elma yang membersikan ruangnya buka nya sudah ada yang bersihin ruangan CEO khusus.
Elma bukan nya gak mau tapi ,takut nya nanti orang yang tidak menyukai Elma malah mikir aneh-aneh lagi, bagaimana tidak baru sehari CEO baru masuk udah nyuruh Elma bersihin ruangan nya, menurut Elma masuk ke ruangan CEO ini adalah hal yang jarang banget office girl seperti dirinya.
" Ya udah sekarang kamu turun kamu buat kan saya kopi lagi, saya mau melanjutkan pekerjaan saya " ujar Arga menyuruh Elma membuat kopi untuk dirinya lagi
Elma pun menuruti apa yang di perintahkan oleh bos nya.
Ketika ana keluar dari ruangan bos nya Elma ketemu sama sang asisten baru yang tadi sama masuk nya dengan CEO baru.
" Eh tunggu, itu kopinya masih penuh kenapa di bawa turun " ujar Dion melihat Elma membawa nampan yang berisi kopi,dan kopi nya pun masih mengeluarkan asap ya g berarti masih panas.
" Oh ini tuan tadi tuan Arga menyuruh saya mengantarkan kopi tapi kopi nya kemanisan jadi di suruh buat ulang " ucap Elma menjelaskan
Dion pun mangut mangut dan mengambil kopi yang ada di nampan dan meminumnya.
" Eh tuan itu udah bekas tuan Arga tadi kenapa di minum " ucap Elma kaget melihat Dion meminum kopi bekas
" Gak papa lah selow saya sama Arga udah biasa kek gitu kok " ucap Dion sambil tersenyum.
" Makasih yah, kopi nya enak " ujar Dion berlalu meninggalkan Elma
Elma pun tak mau ambil pusing dia pun Turun ke bawah untuk membuatkan bos nya kopi yabg baru
" Ibuk kenapa gak bilang kalau tuan Arga kopi nya sedikit gula " ucap Elma yang baru sampe di dapur dan menemukan atasannya tersebut.
Dini yang lupa bilang malah pura-pura lupa
" Saya lupa tadi sebab saya habis marah-marah sama kamu tadi makanya lupa semua " elak dini
" Dih alasan " umpat Elma
Elma pun mengantarkan kopi lagi ke ruangan bos nya itu
Dan bos nya menyukai kopi buatan Elma.
" Alhamdulillah kalau tuan suka, kalau gitu saya permisi ke bawah dulu yah tuan " ujar Elma pamit dan di angguki oleh Arga
Selepas kepergian Elma Dion terus memperhatikan Arga yang dari tadi menatap Elma segitunya.
" Cih elu baru juga sehari pindah kesini udah meilirik-lirik wanita seperti itu " ucap Dion memecahkan keheningan.
" CK bukan itu, gua cuma penasaran sama Elma " ujar Arga
" Penasaran kenapa, apa jangan-jangan Lo naksir sama office girls ?" Tanya Dion langsung mengada-ngada
Plak,,,
Arga memukul kepalanya Dion menggunakan kertas yang di pegang nya
" Lo kalau ngomong sembarangan aja, gak mungkin lah gua suka sama itu office girl " elak Arga
" Lo denger gak waktu kita selesai perkenalkan tadi, itu cewe kan baru datang dan gua gak sengaja ada karyawan lain bilang si cewe itu cari perhatian, dan mencari mangsa baru, gua penasaran makanya gua suruh dia kesini apa iya dia cari perhatian apa engga, tapi yang gua lihat tadi udah dua kali dia kesini gak ada tuh tanda-tanda dia caper " ujar Arga menjelaskan maksud dan tujuan menyuruh Elma yang membuat kan kopi untuknya.
" Iyah sih gua tadi sempat dengar juga ada yang bilang kek gitu, tapi gua gak ambil pusing bodo* amat lah " ucap Dion yang bersifat gak peduli.
" Iyah elu kan emang sudah peduli sama orang, apalagi sama cewe Lo gak akan pernah perduli " ucap Arga
Dion menjadi cuek seperti itu sebab dia di kecewakan oleh mama nya, disaat papa nya sedang kerja sang mama selingkuh di depan matanya
Lalu Dion mencoba membuka hati sebab ada wanita yang meyakinkan dia kalau gaak semua wanita seperti itu.
Di saat Dion mempercayai wanita lagi, di situlah rasa kecewa untuk kesekian kalinya di rasakan oleh Dion
" Udah gak usah di ingat " ucap Dion geram
Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaan nya masing-masing, Arga juga harus mempelajari berkas-berkas nya sebab kantor dia yang lama sama ini berbeda makanya Arga harus mempelajari itu semua.
Elma yang sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya istirahat sejenak sambil memikirkan nasib nya.
Begitulah jadi dewasa lagi duduk aja udah kepikiran sama hidup.
Elma bingung harus mencari uang kemana lagi, kalau dia berhenti dari kantor ini otomatis dia di penjara, kalau tetap disini dia gak akan bisa melunasi hutang almarhum ayahnya, Elma benar-benar di buat bingung.
" Apa aku cari kerjaan lain aja yang paruh waktu, tapi apa ada yang menerima karyawan dari jam 4 sore sampai jam 10 malam yah " gumam Elma ngomong sendirian
" Coba aja dulu aku cari mana tau ada " Elma pun mengeluarkan hp nya, hp yang udah jelek, udah gak bisa di ganti, kek mana mau ganti hp buat makan aja Elma sering hemat.
Elma pun terus mencari-cari lowongan kerja yang bisa masuk dari jam 4 sore sampai jam 10 malam.
Elma sudah capek mencari di internet yang di sekitar tempat tinggalnya namun gak ada menerima karyawan yang masuk jam segitu
" Ya Allah berat banget beban hidup Elma, Elma gak kuat " gumam Elma dengan suara serak, tanpa terasa air mata Elma jatuh membasahi pipi nya.
" Gak, Elma gak boleh menyerah, Elma yakin Allah ngasih Elma cobaan kek gini pasti Elma kuat, ya Allah kuat kan Elma buat menjalani hidup Elma, beri Elma kesehatan selalu dan selalu bersyukur kepada mu ya Allah " gumam Elma dalam hati tapi air mata nya tetap mengalir membasahi pipi nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
ErRifha Lambause
Hmmm lanjut
Salam kenal Author
2022-02-11
2
herlina lina
lanjut
2022-02-10
1
Un'
Bunga kedua meluncur.. 🌹🌹
semangat Elma.. 💪💪
2022-02-06
3