bab IV •anugerah atau musibah??

∆ketika aku sampai di depan pintu, tiba2 aku merasakan hawa membunuhnya hilang,sama sekali tak terasa,,

°seorang pembunuh yang bisa menghilangkan hawa membunuhnya, dia pasti sudah di tingkat advance,,aku teringat kata kata salah satu guruku..

ketika aku mulai siap bertarung tanpa sadar gerbang pertama pasti terbuka.

tanpa sadar hawa membunuh sudah bisa terasa,bagi orang normal yang menekuni bela diri,kekuatan mentalnya sudah pasti kokoh dan dari situlah hawa seorang petarung terasa,, semakin tinggi ilmu beladiri seorang petarung semakin kental dan semakin dingin hawa yang dapat di rasakan,, tapi bagaimana dia bisa menghilangkan hawa keberadaanya,sama sekali tak terasa..

#aku pun sedikit ragu ragu..

jika dia berniat buruk, pasti aku tidak bisa melawannya, dia jauh di atas ku.

tiba tiba suara ketokan pintu menghilangkan lamunanku.. secara reflek aku membuka pintu..

betapa terkejutnya aku, seorang wanita dengan rambut di ikat bagai seorang samurai, cukup cantik , badan sintal, kaki jenjang, tinggi sekitar 180an cm,,, wajah imut tapi terkesan dewasa dan dingin. memakai jens panjang dan baju lengan panjang, membungkuk ke arahku,sambil memberi sebuah kertas, semacam surat tugas dan data diri..

"saya di perintahkan tuan bima sanjaya untu jadi pengawal pribadi anda tuan muda vanhouten" katanya cetus dan dingin.

"ohhh.. ya ya ya silahkan masuk,," kataku mempersilahkan

#paman bima benar benar tidak mengecewakan, mengingat permintaanku yang serasa tidak mungkin, tapi dia bisa mengabulkanya menjadi kenyataan,aku sangat kagum dengan kinerjanya, dia tidak pernah bermain dengan kata kata nya, ternyata ada pengawal secantik ini tidak ada kesan tukang pukul ##batinku.

"dimana kamar tuan, saya harus meletakkan tas saya, saya di perintahkan 1x24 jam di samping tuan" katanya dengan tegas,

" kamar kedua sebelah kanan,," jawabku tanpa sadar..

°dia lekas mengunci pintu, memasang cctv, dan masuk kedalam kamar,,

°°°°°°°°°°°°setengah jam berlalu ku lihat dia tidak keluar dari kamar,aku membaca data dirinya nama:hinata valencia

nama tugas:vava

skill beladiri:taijutsu,jujitsu,ninjutsu.

skill alat: katana,kunai,belati,shuriken,senjata api ringan.

peringkat : ketua divisi valcon tim 2.

usia:29 tahun

#wah ternyata emang masih ada ninja di jaman moderen ini.#batinku

akhirnya akupun masuk kedalam kamar, kulihat dia sedang duduk di kursi menghadap komputer menatap layar cctv, dia memasang cctv di berbagai tempat kecuali kamar mandi dan kamar kamar lain.

°dia sangat dingin seperti para penjaga yang lain, aku mendekat dan duduk di sudut dipan,,

"hinata,,,"belum selesai aku bicara

"nama saya vava tuan,"jawabnya dengan dingin.

"emmm.. vava apa kamu akan tidur di sini?" tanyaku

"apabila sudah pasti aman saya akan tidur di sofa,atau di lantai samping tuan,"jawabnya

"di sebelah masih ada kamar kosong,kamu bisa tidur di sebelah,bagaimana?" menawarkan

"apabila tuan ada keperluan, saya akan keluar dan menunggu di depan pintu kamar tuan,atau di balkon jendela kamar tuan"jawabnya masih dingin

"maksudku ketika aku sudah tertidur,kamu bisa tidur di kamar sebelah" aku masih menawarkan

"tidak bisa tuan,ini adalah pekerjaan,apabila tuan tidak puas dengan pekerjaan saya ,saya bisa mengundurkan diri dari emperor grup tuan"jawabnya

"baiklah lakukan pekerjaanmu dengan profesional, aku mengandalkanmu."jawabku malas berdebat.

#mungkin memang doktrin emperor grup seperti ini,yah mau gimana lagi, kenapa harus wanita??, bagaimana bila nanti saya membawa pacar ke kamar untuk bermalam,lagi lagi yang slah memang aku,kenapa harus kuminta seperti ini,tapi mungkin ini anugerah,22 tahun jarang sekali wanita mendekatiku,sekarang wanita berkeliling di hidupku# batinku

baiklah waktunya tidur...

terlalu dingin malam ini aku terbangun,melihat jam menunjukkan pukul 02.25.

aku menatap vava duduk sambil tertidur di depan komputer,#begitu serius bekerja # batinku

aku mengambil selimut dari lemari,aku tutupkan di punggung vava yang lagi pulas,#sangat manis saat dia tertidur#batinku menatap wajah vava,

terasa haus aku keluar kamar, mengambil sebotol air aku terperanjat melihat mila duduk di tepi dapur,, aku dekati ku goyang goyang pundaknya,

tidak bangun... aku mencium aroma wine..##dia mabuukkk# batinku terperanjat.

bajunya basah, mungkin dia habis muntah, terlalu banyak minum,ada masalah atau memang begini kegiatanya? di balik wajah lugunya??atau ada masalah?? #pikiranku berkecamuk,,

sudahlah besok aku tanyakan,,

tapi tidak mungkin aku membawanya dalam keadaan seperti ini ke kamarnya,aku tak tega membangunkan vava,atau... ah sudahlah..

aku bawa dia ke kamar mandi,

"dia terus bergumam,tahun depan ayah...tahun depan hutang itu pasti lunas...sabarlah ayah..."

hemm sepertinya memang ada maslah fikirku,,

(DI BAWAH UMUR SKIP AJA,INI HANYA FIKSI APABILA TERJADI KEANEHAN PADAMU SETELAH MEMBACA INI PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!!!!!) wkwkwk

°aku membuka bajunya,aku kaget dengan ukuran dadanya yang memang di atas rata rata,BH nya basah aku buka tapi aku tidak punya gantinya, ingin membuka tasnya aku tak enak, ahhhhh aku benci fikiranku..

°aku bergegas ke kamarku mengambil kemeja panjang dan kembali ke kamar mandi mila,aku melepaskan BHnya dan mengganti dengan kemeja,

°#maaf mila aku tak punya BH# batinku tertawa

°aku memegang rok nya,,, ahhhhh kering baguslah..

°aku membaringkan di dipan dan ku tutupi selimut tubuhnya,

°aku keluar dari kamar aku kaget dengan kehadiran vava yang berdiri di depan pintu,,

*aku merasa sangat malu,andai dia tahu fikiranku pasti.... dia tertawa..

"maaf tuan saya ketiduran" ,sambil agak membungkuk

"vava ini bukan seperti yang kamu fikirkan"jawabku malu

"untung tuan baik baik saja" jawabnya

#@*$&#@#@(sehatkah orang ini??)#batinku#sukurlah karakternya seperti ini..

"baiklah lain kali, jika mengantuk tidur saja di dipan atau di sofa jangan seperti tadi" pintaku

"baik tuan" jawabnya seraya berdiri