Bab 5. Touch down Kalianyar

Bab 5. Touchdown Kalianyar

^^^"Jangan sungkan kepada hidup, ikuti aturan mainnya dan ikuti saja sebagaimana mestinya. Niscaya langkahmu akan lebih mudah!"^^^

...🍂🍂🍂...

.

.

.

Pandu

Ia adalah pria berusia 28 Tahun, memiliki hidung bangir ( mancung), tubuh tegap, dan badan atletis. Andai ia mendaftar di Secapa ( sekolah calon perwira) sudah dipastikan ia akan lolos dan masuk. Secara, tingginya yang mencapai seratus delapan puluh tujuh, dengan kulit sawo matang nan bersih, juga wajah rupawan khas pria iklim tropis.

Pria itu mengisi kegiatan sorenya dengan bermain volly bersama teman sebayanya. Apalagi yang bisa dilakukan pria kelas darah rakyat macam dia. Setelah seharian berjibaku menghantam kerasnya gelombang zaman.

Menggempur rejeki dengan cara apapun yang ia bisa lakukan.

Tak di sangka, Sakti yang sore itu berpasangan bersama Yudhasoka malah salah memukul bola, hingga membuat benda kuning biru bertuliskan Mikasa itu melesat sembari terlempar keluar arena, bahkan mengenai seseorang di dalam mobil yang melintas.

" Waduh, masuk mobil Yud!!" ucap Sakti yang menjadi tersangka sore itu. Pria itu panik. Definisi dari berani karena benar dan takut karena salah.

Mereka lantas menghentikan kegiatan, saat mereka melihat mobil itu berhenti, betapa terkejutnya mereka mendapati seorang wanita cantik dengan pakaian modis, rambut coklat bergelombang turun dari mobil itu sembari membawa bola mereka.

"Bidadari" ucap Sakti terpukau. Ia bahkan lupa bila ialah biang keroknya.

"Siapa tuh?, gak pernah lihat!" tutur Yudhasoka seraya menyipitkan matanya yang sudah sipit.

'Edan, ayu banget ( Gila, cantik banget)!!" seloroh anak- anak lain yang juga terlibat dalam permainan mereka.

Ia masih diam seraya berdiri di samping Ajisaka, menunggu apa yang akan di lakukan wanita asing itu.

"Gak jelas banget sih kalian!!!"

" Kurang ajar tahu nggak!!"

" Gak berguna!!"

Pandu menangkap bola dari wanita yang memakinya itu. Mereka saling memberi tatapan tajam. Sengit dan cenderung tak suka.

Wanita itu rupanya marah. Kata-kata yang terlontar sangat bertolakbelakang sekali dengan tampilannya yang cantik dan terlihat mahal.

Ia bahkan sebenarnya terkejut, wanita yang baru saja di puja-puji oleh teman-temannya itu, dalam seketika berubah bak induk singa betina yang baru melahirkan. Ganas dan mengerikan.

Pandu melihat wajah Ajisaka sekilas. Sahabatnya yang memiliki sifat paling mudah emosi itu bahkan sudah akan membuka mulutnya. Berniat menyahuti.

"Aji, udah!" Pandu menenangkan Ajisaka yang terlihat geram.

" Sombong betul, siapa dia?" Ajisaka mendengus kesal dengan mulut wanita kota itu. Ajisaka merasa wanita itu terlalu berlebihan. Toh mereka sudah tidak sengaja bukan.

" Orang kota, udah biarin aja!" sergah Pandu.

Pandu berusaha meyakinkan. Terlalu lebay memang. Hanya terkena bola saja, wanita itu sampai menjadi berang. Bahkan memaki.

" Kami minta maaf!" Jawab Pandu mewakili semua temannya yang masih terpukau dengan wanita cantik itu.

Wanita itu Menatapnya tajam.

" Tapi lain kali anda bisa menutup kaca mobil anda kan. Atau setidaknya pasang telinga betul-betul agar bisa mendengar suara kami yang setiap hati berkegiatan seperti ini. Lagipula, jalanan berdebu juga tak baik untuk kulit mulus anda!"

Ia menjawab masih dengan mode ramah dan dengan suara yang bernada 'MI'. Suara di urutan ketiga di tangga nada.

Para rekannya setuju dengan ucapan pandu.

" Kau!!!" wanita itu terlihat menatapnya tajam. Ia masih berwajah datar seraya melipat kedua tangannya ke dada. Otot lengannya bahkan bisa dilihat oleh wanita itu dari kejauhan.

Ia melihat sang supir wanita itu memperingati wanita kota yang keras itu. Sejurus kemudian wanita itu mengumpat dan membanting pintu mobilnya.

" Brengsek!!!"

Membuat kesemua yang disana menggelengkan kepalanya. Bahkan Ajisaka terlihat mengeraskan rahangnya guna menghalau emosi.

.

.

Serafina

Kesal bukan main. Moodnya buruk sedari berangkat dari rumahnya menuju Kalianyar. Dan kini kekesalannya bertambah oleh urusan tak penting yang kian membuat moodnya buruk.

Sialnya, rumah sang Oma rupanya berada dua rumah dari Len Voli yang berisikan pria- pria menyebalkan tadi. Membuatnya kesal karena itu artinya, ia bakal melihat orang-orang yang membuatnya kesal setiap hari.

" Pak Bud, udah nyampek?" Serafina berusaha memastikan kecurigaannya. Mengapa mobilnya sudah memasuki kawasan rumah dengan pagar semak yang mirip belukar boxwood.

Padahal dulu terlahir dia kemari, tumbuhan itu belum ada.

" Iya Mbak, mbak Fina lupa?" Budi merasa Fina juga pernah kesana. Tapi, mengapa wanita itu malah ganti bertanya.

Fina menyadari, banyak sekali perubahan yang terjadi. Ia sudah sangat lama tidak berkunjung ke rumah Oma-nya.

.

.

Dengan malas Fina turun dari mobilnya. Seperti biasa, wanita yang gemar dilayani itu meminta Budi untuk membawakan kopernya hingga ke dalam.

Dan sebelum mereka mengetuk pintu itu, seorang wanita paruh baya dan seorang wanita dengan sanggul rambut rapih, namun sudah berwarna putih itu terlihat menyongsong kedatangan mereka.

" Kalian sudah datang?" Bu Asmah menyambut mereka dengan senyum.

Bu Asmah adalah ibu dari Guntoro. Alias beliaulah nenek dari Serafina yang bandel itu. Wanita itu masih sehat bahkan di usianya yang sudah menginjak 75 tahun. Perhiasan usianya itu ( uban) , seolah menjadi penegas bila wanita itu telah banyak menelan asam garam kehidupan.

Fina meraih tangan keriput Bu Asmah lalu menciumnya takzim. Hal yang dulu juga ia lakukan sewaktu bertandang ke tempat itu, bersama Mama Papanya.

" Udah besar, kamu terakhir kesini pas lulusan SMA Lo Fin. Setelah kamu masuk kuliah kamu jarang ikut kesini!!" Bu Asmah memeluk tubuh cucunya walau ia tahu, cucunya itu tengah marah.

Ya, Fina adalah jenis orang yang lama untuk memaafkan. Selain, manja ia juga pemarah. Namun sebenarnya, ia memiliki sikap yang baik. Salah satunya, mudah memberi.

" Aku capek!!!" ketus Serafina.

Bu Asmah tersenyum " Yuk, bawa koper Fina ke kamarnya!" ucap Bu Asmah kepada Yayuk, pembantunya di rumah desa itu.

" Nggeh Buk!" sahut Yayuk.

" Pak Bud, monggo pinarak riyen ngunjuk kopi ( mari masuk dulu minum kopi)" Bu Asmah berpembawaan tenang, wanita itu adalah bukti nyata ketegasan. Keberhasilan Guntoro dalam dunia bisnis, serta sikapnya yang dermawan adalah bukti nyata didikannya yang berhasil kepada anak-anak mereka.

Bu Asmah memiliki dua orang anak. Yang pertama adalah Guntoro, Papa Fina. Dan satu orang lagi di kota lain bernama Basuki, kakak Guntoro.

Beliau menolak untuk diajak tinggal di kota, karena baginya tinggal di desa jauh lebih menentramkan. Kedua anaknya tidak bisa memaksa wanita tua itu untuk ikut salah satu dari mereka.

Wanita tua itu berdalih jika rumah di desa itu, memiliki banyak kenangan bersama mendiang suaminya Nyotoraharjo, yang sudah berpulang ke pangkuan sang khalik lebih dulu.

" Ini kamar kamu, kamu istirahat dulu!" ucap Bu Asmah membukakan sebuah kamar dengan ukuran 5 x 5 meter, tak luas namun rapih.

Namun Fina mendengus demi melihat ukuran kamar yang akan ia tempati itu. Ia merasa kamar itu hanya seluas kamar mandi di rumahnya.

" Biasakan untuk menerima segala sesuatu yang diberikan Tuhan!" ucap Bu Asmah demi mendapati raut wajah Fina yang kusut

Fina malas menjawab. Ia langsung ngeloyor masuk usai Yayuk memasukkan koper Fina ke dalam kamarnya itu.

Fina menutup pintunya usai Oma-nya itu pergi dari sana. Mungkin sedang menemui Budi di ruang tamu. Supirnya itu pasti merasa bokongnya kebas, lantaran jarak tempuh yang lumayan.

Wanita itu terlihat melempar rubuhnya ke atas kasur pegas itu. Terasa nyaman walau ukurannya hanya 160x200. Fina menatap nyalang langit-langit kamar yang akan ia tempati hingga batas waktu yang belum bisa di tentukan itu.

"Kenapa hidupku jadi begini?"

Ia ingin berontak. Dalam beberapa hari saja, hidupnya benar-benar berubah. Air matanya lolos saat mengingat Riko. Pria yang ia gilai itu kini kian berjarak dengannya. Bahkan dia sendiri yang memutuskan hubungan mereka saat dirinya masih di liputi emosi tempo hari.

Hatinya jelas sakit, dan alih-alih mendapat penghiburan atas persoalan yang ia hadapi, ia malah harus diminta tinggal bersama Oma-nya di desa yang baginya akan sangat membosankan.

Hatinya sesak, hidupnya tak terarah. Tidak sesuai tujuannya, perasaannya sepi, kosong, ingin berontak, ingin lari, tapi dia bisa apa? toh selama ini fasilitas yang ia dapatkan memang sepenuhnya berasal dari papanya. Bisa apa dia?

Fina membalikkan badannya. Kini posisinya sudah menelungkup. sejurus kemudian ia membenamkan wajahnya ke kasur itu lalu berteriak seraya menggerakkan kakinya naik turun " Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

yhoenietha_njus🌴

yhoenietha_njus🌴

selalu syuka sama novelnya Mommy...
aduh Fin kamar 5×5 kecil gimana yang 3×3 ya...😂😂

2024-02-09

0

Fathin Auliya

Fathin Auliya

bahasa mudah dimengerti.alurnya tertata dan yang pasti ceritanya bagus banget

2022-08-16

4

NurUmala S

NurUmala S

jadi inspirasi, mungkin anakku juga bisa di kirim ke desa biar berubah nggak arogan

2022-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Titik Balik
2 Bab 2. Kemarahan Tuan Guntoro
3 Bab 3. Ikut Aturan Main
4 Bab 4. Kesan Pertama Masuk Desa
5 Bab 5. Touch down Kalianyar
6 Bab 6. Bertemu lagi
7 Bab 7. Tambahan poin kekesalan
8 Bab 8. A Tatto
9 Bab 9. Ayudya
10 Bab 10. Dia lagi
11 Bab 11. Kecoa
12 Bab 12. Start Admiring
13 Bab 13. Kesempatan yang terlewat
14 Bab 14. Kesempatan lama hilang, kesempatan baru datang
15 Bab 15. Song from Radio
16 Bab 16. Pria Ganteng
17 Bab 17. Terimakasih
18 Bab 18. Transplantasi Kornea
19 Bab 19. Titik Nadir
20 Bab 20. Objek yang membuat terkejut
21 Bab 21. Terpesona
22 Bab 22. Ada apa denganku?
23 Bab 23. Misunderstanding
24 Bab 24. Kagum kepadamu
25 Bab 25. Terasa bahagia saat jumpa dengan dirinya
26 Bab 26. Bertemu Ayu
27 Bab 27. Rasa Kearifan lokal
28 Bab 28. Mengapa harus datang
29 Bab 29. Menemukan mu
30 Bab 30. Kiss You
31 Bab 31. Hug from You
32 Bab 32. Rasa kurang percaya diri
33 Bab 33. Mengantar Oma
34 Bab 34. Ikatan Batin
35 Bab 35. Cemas
36 Bab 36. Mengkhawatirkanmu
37 Bab 37. Sikap yang kentara
38 Bab 38. Bertemu di Puskesmas
39 Bab 39. Lebih dekat
40 Bab 40. Persoalan yang datang tak kenal kasihan
41 Bab 41. Serangan yang tak main-main
42 Bab 42. Sebuah Pelukan
43 Bab 43. Who is my enemy ?
44 Bab 44. Sebuah Fakta
45 Bab 45. Perjalanan Abadi
46 Bab 46. Disappointment
47 Bab 47. Solusi yang tak solutif
48 Bab 48. Pemandangan Meresahkan
49 Bab 49. Di Gubuk
50 Bab 50. Cinta
51 Bab 51. Melawan Hasrat
52 Bab 52. Revenge intent ( niat membalas dendam)
53 Bab 53. Butuh restumu Bu!
54 Bab 54. Perjalanan ke Barat
55 Bab 55. New chapter of life
56 Bab 56. Kamar D10
57 Bab 57. Seperti melihatmu
58 Bab 58. Makin dekat dengan tujuan
59 Bab 59. Pria tambun itu
60 Bab 60 . Mencari pelaku (Part1)
61 Bab 61. Mencari pelaku (Part 2)
62 Bab 62. Penolongku
63 Bab 63. Berdua denganmu
64 Bab 64. Namanya Pandu
65 Bab 65. Bala Bantuan
66 Bab 66. Become a Bodyguard?
67 Bab 67. Sebuah Tawaran
68 Bab 68. Threat from Riko
69 Bab 69. Di kamar mandi
70 Bab 70. Membuat kesepakatan
71 Bab 71. New members
72 Bab 72. With You
73 Bab 73. One night love
74 Bab 74. Hipertensi
75 Bab 75. Kenyataan Mengejutkan
76 Bab 76. Have no choice
77 Bab 77. Kekecewaan
78 Bab 78. You're my guardian
79 Bab 79. Hari pertama duty
80 Bab 80. Talk less, do more
81 Bab 81. Meniti takdir selapis demi lapis
82 Bab 82. Logika yang aus
83 Bab 83. Attack
84 Bab 84. Permintaan Ambarwati
85 Bab 85. Are you a psikopat?
86 Bab 86. We are team!
87 Bab 87. Menjadi Sandera
88 Bab 88. Tabiat aslimu
89 Bab 89. Menolong di dalam kesulitan
90 Bab 90. Serangan tengah malam
91 Bab 91. Find You
92 Bab 92. Ready to action
93 Bab 93. Menyelesaikan Misi ( 1)
94 Bab 94. Menyelesaikan Misi ( 2)
95 Bab 95. Menyelesaikan Misi (3)
96 Bab 96. Menyelesaikan Misi ( 4)
97 Bab 97. Sudah cukup!
98 Bab 98. Dendam ku terbayarkan
99 Bab 99. Naluri seorang Ibu
100 Bab 100. Kenyataan menyakitkan
101 Bab 101. Takdir macam apa ini?
102 Bab 102. Kehancuran Musuh
103 Bab 103. Menuju Kantor KJ
104 Bab 104. Seulas senyum
105 Bab 105. Sensasi masa lalu
106 Bab 106. Sahabat
107 Bab 107. Sebuah Modus
108 Bab 108. Lintas cerita
109 Bab 109. From Zero to Hero
110 Bab 110. Romansa kawula muda
111 Bab 111. Kembali ke Timur
112 Bab 112. Tekad untuk mandiri
113 Bab 113. Seperti pernah melihat
114 Bab 114. Dejavu?
115 Bab 115. Keresahan Damar
116 Bab 116. Wanita itu
117 Bab 117. Pie to Iki? ( Gimana ini ?)
118 Bab 118. Wajahmu mengalihkan duniaku
119 Bab 119. Kenyataannya memang begitu
120 Bab 120. Apa yang terjadi padamu Ajisaka?
121 Bab 121. Balada cinta manusia dewasa
122 Bab 122. Mengharapkan kesempatan
123 Bab 123. Bertemu lagi
124 Bab 124. Cara licik Aji
125 Bab 125. Keterkejutan Ajisaka
126 Bab 126. Dua manusia terlibat dalam amuk asmara
127 Bab 127. Misunderstanding
128 Bab 128. Di Pabrik
129 Bab 129. Perjuangan Aji
130 Bab 130. Pria punya selera
131 Bab 131. Satu cerita, dua manusia
132 Bab 132. Keributan di pagi hari
133 Bab 133. Hutan Antaboga
134 Bab 134. Info dari pria penyadap Pinus
135 Bab 135. Rival sebenarnya
136 Bab 136. Definisi dari kesialan yang berujung keuntungan
137 Bab 137. Mengutarakan
138 Bab 138. Ngobrol bersamamu
139 Bab 139. Burning fire of love
140 Bab 140. Sifat manusiawi
141 Bab 141. Perhatian itu
142 Bab 142. Keluar Hutan
143 Bab 143. Di persimpangan pilihan
144 Bab 144. Belatung Nangka
145 Bab 145. Dimana akan ku cari?
146 Bab 146. Bertemu penolong
147 Bab 147. Keresahan
148 Bab 148. Skenario kehidupan
149 Bab 149. Mengungkap rasa selapis demi lapis
150 Bab 150. Selangkah lebih dekat
151 Bab 151. Jurang Afeksi
152 Bab 152. Mengukuhkan niat
153 Bab 153. Renjana di romansa Senja
154 Bab 154 . Satu pembuktian
155 Bab 155. Bersamamu pasti lebih baik
156 Bab 156. Kau dan segala pesonamu
157 Bab 157. Sebuah warna hidup
158 Bab 158. Trust me!
159 Bab 159. Karena aku lelaki
160 Bab 160. Menutup tabir kejahatan
161 Bab 161. Dinamika Kehidupan
162 Bab162. Rugi akibat emosi
163 Bab 163. Asmara insan dewasa
164 Bab 164. Aku dan Bukti cintaku
165 Bab 165. Mencintaimu seratus ribu tahun
166 Bab 166. Panggil aku Ayah!
167 Bab 167. Manusia dengan segala ceritanya
168 Bab 168. Kamu lagi!
169 Bab 169. Rarasati
170 Bab 170. Ada dimana-mana
171 Bab 171. Tahu apa kamu soal hidupku?
172 Bab 172. Perdebatan
173 Bab 173. Setiap orang memiliki masanya
174 Bab 174. Diluar rencana
175 Bab 175. Kesempitan dalam kesempatan sial
176 Bab 176. Serigala betina
177 Bab 177. Wanita ini!
178 Bab 178. Saat malam di emperan toko
179 Bab 179. I want you tonight
180 Bab 180. Merayakan cinta
181 Bab 181. Di ujung berangta
182 Bab 182. Just you and me
183 Bab 183. membereskan persolaan selapis demi selapis
184 Bab 184. Rival sebenarnya
185 Bab 185. Sisi lain di tiap diri manusia
186 Bab 186. Just other person
187 Bab 187. Wawancara
188 Bab 188. Seberkas sinar harapan
189 Bab 189. Angin sakal persahabatan
190 Bab 190. Di kesunyian hati
191 Bab 191. Different woman
192 Bab 192. Tapak sebuah ikhtiar
193 Bab 193. Tak sengaja melukai
194 Bab 194. Secuil rasa
195 Bab 195. Pelukan tulus
196 Bab 196. Di satu siang bersamamu
197 Bab 197. Tamu tak terduga
198 Bab 198. Menantang nurani
199 Bab 199. Mendamaikan diri
200 Bab 200. Dalam hari selalu ada kemungkinan
201 Bab 201. Honestly
202 Bab 202. Dunia pasti berputar
203 Bab 203. Good news from west
204 Bab 204. Ngunduh wohing Pakarti
205 Bab 205. Step menuju hari bahagia
206 Bab 206. Detik-detik hari bahagia Fina Pandu
207 Bab 207. Nerveous
208 Bab 208. Resmi milikku
209 Bab 209. Secuil niat yang urung
210 Bab 210. Di balik layar
211 Bab 211. Babak belur
212 Bab 212. Halal sudah
213 Bab 213. Berita mengejutkan
214 Bab 214. Panas Asmara Yudha
215 Bab 215. Dan ternyata cinta..
216 Bab 216. Jalan menuju bahagia
217 Bab 217. Selangkah lebih dekat
218 Bab 218. Menjelang hari bahagia Aji
219 Bab 219. Sugeng mirsani gesang enggal Aji & Wida
220 Bab 220. Gift from Mr. Sableng
221 Bab 221. The real of celebrate love
222 Bab 222. Yang sebenarnya
223 Bab 223. Menatap macan betina
224 Bab 224. The Soebardjo Vineyards
225 Bab 225. Berbicara dengan wajar
226 Bab 226. Meneguk bersamamu
227 Bab 227. Silaturahmi bibir
228 Bab 228. Rudal Asia
229 Bab 229. Are you jeleous?
230 Bab 230. Getaran sanubari
231 Bab 231. Ucapan yang menyadarkan
232 Bab 232. Mata-mata kecil
233 Bab 233. Selangkah lebih dekat
234 Bab 234. You are my grandson
235 Bab 235. Tabir yang tersingkap
236 Bab 236. Akhir cerita Mr. Cuek & Mrs. Ketus
237 Bab 237. As seen you
238 Bab 238. It's a dream?
239 Bab 239. Memecah kerinduan
240 Bab 240. Manusia dan segala kesukarannya
241 Bab 241. Bukti nyata cinta
242 Bab 242. Aku mencintaimu
243 Bab 243. Falling in Love the series TAMAT
244 Bab 244. EXTRA part ( Mr . Sableng celebrate of love )
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Bab 1. Titik Balik
2
Bab 2. Kemarahan Tuan Guntoro
3
Bab 3. Ikut Aturan Main
4
Bab 4. Kesan Pertama Masuk Desa
5
Bab 5. Touch down Kalianyar
6
Bab 6. Bertemu lagi
7
Bab 7. Tambahan poin kekesalan
8
Bab 8. A Tatto
9
Bab 9. Ayudya
10
Bab 10. Dia lagi
11
Bab 11. Kecoa
12
Bab 12. Start Admiring
13
Bab 13. Kesempatan yang terlewat
14
Bab 14. Kesempatan lama hilang, kesempatan baru datang
15
Bab 15. Song from Radio
16
Bab 16. Pria Ganteng
17
Bab 17. Terimakasih
18
Bab 18. Transplantasi Kornea
19
Bab 19. Titik Nadir
20
Bab 20. Objek yang membuat terkejut
21
Bab 21. Terpesona
22
Bab 22. Ada apa denganku?
23
Bab 23. Misunderstanding
24
Bab 24. Kagum kepadamu
25
Bab 25. Terasa bahagia saat jumpa dengan dirinya
26
Bab 26. Bertemu Ayu
27
Bab 27. Rasa Kearifan lokal
28
Bab 28. Mengapa harus datang
29
Bab 29. Menemukan mu
30
Bab 30. Kiss You
31
Bab 31. Hug from You
32
Bab 32. Rasa kurang percaya diri
33
Bab 33. Mengantar Oma
34
Bab 34. Ikatan Batin
35
Bab 35. Cemas
36
Bab 36. Mengkhawatirkanmu
37
Bab 37. Sikap yang kentara
38
Bab 38. Bertemu di Puskesmas
39
Bab 39. Lebih dekat
40
Bab 40. Persoalan yang datang tak kenal kasihan
41
Bab 41. Serangan yang tak main-main
42
Bab 42. Sebuah Pelukan
43
Bab 43. Who is my enemy ?
44
Bab 44. Sebuah Fakta
45
Bab 45. Perjalanan Abadi
46
Bab 46. Disappointment
47
Bab 47. Solusi yang tak solutif
48
Bab 48. Pemandangan Meresahkan
49
Bab 49. Di Gubuk
50
Bab 50. Cinta
51
Bab 51. Melawan Hasrat
52
Bab 52. Revenge intent ( niat membalas dendam)
53
Bab 53. Butuh restumu Bu!
54
Bab 54. Perjalanan ke Barat
55
Bab 55. New chapter of life
56
Bab 56. Kamar D10
57
Bab 57. Seperti melihatmu
58
Bab 58. Makin dekat dengan tujuan
59
Bab 59. Pria tambun itu
60
Bab 60 . Mencari pelaku (Part1)
61
Bab 61. Mencari pelaku (Part 2)
62
Bab 62. Penolongku
63
Bab 63. Berdua denganmu
64
Bab 64. Namanya Pandu
65
Bab 65. Bala Bantuan
66
Bab 66. Become a Bodyguard?
67
Bab 67. Sebuah Tawaran
68
Bab 68. Threat from Riko
69
Bab 69. Di kamar mandi
70
Bab 70. Membuat kesepakatan
71
Bab 71. New members
72
Bab 72. With You
73
Bab 73. One night love
74
Bab 74. Hipertensi
75
Bab 75. Kenyataan Mengejutkan
76
Bab 76. Have no choice
77
Bab 77. Kekecewaan
78
Bab 78. You're my guardian
79
Bab 79. Hari pertama duty
80
Bab 80. Talk less, do more
81
Bab 81. Meniti takdir selapis demi lapis
82
Bab 82. Logika yang aus
83
Bab 83. Attack
84
Bab 84. Permintaan Ambarwati
85
Bab 85. Are you a psikopat?
86
Bab 86. We are team!
87
Bab 87. Menjadi Sandera
88
Bab 88. Tabiat aslimu
89
Bab 89. Menolong di dalam kesulitan
90
Bab 90. Serangan tengah malam
91
Bab 91. Find You
92
Bab 92. Ready to action
93
Bab 93. Menyelesaikan Misi ( 1)
94
Bab 94. Menyelesaikan Misi ( 2)
95
Bab 95. Menyelesaikan Misi (3)
96
Bab 96. Menyelesaikan Misi ( 4)
97
Bab 97. Sudah cukup!
98
Bab 98. Dendam ku terbayarkan
99
Bab 99. Naluri seorang Ibu
100
Bab 100. Kenyataan menyakitkan
101
Bab 101. Takdir macam apa ini?
102
Bab 102. Kehancuran Musuh
103
Bab 103. Menuju Kantor KJ
104
Bab 104. Seulas senyum
105
Bab 105. Sensasi masa lalu
106
Bab 106. Sahabat
107
Bab 107. Sebuah Modus
108
Bab 108. Lintas cerita
109
Bab 109. From Zero to Hero
110
Bab 110. Romansa kawula muda
111
Bab 111. Kembali ke Timur
112
Bab 112. Tekad untuk mandiri
113
Bab 113. Seperti pernah melihat
114
Bab 114. Dejavu?
115
Bab 115. Keresahan Damar
116
Bab 116. Wanita itu
117
Bab 117. Pie to Iki? ( Gimana ini ?)
118
Bab 118. Wajahmu mengalihkan duniaku
119
Bab 119. Kenyataannya memang begitu
120
Bab 120. Apa yang terjadi padamu Ajisaka?
121
Bab 121. Balada cinta manusia dewasa
122
Bab 122. Mengharapkan kesempatan
123
Bab 123. Bertemu lagi
124
Bab 124. Cara licik Aji
125
Bab 125. Keterkejutan Ajisaka
126
Bab 126. Dua manusia terlibat dalam amuk asmara
127
Bab 127. Misunderstanding
128
Bab 128. Di Pabrik
129
Bab 129. Perjuangan Aji
130
Bab 130. Pria punya selera
131
Bab 131. Satu cerita, dua manusia
132
Bab 132. Keributan di pagi hari
133
Bab 133. Hutan Antaboga
134
Bab 134. Info dari pria penyadap Pinus
135
Bab 135. Rival sebenarnya
136
Bab 136. Definisi dari kesialan yang berujung keuntungan
137
Bab 137. Mengutarakan
138
Bab 138. Ngobrol bersamamu
139
Bab 139. Burning fire of love
140
Bab 140. Sifat manusiawi
141
Bab 141. Perhatian itu
142
Bab 142. Keluar Hutan
143
Bab 143. Di persimpangan pilihan
144
Bab 144. Belatung Nangka
145
Bab 145. Dimana akan ku cari?
146
Bab 146. Bertemu penolong
147
Bab 147. Keresahan
148
Bab 148. Skenario kehidupan
149
Bab 149. Mengungkap rasa selapis demi lapis
150
Bab 150. Selangkah lebih dekat
151
Bab 151. Jurang Afeksi
152
Bab 152. Mengukuhkan niat
153
Bab 153. Renjana di romansa Senja
154
Bab 154 . Satu pembuktian
155
Bab 155. Bersamamu pasti lebih baik
156
Bab 156. Kau dan segala pesonamu
157
Bab 157. Sebuah warna hidup
158
Bab 158. Trust me!
159
Bab 159. Karena aku lelaki
160
Bab 160. Menutup tabir kejahatan
161
Bab 161. Dinamika Kehidupan
162
Bab162. Rugi akibat emosi
163
Bab 163. Asmara insan dewasa
164
Bab 164. Aku dan Bukti cintaku
165
Bab 165. Mencintaimu seratus ribu tahun
166
Bab 166. Panggil aku Ayah!
167
Bab 167. Manusia dengan segala ceritanya
168
Bab 168. Kamu lagi!
169
Bab 169. Rarasati
170
Bab 170. Ada dimana-mana
171
Bab 171. Tahu apa kamu soal hidupku?
172
Bab 172. Perdebatan
173
Bab 173. Setiap orang memiliki masanya
174
Bab 174. Diluar rencana
175
Bab 175. Kesempitan dalam kesempatan sial
176
Bab 176. Serigala betina
177
Bab 177. Wanita ini!
178
Bab 178. Saat malam di emperan toko
179
Bab 179. I want you tonight
180
Bab 180. Merayakan cinta
181
Bab 181. Di ujung berangta
182
Bab 182. Just you and me
183
Bab 183. membereskan persolaan selapis demi selapis
184
Bab 184. Rival sebenarnya
185
Bab 185. Sisi lain di tiap diri manusia
186
Bab 186. Just other person
187
Bab 187. Wawancara
188
Bab 188. Seberkas sinar harapan
189
Bab 189. Angin sakal persahabatan
190
Bab 190. Di kesunyian hati
191
Bab 191. Different woman
192
Bab 192. Tapak sebuah ikhtiar
193
Bab 193. Tak sengaja melukai
194
Bab 194. Secuil rasa
195
Bab 195. Pelukan tulus
196
Bab 196. Di satu siang bersamamu
197
Bab 197. Tamu tak terduga
198
Bab 198. Menantang nurani
199
Bab 199. Mendamaikan diri
200
Bab 200. Dalam hari selalu ada kemungkinan
201
Bab 201. Honestly
202
Bab 202. Dunia pasti berputar
203
Bab 203. Good news from west
204
Bab 204. Ngunduh wohing Pakarti
205
Bab 205. Step menuju hari bahagia
206
Bab 206. Detik-detik hari bahagia Fina Pandu
207
Bab 207. Nerveous
208
Bab 208. Resmi milikku
209
Bab 209. Secuil niat yang urung
210
Bab 210. Di balik layar
211
Bab 211. Babak belur
212
Bab 212. Halal sudah
213
Bab 213. Berita mengejutkan
214
Bab 214. Panas Asmara Yudha
215
Bab 215. Dan ternyata cinta..
216
Bab 216. Jalan menuju bahagia
217
Bab 217. Selangkah lebih dekat
218
Bab 218. Menjelang hari bahagia Aji
219
Bab 219. Sugeng mirsani gesang enggal Aji & Wida
220
Bab 220. Gift from Mr. Sableng
221
Bab 221. The real of celebrate love
222
Bab 222. Yang sebenarnya
223
Bab 223. Menatap macan betina
224
Bab 224. The Soebardjo Vineyards
225
Bab 225. Berbicara dengan wajar
226
Bab 226. Meneguk bersamamu
227
Bab 227. Silaturahmi bibir
228
Bab 228. Rudal Asia
229
Bab 229. Are you jeleous?
230
Bab 230. Getaran sanubari
231
Bab 231. Ucapan yang menyadarkan
232
Bab 232. Mata-mata kecil
233
Bab 233. Selangkah lebih dekat
234
Bab 234. You are my grandson
235
Bab 235. Tabir yang tersingkap
236
Bab 236. Akhir cerita Mr. Cuek & Mrs. Ketus
237
Bab 237. As seen you
238
Bab 238. It's a dream?
239
Bab 239. Memecah kerinduan
240
Bab 240. Manusia dan segala kesukarannya
241
Bab 241. Bukti nyata cinta
242
Bab 242. Aku mencintaimu
243
Bab 243. Falling in Love the series TAMAT
244
Bab 244. EXTRA part ( Mr . Sableng celebrate of love )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!