Serius

" Kenapa nak Vino bisa kesini ndah?" tanya Ibu Indah

" Indah tidak sengaja bertemu dengan nya bu di percetakan tempat Sari mencetak undangan pernikahan nya,Mas Vino bekerja di sana" jawab Indah

" Ndah kamu sudah dewasa masih ingat kan pesan ayah nak, berteman boleh asal jangan pacaran karena pacaran di larang dalam agama kita, Jika kalian saling suka kalian bisa langsung menikah dan mengenal satu sama lain saat sudah ada ikatan pernikahan karena hal yang halal itu akan lebih baik hasilnya" nasehat pak Harun pada putri bungsu nya ini

" Iya yah saat ini Indah belum ada hubungan apapun dengan Mas Vino dan pembicaraan serius pun belum ada" sahut Indah

Sejak pertemuan Vino dan keluarga Indah malam itu membuat Vino semakin nyaman dia semakin Intens menghubungi Indah mereka semakin dekat satu sama lain

Vino berpikir dia memang harus melupakan Diandra karena kelembutan Indah sudah membuat nya tertarik pada perempuan berhijab itu, meskipun Indah tidak secantik Diandra tapi dia mampu menciptakan rasa nyaman di hati Vino

" Ndah,maaf kalau mas berbicara lancang seperti nya mas ingin menjalani hubungan lebih serius lagi pada Indah,apa indah mau jadi pacar mas?" tanya Vino saat dia berkunjung kerumah Indah lagi

" Mas maaf Indah tidak bisa menerima nya" Jawab Indah pelan membuat jantung Vino berdetak kencang, Nafas nya seakan berhenti kenapa Indah menolak nya bukan nya selama ini respon Indah cukup baik pada nya keluarga Indah pun juga menerima kehadiran nya

" Jika mas serius datangi Ayah karena beliau tidak ingin anak nya berpacaran" jawab Indah membuat Vino kembali bernafas lega

" Ayah akan mengizinkan Indah menikah jika memang sudah ada jodoh dan lelaki yang bertanggung jawab atas diri Indah" lanjut Indah lagi

Menurut Vino mungkin memang Indah jodoh yang di kirim tuhan pada nya di saat hatinya kosong di tinggal Diandra

" Baiklah katakan pada ayah dan Ibu Indah kalau Mas akan datang menemui mereka minggu depan" tegas Vino

Indah tersenyum manis karena Vino lelaki yang selama ini hanya bisa dia khayalan kan akan melamar nya,Dulu dia hanya bisa mengagumi sosok Vino tapi kini Vino akan menjadi suaminya

****

" Jangan gila Vin,ibu tidak mau berbesan dengan pak Harun, yang ada para tetangga akan menertawakan ibu" tolak ibu Vino

" Bu,Indah anak yang baik,sopan dan agama nya pun kuat,aku membutuhkan sosok wanita seperti itu" jelas Vino

" Ibu tidak mau....titik tanpa bantahan lagi" tegas ibu nya

" Bu,Vino sudah dewasa dia berhak menentukan pilihan ny siapa yang akan menjadi istri nya nanti, kita sebagai orang tua hanya bisa mendo'a kan yang terbaik untuk nya bu" sahut Ayah Vino

"Tapi yah apa kata tetangga nanti kalau kita berbesan dengan Harun,ibu malu...!!"

" Apa yang ibu malu kan keluarga Pak Harun baik, untuk harta beliau lebih kaya dia dari pada kita yang hidup melarat ini,di mana letak malu ibu" tekan ayah Vino

" Selama ini kami tidak bertegur sapa tau-tau nya Vino dan anak nya menikah"

" Justru itu yang lebih baik bu,buang jauh-jauh sifat iri dan dengki mu itu karena akan menyiksa diri mu sendiri jika anak pak Harun jodoh Vino kita bisa apa,kita harus mendukung dan mendo'a kan yang terbaik untuk Vino bu bukan malah melarang nya, jika terjadi apa-apa pada mereka kita juga yang malu....!!" tegas ayah nya

Bu Ida menghentakkan kakinya kesal pada suaminya ini dan pergi,dia tak bisa berbuat banyak jika suaminya sudah memberikan keputusan

" Mantap kan hati mu jika kau memang sudah yakin dan siap lahir batin kita lamar anak pak Harun" ujar ayah Vino dan di anggukki Vino setuju

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***