Kecewa

Setelah sampai di depan rumah Reno,Sefi pun turun dari mobil Roni, setelah itu ia mengambil tasnya dan kembali menghampiri Roni.

"Terima kasih kak,hati-hati di jalan"ucap Sefi sambil menundukkan kepalanya berulang kali.Roni menatap Sefi sebentar kemudian melajukan mobilnya kembali tanpa menyahut ucapan Sefi.

"Maafkan aku kak, sebelum hubungan ini semakin dalam sebaiknya kita melupakan satu sama lainnya.Aku hanya tidak ingin keluarga kita sama-sama kecewa."ucap Sefi pelan seraya memandang mobil Roni yang semakin menjauh.

Setelah mobil Roni tidak terlihat lagi,Sefi pun kemudian masuk ke dalam rumah kakak nya itu.

"Sepi sekali, apa kak Reno belum pulang kerja?"gumam Sefi sambil berjalan masuk ke dalam kamar nya.Sefi merebahkan diri sambil menekan ponselnya."Hallo,"terdengar di seberang menyahut.

"Hallo Dena,aku sudah pulang dan sekarang sudah di rumah kak Reno.Tolong katakan pada Gio agar ia tidak mencari ku"ucap Sefi.

"Ia Sefi,aku sudah tahu"Dena.

"Apa kalian tidak mencari ku"tanya Sefi.

"Buat apa kami mencari mu, karena teman kakak mu sudah memberitahu kami sebelumnya"Dena.

"Oh, begitu!Baiklah besok kita akan kuliah bersama yah soalnya ada yang mesti ku urus,dan kamu harus menemaniku"Sefi.

"Baiklah"Dena pun mengakhiri pembicaraan mereka.

...****************...

Sementara itu di rumah Brian tampak Roni sedang mencari sesuatu yang bisa untuk di makan.Sebab jika Roni merasa hatinya tidak baik-baik saja ia lebih memilih mencari makanan sebagai pelampiasannya.

"Seperti nya ada yang tidak beres, ada apa dengan mu kak?"tanya Tia dengan penasaran.

"Tidak ada"jawab Roni sambil mengunyah makanannya.

"Jangan membohongiku,aku bisa melihatnya"ucap Tia sambil memberikan lagi makanan ke piring Roni.

"Aku sangat kesal hari ini"ucap Roni.

"Apa yang Sefi katakan,apa dia menolak kakak ku yang tampan ini"goda Tia.

"Kau tahu Tia,dia bahkan mengatakan ingin melupakan semuanya"ucap Roni,ia memang tidak segan untuk berbicara berterus terang pada Tia ketika Brian tidak ada di antara mereka.

"Apa kak Roni sangat mencintainya?"tanya Tia sambil melirik ke belakangnya takut ada yang mendengar.

"Tentu saja.Aku bahkan sangat mencintainya dan hanya dia wanita yang paling aku cintai"ucap Roni ia merasa frustasi.

"Apa mau aku bantu bicara dengan mama Widia agar membatalkan pertunangan mu dengan Lidya.Setelah itu kak Roni bisa berjuang lebih kuat lagi untuk mendapatkan cinta dari Sefi"ucap Tia.

"Tidak perlu Tia.Sepertinya hanya aku saja yang berjuang sendiri dan aku sudah menyerah sekarang"ucap Roni seraya membersihkan mulut nya dengan tisu.

"Jadi kak Roni memilih bertunangan besok dengan Lidya?"tanya Tia.Namun Roni hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Seharusnya kak Roni lebih bersabar lagi menghadapi Sefi yang masih terlalu muda untuk mengerti semua ini"ujar Tia lagi.

"Tia, tolong hubungi dia.Suruh dia untuk pulang ke rumah ini."ucap Roni.

"Tuh kan, baru saja di bilang sudah rindu!"ledek Tia seraya tersenyum senang.

"Aku hanya ingin melihatnya saja, sebelum besok pertunangan ini di lakukan dan aku ingin melihatnya bagaimana ia sanggup melihatku bertunangan dengan Lidya"ucap Roni.

"Astaga,kau ini kak!"Tia menggeleng kan kepalanya 😇 karena ia tidak mengerti jalan pikiran Roni saat ini.

Setelah berbicara dengan Roni,Tia memilih masuk ke dalam kamar nya.Dan saat ini ia sedang menghubungi Reno karena Sefi tidak mengangkat ponselnya.

"Hallo Tia"terdengar Reno menyahut dari seberang."Tumben Tia menelpon"batin Reno walaupun begitu ia sangat senang karena Tia sudah mau berbicara dengan nya.

"Apa Sefi bersama mu sekarang"tanya Tia."Apa dia menelpon ku hanya untuk bertanya tentang Sefi"batin Reno.

"Hemm iya benar,Sefi sedang di kamarnya"ucap Reno.

"Tolong antarkan dia ke rumah karena aku merindukan nya"ucap Tia.

"Baiklah aku akan mengantarnya"ucap Reno.

"Aku tunggu yah"ucap Tia lagi seraya mengakhiri panggilan nya.

"Sefi"panggil Reno sambil membuka pintu kamar adiknya itu.

"Iya kak"sahut Sefi sambil berbaring.

"Kamu bersiaplah,kita akan ke rumah Brian karena Tia bilang sangat merindukan mu"ucap Reno.

"Dasar bumil,ada-ada saja permintaannya!baiklah aku akan bersiap!"ucap Sefi sambil mengambil tasnya.Ia bangkit berdiri seraya memakai sepatu nya.

"Kak, sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan dengan mu, tapi nanti saja setelah semuanya sudah membaik"gumam Sefi.

"Ayo, kita berangkat!"Sefi kembali bersemangat setelah menyakinkan dirinya untuk bisa menghadapi Roni nanti.

Mereka pun berangkat ke rumah Brian karena tidak ingin wanita hamil itu bosan menunggu.

"Kakak ipar"panggil Sefi dengan suara cempreng nya dan Reno mengikutinya dari belakang."Kemarilah"seru Tia yang sedang duduk di ruang makan.

"Dia sudah datang"gumam Roni saat mendengar suara Sefi.Roni keluar dari kamarnya dan menghampiri Sefi dan Reno yang sedang berjalan ke arah ruang makan.

"Apa kakak ipar merindukan ku,apa adek yang di dalam juga merindukan Sefi yang imut ini?"ucap Sefi seraya memeluk Sefi.

"Selain dia yang merindukan mu,ada lagi yang lain juga merindukan mu"ucap Tia seraya mengedipkan matanya saat Roni melihatnya.

Roni menarik kursi nya dan duduk di samping Reno.

"Apa kabar Reno"tanya Roni berbasa-basi.Namum arah pandangannya sesekali melihat Sefi yang sedang berbicara dengan Tia.

"Selamat buat kamu Roni, akhirnya kamu sebentar lagi akan menikah"ucap Reno sambil menepuk punggung Roni.

"Masih bertunangan,belum menikah"timpal Roni sambil tersenyum terpaksa.

"Paling tidak kamu sudah menjalin suatu hubungan dengan seorang dari pada selama ini hanya seorang diri saja tidak ada pasangan"ledek Reno.

"Kalian berdua sama saja"ucap Tia.

"Aku berbeda dengan nya Tia"Roni membela diri.

"Kau benar kak!"ucap Tia lagi.

"Kak,tante Widia kemana"tanya Sefi.

"Mama sedang di butik sama Lidya, mereka sedang melihat gaun yang akan di pakai besok, karena calon suaminya Lidya itu tidak mau mengantar nya ke butik"ucap Tia sambil melirik Roni.

"Ooh, gitu."Ucap Sefi.

"Ayo kita ke kamarku karena tadi mama sudah membeli gaun untuk kita.Kita akan mencobanya"ajak Tia sambil menarik Sefi, mereka meninggalkan Reno dan Roni di ruang makan.Roni menatap kepergian Sefi dengan rasa yang tidak menentu.Ingin rasanya ia mengatakan yang sebenarnya pada kakak nya Sefi yaitu Reno tentang hubungan mereka yang sebenarnya.

Sefi dan Tia masuk ke dalam kamar dan mencoba gaun yang akan di pakai nya besok di acara pertunangan Roni dan Lidya.

Selamat berpuasa semoga kuat yah sampai berbuka nanti.Tetap semangat.

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Anggraini Sari

Anggraini Sari

Jangan menyerah dong😐

2022-05-25

0

Anggraini Sari

Anggraini Sari

cinta sudah membuatmu gila ya kakak Roni💔💔🙈

2022-04-08

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

next

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Keinginan Sefi
3 Naik motor
4 Di jemput Roni
5 Tidur di mobil.
6 Kedinginan
7 Ke rumah sakit
8 Sandaran hati.
9 Semudah itu kah
10 Selembut kapas.
11 Gelapnya malam
12 Kasmaran
13 Kecewa
14 Berusaha tenang.
15 Perhatian
16 Pertunangan Roni.
17 Hatiku tak berdaya
18 Haruskah aku mengejarnya?
19 Sefi pergi
20 Titik terang.
21 Kejujuran
22 Kejutan besar.
23 Tidak sesuai harapan.
24 Bab baru kehidupan.
25 Menjodohkan nyà kembali.
26 Diam-diam memantau.
27 Masih ada harapan kah?
28 Sisi kehidupan.
29 Pulang ke rumah.
30 Seseorang bisa berubah.
31 Ketemu nenek Salma.
32 Pertemuan.
33 Bahagia
34 Vani berharap lebih.
35 Campur aduk.
36 Terkejut.
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 4O
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 BAb 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Ban 94
95 #95
96 #96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan.
2
Keinginan Sefi
3
Naik motor
4
Di jemput Roni
5
Tidur di mobil.
6
Kedinginan
7
Ke rumah sakit
8
Sandaran hati.
9
Semudah itu kah
10
Selembut kapas.
11
Gelapnya malam
12
Kasmaran
13
Kecewa
14
Berusaha tenang.
15
Perhatian
16
Pertunangan Roni.
17
Hatiku tak berdaya
18
Haruskah aku mengejarnya?
19
Sefi pergi
20
Titik terang.
21
Kejujuran
22
Kejutan besar.
23
Tidak sesuai harapan.
24
Bab baru kehidupan.
25
Menjodohkan nyà kembali.
26
Diam-diam memantau.
27
Masih ada harapan kah?
28
Sisi kehidupan.
29
Pulang ke rumah.
30
Seseorang bisa berubah.
31
Ketemu nenek Salma.
32
Pertemuan.
33
Bahagia
34
Vani berharap lebih.
35
Campur aduk.
36
Terkejut.
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 4O
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
BAb 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Ban 94
95
#95
96
#96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!