Gelapnya malam

Happy reading..!

"Kak,jangan begini!"cegah Sefi saat Roni sudah mulai hilang kendali.

"Kenapa?"tanya Roni sambil melepas tangannya dari genggaman Sefi.

"Kak,apa yang kita lakukan ini adalah salah!jangan seperti ini"ucap Sefi sambil menunduk.

Terlihat Roni membuang napas dengan kasar,kemudian menatap Sefi kembali.

"Baiklah jika itu mau mu!tapi aku mohon jangan menghindari ku seperti ini lagi."ucap Roni pelan sambil menyentuh wajah Sefi dengan lembut.

"Katakan,mengapa kau pergi tanpa memberitahuku?apakah aku tidak pantas untuk mengetahui apakah yang akan kau lakukan dan sedang apa yang terjadi saat ini"tanya Roni dengan sendu.

"Kak, sebenarnya.."ucapan Sefi terhenti karena melihat tenda di buka paksa dari luar.Dan terdengar suara teriakan seorang wanita memanggil nya berulang kali.

"Sefi,kau tidak apa-apa?tanya seorang sahabat Sefi yang sejak tadi sudah berusaha ingin masuk ke dalam tenda itu saat melihat Sefi masuk ke dalam tenda milik orang lain.

"Dena,aku tidak apa-apa"jawab Sefi gugup.

"Apa yang terjadi?mengapa mereka membawamu kemari"ucapnya dengan rasa khawatir.

"Dena, nanti akan aku jelaskan.Sekarang kita harus keluar terlebih dahulu.

"Kak,aku harus keluar.Tidak baik di tengah hutan begini seorang pria dan wanita tinggal di satu tenda secara bersama."ucap Sefi sambil menarik tangan Dena.Mereka berdua keluar dari tenda itu.Terlihat Dena bertanya pada Sefi dari arah pandangannya yang melihat sesekali ke belakang dan menggerakkan tangannya.Namun Sefi merangkul pundak Dena sambil berjalan dan tidak menghiraukan pertanyaan Deka.

"Mengapa kalian membiarkan wanita itu masuk ke dalam tenda"tanya Roni pada anak buahnya begitu melihat Sefi dan sahabatnya sudah berjalan menjauh menuju tenda mereka.

"Maafkan kami tuan,wanita itu mengancam kami ingin berteriak memanggil semua orang yang ada di sini agar datang kemari"lapor seorang anak buah Roni.

"Dimana Deka?tanya Roni setelah mendengarkan penjelasan anak buahnya.

"Tuan Deka ada di antara mereka"tunjuk seorang anak buah Roni ke arah kumpulan anak muda yang masih memilih menghangatkan tubuhnya di api unggun yang masih menyala.

"Kalian siapkan rencana B."ucap Roni sambil tersenyum kemudian berjalan menghampiri Deka.

"Apa tidak berhasil"tanya Deka saat melihat Roni duduk di samping nya.

"Kali ini aku minta bantuan mu lagi."bisik Roni dengan pelan.

"Ck, menaklukkan wanita daun muda seperti itu saja tidak bisa"ledek Deka.

"Aku hanya tidak ingin memaksa nya.Aku mencintainya,aku juga tidak ingin merusaknya.Aku hanya ingin memastikan jika ia tidak akan menghindar dari ku lagi,bahkan sampai kabur begini"ucap Roni.

"Baiklah,jika mereka semua sudah terlelap.Aku pastikan rencana kita selanjutnya akan berhasil"ucap Deka dengan santai nya.

"Baiklah,aku akan serahkan semuanya padamu.sekarang aku akan kembali ke tenda karena di sini sangat dingin"ucap Roni sambil meninggalkan Deka.Sambil menunggu teman -teman Sefi tertidur Deka menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan segalanya.

Tepat pukul setengah sebelas malam,di tempat mereka duduk tadi sudah tampak sepi karena mereka sudah mulai masuk ke dalam tenda masing-masing.Inilah saat nya rencana B di mulai.Deka berjalan ke arah tenda Sefi dan Dena dimana hanya mereka berdua saja yang tidur di tenda itu.

"Deka membuka tenda itu dengan pelan agar tidak terdengar oleh yang lainnya.

Dengan pandangan mata mereka berbicara seolah sudah sangat profesional melakukan tindakan tersebut.

Roni masuk dan menggendong tubuh Sefi yang sudah terlelap namun lebih dulu sudah di tutup oleh sapu tangan yang sudah di beri obat biusnya.Dengan pelan Roni membawa Sefi keluar sambil sesekali melihat ke arah Dena yang sudah terlelap.

"Kita lanjutkan perjalanan"ucap Roni sambil menggendong Sefi menuju tenda lainnya yang sudah di persiapkan oleh anak buahnya sebelumnya.Jarak yang mereka tempuh sedikit lebih jauh dari tempat mereka saat ini.

Sepi malam yang mencekam dan udara dingin dari pegunungan semakin membuat langkah mereka melambat.

Hingga sampailah mereka di tempat tujuan mereka di tepi sungai yang mengalir dengan tenang.Lokasi itu sudah di persiapkan oleh Deka dan para anak buahnya terlebih dahulu dan mereka sudah menyediakan tenda di sana.

"Apa ini tempatnya"tanya Roni begitu mereka sudah sampai."Benar sekali,sangat cocok untuk mu yang lagi kasmaran"ucap Deka yang memang tidak jauh dari otak mesumnya.

"Tenda kalian ada di sana,kau bisa langsung meletakkan pacarmu itu di sana terlebih dahulu"ucap Deka menunjuk salah satu tenda yang berada di tengah.

"Aku langsung istirahat saja.Selamat malam"ucap Roni yang memang sudah merasa cukup lelah.

"Kau sungguh tidak sabaran,tunggu dia sampai sadar.Setelah itu kalian bisa melakukannya sampai pagi.Aku akan berusaha menutup telingaku nanti"ledek Deka lagi.Namun Roni tidak menghiraukannya.

Roni membaringkan Sefi kemudian merebahkan tubuh nya juga di samping Sefi.

"Aku hanya ingin menemani mu dan melihat wajahmu itu saja,aku tidak peduli apa pendapatmu tentang ku jika besok kau sudah bangun dan melihat ku ada di sini"gumam Roni sambil membelai wajah dan pipi Sefi dengan lembut.Roni mengecup bibir Sefi seraya mengusapnya berulang kali.

"Aku sangat mencintaimu"batin Roni kemudian ia ikut terlelap bersama menyelusuri alam mimpi.

Deka terlihat menyuruh para anak buahnya untuk berjaga dan ia juga memilih masuk ke dalam tenda nya juga.

"Dasar kamu sangat pengecut Roni,pantas saja kamu tidak menikah sampai sekarang.jika aku jadi kamu mungkin aku akan membuat nya hamil anakku kemudian selanjutnya aku akan menikahinya.Bereskan!tidak perlu pakai drama begini"ucap Deka pelan.Deka tertawa memikirkan nasib sahabatnya yang satu ini karena selama ini ia belum pernah melihat Roni jatuh cinta pada seorang wanita.

Hai..reader ku tersayang yang masih setia menunggu author menghalu.Maafkan author yang receh ini sudah lebih seminggu tidak update di karena kan tempat author menuangkan isi dalam pikiran ini sedang di masa perbaikan.Entah mengapa ia juga ikut merajuk karena mungkin,iya mungkin saja karena tidak jadi potong kue 🍰.Dan pada akhirnya ia jadi masuk ke dalam counter untuk di bedah isi dalamnya.Entah apa yang terjadi tiba-tiba pada Heng begini 😭.

Tapi jangan sedih lagi, author akan usahakan update untuk para reader tercinta😍. Walaupun pakai ponsel secara diam-diam saat dia sudah tertidur😁😁.Takut juga ketahuan tengah malam begini sedang apa coba,pelan-pelan tanpa suara mengetik dan menuangkan ide sambil sesekali melirik yang sudah tertidur.

Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Anggraini Sari

Anggraini Sari

Sefinya jangan di apa-apain yah bang Roni,awas kamu kalau nakal lagi😉😉😉

2022-05-25

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

lnjuttt

2022-03-28

1

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

smngttt kk author..

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Keinginan Sefi
3 Naik motor
4 Di jemput Roni
5 Tidur di mobil.
6 Kedinginan
7 Ke rumah sakit
8 Sandaran hati.
9 Semudah itu kah
10 Selembut kapas.
11 Gelapnya malam
12 Kasmaran
13 Kecewa
14 Berusaha tenang.
15 Perhatian
16 Pertunangan Roni.
17 Hatiku tak berdaya
18 Haruskah aku mengejarnya?
19 Sefi pergi
20 Titik terang.
21 Kejujuran
22 Kejutan besar.
23 Tidak sesuai harapan.
24 Bab baru kehidupan.
25 Menjodohkan nyà kembali.
26 Diam-diam memantau.
27 Masih ada harapan kah?
28 Sisi kehidupan.
29 Pulang ke rumah.
30 Seseorang bisa berubah.
31 Ketemu nenek Salma.
32 Pertemuan.
33 Bahagia
34 Vani berharap lebih.
35 Campur aduk.
36 Terkejut.
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 4O
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 BAb 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Ban 94
95 #95
96 #96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Perkenalan.
2
Keinginan Sefi
3
Naik motor
4
Di jemput Roni
5
Tidur di mobil.
6
Kedinginan
7
Ke rumah sakit
8
Sandaran hati.
9
Semudah itu kah
10
Selembut kapas.
11
Gelapnya malam
12
Kasmaran
13
Kecewa
14
Berusaha tenang.
15
Perhatian
16
Pertunangan Roni.
17
Hatiku tak berdaya
18
Haruskah aku mengejarnya?
19
Sefi pergi
20
Titik terang.
21
Kejujuran
22
Kejutan besar.
23
Tidak sesuai harapan.
24
Bab baru kehidupan.
25
Menjodohkan nyà kembali.
26
Diam-diam memantau.
27
Masih ada harapan kah?
28
Sisi kehidupan.
29
Pulang ke rumah.
30
Seseorang bisa berubah.
31
Ketemu nenek Salma.
32
Pertemuan.
33
Bahagia
34
Vani berharap lebih.
35
Campur aduk.
36
Terkejut.
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 4O
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
BAb 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Ban 94
95
#95
96
#96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!