Perjalanan masih panjang hampir dua jam lagi namun hujan belum ada tanda -tanda mau berhenti walaupun tidak sederas sebelumnya.Dan cuaca di langit pun tampak mulai gelap.Tidak ada jalan lain dengan terpaksa Sefi membuka tasnya dan mengambil ponselnya dari dalam.
"Gio,bagaimana ini hujannya masih belum mau berhenti.Apa kita harus menunggu lebih lama lagi"Sefi melirik Gio yang sibuk melihat jam tangannya berulang kali.Gio pun merasa gelisah karena ia juga sudah janji dengan keluarganya akan datang untuk menghadiri acara pertunagan kakaknya.
"Sefi,apa pulsamu tidak ada"ucap Gio asal karena merasa gelisah.
"Emang kamu pikir aku kere sampai gak bisa beli pulsa"Sefi menjawab dengan acuh.
"Bukan itu maksudku,telpon lah siapa pun yang bisa menjemputmu di sini,gak mungkinkan kita terobos itu hujan,apalagi sudah mulai gelap.Kalau cuma aku sendiri naik motor yah itu bukan masalah bagiku.Dan kamu lihat sendiri dari tadi tidak ada satupun taxi yang lewat"Gio merasa kasihan dengan Sefi jika mereka akan menunggu hujan reda lebih lama lagi.
"Ya sudah,aku mau coba hubungi pak Mamat saja"ucap Sefi menghubungi supirnya itu.
"Hallo pak Mamat,bisa putar balik gak buat jemput Sefi.Sefi kejebak sama hujan jadi gak bisa lanjutkan perjalanan"tampak Sefi bicara dengan pak Mamat.
"Maaf Non,saya sudah sampai dan ini lagi makan di kasih mbak Uci"jawab pak Mamat sambil melahap makanannya.
"Ya udah kalau gitu,pak Mamat apa kak Roni ada?"tanya Sefi lagi.
"Belum pulang kayaknya Non.Hubungi saja ke nomer ponselnya"jawab pak Mamat lagi.
"Sudah ya pak Mamat,Sefi matikan ya"
"Baik Non".
Sefi kembali mencari nomer ponsel kakaknya Reno dan menghubunginya berulangkali namun tidak di angkat.Sefi tidak tahu jika Reno saat ini berada di club malam bersama teman-temannya.Dengan terpaksa Sefi menekan nomer Roni dan meletakkan ponselnya di telinganya.
"Hmm,ada apa?"jawab di seberang.
"Kak,bisa jemput Sefi"tanya Sefi ragu.
"Apa kamu belum sampai,kemana saja kamu kelayapan"tanya Roni meninggikan suaranya.Karena sebelum Brian kerumah sakit ia sempat berpesan agar menunggu Sefi di rumah supaya datang ke rumah sakit bersama.
"Kak,nanti saja marahnya.Sekarang jemput aku dulu,aku ada di jalan xx karena terjebak hujan.Cepat aku tunggu"Sefi lansung memutus panggilannya sebelum Roni memarahinya lagi.
"Anak ini sangat menyebalkan"ucap Roni langsung mengambil kunci mobilnya kemudian dengan cepat menuju parkiran di mana mobilnya di parkir.
"Apa ada yang bisa menjemputmu"tanya Gio begitu melihat Sefi selesai bicara di ponselnya.
"Kak Roni yang akan menjemputku"Sefi kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.
"Siapa dia?Aku belum pernah mendengar namanya sebelumnya,bukankah nama kakakmu adalah Reno"tanya Gio.
"Dia dari keluarga sepupuku Brian,yah begitulah"jawab Sefi.Gio terlihat menganggukkan kepalanya.
"Gio kamu yang bayar semua ini yah"ucap Sefi sambil menguyah camilan di tangannya.Sembari menunggu Roni datang Sefi sengaja memesan banyak camilan untuknya dan Gio.
"Untuk kali ini saja karena aku kasihan melihatmu"ucap Gio tersenyum.
"Apaan sih kamu"ucap Sefi.
"Sefi"panggil Gio sambil menatap Sefi yang sedang makan camilannya.
"Iyah ada apa"jawab Sefi pelan.
"Aku suka dan cinta sama kamu,maukah kamu menjadi pacarku"ucap Gio serius membuat Sefi tersendat oleh makanannya sendiri.
"Uhukk..Uhukk"tangan Sefi memegang mulutnya karena ada makanan ada mulutnya.
"Minumlah"Gio memberikan teh hangat dari meja.
"Maaf membuatmu terkejut,tapi aku serius"ucap Gio.Beberapa saat kemudian mereka sama-sama terdiam karena Sefi merasa canggung dan Sefi berusaha mengalihkan pembicaraan setelah melihat Gio terdiam.Setelah menunggu hampir satu jam lamanya akhirnya sebuah mobil berhenti tepat di depan halte bus dimana sepeda motor Gio juga parkir di sana.Roni keluar dari dalam mobil seraya memegang sebuah payung berwarna biru sedikit berlari menuju warung tenda biru itu.
"Sefi"panggil Roni begitu melihat Sefi duduk bersama seorang pria.
"Kak Roni sudah datang"Sefi berdiri menghampiri Roni.
"Ayo kita pergi"ajak Roni menarik tangan Sefi.
"Tunggu kak,Sefi pamit dulu sama Gio"ucap Sefi menahan tangannya.
"Gio,kak Roni sudah datang menjemputku jadi aku akan pergi bersamanya.Ini jaketmu,kamu pasti sangat membutuhkannya nanti"ucap Sefi seraya melepas jaket milik Gio yang di pakainya.Gio hanya mengangguk sembari menerima jaketnya kembali.
"Aku pergi yah"pamit Sefi namun tangannya di tahan oleh Gio.
"Aku serius dengan apa yang ku katakan tadi.Aku menunggu jawabanmu besok"ucap Gio kemudian melepas tangannya dan memakai jaketnya itu.Gio mengikuti mobil Roni dari belakang walaupun hujan masih turun.
"Apa dia pacarmu"tanya Roni begitu mobil mereka berjalan.
"Belum"jawab Sefi sambil menatap ke arah spion mobil dan melihat Gio mengikuti mobil mereka.Roni yang melihat arah tatapan Sefi sontak menambah kecepatan mobilnya dan menyalip beberapa mobil di depannya.
"Kak,apa yang kamu lakukan.Ini sangat berbahaya kak"Sefi secara tidak sengaja mendaratkan tangannya di paha Roni membuat Roni menatapnya dengan tersenyum simpul.Sefi yang panik karena sudah tidak bisa lagi melihat motor Gio dari kaca spion mobil itu.
"Kemana perginya Gio,kenapa tidak kelihatan"gumam Sefi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Sari imuetandbeauty
cemburu kah?
2023-03-15
0
Anggraini Sari
Ada yang mulai cemburu nih,babang Roni mau dong di cemburui gitu😄😄😄
2022-05-25
0
Helen Apriyanti
Next
2022-03-06
1