Obrolan panjang antara Lin Feng dan Shen Yao akhirnya selesai ketika sang mentari hampir terbit untuk melanjutkan tugasnya, selain itu, obrolan mereka memang harus segera diakhiri, karena akan sangat gawat jika ada orang lain yang menemukan keberadaan mereka di sana.
Lalu, mereka juga harus mengembalikan tenaga serta energi yang telah terkuras selama pertarungan, jadi, mau tidak mau mereka harus mengakhiri obrolannya saat itu juga. Pada awalnya, Shen Yao sempat mengajak Lin Feng ke Dunia Dewa, namun ajakan tersebut ditolak oleh Lin Feng dengan alasan masih ada urusan lain yang harus ia selesaikan.
Padahal, Lin Feng sebenarnya memang tidak ingin pergi ke Dunia para Dewa, lagipula tujuannya datang ke dimensi kedua ini bukanlah untuk berkunjung ke Dunia Dewa, melainkan mencari keberadaan Dewa Huo, dan menurut informasi yang ia dapatkan dari Shen Yao, Lin Feng adalah satu-satunya Dewa yang datang ke dimensi kedua ini.
Dengan kata lain, Dewa Huo tidak berada dan tidak pernah datang ke dimensi kedua ini, karena kalau dia berada ataupun pernah datang ke dimensi kedua, mustahil jika Shen Yao dan para Dewa tidak mengetahuinya, karena bagaimanapun juga, Shen Yao adalah penguasa dimensi kedua, jadi siapapun yang datang ke sana pasti akan diketahui olehnya.
"Hah" Lin Feng menghela napas panjang, "Sepertinya aku harus pergi ke dimensi selanjutnya, tapi sebelum itu, aku harus mengembalikan energi ku yang telah terkuras" gunanya, kemudian menghilang dari tempat tersebut.
Tidak lama kemudian, Lin Feng telah muncul lagi didalam kamarnya di istana kekaisaran Wu, dan karena sudah terlalu lelah, iapun langsung tertidur untuk mengistirahatkan tubuhnya.
***
"Bagaimana, apakah Tuan Lin sudah bangun?" tanya kaisar Wu.
Tuan Li menggelengkan kepalanya, "Aku sudah berdiri didepan kamarnya sejak matahari terbit, tapi sampai sekarang dia masih belum keluar dari kamarnya."
"Ya sudah, mungkin Tuan Lin sedang kelelahan, kalau begitu kita lanjutkan saja acara turnamen tanpa dirinya" sahut kaisar Wu, kemudian mereka pergi ke tempat turnamen.
Setibanya di tempat turnamen, kaisar Wu cukup dikejutkan oleh jumlah penonton yang sangat banyak, bahkan jumlahnya terlihat lebih banyak daripada sebelumnya. Padahal, kaisar Wu sempat merasa khawatir dan takut tidak akan ada lagi yang mau datang ke sana setelah insiden penyerangan kemarin.
Tapi nyatanya, orang-orang masih saja berdatangan dan malah lebih banyak dari sebelumnya, bahkan mereka terlihat sudah tidak sabar lagi untuk menyaksikan pertarungan antara para kultivator di kekaisaran Wu ini. Dengan kata lain, peristiwa penyerangan sebelumnya tidak membuat keinginan mereka untuk menyaksikan turnamen menurun.
"Syukurlah, ternyata apa yang aku khawatirkan tidak terjadi" gumam kaisar Wu.
"Yang mulia, kenapa Anda lama sekali, apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Hao Tian.
Kaisar Wu menggelengkan kepalanya, "Aku terlambat karena menunggu seseorang, tapi sepertinya dia tidak akan datang hari ini."
"Memangnya siapa yang membuat Anda menunggu begitu lama, yang mulia?"
"Dia adalah pemuda yang kemarin menyelamatkan kita dari serangan Gong Bei."
"Cihh, kenapa harus menunggu pemuda sombong itu?"
"Taun Hao Tian, jangan seperti itu, bagaimanapun juga, dia sudah menyelematkan kita semua, termasuk dirimu" ucap kaisar Wu.
"Menyelamatkan aku? Sepertinya Anda terlalu melebih-lebihkan hal itu, dia tidak menyelamatkan aku dan aku juga tidak pernah merasa telah diselamatkan olehnya, lagipula aku bisa melakukannya sendiri."
Kaisar Wu hanya menanggapi perkataan pemuda sombong itu dengan senyuman, ia tidak ingin berdebat terlalu lama dengan orang-orang dari sekte Tianzhu, karena ia sendiri sudah mengetahui bagaimana kesombongan mereka yang selalu saja menganggap bahwa mereka adalah yang terkuat.
***
Sementara itu di dalam salah satu kamar di istana kekaisaran.
Lin Feng yang sudah bangun sejak awal lebih memilih untuk bermeditasi daripada menyaksikan acara turnamen, sebelumnya ia juga sudah menyadari keberadaan Tuan Li didepan pintu kamarnya, hanya saja, ia lebih memilih untuk diam saat Tuan Li mengetuk pintu dan memanggilnya.
Saat ini, Lin Feng masih fokus menyerap sumberdaya yang ada didepannya untuk mengembalikan energinya yang telah terkuras karena pertarungan semalam, selain itu, ia juga harus memikirkan tujuannya yang selanjutnya, karena tidak mungkin baginya untuk berlama-lama di dimensi kedua ini.
"Hah" Lin Feng menghela napas panjang sembari membuka matanya, "Pertarungan semalam benar-benar menguras banyak energi" gumamnya.
Tidak lama kemudian, Lin Feng tiba-tiba saja merasakan adanya kekuatan jiwa yang mencoba untuk terhubung dengan dirinya, "Lin Feng, apa kau bisa datang ke Dunia Dewa? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."
"Shen Yao, hal penting apa yang ingin kau sampaikan padaku?"
"Aku akan mengatakannya jika kau datang ke Dunia Dewa" jawab Shen Yao.
"Bagaimana jika aku menolak?"
"Kau tidak mungkin menolak, karena informasi yang akan aku sampaikan berhubungan dengan Dewa Huo yang semalam kau tanyakan" jawab Shen Yao.
"Baiklah, aku akan datang."
"Dewa Kematian akan menunggumu di tempat pertarungan kita semalam" sahut Shen Yao.
Meskipun sedikit kesal karena Shen Yao terkesan seperti memaksanya untuk datang ke Dunia Dewa, namun Lin Feng juga tidak punya pilihan lain selain menuruti perkataannya, karena informasi mengenai Dewa Huo sangatlah penting untuk diketahui olehnya.
"Tuan!"
"Aku ingin kau berada di sini untuk menggantikan diriku, latih dan ajari Wu Nan sampai menjadi kultivator yang hebat, aku akan memanggilmu lagi saat aku membutuhkan bantuan mu" ucap Lin Feng.
"Baik, Tuan."
Setelah memberikan perintah pada jiwa silat bayangannya, Lin Feng kemudian menghilang dari dalam kamar tersebut dan muncul lagi di tempat pertarungan semalam, karena Dewa Kematian dari dimensi kedua sudah menunggunya di sana.
***
Istana Dewa.
"Lin Feng, selamat datang di istanaku" sapa Shen Yao.
"Aku tidak suka basa-basi, jadi langsung katakan saja informasi yang kau dapatkan" sahut Lin Feng.
"Lin Feng, dimana sopan santun mu, kau berada di istana Dewa dan harus menghormati yang mulia!" ucap Dewa Kematian.
"Jika kau tidak terima dengan sikapku, kau bisa memberiku hukuman saat ini juga."
Meski perkataan Lin Feng terdengar seperti pasrah dan akan menerima jika dirinya dihukum, namun tidak ada seorangpun dari mereka yang berani bergerak dari tempatnya untuk menghukum Lin Feng, dan bukannya melakukan apa yang diinginkan oleh Lin Feng, para Dewa itu justru nampak gemetaran ketika mengingat pertempuran semalam.
"Sialan! Dia benar-benar meremehkan kita, padahal dia sudah tahu jika kita tidak mungkin melakukan hal itu, tapi masih saja mengatakannya seolah dia telah menyerahkan dirinya."
"Jangan terlalu keras, akan gawat jika pria gila itu mendengar perkataan mu."
Sejak pertarungan mengerikan itu usai, para Dewa kini memiliki julukan sendiri untuk Lin Feng, yaitu pria gila. Akan tetapi, julukan ini bukan mereka berikan dengan maksud menghina ataupun merendahkan Lin Feng, melainkan karena saat bertarung melawan raja mereka, Lin Feng terlihat seperti seseorang yang gila dengan pertarungan.
"Jadi, informasi apa yang kau dapatkan?"
"Setelah aku mendengar tentang Dewa Huo darimu, aku langsung menghubungi beberapa penguasa di dimensi lain, diantara mereka memang ada yang melihat seseorang dengan ciri-ciri yang sama dengan yang kau ceritakan" jawab Shen Yao.
"Dimensi mana?"
"Dimensi kelima, penguasanya adalah Shen Liu Yang, aku juga sudah mengatakan jika kau akan datang ke sana."
"Baiklah, terima kasih atas bantuan mu" sahut Lin Feng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 313 Episodes
Comments
kang baca
bukannya sudah berubah ya... kok malah balik lagi jadi songong 😝
2025-01-15
0
Vanz Gao
Napa ga nanya2 dulu aja kaya gini sebelum pergi?
2025-01-11
0
Imam Sutoto
mantuul Thor lanjut
2024-04-02
2