Vaola cemberut saat Zephyr membawa nya kembali ke kamar, terlihat banyak sekali pakaian yang menumpuk yang baru saja di antarkan oleh Romy dan beberapa pelayan lainnya.
"Kau tidak tahu jika penampilan mu saat ini sangat berbahaya?" Tanya Zephyr dengan mendekati Vaola yang duduk di tepi ranjang.
"Berbahaya? apa di pakaian mu ada bom nya?" Heran nya yang membuat Zephyr menghela nafas panjang.
"Ini, ini sangat berbahaya... Kau tahu? Romy adalah laki-laki yang normal, begitu pun dengan ku!" Bisik Zephyr dengan tangan yang mengelus paha Vaola yang terus merambat hingga ke perutnya, tangan Zephyr masuk kedalam kemeja Vaola yang besar.
Mulut Zephyr berada di pundak Vaola yang terbuka lebar, Vaola yang merasakan sentuhan lembut Zephyr langsung diam mematung. Tubuhnya terasa bergetar aneh, perutnya terasa geli seperti ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya.
"S-sudah, apa yang kau lakukan?ini sangat geli..." Polos nya saat merasakan tangan Zephyr yang terus mengelus perutnya, tak lupa ciuman Zephyr di pundak dan leher Vaola, bahkan Vaola sadar bahwa Zephyr menghisap lehernya.
"Bukankah kau sering melihat adegan di drama yang begitu panas?" Tanya Zephyr dengan memegang pipi Vaola.
"Ahh itu, memang benar. Mereka saling berciuman terus saling membuka pakaian dan... Aku tidak tahu lagi, karena langsung skip ke pagi." Jelas nya yang membuat Zephyr tersenyum lucu.
"Kau ini sangat lucu!" Gemas Zephyr dengan mengecup pipi Vaola gemas.
"Aku tahu." Balas Vaola dengan santai.
Bagaimana mungkin Vaola tidak tahu apa maksud dari drama tersebut? apakah Vaola tidak sekolah? atau..... Vaola home schooling?
"Kau, kau home schooling?" Tanya Zephyr yang di balas anggukan oleh Vaola tanpa sadar karena dia asik melihat tangan Zephyr yang tengah mencubit cubit paha nya gemas.
"Kau belum pernah berciuman?" Tanya Zephyr lagi.
"Ciuman bibir dengan bibir?" Tanya Vaola.
"Ya."
"Bagaimana mungkin? dekat dengan laki-laki saja tidak pernah, bahkan kau yang pertama kali aku sentuh dulu." Ketus Vaola.
"Benarkah?" Senang Zephyr.
"Tentu saja, tapi sekarang tidak. Aku sudah kenal dengan Theo, dia juga orang ke dua yang dekat dengan ku." Jujur nya.
"Theo? siapa dia?" Heran Zephyr yang mulai masuk ke mode cemburu nya.
"Dia dokter yang mengurus ku setahun belakang ini, bahkan dia juga kenal dengan dokter mu itu." Balas nya.
"Apa dia tampan?"
"Ya, dia tampan dan keren! dia juga sering memberiku hadiah, bahkan dia bilang dia menyukai ku."
Mati! Zephyr bangkit dari duduknya, dia mengipasi wajahnya dengan kesal. Bagaimana mungkin Vaola bisa setenang itu mengatakan nya? hadiah? Zephyr lupa bahwa dia tidak pernah memberikan apapun pada Vaola, dia memang laki-laki yang buruk!
"Bahkan, dia sudah mengatakan nya langsung pada papa bahwa dia menyukai ku." Ucap Vaola sekali lagi yang kini membuat Zephyr terdiam dan langsung terduduk di lantai.
"Kenapa kau tidak membunuh ku saja?" Tanya Zephyr.
"Ada apa?" Heran Vaola.
Zephyr kembali bangkit dari duduknya dan langsung memegang pundak nya, dia menatap mata Vaola yang menatapnya juga.
"Bisa kau jelaskan siapa dirimu yang sebenarnya? aku, aku tidak ingin jika orang lain yang lebih tahu tentang mu." Ucap Zephyr.
"Itu, kau jangan macam-macam ya? papa ku sangat galak!" Jujur Vaola.
"Hm." Angguk Zephyr.
"Vaola Zara Famiko, Famiko dalam keturunan bangsawan inggris. Karena itu lah aku..." Belum sempat Vaola selesai, Zephyr sudah lebih mengangkat tangannya.
"Kau? kau yang di rumorkan kabur itu?" Tanya Zephyr kaget.
"Kabur? bagaimana kau tahu?" Penasaran Vaola.
"Astaga!!! kakek ku, dia yang mengatakan nya. Bagaimana pun, kakek masih memiliki hubungan dekat dengan mereka. Jangan katakan, saat kau kabur dulu? kau langsung menikah dengan ku?" Tanya Zephyr dengan serius.
"Itu memang benar, baru beberapa minggu aku berada di negara ini, aku sudah mendapatkan suami. Hebat bukan?" Tanya Vaola dengan tersenyum lebar.
"Astaga!! Vaola!! apa yang akan aku katakan nanti pada papa mu?" Cemas nya, dia tahu seberapa sayang nya tuan Roby pada Vaola.
Bagaimana jika dia tahu bahwa putri semata wayangnya sudah menikah dan yang lebih parah nya lagi, semua musibah yang terjadi pada Vaola dulu itu di sebabkan oleh nya, bahkan selama satu tahun itu dia tidak pernah menemui nya.
Apakah dia akan selamat?
"Kenapa kau sangat cemas? meskipun papa ku sangat kejam dan garang tapi dia tidak pernah memarahi ku, kau tenang saja." Jelas Vaola.
Bisa di katakan, Roby adalah bangsawan kelas atas yang reputasi nya begitu di hormati oleh beberapa negara termasuk negara yang saat ini mereka tempati.
Meskipun begitu, keluarga Volker juga tidak bisa di anggap remeh karena semua perusahaan besar di sini maupun di luar negeri sebagian adalah miliknya, banyak sayap-sayap perusahaan keluarga Volker yang sudah di ketahui dunia.
Vaola hanya diam dengan terus memperhatikan Zephyr yang terus diam dengan ekspresi yang cemas, namun meskipun begitu Zephyr justru terlihat semakin tampan dan menggoda.
Dua kancing atas piyama Zephyr terbuka hingga memperlihatkan dada bidangnya, Vaola terus memperhatikan pergerakan tenggorokan Zephyr yang terus bergerak-gerak.
Tanpa sadar, Vaola menyentuhnya hingga membuat Zephyr tersadar.
"Ada apa?" Tanya Zephyr yang membiarkan Vaola berbuat sesukanya.
"Tidak, hanya suka melihat tenggorokan mu." Jujur nya.
"Kau tahu? papa mu memang tidak pernah memarahi mu tapi dengan ku! bagaimana jika dia langsung membunuh ku? oh astaga...." Ucap nya dengan mengusap wajahnya kasar.
"Itulah kenapa aku tidak memberitahu mu, terlebih identitas ku memang di rahasiakan. Jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti." Cengir nya.
"Huh!" Zephyr merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan kedua tangan yang telentang,dia menatap langit kamarnya. Pantas saja dulu kakek dan nenek nya ingin memberikan saham namun Vaola menolak nya dengan tegas.
Ternyata oh ternyata, bukankah itu sangat memalukan?
Zephyr menutup wajahnya dengan sebelah tangannya lagi, dia sangat stres melebihi masalah yang ada di kantor.
Melihat itu, Vaola memilih untuk ikut merebahkan kepalanya di samping Zephyr dengan lengan Zephyr sebagai bantal nya.
"Kau takut ketemu papa?" Tanya Vaola dengan tangan yang melingkar di pinggang Zephyr.
"Awalnya tidak, tapi sekarang.... Sepertinya aku memilih untuk mati saja." Balas nya yang membuat Vaola terkekeh.
"Kalau begitu silahkan, aku sudah siap menjadi janda. Ahh tidak, bahkan tidak ada yang tahu mengenai pernikahan ini. Mungkin aku akan tetap mengaku bahwa aku masih gadis remaja." Senyum nya.
"Jangan harap! aku hanya bingung, setahu ku papa mu begitu over protective terhadap putri semata wayangnya, tapi kenapa dia membiarkan mu kembali kemari?" Heran Zephyr dengan membalikkan badannya hingga saling berhadapan dengan Vaola.
Mereka saling tatap dengan jarak yang begitu dekat, bahkan deru nafas mereka pun saling bertabrakan.
"Tunggu sebentar, jantung ku kembali berdetak cepat. Apa aku sakit lagi?" Tanya Vaola dengan langsung duduk dan memegang dadanya.
Zephyr yang mendengar itu hanya menghela nafas berat, cobaan apa lagi yang di berikan tuhan padanya? Kenapa dia memiliki istri yang begitu bodoh? ahh tidak, polos maksud nya.
Terimakasih kak happy Oktavia yang selalu dukung author di setiap karya 🙏 author sangat amat berterimakasih atas komentar positifnya di setiap karya, karena kakak lah aku akan terus upp meskipun hanya kakak seorang yang menunggu seorang♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
happy oktavia
Ceritamu bagus... sll ta tunggu up nya.. never give up kak othor😇💐💪
2022-06-11
2