Zephyr terus memperhatikan Vaola yang asik dengan dessert nya, dia tidak percaya wanita seaktif Vaola mampu menyembunyikan rasa sakit yang terus menggerogoti nya itu. Di lihat dari mana pun, Vaola bukan tipe orang yang mau membuat orang-orang di sekitar nya susah.
Vaola terlalu sempurna untuk bisa di miliki, Zephyr kembali menundukkan kepalanya. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa melihat Vaola lagi, meskipun suasa di sana nampak sedikit canggung karena wajar saja, sebelumnya mereka tidak terlalu dekat.
Ralat! bukankah itu hal yang wajar? keduanya masih belum kenal satu sama lain, sehingga masih merasa asing dan ragu. Bahkan, sampai sekarang pun Zephyr masih belum bisa menemukan identitas asli Vaola, dia sangat penasaran dengan hal itu.
Karena, jika Vaola orang biasa mana mungkin mereka bisa menyembunyikan nya dengan begitu baik? kecuali jika mereka orang yang penting dan memiliki pengaruh yang besar di setiap negara sama sepertinya.
"Ada apa? apa kau mau?" Tanya Vaola dengan menyodorkan sendok nya yang berisi kue tersebut.
Tanpa ragu, Zephyr segera memakan nya dan tersenyum. Hal itu membuat Vaola mengeryit, ini adalah pertama kalinya dia melihat Zephyr tersenyum. Jangan lupakan bahwa Vaola sangat mudah di kalahkan oleh laki-laki yang berparas tampan, dia begitu terobsesi oleh pria Korea yang menjadi idola nya itu.
"Jangan tersenyum! Sehun ku masih jauh lebih tampan dari mu." Ucap Vaola dengan memalingkan wajahnya.
"Sehun? siapa dia?" Heran Zephyr dengan ekspresi buruk nya, kedua alisnya bertautan dan sorot matanya mulai menyipit.
"Kenapa? dia suamiku yang paling tampan." Balas nya dengan santai.
PRANGGG!!
Vaola terlonjak dari tempat duduknya, begitu pun dengan para pelayan yang langsung menatap mereka berdua. Terlihat sebuah botol Vodka jatuh berserakan di lantai, bahkan pecahan beling nya sampai mengenai kaki Zephyr hingga terlihat darah yang merembes dan menetes di lantai.
"Apa yang kau lakukan? apa kau bodoh?" Marah Vaola dengan segera membungkuk di bawah kaki Zephyr.
Zephyr hanya diam, sikap buruknya tidak pernah hilang. Dia tidak suka jika orang yang dia sukai menyukai orang lain, terlebih Vaola mengatakan bahwa dia sudah memiliki suami lagi?
"Sejak kapan?" Tanya Zephyr dengan datar.
"Apa?" Ketus Vaola dengan membersihkan luka Zephyr dengan kapas.
"Sejak kapan kau menikah lagi?"Tanya nya yang membuat Vaola terhenti, dia menatap Zephyr lengah. Dia kira Zephyr marah kenapa, ternyata.... Apakah Zephyr cemburu?
"Maksud mu suami ku Sehun? astaga!! kau percaya? gila!!!"
"Bukankah kau mengatakan hal itu sebelumnya?"
"Ck! bukankah kau orang yang cerdas dan sangat pintar? kenapa kau menjadi bodoh dan menggelikan seperti ini? dengarkan aku, jika menyangkut suami, memang banyak!! suamiku ada banyak sekali, mereka berjumlah 9 orang dan itu.... Hanya dalam khayalanku saja!! apa kau puas?" Jelas Vaola, namun nampak nya Zephyr tidak puas sama sekali karena raut wajahnya justru semakin memburuk.
"Tidak hanya satu suami? kau juga memiliki sembilan suami?" Marah nya.
"Astaga, bagaimana ya aku menjelaskan nya. Jadi, intinya begini... Kau tahu bukan artis Korea? nah, mereka itu idola ku sejak dulu. Aku sangat mengidolakan mereka, semua fans juga akan mengatakan hal yang sama bahwa mereka itu suami sejuta umat!! sudah jelas?" Tanya Vaola dengan bangkit dari duduknya.
Zephyr bangkit dari kursinya dan mendekati Vaola yang sedang duduk bersantai di sofa yang jaraknya sedikit jauh, Zephyr jalan dengan sedikit pincang karena memang luka nya lumayan dalam namun tidak membahayakan.
"Lihatlah, karena kebodohan mu sendiri kau juga yang repot!" Ucap Vaola dengan memakan cemilannya.
"Apa dia tampan?" Celetuk Zephyr tiba-tiba.
"Ehh, siapa?" Heran Vaola.
"Idola mu itu."
"Ahh itu, mereka memang sangat tampan. Mereka juga sangat seksi, ahhh aku bisa gila jika terus membayangkan nya." Balas nya dengan tersenyum senyum.
"Bagaimana dengan ku?" Tanya nya dengan membuka semua kancing kemejanya hingga memperlihatkan perut nya yang kotak-kotak.
Vaola yang melihat itu langsung melongo dengan mulut yang terbuka lebar, namun dengan cepat dia singkirkan semua pikiran buruknya itu.
"Apa yang kau lakukan? tanpa kau perlihatkan pun aku sudah melihatnya, bahkan aku sudah mer...raba nya sedikit." Jujur Vaola dengan menggaruk tengkuknya dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Benarkah? lalu bagaimana rasanya?" Tanya Zephyr dengan ekspresi yang penuh harap.
"Itu.... Hm... Kenapa kau menanyakan hal ini? lupakan!! aku mau pulang!" Ucap Vaola yang ingat bahwa dirinya harus pulang karena hari sudah mulai gelap.
"Pulang kemana? kau masih menjadi istriku." Ucap Zephyr dengan memegang tangan Vaola yang menatap heran.
"Apa maksudmu? bukankah kau yang menceraikan aku dulu? bahk..." Herannya.
"Aku tidak pernah menceraikan mu!! semua ini nenek yang melakukan nya, nenek mengatakan padaku bahwa jika dalam waktu satu bulan kau tidak kembali, maka nenek sendiri yang akan mengurus surat perceraian itu. Kami tidak tahu jika saat itu ternyata kau..... Sedang sakit." Jujur nya yang lagi-lagi merubah eskpresi nya menjadi lebih menyedihkan.
Sepertinya Zephyr tahu bahwa Vaola akan luluh jika dia bersikap menyedihkan dan mengenaskan di hadapannya, karena itu lah dia selalu memberikan ekspresi yang tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun.
"Dan lagi, aku tidak benar-benar menandatangani nya." Lanjut Zephyr yang di balas helaan nafas oleh Vaola.
"Sudahlah, bukankah pernikahan kita juga nenek yang merencanakan nya? terlebih, pernikahan itu juga karena terpaksa. Jadi, wajar saja jik..."
"Apa yang wajar? apa kau menyesal telah menikah dengan ku?" Ekspresi Zephyr kembali marah, Vaola yang melihatnya ingin sekali menggeplak kepala nya.
"Diam kau! bukankah kau yang tidak menginginkan pernikahan ini? dan lagi, kita sudah berpisah selama setahun."
"Itu tidak benar! dalam hukum kita masih berstatus sebagai pasangan suami istri, apa perlu aku umumkan sekarang juga bahwa kau adal..."
"Tidak, tidak perlu. Kenapa semakin lama kau semakin menyebalkan?" Kesal Vaola dengan menatap Zephyr.
"Kau sendiri? kenapa sikap keras kepala mu itu semakin meningkat?" Balas Zephyr yang tak kalah kesal nya.
"Kau!!" Tunjuk Vaola namun Zephyr nampak melayaninya, hal itu di lihat oleh para pelayan yang menatap mereka dengan lucu.
Menurut mereka, pertengkaran Vaola dan Zephyr terlihat sangat manis.
"Cih.." Vaola mendengus dan kembali duduk dengan kedua tangan yang ia lipat.
Zephyr meliriknya sedikit, sebelum akhirnya dia menyentuh tangan Vaola dan menggenggam nya lembut.
"Aku mohon, beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahan aku yang belum pernah membuat mu bahagia. Ya?" Tanya nya dengan ekspresi wajah yang serius.
"Awalnya aku tidak ingin memaafkan mu tapi..... Kau terlalu tampan untuk aku tinggalkan." Jujur Vaola yang membuat senyum Zephyr terbit.
Di peluknya tubuh Vaola dengan lembut oleh nya, bahkan sesekali Zephyr mengecup puncak kepala Vaola dengan penuh kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
happy oktavia
aaahhh... suka akoohh😍
2022-06-09
1