Zephyr kalang kabut karena tidak berhasil menemukan keberadaan Vaola, dirinya sudah mengerahkan semua pengawal nya untuk mencari sosok Vaola namun tak kunjung ia temukan juga. Sedangkan, sosok yang di carinya kini nampak terbaring di atas ranjang dengan kondisi tubuhnya yang semakin memburuk setiap saat nya.
"Theo, apa papa ku masih belum kembali?" Tanya Vaola pada Theo, sudah sebulan lamanya Theo menemani Vaola hingga keduanya nampak akrab.
"Belum, tuan akan terus mencari donor jantung yang cocok untuk mu. Jadi, jangan berkecil hati oke?" Ucap Theo dengan tersenyum manis pada Vaola yang hanya memalingkan wajahnya.
"Aku sudah pernah mengatakan nya pada papa untuk tidak berpergian lagi, aku tidak ingin papa sakit Theo. Kenapa kau tidak mengatakan nya? aku tidak ingin papa terluka hanya karena aku yakin penyakitan ini." Lirih Vaola dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.
"Sutt, jangan katakan hal itu lagi. Percayalah, jika kau pasti bisa sembuh." Ucap Theo dengan mengusap pipi Vaola dengan lembut.
Tok tok tok tok
"Vaola?" Panggil seseorang dengan tersenyum manis pada Vaola, di sana terlihat sosok Lolita yang membawa seikat bunga mawar putih untuk Vaola.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Lolita dengan meletakkan bunga tersebut di atas meja nakas.
"Terlihat lebih buruk dari kemarin, apa yang kau bawa itu?" Tanya Vaola penasaran.
"Ini...." Lolita ragu untuk mengatakan nya karena di sana masih ada dokter Theo.
"Tidak apa-apa, katakan saja." Angguk Vaola.
"Tadi pagi ada tuan Zephyr yang datang ke toko bunga, dia nampak mencari mu dan keliatan nya dia sangat prustasi karena tidak bisa menemukan keberadaan mu. Ini, ini adalah surat yang kemarin datang ke toko..." Jelas Lolita dengan memberikan surat tersebut pada Vaola.
Bisa Lolita lihat ekspresi terkejut dokter Theo saat dirinya menyebutkan nama Zephyr, Lolita tahu bahwa Theo pasti sangat penasaran.
Dengan penuh penasaran, Vaola segera membuka kertas tersebut. Terlihat bahwa itu surat dari pengadilan agama, jantung Vaola nampak berdenyut sakit.
"Akhhh...." Vaola meringis dengan memegang dada nya itu, dengan cepat Theo langsung mendekati nya.
"Ada apa? jangan memaksakan diri untuk melihat hal-hal yang mengejutkan mu..." Ucap Theo dengan mengambil kertas tersebut dan segera menyembunyikan nya.
"Maafkan aku dokter, aku tidak tahu jika kejadiannya akan seperti ini...." Lirih Lolita dengan menundukkan kepalanya.
"Hmm.... Apa masih sakit?" Tanya Theo yang duduk di samping Vaola yang nampak berkeringat dengan raut wajah yang kesakitan.
"Aku ingin tidur..." Balas Vaola dengan suara pelannya, Vaola mulai memejamkan matanya dengan elusan lembut di kepalanya.
"Apa saya bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?" Tanya dokter Theo pada Lolita yang nampak terkejut itu.
"Sebenarnya.... Anda pasti tahu bahwa tuan Zephyr dulu pernah mengalami koma, dan.... Kakek dan nenek tuan Zephyr meminta Vaola untuk... Untuk menikah dengannya... Sehari setelah pernikahan, tuan Zephyr langsung tersadar." Jelas Lolita dengan tangan yang terus bertautan.
"Apa? bagaimana bisa?" Kaget dokter Theo yang langsung melihat kertas yang berada di genggaman nya itu, terlihat surat cerai yang di kirimkan oleh Zephyr.
"Saya juga tidak mengerti dokter, tapi percayalah... Meskipun begitu, Vaola tetap melakukan tugasnya sebagai istri yang baik untuk tuan Zephyr namun sepertinya tuan Zephyr tidak menghargai keberadaan nya itu..... Saat malam itu, saya jadi tahu bahwa ternyata Vaola mengalami sakit keras."
"Hhh saya mengerti..."
Pantas saja, saat di rumah sakit Vaola terus menghindar dari John. Ternyata mereka saling kenal?
•••
1 tahun berlalu, setelah surat perceraian itu keluar Vaola langsung di bawa ke Jepang oleh Roby dan juga Theo yang bertanggung jawab merawatnya. Proses tranplantasi jantung yang Vaola lakukan berjalan dengan lancar dan sukses, sudah beberapa bulan ini Vaola kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
"Astaga La, aku seneng banget karena akhirnya kau kembali ke sini....." Peluk Lolita pada Vaola yang hanya tersenyum itu.
"Tentu saja aku akan kembali, bagaimana keadaan mu?" Tanya Vaola dengan menatap Lolita penuh semangat.
Lolita pun mulai menceritakan bahwa beberapa bulan yang lalu nenek Wendah pernah datang untuk menanyakan kabar mu, tapi Lolita tetap saja bungkam dan terus mengatakan bahwa dirinya tidak tahu apapun. Tidak hanya itu, berita tentang kekejaman dan kemarahan Zephyr terus berputar di media, setelah pergi nya Vaola sikap Zephyr semakin menjadi-jadi.
"Hhh... Percaya tidak percaya, aku merasa seperti di lahirkan kembali. Jadi, ayo kita buka lembaran baru.... Aku dengar, kau sudah memiliki banyak toko cabang, benarkah?" Antusias Vaola yang di balas anggukan oleh Lolita.
"Tentu saja, sekarang toko bunga kita sudah menjadi toko bunga terbesar di kota dan memiliki banyak cabang juga di mana-mana..... Hah senangnya jadi orang kaya."
Vaola yang mendengar itu hanya terkekeh, tiba-tiba saja seseorang memanggilnya dari belakang. Vaola tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Zara? Kenapa kau tidak mengabari aku jika kau akan kembali?" Tanya nya.
Ya, laki-laki itu adalah dokter Theo. Dia datang dengan jas yang ia lipat di tangannya, kemeja putihnya yang mencetak jelas otot tubuhnya sangat pas dan membuat nya nampak semakin tampan.
"Ehh siapa Zara?" Heran Lolita.
Vaola dan Theo saling lirik kemudian tertawa kecil, dokter Theo mengelus rambut Vaola dengan penuh kasih sayang.
"Aku lupa memberitahu mu bahwa nama lengkap ku adalah Vaola Zara Famiko, aku sudah sepakat untuk mengganti nama ku. Mulai sekarang kau harus panggil aku Zara oke?" Jelas nya yang di balas anggukan oleh Lolita.
"Zara? sangat cantik... Jadi, sekarang sudah tidak ada lagi nama Vaola?"
"Ya, anggap saja seperti itu." Senyum Vaola.
"Ngomong-ngomong, apakah kalian sudah berpacaran? kalian nampak dekat sekali..." Goda Lolita dengan menatap mereka bergantian.
"Kami memang dekat, bukankah begitu Theo?" Tanya Vaola pada Theo yang hanya tersenyum kecil, sepertinya Vaola memang tidak mengerti.
"Haishh sudahlah, apa kau sudah resmi pindah kemari?" Tanya Lolita mengalihkan pembicaraan.
"Sudah, papa sudah mengizinkan nya. Aku juga sudah mendapatkan kartu tanda penduduk, meskipun identitas ku terus di rahasiakan tapi tidak Serapi dulu."
"Baguslah, jadi kau terlihat tidak ilegal lagi." Tawa Lolita membuat Vaola cemberut.
"Hmm, sepertinya aku harus kembali ke rumah sakit. Jangan lupa besok kita pergi, aku pergi dulu...." Pamit Theo yang selalu mengusap rambut Vaola.
"Hati-hati..." Teriak Vaola yang di balas acungan jempol dari Theo.
"Ra, apa kau paham maksud dari sikap Theo selama ini? sepertinya dia suka pada mu." Ucap Lolita dengan penuh penasaran.
"Aku tahu, bahkan dia sudah mengatakan pada papa bahwa dia mencintai ku." Balas nya dengan santai.
"APA? Lalu bagaimana?"
"Aku katakan bahwa aku butuh waktu, aku tidak ingin merasakan sakit seperti dulu lagi." Jujur Vaola dengan meminum minuman nya, Lolita yang mendengar itu hanya menghela nafas berat.
Jangan lupa like dan komen nya yahh ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Faizah Muzdalifah
lanjut thor pertemukan Zara sama Zhypher thor and double up💪💪💪🙏🙏
2022-04-12
0
heidiy
semoga author up lagi
2022-03-19
0
Hasriani Halim
uda lama gak ada lanjutan.y.
2022-03-04
0