Hari semakin malam , suasana di apartemen berubah menjadi sangat romantis dan indah pada saat itu.
Alberto yang sedang berdansa dengan Julie , mendekatkan wajahnya kepada Julie , kemudian Alberto mencium lembut bibir Julie.
Tidak lama ciuman yang lembut itu berubah menjadi lebih dalam dan menuntut lebih.
Julie mengikuti setiap alur ciuman yang dilakukan oleh Alberto , sampai pada akhirnya...
Alberto membawa tubuh Julie masuk ke dalam kamarnya.
"Aku sangat menginginkan kamu malam ini sayang" , ucap Alberto dengan nafas yang terengah-engah.
Julie yang sangat mencintai Alberto , tanpa berpikir panjang lagi , langsung menganggukkan kepalanya.
Alberto pun langsung membuka pakaian mereka , sampai pada akhirnya tubuh mereka berdua sudah polos tanpa sehelai benang pun disana.
Alberto membawa tubuh Julie ke atas kasurnya.
Sekarang Alberto sudah berada diatas tubuh polos Julie.
Alberto menciumi bibir Julie , perlahan turun ke leher dan terus ke dada , sampai ke semua tubuh Julie.
Tangan Alberto juga mulai bermain-main di tubuh Julie , membuat Julie merasakan kenikmatan yang belum pernah dirasakannya selama hidupnya.
Sampai saat Alberto menyatukan tubuh mereka.
"Akh...sakit sayang" , kata Julie sambil mencengkram punggung Alberto sampai punggung Alberto luka terkena kuku yang ada di jari-jari Julie.
"Sabar ya sayang , ini sakitnya hanya sebentar , tidak lama lagi juga rasa sakitnya akan berubah menjadi kenikmatan" , ucap Alberto sambil berusaha untuk menyatukan milik mereka berdua.
Julie pun menganggukkan kepalanya dengan wajah yang sudah basah dengan air mata , karena rasa sakit yang dirasakan di tubuhnya.
Setelah beberapa waktu , akhirnya Alberto berhasil masuk menembus dinding pembatas yang ada disana , sampai keluar sedikit darah segar di atas sprei yang membuktikan kalau Julie hanya memberikan mahkota berharganya hanya untuk Alberto seorang , pria yang sangat dicintainya.
Alberto yang sudah berhasil menyatukan miliknya dengan sempurna ke tubuh Julie , langsung mengusap air mata Julie dengan tangannya.
"Maaf ya sayang aku sudah menyakiti kamu dan terima kasih kamu hanya memberikannya kepada aku , aku sangat mencintaimu sayang" , ucap Alberto sambil mencium kening Julie.
"Iya sayang , aku juga sangat mencintaimu sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Alberto yang masih menggerakkan tubuhnya disana membuat mereka melakukan pelepasan didalam hingga mencapai kenikmatan bersama , setelah itu Alberto melepaskan tubuhnya dan membawa tubuh polos Julie masuk ke dalam pelukannya.
Setelah aktivitas panas yang mereka lakukan Alberto dan Julie tidur bersama pada malam itu sambil berpelukan dengan tubuh polos mereka yang sudah dipenuhi oleh keringat dari hasil penyatuan mereka malam itu.
********
Pagi harinya Julie terbangun dari tidurnya.
Julie langsung tersenyum melihat Alberto yang masih tidur di sebelahnya.
Julie memandangi wajah Alberto yang masih tidur , tangannya menyentuh alis , hidung sampai ke bibir Alberto.
"Kalau kamu menyentuh aku seperti itu , aku gak akan melepaskan kamu hari ini" , ucap Alberto.
"Ternyata kamu sudah bangun" , ucap Julie yang terkejut , sambil menurunkan tangannya dan tersenyum melihat Alberto kekasih tercintanya.
"Iya sayang , aku sudah bangun sejak kamu menyentuh wajah aku" , ucap Alberto sambil mengeratkan pelukannya.
"Aku harus berangkat kerja pagi ini sayang" , ucap Julie.
"Aku malas banget berangkat ke kantor hari ini , kenapa kita tidak bisa disini saja seharian" , ucap Alberto.
"Gak bisa sayang , aku ada meeting pagi ini" , ucap Julie.
"Baiklah , tapi kita mandi bersama ya" , ucap Alberto.
Julie pun menganggukkan kepalanya.
Alberto dan Julie masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar Alberto bersama.
Alberto memberikan sabun ke seluruh tubuh polos Julie.
"Apa disini kamu masih perih?" , tanya Alberto sambil menyentuh tubuh bawah Julie.
"Masih perih sedikit sayang" , jawab Julie.
"Maaf ya sayang , nanti kalau kita melakukannya lagi , pasti tidak akan terasa sakit lagi" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie , wanita yang sangat dicintainya.
"Iya sayang" , jawab Julie sambil menganggukkan kepalanya.
Julie dan Alberto yang sudah selesai mandi langsung bersiap-siap pagi itu.
Julie menggunakan bajunya yang kemaren ketika dia datang ke apartemen Alberto dan mulai merias wajahnya di cermin yang ada di dalam kamar Alberto.
"Sayang , tolong pasangkan dasi aku" , ucap Alberto sambil mendekati Julie.
Julie langsung tersenyum melihatnya dan dia pun memasangkan dasi yang diberikannya sebagai hadiah ulang tahun Alberto kemaren malam.
"Kita sudah seperti pengantin baru ya sayang , seandainya kita bisa seperti ini setiap hari , aku pasti akan sangat bahagia" , ucap Alberto sambil tersenyum.
"Tapi kan orang tua kamu belum menyetujui hubungan kita , bagaimana kita bisa menikah" , jawab Julie dengan lirih.
"Kamu bersabar dulu ya sayang , aku pasti akan mencari cara untuk bisa menikah dengan kamu" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie.
Julie pun hanya menganggukkan kepalanya.
Karena status Julie hanyalah anak dari pengusaha percetakan di Indonesia , tidak sebanding dengan perusahaan milik orang tua Alberto yang memiliki pabrik mebel terbesar di Singapura , membuat orang tua Alberto tidak setuju dengan hubungan Alberto dan Julie.
"Aku sudah terlambat Alberto" , ucap Julie sambil melihat jam yang sudah dipasang di tangan kirinya.
"Baiklah , ayo aku antarkan kamu ke kantor , lebih cepat dari pada kamu naik MRT" , ucap Alberto sambil mengambil kunci mobilnya.
"Iya sayang" , jawab Julie.
Julie dan Alberto berjalan bersama sambil berpelukan keluar dari apartemen Alberto masuk ke lift dan menuju ke parkiran mobil.
Alberto dan Julie masuk ke dalam mobil , Alberto menjalankan mobilnya menuju ke perusahaan tempat Julie bekerja , tidak butuh waktu lama , mobil yang dikendarai oleh Alberto telah sampai di depan gedung kantor Julie.
"Aku pergi dulu ya sayang" , ucap Julie sambil membuka pintu mobil.
"Tunggu sayang" , ucap Alberto sambil menarik tangan Julie.
Alberto langsung mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Julie dengan lembut untuk beberapa saat.
Rasa masih ingin bersama dengan Julie yang begitu besar , membuat Alberto mencium lebih dalam lagi , sampai membuat nafas Julie menjadi terengah-engah.
"Cukup sayang , kalau seperti ini aku bisa telat mengikuti meeting pagi ini" , ucap Julie dengan nafas yang terengah-engah.
"Tidak bisakah kamu cuti hari ini , aku masih ingin bersama dengan kamu sayang" , ucap Alberto yang ciumannya sudah turun ke leher Julie.
"Tidak bisa sayang , aku bukanlah seperti kamu , aku hanya karyawan biasa sayang , jadi aku harus mengikuti peraturan kantor" , jawab Julie.
"Kenapa kamu tidak kerja di perusahaan aku saja sayang?" , ucap Alberto yang masih sibuk menciumi Julie.
"Orang tua kamu masih ada disana sayang , gak mungkin aku kerja disana , mereka kan gak suka sama aku" , ucap Julie.
"Kamu benar sayang" , ucap Alberto dengan lirih.
"Aku kerja dulu ya sayang , nanti kita bertemu lagi kalau sudah tidak sibuk kerja atau hari libur seperti biasanya" , ucap Julie.
"Baiklah sayang , aku pasti akan merindukanmu" , ucap Alberto sambil mengecup kening Julie.
"Aku juga akan merindukanmu sayang" , jawab Julie sambil tersenyum.
Setelah itu Julie turun dari mobil Alberto dan melangkahkan kakinya memasuki gedung kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 250 Episodes
Comments
Aisyah.
baguss
2022-09-16
0
Evelyn
Bagus bngat
2022-04-30
3