Fated To Love You

Fated To Love You

Baby Boy

Mike berjalan tergesa-gesa menyusuri koridor rumah sakit. Siang tadi dia mendapat kabar dari Alex jika sahabatnya Ayura di bawa ke rumah sakit karena akan melahirkan.

Hingga Mike yang saat itu berada di Bali langsung mencari penerbangan tercepat agar bisa segera melihat calon keponakannya yang sudah dia nanti-nantikan selama sembilan bulan itu.

Brug

"Aww....." pekik seorang gadis yang tak sengaja Mike tabrak di persimpangan koridor. Sepertinya gadis itu menuju arah yang sama dengannya.

"Maaf saya gak sengaja," ucap Mike sembari mengulurkan tangannya ke arah gadis yang saat ini terduduk di lantai dan terlihat sedang meringis kesakitan.

"Lain kali jalan pakai mata dong mas. Sakit ini." Gadis itu berkata sembari menerima uluran tangan Mike.

Mike yang melihat celana gadis itu kotor oleh debu, dengan reflek membantu menepuk paha samping gadis itu.

"Mas yang sopan dong!" Gadis itu mundur beberapa langkah lalu menatap Mike dengan sorot mata tajam.

"Maaf mbak, saya gak bermaksud..." Mike terlihat salah tingkah. Dia benar-benar tak bermaksud melakukan hal tak sopan. Itu semua murni karena spontanitas saja.

"Dasar, laki-laki semuanya sama aja. Cuma Jordy aja yang beda," gerutu gadis itu sembari melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Mike begitu saja.

Mike mendengus sebal. Bukankah dia sudah minta maaf? Lagi pula dirinya tak sengaja menabrak dan menepuk paha gadis itu. Lalu kenapa dia harus semarah itu padanya?

"Cantik-cantik galak," gerutu Mike.

Setelah melihat gadis itu masuk ke dalam toilet wanita, Mike kembali mengingat tujuannya datang ke rumah sakit ini. Dengan senyum yang kembali terukir di bibirnya, Mike memilih melanjutkan langkah kakinya menuju ruang rawat Ayura.

"Mana baby boy?" tanya Mike begitu membuka ruang perawatan.

"Astaga!" Ello langsung menutupi dada istrinya yang saat ini sedang menyusui anak mereka. "Mike keluar sekarang!" perintah Ello dengan tegas dan terselip nada kesal disana.

"Iya, iya sorry. Gue gak tau." Mike membalikan badan dan langsung keluar dari ruang rawat itu. Terlalu tak sabar ingin bertemu baby boy membuat Mike langsung masuk tanpa permisi hingga berakhir dengan di usir.

"Ngab lo udah disini?" Mike tersentak saat mendengar suara yang sangat dia kenali.

"Hmm... gue buru-buru terbang dari Bali ke Jakarta demi liat baby boy. Ehh... sampai sini malah diusir sama Ello," gerutu Mike sembari berjalan dan mendudukan tubuh lelahnya di kursi besi yang berada di depan ruang rawat inap.

Dari bandara Mike memang memilih langsung pergi ke rumah sakit daripada harus pulang ke rumahnya lebih dulu. Dia sudah sangat tak sabar ingin melihat bayi yang selama sembilan bulan berada di dalam perut Ayura, namun sering sekali menyusahi dirinya.

"Kenapa di usir kak?" tanya Keyra yang memang datang bersama suaminya.

"Baby boy lagi minum susu," jawab Mike tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Keyra.

Plak..

"Sakit ngab," rintih Mike saat merasakan nyeri sesaat setelah tangan Alex mendarat cantik di bahunya.

"Ya jelas lo di usir lah. Gue kalau jadi Ello juga gak bakalan rela liatin punya bini gue ke elo," ucap Alex yang tiba-tiba saja ikut merasa kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Gue gak ada niat buat liat itu kali ngab. Gue cuma mau liat baby boy aja," bantah Mike yang tak terima di anggap ingin mencuri kesempatan. Padahal tak ada niatan sedikitpun di hatinya untuk melihat hal yang memang haram baginya.

"Udah jangan ribut," sela Keyra menengahi perdebatan antara Mike dan suaminya. "Biar Key liat kedalam dulu. Nanti kalau udah selesai Key panggil," sambung Keyra sembari berjalan masuk ke dalam ruang perawatan.

"Itu bini lo boleh liat. Kenapa gue enggak?" gerutu Mike sesaat setelah Keyra menghilang dari balik pintu.

"Ya jelas boleh lah. Bini gue kan cewek. Cewek liat punya cewek mah gak masalah," sahut Alex. "Ibaratnya kalau kita lagi di toilet bareng, gue liat pisang lo. Lo liat pisang gue, gak mungkin kan kita beradu pisang," sambung Alex mencoba menjelaskan hal yang sebenarnya tak perlu di jelaskan.

"Ngomong apa sih lo, gak jelas banget," sahut Mike yang saat ini sudah sibuk dengan ponselnya. Dia berniat mengabari papa Jo jika dirinya sudah sampai di Jakarta dan saat ini berada di rumah sakit untuk melihat anak Ello dan Ayura yang baru saja lahir.

"Kak, udah boleh masuk. Babynya udah selesai minum susu," ucap Keyra yang saat ini sudah berdiri di ambang pintu.

Alex berdiri dan diikuti Mike. Sebenarnya Alex sendiri baru sempat ke rumah sakit malam ini. Karena beberapa bulan ini dia mulai disibukan untuk belajar mengelola perusahaan daddynya.

Begitu masuk ke dalam ruang perawatan, Mike dapat merasakan aura dingin yang muncul dari sahabatnya Ello. Sepertinya pria yang baru saja menyandang status baru menjadi seorang ayah itu masih kesal padanya.

"Sorry ngab tadi gue langsung masuk tanpa permisi. Soalnya gue udah gak sabar ketemu baby boy," ucap Mike yang merasa semakin bersalah. Karena memang seharusnya tadi dia tak langsung masuk tanpa permisi.

"Hmm...." Ello menjawab dengan deheman.

"Udah apa ngab jangan cuek gitu," ucap Mike tak suka. "Lagian gue juga belum liat apa-apa kok. Sumpah!" ucap Mike lagi dengan sangat jujur. Karena dirinya memang belum melihat apapun dan langsung di usir begitu saja oleh Ello.

"Udah apa kak jangan gitu," sela Ayur yang merasa kasihan melihat wajah memelas Mike.

"Tapi Yang...."

"Kak Mike kan udah minta maaf. Lagian kak Mike juga gak liat apa-apa," potong Ayura. Dia tak suka di hari bahagiannya terjadi ke canggungan seperti ini. Apalagi Mike sudah jauh-jauh pulang dari Bali ke Jakarta demi melihat anak mereka yang baru lahir sore tadi.

"Iya, iya kakak udah maafin sahabat kamvret kakak," sahut Ello. "Sini lo, katanya mau liat anak gue," perintah Ello pada sahabatnya yang seketika itu juga langsung tersenyum cerah saat diizinkan melihat baby boy.

Dengan langkah pasti, Mike berjalan ke arah box bayi yang berada di sisi ranjang pasien. "Ngab, kok kecil banget dia?" Mike bertanya dengan pandangan menatap takjub pada bayi mungil yang kini sedang tertidur terlelap.

"Gue juga pengen liat," sahut Alex yang juga penasaran dengan sosok mungil yang selama sembilan di bawa Ayura kesana kemari di dalam perutnya.

"Ihh.. iya kecil banget," seru Alex dengan ekspresi wajah sama takjubnya seperti Mike tadi.

"Aku bilang juga apa. Mungil, kecil, gemesin." Mike kembali berkata dengan pandangan yang tak bisa lepas dari sosok bayi laki-laki di depannya.

"Siapa namanya ngab?" tanya Alex tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Ello.

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

Hadir thort

2023-05-26

0

Ummy Elliza

Ummy Elliza

semangat selalu ya

2022-07-30

0

Alula Shahin Lashirania

Alula Shahin Lashirania

lanjut thor up trus

2022-02-14

2

lihat semua
Episodes
1 Baby Boy
2 Tentang Mike
3 Floryn Angelica
4 Tentang Floryn
5 Bukan Jodohmu
6 Jadi Teman
7 Berbohong
8 Mengantar Pulang
9 Undangan Pernikahan
10 Kita Putus
11 Everything Will Be Alright
12 BOS
13 Akting
14 Permintaan Bos Alex
15 Bos Abal-Abal
16 Ditakdirkan Untuk Mencintaimu
17 Surat Peringatan
18 Gadis Spek Bidadari
19 Kayaknya Gue Sakit
20 Masalah Hati
21 Gara-Gara Mike
22 Gue Jatuh Cinta?
23 Kadar Kepekaan
24 Katakan Padanya
25 Berguru
26 Kamu Sangat Tampan
27 Drama Pembuka
28 Naumi
29 Palmistri
30 Surprise
31 Sat Set
32 Ilfeel
33 Klunting
34 Cinta
35 Dugong
36 Jawaban
37 Khawatir
38 Pendengar
39 Step By Step
40 Lupa
41 Menemui Floryn
42 Maafkan Aku
43 Tawaran Kemarin
44 Kadaluarsa
45 Sepasang Kekasih
46 Gomblan
47 Hukuman
48 Jangan Muncul Lagi Dihadapanku
49 Hari Pertama Jadian
50 Luar Dalem
51 Pulang
52 Bidadari Memang Selalu Baik
53 Sudah Rindu
54 Sejuta Cara
55 Nikahin Floryn
56 Grusah-grusuh
57 Ember Bocor
58 Cuma Peduli
59 Sebenarnya Aku
60 Keluarga Kaya
61 Cocok Sama Kamu
62 Ajakan Bertemu
63 Terimakasih
64 11/10
65 Tanggal Berapa
66 Salah Paham
67 Tom And Jerry
68 Pernikahan Impian
69 Alasan Pergi
70 Perasaan Kacau
71 Sedikit Maksa
72 Berhasil
73 Sebuah Rahasia
74 Hampir Menabrak
75 Saudara Tiri
76 Apa Yang Terjadi
77 Semakin Memburuk
78 Kisah Masa Lalu
79 Menekan Perasaan
80 Merindukannya
81 Berbicara Empat Mata
82 Cerita Versi Mama Sita
83 Sesulit Itu
84 Memaksa
85 Sama-sama Beruntung
86 Nasib Hubungan
87 Menginap
88 Bertemu Camer
89 Pertemuan Keluarga
90 Tanggal Pernikahan
91 Final (END)
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Baby Boy
2
Tentang Mike
3
Floryn Angelica
4
Tentang Floryn
5
Bukan Jodohmu
6
Jadi Teman
7
Berbohong
8
Mengantar Pulang
9
Undangan Pernikahan
10
Kita Putus
11
Everything Will Be Alright
12
BOS
13
Akting
14
Permintaan Bos Alex
15
Bos Abal-Abal
16
Ditakdirkan Untuk Mencintaimu
17
Surat Peringatan
18
Gadis Spek Bidadari
19
Kayaknya Gue Sakit
20
Masalah Hati
21
Gara-Gara Mike
22
Gue Jatuh Cinta?
23
Kadar Kepekaan
24
Katakan Padanya
25
Berguru
26
Kamu Sangat Tampan
27
Drama Pembuka
28
Naumi
29
Palmistri
30
Surprise
31
Sat Set
32
Ilfeel
33
Klunting
34
Cinta
35
Dugong
36
Jawaban
37
Khawatir
38
Pendengar
39
Step By Step
40
Lupa
41
Menemui Floryn
42
Maafkan Aku
43
Tawaran Kemarin
44
Kadaluarsa
45
Sepasang Kekasih
46
Gomblan
47
Hukuman
48
Jangan Muncul Lagi Dihadapanku
49
Hari Pertama Jadian
50
Luar Dalem
51
Pulang
52
Bidadari Memang Selalu Baik
53
Sudah Rindu
54
Sejuta Cara
55
Nikahin Floryn
56
Grusah-grusuh
57
Ember Bocor
58
Cuma Peduli
59
Sebenarnya Aku
60
Keluarga Kaya
61
Cocok Sama Kamu
62
Ajakan Bertemu
63
Terimakasih
64
11/10
65
Tanggal Berapa
66
Salah Paham
67
Tom And Jerry
68
Pernikahan Impian
69
Alasan Pergi
70
Perasaan Kacau
71
Sedikit Maksa
72
Berhasil
73
Sebuah Rahasia
74
Hampir Menabrak
75
Saudara Tiri
76
Apa Yang Terjadi
77
Semakin Memburuk
78
Kisah Masa Lalu
79
Menekan Perasaan
80
Merindukannya
81
Berbicara Empat Mata
82
Cerita Versi Mama Sita
83
Sesulit Itu
84
Memaksa
85
Sama-sama Beruntung
86
Nasib Hubungan
87
Menginap
88
Bertemu Camer
89
Pertemuan Keluarga
90
Tanggal Pernikahan
91
Final (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!