Kamu sungguh ingin bercerai denganku?

cup

" Mommy baik-baik saja kamu jangan menangis lagi ya." Ucap Reno sambil mengecup kening Aska kecil.

" Tapi daddy, tadi mommy keluar darah apakah mommy... hiks.... hiks..." Ucap Aska kecil menggantungkan kalimatnya sambil terisak.

( " Apakah mommy akan meninggal daddy? Aska sangat berharap mommy mati bersama ke dua anaknya jadi kasih sayang daddy hanya untuk Aska." Ucap Aska kecil dalam hati menyambungkan kalimatnya. ).

" Sstt... sudah kita berharap saja mommy baik-baik saja begitu pula dengan ke dua adikmu." Ucap Reno sambil mengusap punggung Aska kecil.

" Sudah malam Aska sekarang tidur ya? daddy yang akan menjaga Aska." Ucap Reno sambil membelai rambut Aska.

" Baik daddy." Jawab Aska kecil.

" Aska, daddy sampai lupa mumpung di rumah sakit kamu diobati dulu ya sama dokter?" Ucap Reno

" Baik daddy." Jawab Aska patuh.

Reno membawa Aska kecil ke dokter umum dan dokter itupun membuka dua kancing kemeja Aska untuk di cek kondisi Aska dengan menggunakan stetoskop namun dokter itu langsung membulatkan matanya dengan sempurna kemudian menatap tajam ke arah Reno.

" Dokter, kenapa menatapku dengan tajam?" Tanya Reno dengan nada kesal.

" Lihatlah tuan." Ucap dokter tersebut sambil membuka kancing kemeja Aska kecil sampai terbuka semua.

Reno menatap tubuh Aska kecil yang banyak luka lebam-lebam membuatnya membulatkan matanya.

" Aska sayang, siapa yang melakukan ini?" Tanya Reno dengan nada terkejut.

" Mommy dad." Ucap Aska kecil kemudian mengeluarkan air matanya.

" Apa??" Pekik Reno dengan wajah menahan amarahnya.

" Apa tuan tidak tahu kalau istri tuan suka menyiksa anak tuan dan nyonya?" Tanya dokter tersebut dengan nada sinis sambil melihat ke arah belakang untuk melihat punggung Aska kecil.

" Selama ini aku tidak pernah memperhatikan karena sibuk bekerja. Maafkan daddy Aska mulai sekarang daddy akan lebih memperhatikan dirimu." Ucap Reno sambil memeluk Aska kecil.

" Tidak apa-apa daddy." Jawab Aska kecil sambil membalas pelukan Reno.

" Maaf tuan, saya ingin membuka kemeja Aska." Ucap dokter tersebut.

" Silahkan." Jawab Reno singkat sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Aska kecil.

Dokter itupun membuka kemeja Aska kecil dan hampir seluruh tubuh Aska kecil banyak luka lebam membuat Reno dan dokter meringis dan menahan amarahnya terhadap Rina. Dokter itupun dengan telaten memberikan salep agar lebam-lebam bekas pukulan di tubuh Aska kecil agar tidak membekas.

Sekali-kali dokter itu meniup kulit yang sedang di obati hingga lima belas menit kemudian dokter itu selesai mengobati Aska kecil kemudian memakaikan kembali pakaiannya.

" Maaf tuan, jika memang nyonya tidak menyukai Aska biar saya saja yang merawatnya." Ucap dokter tersebut.

" Tidak, biar kami yang merawatnya, aku berjanji untuk menjaga Aska dan memperingati istriku untuk tidak menyakiti Aska lagi." Ucap Reno.

" Baiklah tapi dengan satu syarat seminggu sekali aku akan ke rumah tuan jika lebam Aska ada yang baru maka aku tidak segan-segan lapor ke polisi agar istri tuan di tangkap karena telah menyiksa anak kecil." Ucap dokter tersebut.

" Baik, lakukan saja aku tidak akan mempermasalahkan hal itu jika istriku di tangkap." Ucap Reno pasrah.

" Terima kasih atas perhatian dokter." Ucap Reno sambil menggendong Aska kecil.

Dokter itupun menganggukkan kepalanya kemudian Reno dan Aska meninggalkan ruangan tersebut dan berjalan ke arah ruang operasi bertepatan dua orang suster mendorong box bayi.

" Dengan tuan Reno?" Tanya salah satu perawat

" Iya benar, apakah ini ke dua putriku?" Tanya Reno

" Ya benar." Jawab perawat tersebut.

Reno memperhatikan ke dua bayi tersebut yang pertama mirip dirinya dan yang ke dua mirip ibunya.

" Putri pertamaku yang mana suster?" Tanya Reno

" Ini putri pertama yang sangat mirip dengan tuan dan ini yang ke dua mirip dengan nyonya tapi wajah bayi bisa saja berubah lagi." Ucap perawat tersebut.

" Aska kamu sayangkan dengan ke dua adikmu?" Tanya Reno

" Aska sayang dengan ke dua adik Aska dad." Ucap Aska kecil sambil memandangi ke dua adiknya.

( " Jika ibu kalian masih menyiksaku maka aku akan membalas ke kalian berdua." Ucap Aska kecil dalam hati ).

cup

" Daddy sangat senang mendengarnya, daddy juga sayang dengan kalian." Ucap Reno sambil mengecup kening Aska.

" Permisi tuan." Pamit ke dua perawat tersebut.

" Eh tunggu, apakah kalian berdua bersedia bekerja di tempatku sebagai baby sister untuk ke dua putriku?" Tanya Reno

Ke dua perawat itu saling memandang antara mau dan tidak.

" Tenang saja gaji kalian dua kali gaji dari rumah sakit ini dan juga kalian tinggal di mansion makan dan minum di tanggung." Ucap Reno.

Dirinya merasa yakin kalau istrinya tidak bakalan mau mengurus ke dua putrinya.

" Saya mau tuan." Jawab salah dari mereka.

" Saya juga mau tuan." Jawab temannya

" Aska apakah kamu mau baby sister juga?" Tanya Reno

" Tidak dad, Reno sudah terbiasa sendiri." Ucap Aska kecil.

" Baiklah, kalau begitu dua hari lagi kalian bekerja di mansionku sebagai baby sister." Ucap Reno.

" Baik tuan, kalau begitu kami permisi dulu." Ucap salah satu dari mereka.

Reno hanya menganggukkan kepalanya kemudian ke dua perawat itupun meninggalkan mereka berdua. Tidak berapa lama kemudian pintu ruang operasi terbuka dan tampak dua perawat mendorong brankar di mana istrinya masih terbaring dengan mata masih terpejam.

Reno duduk di kursi sambil memangku Aska kecil. Reno memperhatikan wajah cantik istrinya dengan perasaan berkecamuk. Perlahan Rina membuka matanya dan melihat wajah tampan suaminya sambil tersenyum dan matanya beralih ke Aska membuat mata Rina menatap tajam.

" Daddy, usir anak si*lan ini!" Bentak istrinya.

" Cukup!!! ternyata selama ini kamu tidak pernah berubah selalu membenci Aska." Bentak suaminya tidak mau kalah.

" Kenapa daddy membela anak si*lan ini?" Tanya istrinya sambil matanya tak pernah lepas menatap tajam ke arah Aska.

" Apa mommy tahu? Ketika mommy pingsan Aska menangis dan memeluk mommy jika seandainya tidak ada Aska Daddy tidak akan pernah tahu kalau mommy terluka." Ucap suaminya memberikan penjelasan.

" Daddy akan memberikan dua pilihan, pilihan yang pertama jika mommy berubah menyayangi Aska dan ke dua putri kita maka daddy akan melupakan semua yang pernah terjadi termasuk tidak lagi berkumpul-kumpul dengan teman mommy atau pilihan terakhir jika mommy tidak ingin mau mengurus ke tiga anak kita dan masih ingin bersenang-senang dengan teman mommy maka daddy akan menceraikan mommy." Ucap Reno

duar

duar

Bagai petir di siang hari dirinya tidak pernah menyangka kalau suami yang sangat di cintainya ingin menceraikan istrinya.

"Kamu sungguh ingin bercerai denganku?" Tanya Rina seakan tak percaya.

Terpopuler

Comments

Sandra Clarisa

Sandra Clarisa

next

2022-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Satu syarat
3 Laki-laki Semuanya Kan Dok?
4 Aska Kecil
5 Kamu sungguh ingin bercerai denganku?
6 Riana dan Riani
7 Surat Perceraian
8 Chintya
9 Empat Murid Baru
10 Menghadap ke kepala sekolah
11 Tuan Federick
12 Permintaan Mommy
13 Menginap Di Villa
14 Ada Apa?
15 Pertemuan Pertama Robert dengan Riana
16 Rahasia
17 Aska
18 Rencana
19 Pergi Dari Kota Ini
20 Brankas
21 Warisan
22 Sebelas Tahun Kemudian
23 Aska dan Riana
24 Tukar Identitas
25 Riani dan Aska
26 Menikahi Riani
27 Riana Terluka
28 Apa Yang Kak Aska Lakukan?
29 Panti Asuhan
30 Keluar Kota
31 Mansion
32 Pemborosan
33 Robert dan Riana
34 Pertemuan Pertama Aleandro, Quenby dan Riana.
35 Riana dan Robert
36 Hukuman Untuk Riani
37 Maafkan adik saya paman
38 Terungkap Kebenaran
39 Riana, Rina dan Riani Tertembak
40 Terimalah hukumanmu Riani
41 Kematian Riani
42 Riana dan Robert
43 Cinta itu tidak harus saling memiliki
44 Sayangku kenapa menangis?
45 Hukuman
46 Maaf tuan ini paper bag nya
47 Bertemu Dengan Aska
48 Menghubungi Tuan Robert
49 Jangan Keluar Mobil
50 Menikah denganku hanya karena itu?
51 Aska dan Tuan Robert
52 Aska dan Tuan Robert
53 Pernikahan Riana dan Tuan Robert
54 Angelina
55 Tuan Louis
56 Dokter Kasandra dan Aska
57 Tanda Merah
58 Tuan Robert dan Riana
59 Surat Perceraian
60 Peganglah Lengan Kakak
61 Bertemu Dengan Keluarga
62 Bukannya Cantika sudah menikah?
63 Aska dan Dokter Kasandra
64 Kenapa wajah kak Aska sedih?
65 Terungkap Kebenaran
66 Terungkap Kebenaran 2
67 Ada apa sayang?
68 Menghubungi nyonya Cantika
69 Kenal Baik dengan Kasandra
70 Louis dan dokter Angelina
71 Dokter Angelina dan Louis
72 Menikah
73 Kamu sungguh - sungguh mencintai putriku?
74 Satu Bulan Kemudian
75 Aku Sangat Mencintai Dan Merindukannya
76 Menampar Cantika
77 Tidak Ada Tapi-Tapian
78 Karena ada kamu, sakitnya berkurang
79 Cantika dan Tuan Robert
80 Tamat
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Satu syarat
3
Laki-laki Semuanya Kan Dok?
4
Aska Kecil
5
Kamu sungguh ingin bercerai denganku?
6
Riana dan Riani
7
Surat Perceraian
8
Chintya
9
Empat Murid Baru
10
Menghadap ke kepala sekolah
11
Tuan Federick
12
Permintaan Mommy
13
Menginap Di Villa
14
Ada Apa?
15
Pertemuan Pertama Robert dengan Riana
16
Rahasia
17
Aska
18
Rencana
19
Pergi Dari Kota Ini
20
Brankas
21
Warisan
22
Sebelas Tahun Kemudian
23
Aska dan Riana
24
Tukar Identitas
25
Riani dan Aska
26
Menikahi Riani
27
Riana Terluka
28
Apa Yang Kak Aska Lakukan?
29
Panti Asuhan
30
Keluar Kota
31
Mansion
32
Pemborosan
33
Robert dan Riana
34
Pertemuan Pertama Aleandro, Quenby dan Riana.
35
Riana dan Robert
36
Hukuman Untuk Riani
37
Maafkan adik saya paman
38
Terungkap Kebenaran
39
Riana, Rina dan Riani Tertembak
40
Terimalah hukumanmu Riani
41
Kematian Riani
42
Riana dan Robert
43
Cinta itu tidak harus saling memiliki
44
Sayangku kenapa menangis?
45
Hukuman
46
Maaf tuan ini paper bag nya
47
Bertemu Dengan Aska
48
Menghubungi Tuan Robert
49
Jangan Keluar Mobil
50
Menikah denganku hanya karena itu?
51
Aska dan Tuan Robert
52
Aska dan Tuan Robert
53
Pernikahan Riana dan Tuan Robert
54
Angelina
55
Tuan Louis
56
Dokter Kasandra dan Aska
57
Tanda Merah
58
Tuan Robert dan Riana
59
Surat Perceraian
60
Peganglah Lengan Kakak
61
Bertemu Dengan Keluarga
62
Bukannya Cantika sudah menikah?
63
Aska dan Dokter Kasandra
64
Kenapa wajah kak Aska sedih?
65
Terungkap Kebenaran
66
Terungkap Kebenaran 2
67
Ada apa sayang?
68
Menghubungi nyonya Cantika
69
Kenal Baik dengan Kasandra
70
Louis dan dokter Angelina
71
Dokter Angelina dan Louis
72
Menikah
73
Kamu sungguh - sungguh mencintai putriku?
74
Satu Bulan Kemudian
75
Aku Sangat Mencintai Dan Merindukannya
76
Menampar Cantika
77
Tidak Ada Tapi-Tapian
78
Karena ada kamu, sakitnya berkurang
79
Cantika dan Tuan Robert
80
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!