BAB 20 Penyesalan

Setelah pertengkaran panjang semalam, membuat Nay hampir tidak tidur semalaman, Nay merenung di dalam kamar memikirkan bagaimana kehidupan kedepannya nanti.

Beruntung di dalam kamar mereka lengkap keperluan pribadinya, mengambil pakaian kerja di dalam lemari, Nay memutuskan untuk berangkat kerja dan menjalani rutinitas kesehariannya.

Saat keluar dari kamar melihat pemandangan orang yang telah menjadi penyebab Nay kurang tidur namun orang itu masih terlelap dengan sangat nyenyak di atas sofa.

“Huft...,” Nay menghela nafasnya, lalu menuju dapur untuk mengambil susu dan membuat roti sandwich isi selai strawberry.

Nay sekaligus membuatkan roti untuk Sam, menaruhnya di meja makan dan juga segelas susu, entah apa yang membuat nya melakukan itu, walaupun kesal tetap tidak bisa membiarkan Sam kelaparan.

Hanya melirik Sam sebentar lalu pergi untuk bekerja.

Setelah beberapa saat Nay pergi, Sam mulai terbangun, melihat jam sudah menunjukan pukul sembilan, hal pertama yang dilakukan nya adalah masuk kedalam kamar untuk melihat Nay.

“Ternyata dia sudah pergi,” lirih Sam.

Berjalan keluar kamar, tidak sengaja matanya melihat piring di atas meja makan, menghampirinya dan melihat pemandangan roti sandwich beserta susunya. Ada rasa haru dihatinya tapi juga ada rasa penyesalan di dalam hatinya, karena memaki dan menuduh Nay tanpa bukti.

Sam mengambil benda pipih disaku celananya dan memulai membuka sandi hp nya, Sam belum berani untuk bicara langsung pada Nay jadi memutuskan untuk mengirim pesan.

‘ kamu dimana? ' Isi pesan Sam pada Nay.

‘ di kantor ' balas Nay.

‘nanti kita makan siang bareng? Aku akan jemput’

‘ tidak perlu, aku ada rapat siang ini’

‘ baiklah tapi nanti pulang kerja aku jemput’

Nay tidak membalas lagi chat dari Sam , dia masih kesal dengan Sam, terlebih dalam chat mereka tidak ada sedikitpun permintaan maaf Sam kepadanya, seperti semalam tidak terjadi apapun dan Nay lebih memilih melanjutkan pekerjaannya daripada harus memikirkan Sam.

Nay sibuk dengan dunia pekerjaannya sampai ada yang harus di diskusikan pada kakeknya, berdiri dan meninggalkan ruangannya dan pergi menuju ke ruangan kakeknya.

“Apa kakek adam ada?” tanya Nay pada sekertaris kakeknya.

“Ada bu nayna, Nona Nima juga ada di dalam,” jawab Sekretaris.

“Baik.”

…….

Di dalam ruangan kakeknya sudah ada Nima dan Kakek Adam.

“Ijinkan aku membuka pameran lukisan ku disini kek,

Aku janji tidak akan melakukan hal yang memalukan lagi, aku tidak akan berbuat apapun pada Nay!" Nima berkata dengan kesungguhan.

“Lakukanlah, buka galery lukisan mu Nima, tapi kamu jangan pernah melupakan ibu mu, dia butuh perhatian darimu jangan sampai kesibukanmu menelantarkannya,” ucap Kakek Adam.

“Dia ibuku, tentu aku akan merawatnya Kek, apa aku boleh tau penyebab ibu mengalami depresi?” tanya Nima.

Kakek Adam sedikit terkejut karena Nima menanyakan itu, "Bukankah kita sudah pernah membahasnya Nima,” jawab Kakek Adam.

“Tapi Kek … aku merasa ada sesuatu yang lain, jika ibu depresi karna kematian ayah kenapa dia sangat membenci Nay.”

Nima mulai menyadari sesuatu, dulu ibu nya selalu melihat Nay dengan kebencian bahkan sampai saat ini.

“Tidak ada yang terjadi, sudah jangan di bahas lagi.”

“Tapi Kek, ibu selalu bilang Nay adalah wanita penggod ....” Nima menghentikan ucapannya terpikirkan oleh sesuatu….

‘Tidak bukan Nay,’ batin Nima.

“Kek, ibu tidak pernah bilang Nay wanita penggoda, tapi setiap dia melihat Nay dia akan selalu bilang wanita itu adalah wanita penggoda dan jahat.

Ibu seperti melihat orang lain dalam diri Nay," ujar Nima dengan raut wajah meminta penjelasan.

“Cukup Nima!” ucap Kakek Adam dengan nada meninggi.

Nay menuju ruangan kakeknya saat dia membuka pintu, dia mendengar suara kakeknya membentak Nima, melihat bergantian pada Nima dan Kakeknya mereka seperti terkejut dengan kedatangan Nay dan mendadak berhenti bicara. Wajah Nima terlihat suram begitu dengan Kakeknya yang terlihat sangat terkejut.

“Siang Kakek," salam Nay.

“Kamu kesini?" tanya Kakek Adam dengan mengatur nada bicaranya senormal mungkin.

“Ada yang harus ku bahas dengan Kakek,” ucap Nay.

“Kalau begitu aku pergi dulu kek.” Nima berdiri dan meninggalkan ruangan tanpa melihat Nay.

‘Yang dikatakan kak Zima benar, ada sesuatu pada Nima, aku harus mencari tahu,’ batin Nay.

……………………….

Di tempat lain, suasana hati Sam sedang tidak baik, mengakibatkan beberapa pekerjaannya tertunda.

“Ada apa lagi?” tanya Bian yang melihat Sam tidak bersemangat.

“Nay marah padaku," jawab Sam.

“Apa karena semalam? Aku melihat Nay dibawa lari oleh Justin."

“Kau melihatnya?” Sam menegakkan tubuhnya yang sebelumnya menyandarkan tubuhnya di kursi.

“Bukan hanya aku saja yang melihat hampir semua orang melihatnya, mungkin kau sudah jadi bahan tawa an semua orang.” Bian bercerita agak berlebih, nyatanya hanya segelintir orang saja yang melihat Nay dibawa pergi oleh Justin.

“Apa? Kenapa tidak kau hentikan!”

“Aku melihatmu mengejarnya jadi ku biarkan, lagi pula tidak mungkin Justin membuat keributan ditempat ramai seperti itu.”

“Kamu mengenalnya?"

“Ya, dia pengusaha yang bisa menggunakan berbagai cara untuk keberhasilan perusahaannya dan yang aku tau dia juga mempunyai bisnis di dunia hitam.

Penghasilan terbesarnya dari bisnis ilegalnya, kurasa perusahaan garmen nya hanya untuk menutupi bisnis hitamnya.”

“Apa dia orang yang berbahaya?” tanya Sam.

“Bisa di katakan begitu, orang yang terlalu berambisi."

“Dia bilang padaku, dia mencintai Nay," lirih Sam

“Apa! Tidak mungkin, setau ku dia memang seorang yang mengganti wanita seperti mengganti pakaian, tidak mungkin bisa mencintai seseorang.

Apa dia sudah menganggap Nay adalah cinta sejatinya," ucap Bian melirik Sam.

"Jangan asal bicara," ucap Sam kesal.

"Ha ha ha ... baik, baik, tapi bagaimana Nay bisa mengenalnya?” ucap Bian setelah menghentikan tawanya.

“Nay bilang mereka pernah menjadi rekan bisnis dan aku menuduh mereka berselingkuh!”

“Lalu?” tanya bian penasaran.

“Nay hanya bilang mereka tidak selingkuh tapi aku menuduhnya, jadi dia marah padaku.”

“Kau percaya dia selingkuh?”

“Tidak, aku tidak percaya dia selingkuh.” Sam mengingat saat Nay menampar dirinya, rona wajah cantik itu memancarkan kekecewaan dan kesedihan.

“Tapi yang ku percayai, dia tidak mencintaiku,” lanjut Sam.

“Yang harus kau lakukan sekarang redakan amarahnya, jika amarahnya sudah reda cari cara agar dia jatuh cinta padamu,” saran Bian.

“Chat ku saja tidak di balas!” ucap Sam lesu.

“Memang kau kirim apa?”

“Aku bilang bisa makan bersama tidak, dia bilang ada meeting siang ini.

Aku bilang, pulang kerja aku jemput dia tapi tidak balas lagi”

“Apa kau sudah meminta maaf?”

“…." Sam terdiam.

“Sudah ku duga! Bagaimana dia mau memaafkan mu kalau meminta maaf saja tidak,” ucap Bian kesal.

“Argghhhhhh," Sam mengusap wajahnya kasar.

“Kalau begitu telepon dia, meminta maaf lah.”

Sam mengambil ponselnya mencari nomor Nay dan menyentuh lambang call, sudah tersambung namun Nay belum mengangkatnya tidak lama layar ponselnya menggelap menandakan panggilan teleponnya di reject.

“Dia reject panggilanku,” ucap Sam.

“kalau gitu cari cara agar dia memaafkan mu!”

“Bagaimana caranya?”

“Pikir sendiri, kau cerdas Sam namun jadi bodoh karena cinta….

Aku masih banyak pekerjaan jangan lupa tanda tangani berkas ini!” Bian memberikan setumpuk map pada Sam untuk diperiksanya dan meninggalkan Sam sendiri didalam ruangannya.

Bersambung……………

Terpopuler

Comments

Lidiya Setiawati

Lidiya Setiawati

semangat torrrr

2022-06-04

2

Arbii Didan

Arbii Didan

semangat

2022-03-29

2

Age Nairie

Age Nairie

semangat

2022-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Sejoli
2 Bab 2 Kamuflase
3 BAB 3 Pernikahan
4 BAB 4 KAMAR PENGANTIN
5 BAB 5 MALAM PERTAMA
6 BAB 6 HARI PERTAMA MENJADI SUAMI ISTRI
7 BAB 7 HONEYMOON
8 BAB 8 CEMBURU
9 BAB 9 SANG PENGGODA
10 BAB 10 PULANG
11 BAB 11 PINDAH APARTEMEN
12 BAB 12 Ryawan
13 BAB 13 KASUS ABORSI
14 BAB 14 SAUDARA SEPUPU
15 BAB 15 WANITA KEJAM
16 BAB 16 Uhm
17 BAB 17 Ayam Bumbu Mentega Dan Capcay
18 BAB 18 Pertengkaran
19 BAB 19 Pertengkaran bag. 2
20 BAB 20 Penyesalan
21 BAB 21 Maaf
22 BAB 22 Sebelum Musibah
23 BAB 23 Malam Musibah
24 BAB 24 Pengakuan
25 BAB 25 Pengakuan Bag 2
26 BAB 26 Pertama
27 BAB 27 Sam Penyebabnya
28 Bab 28 Mesra
29 BAB 29 Posesif
30 BAB 30 Sayang
31 BAB 31 Mawar Merah dan Lotus
32 BAB 32 Kenapa kau melakukannya?
33 BAB 33 Tante Sinta
34 BAB 34 Apa Kak Zima tidak membenciku?
35 BAB 35 Praktek Biologi
36 BAB 36 Kakek Adam
37 BAB 37 Strawberry
38 BAB 38 Siapa yang membunuh?
39 BAB 39 Terungkap
40 BAB 40 Terungkap bag 2
41 BAB 41 Masa Lalu
42 42. Apel Merah
43 BAB 43 Kunang-Kunang
44 BAB 44 Kamu tidak takut padaku?
45 BAB 45 Penampilan baru
46 BAB 46 Damai
47 BAB 47 Pertemuan
48 BAB 48 Pertemuan Bag 2
49 BAB 49 Promil
50 BAB 50 Janji Temu
51 BAB 51 Khawatir
52 BAB 52 Periksa Kesuburan
53 BAB 53 Periksa Kesuburan Bag 2
54 BAB 54 Reuni
55 BAB 55 Reuni Bag 2
56 BAB 56 Daddy?
57 BAB 57 Sisil
58 BAB 58 Ayo kita menikah?
59 BAB 59 Kesepakatan
60 BAB 60 Kalah Sebelum Berperang
61 BAB 61 Tiga Jam Menunggu
62 BAB 62 Karate VS Taekwondo
63 BAB 63 Kita Cerai Saja!
64 Bab 64 Mudah Memaafkan Tapi Sulit Melupakan
65 BAB 65 Menyadap Ponsel
66 BAB 66 Cincin Berlian
67 BAB 67 The Countess
68 BAB 68 Samudra Hanya Untuk Nayna
69 BAB 69 Infertilitas Primer
70 BAB 70 Isi Chat
71 BAB 71 Saw
72 BAB 72 Lukas
73 BAB 73 Rumah Baru
74 BAB 74 Taman Belakang
75 BAB 75 Percayalah Padaku
76 BAB 76 Gelas Kaca
77 BAB 77 Pupus
78 BAB 78 Hujan
79 BAB 79 Bahas Masa Lalu
80 BAB 80 Berobat ke Amerika
81 BAB 81 30%
82 BAB 82 Bertemu Teman Lama
83 BAB 83 Bertemu Teman Lama Bag 2
84 BAB 84 Bertukar Peran
85 BAB 85 Salah Tangkap
86 BAB 86 Salah Tangkap Bag 2
87 BAB 87
88 BAB 88 Pamit
89 BAB 89 Berdamai Dengan Takdir
90 BAB 90 Kunjungan Nay
91 BAB 91 Miss Ribet
92 BAB 92
93 BAB 93 Bom-bom Car
94 BAB 94 Memohon Maaf
95 BAB 95 Air Terjun
96 BAB 96 Kisah Di Air Terjun
97 BAB 97 Keguguran
98 BAB 98 Pernikahan
99 BAB 99 Panggilan Telepon
100 BAB 100 Pemakaman
101 BAB 101 Cara Yang Paling Liar
102 Kamuflase Cinta Sang CEO
103 BAB 102 Cara Yang Paling Liar Bag 2
104 BAB 103 Pasrah
105 BAB 104 End Part 1
106 Bab 105 End Part 2
107 Terima Kasih
108 EXTRA PART 1
109 Extra Part 2
110 Extra Part 3
111 Promo Novel
112 My Pet Husband
113 Hello! Miss Call...
114 Bridge of Love
115 April's Voice
116 Lucid Dream
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1 Dua Sejoli
2
Bab 2 Kamuflase
3
BAB 3 Pernikahan
4
BAB 4 KAMAR PENGANTIN
5
BAB 5 MALAM PERTAMA
6
BAB 6 HARI PERTAMA MENJADI SUAMI ISTRI
7
BAB 7 HONEYMOON
8
BAB 8 CEMBURU
9
BAB 9 SANG PENGGODA
10
BAB 10 PULANG
11
BAB 11 PINDAH APARTEMEN
12
BAB 12 Ryawan
13
BAB 13 KASUS ABORSI
14
BAB 14 SAUDARA SEPUPU
15
BAB 15 WANITA KEJAM
16
BAB 16 Uhm
17
BAB 17 Ayam Bumbu Mentega Dan Capcay
18
BAB 18 Pertengkaran
19
BAB 19 Pertengkaran bag. 2
20
BAB 20 Penyesalan
21
BAB 21 Maaf
22
BAB 22 Sebelum Musibah
23
BAB 23 Malam Musibah
24
BAB 24 Pengakuan
25
BAB 25 Pengakuan Bag 2
26
BAB 26 Pertama
27
BAB 27 Sam Penyebabnya
28
Bab 28 Mesra
29
BAB 29 Posesif
30
BAB 30 Sayang
31
BAB 31 Mawar Merah dan Lotus
32
BAB 32 Kenapa kau melakukannya?
33
BAB 33 Tante Sinta
34
BAB 34 Apa Kak Zima tidak membenciku?
35
BAB 35 Praktek Biologi
36
BAB 36 Kakek Adam
37
BAB 37 Strawberry
38
BAB 38 Siapa yang membunuh?
39
BAB 39 Terungkap
40
BAB 40 Terungkap bag 2
41
BAB 41 Masa Lalu
42
42. Apel Merah
43
BAB 43 Kunang-Kunang
44
BAB 44 Kamu tidak takut padaku?
45
BAB 45 Penampilan baru
46
BAB 46 Damai
47
BAB 47 Pertemuan
48
BAB 48 Pertemuan Bag 2
49
BAB 49 Promil
50
BAB 50 Janji Temu
51
BAB 51 Khawatir
52
BAB 52 Periksa Kesuburan
53
BAB 53 Periksa Kesuburan Bag 2
54
BAB 54 Reuni
55
BAB 55 Reuni Bag 2
56
BAB 56 Daddy?
57
BAB 57 Sisil
58
BAB 58 Ayo kita menikah?
59
BAB 59 Kesepakatan
60
BAB 60 Kalah Sebelum Berperang
61
BAB 61 Tiga Jam Menunggu
62
BAB 62 Karate VS Taekwondo
63
BAB 63 Kita Cerai Saja!
64
Bab 64 Mudah Memaafkan Tapi Sulit Melupakan
65
BAB 65 Menyadap Ponsel
66
BAB 66 Cincin Berlian
67
BAB 67 The Countess
68
BAB 68 Samudra Hanya Untuk Nayna
69
BAB 69 Infertilitas Primer
70
BAB 70 Isi Chat
71
BAB 71 Saw
72
BAB 72 Lukas
73
BAB 73 Rumah Baru
74
BAB 74 Taman Belakang
75
BAB 75 Percayalah Padaku
76
BAB 76 Gelas Kaca
77
BAB 77 Pupus
78
BAB 78 Hujan
79
BAB 79 Bahas Masa Lalu
80
BAB 80 Berobat ke Amerika
81
BAB 81 30%
82
BAB 82 Bertemu Teman Lama
83
BAB 83 Bertemu Teman Lama Bag 2
84
BAB 84 Bertukar Peran
85
BAB 85 Salah Tangkap
86
BAB 86 Salah Tangkap Bag 2
87
BAB 87
88
BAB 88 Pamit
89
BAB 89 Berdamai Dengan Takdir
90
BAB 90 Kunjungan Nay
91
BAB 91 Miss Ribet
92
BAB 92
93
BAB 93 Bom-bom Car
94
BAB 94 Memohon Maaf
95
BAB 95 Air Terjun
96
BAB 96 Kisah Di Air Terjun
97
BAB 97 Keguguran
98
BAB 98 Pernikahan
99
BAB 99 Panggilan Telepon
100
BAB 100 Pemakaman
101
BAB 101 Cara Yang Paling Liar
102
Kamuflase Cinta Sang CEO
103
BAB 102 Cara Yang Paling Liar Bag 2
104
BAB 103 Pasrah
105
BAB 104 End Part 1
106
Bab 105 End Part 2
107
Terima Kasih
108
EXTRA PART 1
109
Extra Part 2
110
Extra Part 3
111
Promo Novel
112
My Pet Husband
113
Hello! Miss Call...
114
Bridge of Love
115
April's Voice
116
Lucid Dream

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!