Sam mencari Nay, pikirannya kacau kenapa dia tidak mengetahui siapa pria yang membawa istrinya tersebut.
Saat matanya mengedarkan pandangan di sekitar taman dia melihat Nay dan seorang pria yang sedang tarik menarik, Sam setengah berlari menghampiri mereka.
“Lepaskan tanganmu dari tubuh istriku!"
Sam melepaskan dengan paksa tangan Nay dari Justin.
“Aku tidak tau apa hubungan kau dengan Nayna sebelumnya, tapi sekarang yang harus kau tau adalah, DIA ISTRIKU sekarang!" Sam berkata dengan sangat lantang dan menekankan kata istri.
“Kami sudah saling mengenal hampir dua tahun ini, dan aku mencintainya selama itu!
Sepertinya ada yang salah dengan pernikahan kalian karena tidak mungkin Nayna mencintaimu!” ucap Jastin tidak mau mengalah.
“Dan aku mengenal Nayna sejak di bangku Sekolah Dasar.
Dan untuk perasaan kami, tidak perlu kau yang mengurusnya!" Sam kesal dengan perkataan Justin yang bilang mencintai istrinya.
Lalu sam membawa pergi Nay dan meninggalkan Justin sendirian di Taman.
“Brengsek!” maki Justin setelah Sam dan Nay pergi.
Justin tidak kembali ke aula pernikahan Jares melainkan pergi ke club malam miliknya, masuk kedalam sebuah ruangan yang didalamnya sudah berisi dua temannya yang di samping kanan dan kirinya ditemani wanita sexy dan duduk disalah satu kursi yang kosong.
“Kenapa wajahmu asam gitu?” tanya Enzo salah satu teman Justin.
“Nayna sudah menikah,” jawab Justin kesal.
“Wanita yang kau sukai itu?”
“Ya."
“Seorang justin bisa tergila gila dengan seorang wanita, benar benar fenomena langka, apa kau benar benar mencintainya?” lanjut Enzo bertanya.
“Entahlah, yang jelas aku menginginkannya,"
“Cari saja wanita lain, banyak wanita yang dengan suka rela bersama mu,” ujar Ari, teman Justin yang dari tadi hanya menyimak.
“Dia berbeda! wanita itu cantik tapi sangat licik, dulu sempat aku menjebaknya namun dia punya banyak akal hingga tidak termakan jebakan ku.
Di jebak tidak bisa maka dari itu aku mulai mendekatinya dengan cara halus tapi sekarang malah dia menikah dengan pria lain,” ucap Justin.
Justin meneguk minuman berwarna keemasan untuk meredakan amarahnya.
“Lalu apa rencana mu? Kau sudah dua tahun ini mengejarnya kan?” tanya Enzo.
“Merebutnya, aku sudah cukup baik selama ini, jika harus menggunakaan cara kasar agar dia bisa bersamaku maka aku akan melakukannya,” ucap Justin dengan serius.
…………………..
Setelah kejadian di taman, Sam membawa Nay pulang ke Apartemen, Sam memutuskan ke Apartemen karena tidak ingin keluarganya melihat pertengkaran mereka.
Sepanjang perjalanan, mereka tidak ada yang bersuara, Nay juga memahami kenapa Sam bisa marah malam ini, walaupun dia tidak bersalah tetaplah tidak baik meninggalkan suami dan pergi dengan pria lain.
Sesampainya di dalam Apartemen.
“Jelaskan kepada ku kenapa kau selingkuh di depan mataku?” ucap Sam dengan marah.
“Aku tidak selingkuh,” jawab Nay.
“Lalu kenapa kau pergi dengannya, ada hubungan apa kamu dengannya?”
“Sebelum aku menjelaskan, aku akan membenarkan kalimat mu dulu.
Aku tidak pergi dengannya tapi aku di bawa pergi olehnya!" Nay menjelaskan dengan sedikit emosi.
Nay sudah tidak mau di fitnah lagi, maka dari itu, dia akan membela dirinya sendiri, cukup baginya menerima tuduhan tentang kasus aborsi yang menimpa dirinya dulu.
“Lalu apa bedanya? Kalian bersama di sana dan dia bilang dia mencintaimu dua tahun ini, itu artinya kamu ada hubungan dengannya sebelumnya atau mungkin masih berlanjut sampai sekarang.”
“Tentu saja berbeda! di bawa pergi artinya bukan atas kehendak ku pergi dengannya, tapi dipaksa pergi dengannya dan kami memang ada hubungan dulu tapi hanya sebatas rekan bisnis.”
“Tapi dia bilang dia mencintaimu.”
“Ya aku tau, dia beberapa kali menyatakan ketertarikannya padaku.”
“Jadi kau mengakuinya?” cecar Sam.
“Mengakui apa?”
“Kamu selingkuh.”
“Cukup Sam, aku bisa mengontrol pikiran dan perasaanku sendiri tapi aku tidak bisa mengontrol perasaan orang lain! Apakah orang lain yang suka denganku akan di bilang selingkuh?”
“Kalau kamu tidak menggodanya, dia tidak mungkin bertindak ekstrem seperti itu!
Jika kau ingin selingkuh, setidaknya tidak di depan mataku, jangan membuat sedih kedua orang tuaku. Dasar wanita penggoda… Rubah!” Sam berkata dengan emosi.
Sam tidak dapat mengontrol kata katanya, rasa cemburu telah merasuki jiwanya hingga bisa terlontar kata yang menyakitkan hati Nay.
Plak…… Nay menampar Sam.
Nay tidak bisa lagi mengontrol emosinya, Sam adalah orang kedua yang bilang dia adalah wanita penggoda. Jika orang lain yang bilang mungkin dia tidak akan sesakit ini tapi ini Sam, suaminya sendiri.
Orang yang pertama bilang dia adalah wanita penggoda adalah tantenya, entah apa alasan yang membuat tantenya sangat membenci dirinya, itu adalah hal yang tidak pernah Nay ketahui dan Nay sudah tidak peduli lagi tentang pandangan tantenya itu.
“Kamu tidak mengetahui apapun tentang diriku tapi kamu bisa bicara seperti itu Sam, apakah itu adil?
Sekeras apapun diriku menjelaskan, kamu tidak akan percaya dengan apa yang aku katakan.
Karena apa , karena kamu tidak memiliki trust pada orang lain!
jika memang tidak sanggup dengan wanita penggoda seperti diriku CERAIKAN SAJA AKU!”
Nay pergi meninggalkan Sam dengan mata berkaca kaca, dia memilih masuk kedalam kamar di apartemen itu, otaknya masih bisa berfikir jernih untuk tidak pulang kekediaman Sam, karna dia tidak ingin orang tua Sam sampai tau pertengkaran mereka.
Kecewa, itu yang Nay rasakan karena Sam menganggapnya benar benar seorang wanita penggoda. Dia tau Justin memang menyukainya tapi Nay tidak pernah ada perasaan terhadap pria itu.
Dia juga berusaha menghindari Justin karena dia tahu bahwa, Justin memiliki usaha di bidang ilegal dan dia juga termasuk pria yang sangat berbahaya.
Nay masih ingat sangat jelas disaat Justin mencoba untuk menjebaknya dengan memberikan obat di dalam minumannya, namun Nay mengetahui kebusukan Justin jadi dia berhasil lolos dari jebakan itu.
…………..
Di dalam ruang tamu Sam memikirkan apa yang terjadi malam ini, memikirkan tentang apa yang diucapkan oleh istrinya, dia mengakui dia telah banyak berkata kasar pada Nay dan menyadari bahwa banyak hal yang dia tidak ketahui tentang Nay, walaupun dia mengenalnya sudah cukup lama.
‘Apa aku keterlaluan bicara seperti itu padanya? padahal aku lihat disaat Nay berusaha melepaskan tangan Justin, artinya memang dia tidak pergi dengan pria itu,’ batin Sam
Memikirkan kejadian tadi membuat Sam tanpa sadar terlelap di sofa ruang tamu, Nay keluar dari kamarnya dan melihat Sam tertidur di ruang tamu, lalu masuk lagi ke dalam kamar dan kembali lagi dengan membawa selimut.
Nay menyelimuti sam yang tertidur di sofa “Aku melakukan ini hanya karna rasa kemanusiaan saja,” ucap Nay dengan pelan tanpa terdengar oleh Sam.
Bersambung……………….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
🏕𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄𝖍𝖘❄
ooo anda salah bicara kisanak..... 🙄
2022-04-05
1
🏕𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄𝖍𝖘❄
lah sam gak gitu yg dinamakan selingkuh, sini duduk deket aku sini biar aku jelasin 🤭
2022-04-05
1
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
nyesek deh🥺🙁
2022-03-13
1