BAB 16 Uhm

Hari hari berjalan seperti biasa, Setelah kepergian Samudra dinas ke luar kota, Nay jadi lebih leluasa menggunakan kamar mereka.

Nay mempunyai kebiasaan saat tidur hanya menggunakan tank top dan celana bahan pendek, dia tidak nyaman jika harus menggunakan piyama tapi setelah tinggal bersama dengan Sam maka kebiasaan itu dia tinggalkan.

“Sudah empat hari Sam pergi, kapan dia pulang?” tanya Nay pada diri sendiri.

Mengambil hp dan mulai mencari no telepon Sam yang diberi nama devil, tadinya ingin telepon tapi diurungkan karena takut mengganggu jika Sam sedang ada meeting, jadi di putuskan untuk chat.

‘Aku harus tau kapan dia pulang, agar kebiasaan ku tidur yang hanya memakai tank top tidak diketahuinya,' ujar Nay dalam hati.

{ Sam } Nay mengirim chat pada Sam.

Tak perlu menunggu lama, Sam langsung membalas chat Nay.

{ Ya }

{ Kamu pulang kapan? }

{Tiga hari lagi }

{ Uhm }

{ Apa itu uhm ? }

Sam mengerutkan dahi, tak mengerti isi pesan Nay.

{ Artinya, iya }

{ Mana ada kata iya diganti dengan uhm? }

Hening, Sam sedang ada di dalam kamar hotel menunggu chat Nay. Tapi, sudah tidak ada balasan darinya. Tidak sabar menunggu notifikasi chat yang tak kunjung berbunyi, Sam menyentuh simbol call pada list bernama rubah betina.

“Halo.” Nay menjawab telepon Sam.

“Kenapa tidak membalas chat ku?”

“Chat apa?” jawab Nay bingung.

“Chat yang terakhir aku kirim!”

“Tunggu sebentar,” ucap Nay, lalu membuka obrolan chat nya dengan Sam sebelumnya dan menyentuh lambang load speaker,

“mana ada kata iya diganti dengan uhm?” ucap Nay membacakan chat dari Sam.

“Iya,” jawab Sam.

“Ada, aku orangnya yang mengganti iya dengan uhm! Kau tidak ada kerjaan apa menelpon hanya menanyakan uhm?” tanya Nay kesal.

Belum sempat Sam menjawab, Nay sudah menutup telepon Sam. Sam kesal dan menelpon Nay kembali.

“Ada apa lagi?” tanya Nay dengan nada tinggi.

“Lain kali tidak boleh menutup telepon ku duluan.”

“Uhm,” jawab Nay.

“Tadi, kenapa kamu tanya aku pulang kapan?”

‘Apakah dia merindukanku,’ batin Sam.

“Ibu bertanya kapan kamu pulang,” jawab Nay asal.

“Benar begitu?”

“Uhm.”

“Apa tidak ada kata lain selain uhm?”

“Hmm.”

“Aku tutup teleponnya ya," ucap Sam.

“Uhm."

“Aku tutup ya!”

“Ya sudah tutup teleponnya, kamu bilang aku tidak boleh menutup duluan telepon mu!” ucap Nay kesal.

“Ya.” Sam mematikan sambungan telepon dengan Nay.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari berikutnya, pukul dua belas malam Sam pulang lebih awal, tidak sesuai rencana yang akan pulang dalam tiga hari lagi.

Dia masuk ke dalam kamar dan menemukan Nay sudah tidur ditengah ranjang, hanya menggunakan tank top dan celana pendek.

Sam sempat tidak mengedipkan kelopak matanya beberapa detik dan menghela napasnya kasar.

“Dasar rubah betina,” maki Sam pelan.

Sam bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu duduk di tepi ranjang sambil memandang Nay yang terlelap “Baiklah, aku akan coba berdamai dengan mu,” lirih Sam.

Mulai menggeser Nay agak ke pinggir, agar Sam dapat ikut tidur di sampingnya. Namun, disela dia menggeser tubuh Nay, Sam tiba-tiba menunduk dan memberikan sedikit kecupan di bibir Nay. Dia tidak berani mencium terlalu lama karena takut membangunkannya.

Mengulurkan tangan ke dalam tengkuk Nay, menariknya lebih mendekat dengannya dan mendekapnya dalam pelukannya. Mereka tidur hingga pagi menjelang.

Nay membuka matanya yang masih berat, melihat samar-samar, ada sebuah dada keras sebagai pemandangan pertama saat membuka mata. Dia mendongakkan wajahnya dan tampak terlihat seseorang yang paling menyebalkan baginya.

“Bahkan kau hadir di mimpiku devil,” gumam Nay pelan.

Sam yang dari tadi sudah terbangun, sengaja memang tidak banyak bergerak karena dia melihat Nay yang tidur terlalu pulas, jadi dia enggan bangun untuk beraktivitas.

Nay mulai menutup matanya kembali dan mulai mengeratkan pelukannya di tubuh Sam dan akhirnya Nay menyadari sesuatu bahwa ini bukan mimpi.

Dia mendongakkan kepalanya lagi dan tatapannya bertemu dengan mata Sam.

“Ka ... kamu udah pulang?” tanya Nay sedikit gugup.

“Uhm," jawab Sam menirukan Nay.

“Kapan pulangnya?”

“Semalam.”

“Bukannya kamu bilang tiga hari lagi?” tanya Nay lagi.

“Ternyata bisa lebih cepat selesainya, mangkannya bisa pulang lebih cepat," jawab Sam.

Mereka bicara tanpa melepas pelukan.

“Kenapa tidak mengabari ku dulu?”

“Apakah harus?” Sam malah balik bertanya.

“…….” Nay berfikir sejenak.

“Setidaknya harus mengabari, agar tidak tiba tiba muncul di depan mataku. Seperti hantu saja," dengus Nay.

“Uhm," jawab Sam. “Apa mau seperti ini terus?” tanya Sam.

Posisi mereka masih berpelukan dan Nay tidak menjawab pertanyaan sam tapi lebih memilih melepaskan pelukan Sam dan langsung pergi meninggalkan Sam. Sang pria pun hanya bisa tersenyum.

......................

Sarapan pagi bersama adalah rutinitas keluarga Alegian, aturan yang di tetapkan Leo agar komunikasi antar keluarga tetap terjalin walaupun di tengah kesibukan mereka.

“Pagi semua,” sapa Zima yang terakhir datang ke meja makan.

“Pagi, Kak Zima,” jawab Nay dengan senyuman.

Balasan salam dan senyuman Nay kepada Zima tidak luput dari penglihatan Sam.

“Nay, boleh aku menumpang di mobil mu? Aku ingin bertemu Kakek Adam pagi ini, ada yang ingin aku bicarakan padanya," ucap Zima.

“Boleh kak,” jawab Nay.

“Apa Ayah ikut juga?" tanya Nay kepada Leo.

“Ayah tidak perlu ikut, Zima saja sudah cukup,” jawab Leo.

“Kenapa kamu mau ke kantor Nay?” tanya Sam pada Zima.

“Hanya ingin diskusi tetang produk baru, perusahaan kita bekerja sama dengan perusahaan Nay. Mungkin juga nanti siang akan di adakan rapat dadakan dan kemungkinan besar Nay juga akan ikut.” Ujar Zima.

“Apa aku juga harus ikut?” tanya Sam.

“Tidak usah, kamu sudah sibuk dengan perusahaan mu sendiri 'kan, mana sempat mengurusi usaha keluarga," jelas Zima.

Sam memang memilih menyerahkan urusan perusahaan keluarga pada Zima namun dia tetap memiliki sebagian saham, karena Leo memang tidak ingin membedakan kedua anaknya. Maka dari itu, mereka memiliki jatah masing-masing.

Setelah sarapan berakhir Leo pamit berangkat terlebih dahulu, Nay pun mengajak Zima untuk berangkat.

“Ayo kak, kita berangkat.”

Belum Zima menjawab, Sam sudah interupsi.

“Memangnya mobil mu kemana?" tanya Sam ke Zima.

“Ada. Lagi males aja bawa mobil, lagian tujuanku hari ini hanya ke kantor Nay, jadi tidak ada salahnya aku menumpang,” jelas Zima.

“Nay tidak bawa mobil, hari ini aku yang mengantarnya!” ucap Sam pasti.

“Ha?" Nay tampak bingung.

Tangan Nay langsung di tarik oleh Sam untuk menuju mobilnya, Zima pun mengikutinya. Sam membuka pintu penumpang samping kemudi dan mendorong Nay untuk duduk di kursi. Saat Sam masuk dan duduk di kursi kemudi, dia melihat Zima sudah duduk di bangku belakang.

“Kenapa kamu ikut masuk juga?” tanya Sam kesal.

“Kan aku sudah bilang, mau menumpang,” ucap Zima santai.

“Ais,” keluh Sam.

Terpopuler

Comments

Kiηg__ᴰ

Kiηg__ᴰ

ngakak🤣

2022-07-19

1

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

🤣🤣🤣🤣
si babang zuma kga ngartiin banget dah aaahhhhh 😂

2022-04-11

0

𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄

𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄

zima 🤣🤣🤣

2022-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Dua Sejoli
2 Bab 2 Kamuflase
3 BAB 3 Pernikahan
4 BAB 4 KAMAR PENGANTIN
5 BAB 5 MALAM PERTAMA
6 BAB 6 HARI PERTAMA MENJADI SUAMI ISTRI
7 BAB 7 HONEYMOON
8 BAB 8 CEMBURU
9 BAB 9 SANG PENGGODA
10 BAB 10 PULANG
11 BAB 11 PINDAH APARTEMEN
12 BAB 12 Ryawan
13 BAB 13 KASUS ABORSI
14 BAB 14 SAUDARA SEPUPU
15 BAB 15 WANITA KEJAM
16 BAB 16 Uhm
17 BAB 17 Ayam Bumbu Mentega Dan Capcay
18 BAB 18 Pertengkaran
19 BAB 19 Pertengkaran bag. 2
20 BAB 20 Penyesalan
21 BAB 21 Maaf
22 BAB 22 Sebelum Musibah
23 BAB 23 Malam Musibah
24 BAB 24 Pengakuan
25 BAB 25 Pengakuan Bag 2
26 BAB 26 Pertama
27 BAB 27 Sam Penyebabnya
28 Bab 28 Mesra
29 BAB 29 Posesif
30 BAB 30 Sayang
31 BAB 31 Mawar Merah dan Lotus
32 BAB 32 Kenapa kau melakukannya?
33 BAB 33 Tante Sinta
34 BAB 34 Apa Kak Zima tidak membenciku?
35 BAB 35 Praktek Biologi
36 BAB 36 Kakek Adam
37 BAB 37 Strawberry
38 BAB 38 Siapa yang membunuh?
39 BAB 39 Terungkap
40 BAB 40 Terungkap bag 2
41 BAB 41 Masa Lalu
42 42. Apel Merah
43 BAB 43 Kunang-Kunang
44 BAB 44 Kamu tidak takut padaku?
45 BAB 45 Penampilan baru
46 BAB 46 Damai
47 BAB 47 Pertemuan
48 BAB 48 Pertemuan Bag 2
49 BAB 49 Promil
50 BAB 50 Janji Temu
51 BAB 51 Khawatir
52 BAB 52 Periksa Kesuburan
53 BAB 53 Periksa Kesuburan Bag 2
54 BAB 54 Reuni
55 BAB 55 Reuni Bag 2
56 BAB 56 Daddy?
57 BAB 57 Sisil
58 BAB 58 Ayo kita menikah?
59 BAB 59 Kesepakatan
60 BAB 60 Kalah Sebelum Berperang
61 BAB 61 Tiga Jam Menunggu
62 BAB 62 Karate VS Taekwondo
63 BAB 63 Kita Cerai Saja!
64 Bab 64 Mudah Memaafkan Tapi Sulit Melupakan
65 BAB 65 Menyadap Ponsel
66 BAB 66 Cincin Berlian
67 BAB 67 The Countess
68 BAB 68 Samudra Hanya Untuk Nayna
69 BAB 69 Infertilitas Primer
70 BAB 70 Isi Chat
71 BAB 71 Saw
72 BAB 72 Lukas
73 BAB 73 Rumah Baru
74 BAB 74 Taman Belakang
75 BAB 75 Percayalah Padaku
76 BAB 76 Gelas Kaca
77 BAB 77 Pupus
78 BAB 78 Hujan
79 BAB 79 Bahas Masa Lalu
80 BAB 80 Berobat ke Amerika
81 BAB 81 30%
82 BAB 82 Bertemu Teman Lama
83 BAB 83 Bertemu Teman Lama Bag 2
84 BAB 84 Bertukar Peran
85 BAB 85 Salah Tangkap
86 BAB 86 Salah Tangkap Bag 2
87 BAB 87
88 BAB 88 Pamit
89 BAB 89 Berdamai Dengan Takdir
90 BAB 90 Kunjungan Nay
91 BAB 91 Miss Ribet
92 BAB 92
93 BAB 93 Bom-bom Car
94 BAB 94 Memohon Maaf
95 BAB 95 Air Terjun
96 BAB 96 Kisah Di Air Terjun
97 BAB 97 Keguguran
98 BAB 98 Pernikahan
99 BAB 99 Panggilan Telepon
100 BAB 100 Pemakaman
101 BAB 101 Cara Yang Paling Liar
102 Kamuflase Cinta Sang CEO
103 BAB 102 Cara Yang Paling Liar Bag 2
104 BAB 103 Pasrah
105 BAB 104 End Part 1
106 Bab 105 End Part 2
107 Terima Kasih
108 EXTRA PART 1
109 Extra Part 2
110 Extra Part 3
111 Promo Novel
112 My Pet Husband
113 Hello! Miss Call...
114 Bridge of Love
115 April's Voice
116 Lucid Dream
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1 Dua Sejoli
2
Bab 2 Kamuflase
3
BAB 3 Pernikahan
4
BAB 4 KAMAR PENGANTIN
5
BAB 5 MALAM PERTAMA
6
BAB 6 HARI PERTAMA MENJADI SUAMI ISTRI
7
BAB 7 HONEYMOON
8
BAB 8 CEMBURU
9
BAB 9 SANG PENGGODA
10
BAB 10 PULANG
11
BAB 11 PINDAH APARTEMEN
12
BAB 12 Ryawan
13
BAB 13 KASUS ABORSI
14
BAB 14 SAUDARA SEPUPU
15
BAB 15 WANITA KEJAM
16
BAB 16 Uhm
17
BAB 17 Ayam Bumbu Mentega Dan Capcay
18
BAB 18 Pertengkaran
19
BAB 19 Pertengkaran bag. 2
20
BAB 20 Penyesalan
21
BAB 21 Maaf
22
BAB 22 Sebelum Musibah
23
BAB 23 Malam Musibah
24
BAB 24 Pengakuan
25
BAB 25 Pengakuan Bag 2
26
BAB 26 Pertama
27
BAB 27 Sam Penyebabnya
28
Bab 28 Mesra
29
BAB 29 Posesif
30
BAB 30 Sayang
31
BAB 31 Mawar Merah dan Lotus
32
BAB 32 Kenapa kau melakukannya?
33
BAB 33 Tante Sinta
34
BAB 34 Apa Kak Zima tidak membenciku?
35
BAB 35 Praktek Biologi
36
BAB 36 Kakek Adam
37
BAB 37 Strawberry
38
BAB 38 Siapa yang membunuh?
39
BAB 39 Terungkap
40
BAB 40 Terungkap bag 2
41
BAB 41 Masa Lalu
42
42. Apel Merah
43
BAB 43 Kunang-Kunang
44
BAB 44 Kamu tidak takut padaku?
45
BAB 45 Penampilan baru
46
BAB 46 Damai
47
BAB 47 Pertemuan
48
BAB 48 Pertemuan Bag 2
49
BAB 49 Promil
50
BAB 50 Janji Temu
51
BAB 51 Khawatir
52
BAB 52 Periksa Kesuburan
53
BAB 53 Periksa Kesuburan Bag 2
54
BAB 54 Reuni
55
BAB 55 Reuni Bag 2
56
BAB 56 Daddy?
57
BAB 57 Sisil
58
BAB 58 Ayo kita menikah?
59
BAB 59 Kesepakatan
60
BAB 60 Kalah Sebelum Berperang
61
BAB 61 Tiga Jam Menunggu
62
BAB 62 Karate VS Taekwondo
63
BAB 63 Kita Cerai Saja!
64
Bab 64 Mudah Memaafkan Tapi Sulit Melupakan
65
BAB 65 Menyadap Ponsel
66
BAB 66 Cincin Berlian
67
BAB 67 The Countess
68
BAB 68 Samudra Hanya Untuk Nayna
69
BAB 69 Infertilitas Primer
70
BAB 70 Isi Chat
71
BAB 71 Saw
72
BAB 72 Lukas
73
BAB 73 Rumah Baru
74
BAB 74 Taman Belakang
75
BAB 75 Percayalah Padaku
76
BAB 76 Gelas Kaca
77
BAB 77 Pupus
78
BAB 78 Hujan
79
BAB 79 Bahas Masa Lalu
80
BAB 80 Berobat ke Amerika
81
BAB 81 30%
82
BAB 82 Bertemu Teman Lama
83
BAB 83 Bertemu Teman Lama Bag 2
84
BAB 84 Bertukar Peran
85
BAB 85 Salah Tangkap
86
BAB 86 Salah Tangkap Bag 2
87
BAB 87
88
BAB 88 Pamit
89
BAB 89 Berdamai Dengan Takdir
90
BAB 90 Kunjungan Nay
91
BAB 91 Miss Ribet
92
BAB 92
93
BAB 93 Bom-bom Car
94
BAB 94 Memohon Maaf
95
BAB 95 Air Terjun
96
BAB 96 Kisah Di Air Terjun
97
BAB 97 Keguguran
98
BAB 98 Pernikahan
99
BAB 99 Panggilan Telepon
100
BAB 100 Pemakaman
101
BAB 101 Cara Yang Paling Liar
102
Kamuflase Cinta Sang CEO
103
BAB 102 Cara Yang Paling Liar Bag 2
104
BAB 103 Pasrah
105
BAB 104 End Part 1
106
Bab 105 End Part 2
107
Terima Kasih
108
EXTRA PART 1
109
Extra Part 2
110
Extra Part 3
111
Promo Novel
112
My Pet Husband
113
Hello! Miss Call...
114
Bridge of Love
115
April's Voice
116
Lucid Dream

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!