Samudra dan Nayna kembali ke kamar mereka di lantai dua.
“Sam, apa benar kita akan pergi?”
“Menurutmu?”
“Apa tidak bisa di batalkan?”
“Kalau begitu kamu bisa memohon pada ayah dan ibu untuk membatalkan, paling mereka hanya akan kecewa, itupun kalau kamu mau membuat mereka kecewa.”
Nayna menggigit bibir bawahnya, orang tua Samudra sudah dianggapnya sebagai orang tuanya sendiri, tidak mungkin karena keegoisaan-nya membuat mereka kecewa.
Gerakan mengigit bibir tidak luput dari penglihatan Samudra, ingin sekali rasanya menggantikan bibir itu.
“Cepat berkemas, kita akan berangkat," titah Samudra mengalihkan pandangannya dari bibir Nayna.
“Ya, baik,”
Kamar Samudra ada dilantai dua, setelah berkemas mereka turun kebawah. Ayah mereka dan Zima sudah berangkat ke kantor tinggallah Retno di ruang tamu.
“Ibu, kami berangkat dulu ya," ucap Samudra pada Ibunya. Dia menoleh pada Nayna. "Aku masukin ke mobil dulu,” ucapnya seraya menarik koper mereka ke mobil.
“Tunggu sebentar, yang mana koper Nay?” tanya Retno menghentikan langkah Samudra.
Samudra menunjuk koper Nayna. Retno mengambil koper Nayna dan mengganti koper yang sudah dia siapkan.
“Isi nya hanya baju kan?” tanya Retno pada Nayna.
“Iya Bu, tapi kenapa diganti?” tanya Nayna bingung.
“Tidak apa, bawa saja yang Ibu siapkan," ujar Retno seraya mendorong sang menantu. "Sudah cepat pergi, nanti telat.”
“Baik Bu, kami berangkat," ujar Nayna.
Hanya menuruti keinginan mertuanya dengan kebingungan, Nayna berpamitan sambil memeluk Retno.
“Hati-hati dijalan ya, jangan lupa bawa oleh oleh untuk Ibu!” seru Retno.
“Ibu mau dibawakan apa?" tanya Nayna.
“Cucu saja cukup," jawab Retno.
Nayna diam tidak tau harus menjawab apa, Retno langsung mencairkan suasana. “Sudah berangkat. Sam sudah menunggumu," ujarnya melirik anak lelakinya yang berdiri dengan malas.
“Baik, Bu," jawab Nayna.
Dalam perjalan tidak ada obrolan diantara mereka, dari keluar rumah sampai akhirnya sampai di Maldives, Cocoa Island.
Nayna melihat takjub dengan pemandangan didepan matanya. Perairan biru kehijauan, pasir putih bercahaya, cottage yang indah, benar benar memanjakan setiap mata yang memandang.
“Apa ingin jalan-jalan?" tanya Samudra.
“Aki ingin diving, Sam."
“Besok saja, kita baru sampai. Apa kamu tidak lelah?”
Nayna hanya menghela napas. “Baiklah."
Nayna berjalan mendahului Samudra, sadar tidak ada pergerakan dibelakangnya, Nayna menoleh. “Sam, kamu mau kemana?” tanyanya meninggikan suara.
“Tidur!” Dengan cuek, Samudra masuk ke dalam cottage.
“Bukankah kamu bilang mau jalan jalan?" Nada bicara Nayna sudah naik satu oktaf.
“Aku hanya tanya, apa kamu mau jalan-jalan! Bukan berarti aku menemanimu jalan-jalan.” Samudra memicingkan mata. “Jangan-jangan, kamu berharap aku menemanimu yach!” cibirnya.
“ …..”
“Sudah, tidur saja sana!” hardik Nayna.
Nayna pergi meninggalkan Samudra, masuk kedalam cottage dan mengambil sebuah pakaian. Lalu pergi ke toilet untuk berganti pakaian.
“Kamu tidak jadi jalan-jalan?” tanya Samudra bingung.
“Urus saja urusanmu,” jawab Nayna seraya menutup pintu kamar mandi.
Setelah beberapa detik, pintu kamar mandi terbuka, alangkah terkejutnya Samudra melihat Nayna yang menggunakan bikini dengan sangat seksi. Sempat terpesona dengan kecantikannya tapi hanya sesaat.
Membayangkan, jika wanita ini keluar maka tidak hanya dirinya yang melihat, pria lain yang ada luar sana akan melihatnya, dan Samudra tidak akan rela jika pria lain melihat istrinya.
“Apa yang kamu pakai?” tanya Samudra sedikit meninggi.
“Tidak lihat? Jangan bilang kamu tidak tau apa yang ku pakai," tandas Nayna.
“Kamu mau keluar seperti itu?” Samudra memegang belakang kepalanya. Sepertinya, darah tingginya naik.
“Emang kenapa? aku mau renang tentu saja pakai ini," timpal Nayna.
Nayna juga tidak menyangka ibu mertuanya membawakan pakaian seperti ini, sebelum berangkat memang Ibu mertuanya memaksa menukar kopernya.
“Cepat ganti pakaian yang tadi, kita jalan-jalan saja.” Samudra berkata dengan sangat serius.
Nayna menuruti perkataan Samudra, dia juga tidak merasa nyaman dengan bikini yang sangat seksi ini, walaupun suka berenang, Nayna lebih suka memakai swimdress.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Lidiya Setiawati
op🤭
2022-06-04
1
NandhiniAnak Babeh
hahahaha.. naik naik naik
2022-04-10
1
Aumy Re
halo, ka.
mampir nyicil baca
salam di batas cakrawala
2022-03-24
1