Sesampainya di kamar, Nayna terkejut dengan dekor kamar Samudra. Ya, dulu kamar ini dominan dengan warna merah dan biru. Samudra pecinta Spiderman dengan dekorasi Spiderman memenuhi kamarnya. Bahkan ada ayunan jaring khas dengan ornamen Spiderman.
Keluarga Samudra dan Nayna bersahabat karna itu Nayna tahu bagaimana isi kamar Samudra. Karna tidak jarang saat Nayna kecil, Nayna dititipkan di rumah Samudra walau tetap dengan pertengkaran pertengkaran antara Nayna dan Samudra sejak kecil.
Namun saat ini, kamar Samudra lebih banyak berwarna biru laut. Gorden biru, lukisan laut di atas tempat tidur, dan di atas sprei biru itu ada kumpulan kelopak bunga mawar putih berbentuk hati, layaknya kamar pengantin penyuka warna biru.
‘Tunggu, ini bukankah warna kesukaanku? Mawar putih itu, tidak mungkin bukan,' batin Nayna.
“Kenapa kamu ubah kamarmu?” tanya Nayna.
“Memang kenapa kalau aku ubah dekorasi kamarku? Apa kamu kira aku sefanatik itu terhadap Spiderman?"
“Dulu, bukannya ada ayunan jaring di sini?”
“Sudah ku buang.”
“Kenapa harus dibuang?”
“Itu urusanku, jangan bilang kamu ingin tidur di ayunan jaring? Apa kamu lupa kamu pernah terlilit ayunan!”
Sewaktu di bangku SD Nayna pernah terlilit di ayunan jaring di kamar Samudra. Bukan menolong, Samudra hanya menertawakannya saja sampai hampir setengah jam barulah Zima datang untuk menolong Nayna.
“Jangan bahas itu, Sam!” Dengan malu, Nayna mengingat kejadian itu. “Kalau ayunan itu masih ada 'kan kamu bisa tidur di ayunan dan aku di ranjang," tambahnya.
“Hei, hei kamu lupa ini kamar siapa?”
“Aku adalah menantu di rumah ini, maka aku berhak mendapatkan kasur itu.”
Nayna lebih senang dengan gelar menantu dibandingkan dengan gelar sebagai istri Samudra.
“Dan aku adalah suamimu sekarang, apa kamu sudah pikun?”
“Aku tidak lupa kita sudah menikah. Tapi, kita juga sudah sepakat pernikahan kita hanya di atas kertas.”
“Buku nikah memang terbuat dari kertas mana ada yang dari baja, apa perlu aku foto kopi dan diperbesar, Ha?” ucap Samudra sambil meninggikan volume suaranya.
“Dasar gila kamu Sam, cepat cari selimut! Kamu bisa tidur di lantai atau di sofa."
Nayna pergi meninggalkan Samudra menuju kamar mandi. Setelah membersihkan diri, alangkah terkejutnya Nayna melihat Samudra tertidur pulas di ranjang lengkap dengan piyamanya. Lelaki itu sudah mandi di kamar mandi lain.
“Sam bangun, cepat pindah tidur aku sudah sangat ngantuk.”
Nayna menepuk nepuk lengan Samudra. Tetapi tidak ada pergerakan, seakan Samudra tertidur seperti puteri tidur. Dia mengambil selimut, digelar di atas lantai yang memang sudah dilapisi oleh karpet. Tanpa ragu, Nayna mendorong tubuh Samudra sampai terjatuh di atas selimut yang sudah digelar.
Bruk!
“Ah.., apa yang kamu lakukan Nay? Kamu wanita atau hulk?” cerocos Samudra dengan kesal.
“Ups, sorry! Aku tidak sengaja, lanjutkan saja tidurmu di bawah," ujar Nayna sedih dengan nada dibuat-buat.
Ucapan permohonan maaf. Namun, nada bicara Nayna seolah mengejek dan tanpa penyesalan. Nayna langsung tidur di tengah ranjang, seakan ranjang hanya miliknya.
Samudra tidak terima perlakuan Nayna. Dia berdiri dan mulai menggeser tubuh istrinya. Pertikaian dimulai, tidak ada yang saling mengalah. Samudra menggendong Nayna untuk di bawa ke kamar mandi.
“Sam, apa yang kamu lakukan?”
Nayna panik dikarenakan Samudra menggendongnya seperti membawa karung beras.
“Kamu bisa tidur di kamar mandi, Nay,” ucap Samudra dengan tersenyum smirk.
Nayna kesal dan akhirnya menggigit punggung Samudra. Sang pria pun teriak, mengangkat tubuh Nayna hingga posisi kepala di bawah dan kaki di atas.
“Ah! Sam berhenti!" teriak Nayna.
“Ini balasan karna telah menggigitku." Samudra terus membolak balikan tubuh Nayna. Kepala sang gadis sudah pusing. Namun, dia masih tidak mau mengalah.
"Aah ... Sam ... berhenti !"
Tanpa mereka ketahui ada seseorang dibalik pintu mendengar teriakan Nayna. Retno tadinya mau mengetuk untuk menawarkan makan. Namun, diurungkan dan pergi dari kamar pengantin tersebut.
“Kenapa kamu senyum senyum sendiri? Bukankah kamu mau memanggil Sam dan Nay, mau makan malam tidak,” ujar Leo.
“Tidak usah ganggu mereka, tadi juga di acara mereka sudah makan. Aku rasa, kita akan segera memiliki cucu," ucap Retno sambil senyum sumringah.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Gamar Abdul Aziz
😃😃😃
2024-09-02
1
May Keisya
🤣🤣🤣🤣
2023-05-20
1
Kiηg__ᴰ
dikira anuanu pasti🤦🏻♂🤣
2022-07-06
1