Rumah yang tampak mewah seakan menggambarkan betapa bahagia para penghuni di sana. Namun, bagi Nayna, ini semua adalah kamuflase. Hanya ada kebencian di dalamnya. Hanya karena terlahir dari seorang wanita miskin yang berhasil mengisi hati ayahnya membuat dirinya sulit diterima di keluarga ini.
Perlakuan buruk terhadapnya selalu menjadi mimpi buruk dalam tidurnya. Wanita ini mengalami gangguan claustrophobia setelah dikurung dalam gudang yang gelap diusianya empat tahun, didalam gudang yang gelap tersebut dia mendengar keributan, teriakan ibu dan juga tantenya.
Ingatan tentang kejadian itu memang samar, tetapi teriakan itu masih teringat jelas.
Sampai saat ini, dia tidak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebab kematian orang tuanya, yang dia tau orangtuanya meninggal karena kecelakaan. Namun, dia tidak mempercayai sepenuhnya.
Jika Ayah dan Ibunya masih hidup, tidak mungkin Nayna mengalami nasib seperti ini, dalam ingatannya keluarganya sungguh bahagia, keluarga kecil yang bahagia piknik di taman dengan hidangan buatan ibunya. Ayahnya mengayunkan dirinya di ayunan. Sedikit memori tentang orang tuanya.
“Kamu sudah pulang, Nay?" tanya Adam. Pria tua yang menjadi kepala keluarga Rastian.
“Iya, Kek.“
“Istirahat lah, pernikahanmu akan diadakan seminggu lagi.”
“Apa? Secepat itu, Kek? Apa tidak bisa tunda beberapa ....” Belum juga selesai bicara tapi sudah dipotong oleh kakeknya.
“Aku hanya memberitahumu, bukan meminta pendapatmu.” Sang Kakek meninggalkan Nayna yang termenung di ruang tamu dan tidak lama ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya.
“Lakukan apapun perintah Kakek, Nay! Setidaknya, kali ini kamu tidak membuat malu keluarga. Oh ya, kuharap pernikahan mu langgeng dengan Sam si brengsek itu!” ujar Nima sepupu Nayna, gadis yang selalu iri dengan kecantikan dan kepintaran Nayna.
“Urus saja urusanmu sendiri Nima, sekeras apapun usahamu, aku yakin tidak akan meluluhkan hati Kak Zima.”
“Brengsek kamu, Nay!” ucap Nima.
Nayna tersenyum licik. Dia berbalik dan pergi meninggalkan Nima. Tanpa menoleh ke belakang, dia mengangkat tangan dan mengacungan jari tengah. Tentu, jari tengah itu tertuju untuk Nima.
“Fucking people and fucking place,” gumam Nayna.
Image Nayna yang sudah buruk. Berkata kasar, sudah tidak lagi dia pedulikan. Entah mengapa dia masih memiliki rasa hormat kepada Kakeknya. Walaupun sampai saat ini rasa kecewa atas ketidakpercayaan Kakeknya masih menyelimuti hatinya.
Dikala Nayna berusaha menjelaskan dia tidak melakukan aborsi, kakeknya tidak mendengar penjelasannya dan langsung mengirimnya untuk kuliah ke luar negri.
Walau kenyataannya kuliah di luar negri tidaklah buruk, dia tidak perlu melihat sepupu, tante dan kakeknya. Tantenya selalu melihat Naynq dengan sorot mata kebencian, tidak sedikit makian dan perlakuan kasar diterima oleh Nayna. Namun, Kakeknya tidak pernah membelanya, hanya sikap dingin yang diterimanya dan menuntut Nayna untuk selalu menjadi yang terbaik dan sempurna.
Didalam kamar Adam Rastian, Kakek Nayna menelpon seorang bernama Leo Alegian.
“Leo percepat pernikahan Nay dan Sam!"
“Apa Om, yakin? Anakku itu reputasinya buruk, aku sampai sulit mengendalikannya!" tutur Leo.
“Apa kamu keberatan mempunyai menantu seperti Nay?”
“Tentu aku mau Nay menjadi menantuku, aku tahu berita buruk yang beredar tidak ada yang benar. Aku lebih tenang jika Zima yang menikahi Nay.”
“Aku lebih percaya Sam yang menjadi suami Nay. Kalau dia tidak bisa dikendalikan, bukankah dia akan menolak perjodohan ini? Leo, apa kamu tidak bisa melihat sebenarnya mereka saling mencintai? Hanya saja kesalahpahaman diantara mereka membuahkan rasa benci, bukankah rasa cinta dan benci itu tipis, Leo?”
“Apakah kamu akan menyembunyikan semua ini kepada Nay, Om? Dia harus tau yang sebenarnya. Dia sudah cukup menderita dan kesehatan Om juga sudah mulai memburuk."
“Karena itu, biarlah dia bahagia dengan Sam. Jika dia tau yang sebenarnya, dia akan semakin kecewa. Biarlah dia membenci diriku, itu akan lebih baik untuknya.”
Semua beban ditanggung oleh pria tua itu. Entah dosa apa yang pernah dilakukan hingga mendapatkan karma seperti ini. Anak-anaknya harus mengalami takdir buruk ini. Pria tua itu sangat menyayangi cucunya tapi juga membencinya. Jika melihat Nayna, maka dia akan melihat wanita yang menghancurkan putra dan putrinya. Tetapi tidak juga bisa menyakitinya karena mata Nayna sangatlah mirip dengan mata putranya.
“Baiklah jika itu maumu, Om."
“Kuharap kamu bisa menyayanginya seperti anakmu sendiri."
“Aku dan istriku sudah menganggapnya seperti anak kami sendiri, Om.” Leo meyakinkan Adam.
“Syukurlah.”
“Bagaimana dengan Nima, Om?”
“Aku yang akan mengurusnya.”
Bersambung.......
Mohon dukungan like, love, vote dan komentarnya 😊😊
Salam Age Nairie 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Lailatul Hawa
it's better kak author. 2 part aku bisa mencerna dengan halus maksud dan tujuannya. well, semoga tidak oleng yah 🤗🤗🤗
2023-01-01
0
Kiηg__ᴰ
wow jadi dia difitnah🤦🏻♂ kasian, mana masih muda
2022-07-06
1
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™
ceritanya bagus tapi Peubi jadi momok loh 🤣🤭
2022-06-01
2