bab 2

Suara adzan subuh berkumandang Bianca bangun kemudian menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim,setelah itu dia memasak untuk sarapan dia dan ayahnya.Setelah memasak kemudian dia mandi dan setelah selesai dia mencari ayahnya untuk di ajak sarapan.

"Ayah,,sarapannya sudah siap.Ayo kita sarapan dulu."ucap Bianca

"Iya nak,,ayah cuci tangan dulu nanti baru sarapan."ucap Pak Danu

"Oh ya Yah aku mau anterin sarapan untuk bu dhe Shella dulu ya yah sekalian mau jenguk mbak Thalita soalnya habis melahirkan saya belum kesana mau lihat bayinya."ucap Bianca

"Iya nak,hati hati di jalan ya?Salam untuk bu dhe mu,bilang sama shella kalau ayah kesana besok."ucap Pak Danu

"Iya yah,,nanti Bii sampaikan ya sudah kalau gitu Bii pamit ya?Assalamualaikum"ucap Bianca sambil mencium punggung tangan ayahnya

Setelah perjalanan hampir 10 menit dengan jalan kaki akhirnya Bianca sampai dirumah bu dhe nya kemudian mengetuk pintunya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum,,bu dhe Shella."ucap Bianca kemudian pintu dibuka Shella tersenyum melihat keponakannya datang kerumahnya.

"Waalaikumsalam nak,eh keponakan bu dhe yang cantik datang,mari masuk nak"ucap Shella

"Bu dhe bisa aja,namanya perempuan ya jelaslah cantik kalau laki laki ya ganteng.Oh ya bu dhe ini Bii bawakan sarapan."ucap Bianca sambil tersenyum dan terlihat gingsulnya.

"Makasih lho Bii kayaknya enak nih.Eh iya ayo masuk kamu pasti mau lihat anaknya Thalita kan?"tanya Shella

"Iya bu dhe dimana mbak Thalita dan bayinya?gak sabar pengen gendong."ucap Bianca

"Mbakmu Thalita dan bayinya ada dihalaman belakang lagi dijemur bayinya biar sehat.Sana gih bu dhe mau kedapur dulu."kata Shella

Kemudian Bianca berjalan ke belakang tapi sebelum sampai kesana malahan bertabrakan dengan seseorang.

Bughhh

Bianca terjatuh tapi langsung ditangkap oleh seseorang yang ditabrak hingga mereka berpelukan dan mata mereka saling berpandangan lama hingga akhirnya ada suara berteriak yang mengagetkan mereka berdua.

"Ya Allah Bii kamu kenapa?"teriak Bik Shella

"Gak kenapa2 kok bu dhe tadi saya berlari mau kebelakang eh malah ketabrak orang ini."kata Bianca

"Kamu itu kalau jalan harus hati2 Bii untung langsung ditangkap sama den Nathan kalau nggak sudah jatuh kamu."ucap bik Shella

"Ya bu dhe Bii minta maaf soalnya pengen cepet2 gendong baby nya mbak Thalita,hehehe."ucap Bianca sambil nyengir

"Ya sudah.Oh ya kenalkan ini anak majikan bu dhe namanya den Nathan dan ini ponakan saya den namanya Bianca."ucap bik Shella

Kemudian keduanya berjabat tangan dengan wajah Nathan yang datar dan dingin sedangkan Bianca dengan senyumannya

Bianca

Nathan

Setelah berjabat tangan Bianca pun langsung ke belakang menemui Thalita sedangkan Nathan langsung di ajak bik Shella sarapan diruang makan.

"Hai mbak Thalita cantik,boleh dong aku gendong baby gemoy nya?"tanya Bianca sambil mengedip ngedipkan matanya agar di ijinkan menggendong baby nya.

"Hai juga Bii manis tapi lebih manis gula sih,,hehehe."ucap Thalita sambil nyengir

"Lebih manis aku kali mbak timbang gula."ucap Bianca sambil mengerutkan bibirnya

"Yayaya percaya deh kalau kamu lebih manis dari gula,udah ah bibirnya jangan digituin jelek tau gak.Ya udah nih kalau mau gendong baby gemoy nya."ucap Thalita

"Yeeiiii makasih mbak Thalita,ngomong2 baby gemoy nya namanya siapa mbak?"tanya Bianca sambil mencubiti pipinya yang gemoy karena gemas

"Namanya Arga Maulana Ihsan."ucap Thalita dengan senyum

"Wah namanya bagus banget mbak,namanya seganteng orangnya gemoy lagi,iiih gemes!!!ucap Thalita

"Jangan dicubitin terus dong Bii nanti pipi anakku jadi merah."ucap Ihsan suaminya Thalita

"Iih pelit amat sih bang Ihsan lagian cubit ya gak kenceng2 juga."ucap Bianca dengan bibir yang mengerucut

"Udah2 baby Arganya mau aku kasih susu biar tidur kasian udah lama dijemurnya.Ayo kita masuk kedalam!!!"ajak Thalita

"Ya udah deh mbak Thalita,Bii juga mau pulang soalnya aku juga mau ke rumah makan sama ayah.Kasihan ayah pasti nungguin aku lama."ucap Bianca dengan berjalan beriringan dengan Thalita dan Ihsan

"Biar diantar Bang Ihsan aja Bii biar cepet sekalian mau berangkat kerja."ucap Thalita

"Tunggu diruang tamu dulu Bii bang Ihsan mau ganti baju dulu ya?"kata Ihsan dengan berjalan cepat menuju kamar

Setelah pamit dengan bu dhe nya akhirnya Bianca pulang diantar Ihsan.Sesampainya dirumah Bianca melihat ayahnya pingsan di samping meja makan.Dia terus berlari menuju ayahnya dan mencoba membangunkannya tapi hasilnya nihil.Kemudian Bianca mengeluarkan handphone nya menghubungi Thalita agar bu dhe nya segera datang dan membantunya.Setelah menunggu sekitar 5 menit bu dhe nya datang kemudian ayahnya dibawa ke rumah sakit.

"Bu dhe,,ayah bu dhe hiks,hiks,hiks"tangis Bianca

"Sabar ya nak,ayah kamu pasti baik2 saja kita banyak2 berdoa untuk ayah kamu ya nak."ucap bi Shella menenangkan Bianca dengan memeluknya dan mengusap punggungnya

Kemudian dokter keluar dan menjelaskan bahwa Pak Danu terkena kanker paru paru stadium akhir.Dan dokter mengatakan kalau umurnya juga sudah tidak lama lagi karena terkena komplikasi.Mendengar itu Bianca menangis sejadi jadinya ayah yang sangat disayangi ternyata memiliki penyakit yang mematikan dan hidupnya tak lama lagi.Setelah merasa tenang Bianca menemui ayahnya bersama bu dhe nya dan juga Nathan

"Ayah,,bagaimana keadaanmu?Apakah sudah membaik?Apa ayah ingin sesuatu?"tanya Bianca

"Tanya itu satu satu Bii bagaimana ayah jawabnya kalau banyak sekali pertanyaanmu."jawab Pak Danu dengan terkekeh

"Ayah baik baik saja nak.Ayah juga tidak menginginkan sesuatu.Ayah juga sudah tau penyakit ayah ini sejak lama tapi ayah tidak memberitahukanmu karena ayah takut kamu merasa sedih nak.Maafkan ayah ya nak?"ucap Pak Danu dengan meneteskan air matanya

"Aku yakin ayah pasti sembuh.Ayah harus yakin itu.Apa ayah tega meninggalkan aku sendirian?"tanya Bianca sambil menangis

"Iya insyaallah ayah bisa sembuh.Sudah jangan menangis nanti anak gadis ayah jelek lho."ucap Pak Danu terkekeh

"Oh ya ini laki-laki siapa shel? Kok aku pernah melihatnya tapi dimana aku lupa."ucap Pak Danu

"Masa mas lupa inikan anak majikanku Nathan."ucap Pak Danu

"Ya Allah ini anaknya Pak Sam ya shel,aku lupa shel padahal waktu kecil dia yang selalu minta diantar ke kebun mangga."ucap Pak Danu terkekeh

"Ya om aku Nathan orang yang selalu menyusahkan om waktu kecil.Maaf ya om??"ucap Nathan

"Tidak papa nak,sudah malam lebih baik kamu pulang saja shel kasihan Thalita nanti kalau bayinya rewel."ucap Pal Danu

"Lha terus mas Danu sama Bianca sendiri lha nanti kalau Bianca keluar mas Danu sendirian dong.Aku disini sajalah mas kasihan kalau Bianca sendirian tidak ada temannya."ucap bik Shella

"Bagaimana kalau bibik pulang saja aku antar nanti aku kemari lagi menemani Bianca.Bibi juga perlu istirahat dan juga benar apa kata om Danu kasihan Thalita kalau arga rewel nanti."ucap Nathan

"Ya sudahlah kalau begitu.Aku pamit ya mas besok aku kesini lagi bawakan sarapan dan keperluan Bianca.Assalamualaikum."ucap bik Shella

"Waalaikumsalam,bu dhe hati hati ya dijalan."ucap Bianca dengan mencium punggung tangan Shella

Setelah mengantar Bik Shella,Nathan kembali lagi kerumah sakit dilihatnya Pak Danu sudah tidur dan Bianca juga sudah tidur di sofa,kemudian Nathan duduk dikursi kemudian terlelap karena lelah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!