For My Family

For My Family

01

Braaakkkk

Suara gebrakan dari meja kayu membuat seluruh mata memandang kearah suara itu berasal.

Dengan secepat kilat Hazel bangun dan merapikan penampilannya.

"Hazel! Ini sudah kali ketiga kamu tertidur dalam minggu ini!" teriak lelaki berbadan gempal itu penuh amarah.

Lelaki gempal itu melirik jam di pergelangan tangannya, masih jam sepuluh pagi, kenapa Hazel sudah tertidur.

"Maaf, Pak," ucap Hazel sambil menunduk.

"Maaf, maaf. Apa kamu pikir kamu digaji dengan kata maaf dari perusahaan ini?" tanyanya dengan suara lantang.

Seluruh karyawan sudah mengerumuni kegaduhan itu. Sebuah langkah besar datang mendekat kearah kerumunan itu.

"Hazel, Hazel. Kamu itu, saya sudah gak sanggup melihat kamu lagi. Kamu hanya pindah tidur dari rumah ke perusahaan."

"Maafkan saya, Pak. Saya tidak akan mengulangi lagi," ucap Hazel bersalah.

"Maaf, dan maaf terus!" Kembali lelaki itu membentak. Sementara Hazel hanya bisa menundukan wajah lesunya dengan raut wajah amburadul.

"Ada apa ini?" Suara berat seseorang, yang keluar dari balik kerumunan.

"Eh, maaf, Pak. Salah satu karyawan saya buat ulah," ucap Derik, lelaki yang menjabat sebagai Manager di divisi Hazel.

"Buat ulah?" Kini mata lelaki dewasa itu berpindah ke Hazel.

Matanya menatap penampilan Hazel dari atas sampai bawah. Bagaimana mungkin seorang karyawan dari perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik berpenampilan lancu seperti itu?

Baju yang sangat sederhana, rambut yang tak tersisir rapi, mata yang terlihat sangat lesu. Namun wajahnya masih cantik dengan segala kesederhanaannya.

"Dia karyawan disini?" tanya lelaki itu sekali lagi, ia tak yakin kalau salah satu karyawan perusahaannya ada yang sekucel ini.

"Iya, Pak," jawab Derik dengan menyeringai.

Ardan menyenggol lengan lelaki yang berada di sebelahnya. Saat meyadari sentuhan lengan Ardan, lelaki berkacamata tipis itu mengangguk paham.

"Ehem, maksud saya kesini, saya ingin mengenalkan. Ini pak Ardan, dia yang akan menjadi General Manager di sini," ucap lelaki berkacamata tipis itu.

Sesaat semua mata tertuju pada pria gagah dengan wajah manis itu.

"Selamat pagi semuanya," salam Ardan.

"Pagi, Pak," jawab mereka serentak.

"Hari ini, hari pertama saya datang kesini, dan saya rasa keadaan ini tidak baik-baik saja." Mata Ardan kembali tertuju pada Hazel.

Sementara Hazel masih menundukan pandangannya. Tak berani memandang lelaki yang saat ini menjadi GM di perusahaannya.

"Kamu, siapa nama kamu?" tanya Ardan pada Hazel.

Hazel mengangkat kepalanya, tak sengaja mata mereka saling bertautan.

"Saya, saya Hazel, Pak," jawab Hazel lirih.

"Baiklah, Hazel. Kamu ikut saya ke ruangan, dan lainnya, kembali bekerja!" perintah Ardan langsung, ia melengos pergi memasuki ruangan GM.

Hazel menggangguk pasrah, ia menghela napas beratnya. Dengan cepat tangannya meraih ikat rambut di atas meja kerja.

Hazel berjalan sambil mengikat tinggi rambut panjangnya yang berwarna kecokelatan itu.

Sampai di depan pintu kaca, Hazel mengetuk pintu kaca itu dan masuk kedalam. Sementara Ardan hanya menatap tubuh ramping gadis itu dengan bingung, kenapa penampilan gadis itu sudah berubah saja?

"Kamu, masih mau bekerja?" tanya Ardan terus terang.

"Masih, Pak," jawab Hazel gugup.

"Kamu saat ini di divisi promosi, kan?"

Hazel hanya mengangguk pasrah, tak berani menatap lelaki dibalik meja kerja itu.

"Lihat penampilan kamu, bagaimana orang akan tertarik membeli produk kita, kalau kamu seperti ini?"

Hazel membuang pandangannya ke ujung kakinya lalu menaik ke baju yang ia gunakan.

"Kamu berantakan, Hazel. Kalau kamu masih betah bekerja di sini, kamu perbaiki tampilan luar kamu," ucap Ardan lembut tapi menekan.

"Baik, Pak," jawab Hazel lemah.

"Hazel saya di depan kamu, lihat saya, saat saya ajak kamu berbicara."

Perlahan Hazel mendongakan wajahnya, kembali Ardan tertegun melihat wajah wanita yang terlihat lesu itu, matanya terlihat sangat letih. Wajah polos tanpa riasan sama sekali.

'Apa gadis ini bodoh atau gila? dia bekerja di sini tanpa make-up sedikitpun, apa yang sebenarnya terjadi?' lirih Ardan dalam hati.

Tampilan wajah Hazel benar-benar membuat ia tertegun, wanita itu berani sekali bekerja tanpa polesan. Walaupun di balik wajah lesu dan pucatnya itu, kecantikan dan kemanisan dari wajahnya masih terpancar sempurna.

"Sepertinya kamu kurang sehat, pulanglah istirahat. Setelah hari ini saya gak ingin mendengar masalah lagi darimu!" perintah Ardan tegas.

"Baik, Pak." Hazel keluar dari ruangan GM.

Beberapa mata kembali menatap Hazel sinis. Tak suka oleh tingkah wanita itu yang selalu membuat ribut divisi mereka.

"Huh, baru hari pertama pak Ardan kerja, sudah buat masalah saja itu wanita," cerca seorang gadis saat Hazel lewat.

Hazel hanya tersenyum sendu, sudah biasa kalau dia menjadi bahan ejekan teman se-divisinya. Biarlah, kakinya masih harus kuat melangkah.

Hazel kembali tersenyum saat melihat foto yang terletak di atas meja kerjanya. Karena orang-orang di foto itu ia masih harus kuat menahan segala beban ini.

Hazel meraih bingkai foto itu dan megelusnya perlahan. Bibirnya tersenyum indah saat melihat dua lelaki yang ia cintai tersenyum manis di dalam figura itu.

"Tunggu, Bunda akan pulang, Sayang," ucap Hazel lirih.

Hazel merapikan tasnya dan langsung melengos pergi, dengan senyum yang menyeringai indah. Seperti lama tak berjumpa orang yang ada di dalam figura itu.

Sementara Hazel tak mengetahui, ada sepasang mata yang memperhatikan ia dari balik dinding kaca GM. Ardan keluar dari ruangannya saat melihat punggung badan wanita berambut cokelat itu berlalu meninggalkan kantor.

Ardan berjalan mendekati meja kerja Hazel. Melirik ke figura yang sempat membuat senyum Hazel merekah lebar.

Seorang lelaki dengan menggendong bayi, tersenyum menampilkan jejeran giginya dalam figura berukuran lima inchi itu.

"Jadi dia sudah menikah?" ucap Ardan lirih.

'Sepertinya aku salah menaruh perhatian pada seorang wanita,' gumamnya dalam hati.

****

"Hazel, kok tumben masih pagi kamu sudah balik?"

"Iya, aku dikasih izin pulang karena tertidur lagi di kantor."

"Kamu tidur lagi?" tanya wanita gempal itu sedih.

Hazel hanya mengumbar senyum dan berlalu masuk, membuka heels yang ia gunakan dengan cepat.

"Sayang, Bunda kangen sekali sama kamu." Hazel menggendong bocah lelaki yang saat ini sudah berumur tiga tahun.

"Kamu gak nakal kan, Sayang?" tanya Hazel sambil menciumi bocah lelaki yang seharusnya sudah tumbuh dengan baik itu.

Seperti baik-baik saja, Hazel akan kembali tersenyum sumringah saat berada di dekat malaikat kecilnya itu.

Surya, anak semata wayang Hazel, semangat dan cahaya hidupnya. Karena ia lah Hazel mampu berdiri di tengah beban yang terus mengimpit dirinya.

Walaupun saat ini Surya tak tumbuh dengan baik, namun Hazel masih terus berusaha untuk memberikan perawatan yang terbaik untuk Surya.

Setelah lelah bermain, Surya tertidur pulas di atas kasur usang milik mereka, Hazel menghela napasnya sambil mengelus pucuk kepala Surya.

"Hazel, ayo makan dulu." Tepuk wanita gempal yang membantu Hazel merawat Surya di rumah.

"Aku gak lapar, Mbok."

"Lapar gak lapar harus makan, terus istirahat. Wajah kamu sudah sangat pucat, Hazel."

Hazel merebahkan badannya, meletakan kepalanya ke atas pangkuan wanita yang tinggal bersama dia selama tiga tahun belakangan ini.

"Sepertinya aku harus cari kerja tambahan, Mbok," ucap Hazel lemas.

"Mau kerja kapan lagi toh, Hazel? kamu sudah kerja siang dan malam, kapan lagi waktumu akan bekerja?" tanya Mbok Darmi yang tak tega kalau harus melihat Hazel menambah jam kerjanya lagi.

Hazel sudah bekerja di kantor dari pagi sampai sore, masih belum cukup, Hazel bekerja sebagai tukang bersih-bersih di cafe dan pulang larut malam.

"Surya butuh perawatan, Mbok. Aku mau memberikan perawatan yang terbaik buat Surya."

"Jangan pikiri Surya terus, pikiri juga dirimu sendiri Hazel. Kalau kamu sakit, siapa yang akan ngerawat Surya?"

"Selama Surya baik-baik saja, aku juga akan baik-baik saja, Mbok." Hazel bangkit dan kembali mencium dahi Surya, air matanya kembali menetes saat melihat Surya tertidur.

"Maafkan Bunda, Sayang. Gak seharusnya Bunda melahirkanmu sebagai penderita Angelman Syndrome."

Terpopuler

Comments

nadya

nadya

baru sempat... perdana mampir di karya othor,setelah baca karya di apk sebelah.
baru awal udah sad semoga gak banjir airmata terus 😊

2022-09-08

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

apakah Hazel janda/hamil diluar nikah Thor😔

2021-08-04

0

Nurliita

Nurliita

mampir ah

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 Visual Karakter
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
177 176
178 177
179 178
180 179
181 180
182 181
183 182
184 183
185 184
186 185
187 186
188 187
189 188
190 189
191 190
192 191
193 192
194 193
195 194
196 195
197 196
198 197
199 198
200 199
201 200
202 201
203 202
204 203
205 204
206 205
207 206
208 207
209 208
210 209
211 210
212 211
213 212
214 213
215 214
216 215
217 216
218 217
219 218
220 219
221 220
222 221
223 222
224 223
225 224
226 225
227 226
228 227
229 228
230 229
231 230
232 231
233 232
234 233
235 234
236 235
237 236
238 237
239 238
240 239
241 240
242 241
243 242
244 243
245 244
246 245
247 246
248 247
249 248
250 249
251 250
252 251
253 252
254 253
255 254
256 255
257 256
258 257
259 258
260 259
261 260
262 261
263 262
264 263
265 264
266 265
267 266
268 267
269 268
270 269
271 270
272 271
273 272
274 273
275 274
Episodes

Updated 275 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
Visual Karakter
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175
177
176
178
177
179
178
180
179
181
180
182
181
183
182
184
183
185
184
186
185
187
186
188
187
189
188
190
189
191
190
192
191
193
192
194
193
195
194
196
195
197
196
198
197
199
198
200
199
201
200
202
201
203
202
204
203
205
204
206
205
207
206
208
207
209
208
210
209
211
210
212
211
213
212
214
213
215
214
216
215
217
216
218
217
219
218
220
219
221
220
222
221
223
222
224
223
225
224
226
225
227
226
228
227
229
228
230
229
231
230
232
231
233
232
234
233
235
234
236
235
237
236
238
237
239
238
240
239
241
240
242
241
243
242
244
243
245
244
246
245
247
246
248
247
249
248
250
249
251
250
252
251
253
252
254
253
255
254
256
255
257
256
258
257
259
258
260
259
261
260
262
261
263
262
264
263
265
264
266
265
267
266
268
267
269
268
270
269
271
270
272
271
273
272
274
273
275
274

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!