14

"Hazel, ikut saya untuk presentase!" perintah Derik saat berjalan melewati meja Hazel.

Hazel merapikan beberapa dokumen dan berjalan mengikuti Derik. Memasuki ruangan rapat, mata Hazel menyisir ke sekeliling, mencari seseorang yang sudah beberapa hari ini tidak terlihat di balik kaca ruangan GM.

Hazel menghela napasnya, duduk di antara peserta rapat hari ini. Memperhatikan setiap detail penjelasan tentang promosi penjualan selanjutnya.

Bahkan, sampai rapat hari ini selesai, lelaki yang selama ini selalu bertentangan dengannya itu tidak menampakan wajahnya.

Hazel mencatat beberapa poin yang disampaikan tadi, mencatat lebih banyak sehingga hanya tersisa ia dan Ferdi di dalam ruangan itu.

Hazel menutup catatannya, melirik sekilas ke arah Ferdi yang berada di ujung meja rapat.

"Pak Ferdi," panggil Hazel lembut pada lelaki berkacamata itu.

"Kenapa?" tanya Ferdi tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar datarnya.

"Saya boleh tanya?"

Ferdi mengalihkan pandangan matanya, melihat ke arah Hazel yang duduk di sisi tengah meja.

"Hem."

"Pak Ardan, ke mana?" tanya Hazel lirih.

"Oh, pak Ardan kembali ke Ibukota. Ada masalah di perusahaan adiknya. Jadi dia akan berada di sana untuk waktu yang lumayan lama. Kenapa? Kamu butuh sesuatu?"

Hazel menggelengkan kepalanya dan tersenyum lembut. Syukurlah jika Ardan tidak ada di sini. Itu artinya dia tidak perlu meminta maaf untuk mempertahankan pekerjaannya, setidaknya dalam beberapa hari kedepan.

Hazel membereskan barang-barangnya, bersiap untuk keluar dari ruangan rapat itu. Perasaannya sedikit lega, ia tidak harus bertemu dengan lelaki itu untuk sementara ini.

Ferdi tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia memperhatikan Hazel yang keluar dari ruang rapat. Melihat sampai gadis itu kembali menduduki meja kerjanya.

"Ardan, sepertinya akhir penantianmu akan berakhir manis," lirih Ferdi pelan.

***

"Assalamualaikum," ucap Hazel sembari membuka pintu rumahnya.

Melihat rumah yang sepi, dan tidak ada pergerakan sama sekali. Hazel membuka pintu kamar rumahnya, mencari Surya dan juga mbok Darmi.

"Mbok," panggil Hazel lembut.

Ia memutari sesisi rumah, membuka beberapa ruangan di dalam rumahnya. Tetapi apa yang ia cari memang tidak ada.

Hazel menghela napasnya, bersiap untuk mandi dan berangkat kerja keduanya.

Setelah selesai memakai seragam, bahkan mbok Darmi dan Surya juga belum pulang. Hazel mengeluarkan ponselnya, mencoba menghubungi wanita paruh baya itu.

Beberapa kali ponselnya terhubung namun sama sekali tidak ada jawaban dari seberang sana.

Hazel menghela napasnya, ia beralih menelpon Rania, meminta izin untuk libur hari ini.

Entah kenapa, rasanya hati ia sangat gelisah saat memikirkan Surya dan mbok Darmi.

Tidak seperti biasa, mereka bahkan tidak ada meninggalkan pesan sebelum pergi dari rumah.

Satu jam, dua jam. Sama sekali tidak ada tanda-tanda Surya kembali. Hazel menarik tasnya, berlari keluar rumah. Mencari keberadaan anak dan mboknya itu.

Entah apa yang terjadi, kenapa sampai matahari terbenam mereka juga belum kembali.

Hazel menyusuri trotoar jalanan, memperhatikan satu persatu orang yang berlalu lalang. Perlahan rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Langit semakin menghitam dengan beberapa kilatan petir tergambar di atas sana.

Hazel tidak berhenti mencoba menghubungi mbok Darmi. Entah kemana mereka pergi, tetapi harapannya hanya satu, semoga anak dan mboknya dalam keadaan baik-baik saja.

Hazel beberapa kali memalingkan pandangannya, memperhatikan sekeliling, menelisik lalu lalang kota.

Matanya terus mencari, semoga ada sesuatu yang bisa memberikannya petunjuk malam ini.

Sampai akhirnya, napas Hazel terhela dengan sangat lega, bibirnya tersenyum lembut. Saat melihat dua orang yang dicarinya itu berada di seberang jalan.

Hazel langsung berlari, menyusuli wanita paruh bayah yang esdang menggendong putranya itu.

"Mbok," panggil Hazel lega.

"Hazel, kamu kok di sini?"

"Mbok kenapa ada di sini? Aku berusaha hubungi Mbok tapi ponsel Mbok gak diangkat."

"Maaf, Nduk. Mbok gak tahu, hapenya gak ada suara."

"Sudahlah, yang penting si Mbok sama Surya baik-baik saja. Kenapa Mbok keluar gak bilang aku dulu?" tanya Hazel khawatir.

"Surya rewel terus, badannya juga panas terus. Si Mbok gak tega ganggu kamu kerja, jadi si Mbok bawa Surya ke klinik, eh tahunya antrenya lama."

Hazel tersrnyum dan meraih dahi Surya merasakan suhu badan Surya yang tidak lagi terasa demam. Ia mengambil Surya dari gendongan wanita paruh baya itu.

"Terus apa kata Dokternya, Mbok?"

"Mungkin ada satu pertumbuhan yang buat Surya gak nyaman. Si Mbok gak tahu apa yang dibilang si Dokter, hanya dia bilang Surya harus lebih sering diperhatiin."

Hazel menghela napasnya, ia memandangi Surya yang ada di dalam gendongannya.

"Maaf ya, Surya. Bunda benar-benar tidak berguna, Bunda jarang sekali memperhatikanmu."

"Sstt ... ngomong apa kamu, Nduk? Kamu bekerja keras untuk Surya. Kamu adalah Ibu yang sangat berguna, Hazel. Kamu kuat, kamu tangguh, si Mbok saja rasanya gak sanggup kalau ada di posisi kamu."

Hazel tersenyum, tetapi matanya mengeluarkan cairan bening. Padahal ia dan Mbok Darmi bukan siapa-siapa. Tetapi Tuhan memang adil pada hambanya, di tengah semua kesulitan yang Hazel hadapi. Dia membawa seorang malaikat di dalam diri wanita ini.

Orang asing yang terasa lebih dekat dari siapapun di dunia ini. Orang asing yang tidak pernah saling bertemu sebelumnya, tetapi bisa menenami segala kesulitan hidupnya saat ini.

"Kok malah nangis?" tanya mbok Darmi sembari menghapus buliran air yang melintasi pipi Hazel.

"Makasih, Mbok. Selain Mbok, aku tidak punya siapa-siapa lagi yang peduli padaku." Hazel menumpuhkan kepalanya di atas bahu mbok Darmi.

Kali ini, ingin rasanya ia ingin memanjakan diri. Melepaskan semua beban dan bersandar pada bahu seseorang.

Melepaskan segala lara dan juga lelah yang seperti tidak ada ampun, mengimpit kehidupannya.

Sesaat Hazel terisak, menangis kian dalam saat merasakan hangat pundak seseorang. Lama sekali rasanya ia tidak seperti ini.

Memiliki pundak untuk ia bersandar dan berteduh. Selama ini ia berusaha menjadi pundak itu untuk mbok Darmi dan Surya. Menjadi punggung yang selalu berusaha melindungi, tetapi punggung itu juga masih terlalu rapuh untuk bertahan sendiri.

Ia masih ingin memiliki tempat untuk kembali. Tempat untuk bercerita dan membagi beban hati. Tetapi sayang, keadaan membuatnya enggan untuk membuka hati, takut untuk percaya pada seseorang.

Banyak punggung yang datang padanya, menawarkan tempat berteduh dan membagi beban bersama. Tetapi itu hanyalah awal yang indah, sebab, jika dia terlalu percaya maka Suryalah yang akan menanggung semuanya kelak.

Kehadiran Surya, masih bisa menjadi aib bagi orang lain. Bahkan Surya juga masih dianggap aib oleh keluarga suaminya sendiri.

Karena saat ini Hazel sadar, menikah bukan hanya tentang dua hati. Tetapi juga dua keluarga. Terlebih lagi dia bukan gadis, dia ibu dari seorang putra. Pernikahan bisa menjadi hal yang ingin ia hindari.

Mbok Darmi mengelus pundak Hazel dengan lembut. Menenangkan wanita muda yang ada di depannya itu.

"Sudah, jangan nangis lagi. Ayo kita pulang, Mbok akan memasakan makan malam yang enak buatmu."

Hazel mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan.

"Gak usah Mbok, Mbok pasti lelah kan. Ayo malam ini kita makan di luar."

"Tapi Hazel, Mbok masih sanggup masak kok. Sayang bahan makanan yang ada di rumah."

"Bahan makanan kan bisa untuk besok, Mbok. Gak apa-apa, ayo kita cari warung makan. Mbok, mau makan apa?"

"Apa saja, Mbok bisa makan apa saja. Tetapi kamu yang harus jaga makanan. Kamu terlalu kurus, Hazel."

Hazel tersenyum dan menghapus sisa air matanya.

"Yasudah, ayo kita pergi. Sebelum gerimisnya semakin lebat."

"Ayo."

Terpopuler

Comments

New R

New R

lanjut

2020-10-25

0

🌹🏅Nungki PX💖MSF🌹

🌹🏅Nungki PX💖MSF🌹

Semoga perjuangan Hazel g sia2 dan Surya bisa tumbuh seperti anak2 pada umumnya

2020-09-01

0

Viza Alvariza

Viza Alvariza

kasian hazel dia sebatang kara dan kesepian krn tdk punya siapa" lgi tp dibalik itu semua hazel beruntung dipertemukan ama mbok darmi yg cllu menemani dan sekaligus menjadi sosok ibu buat hazel

kasian hazel harus menanggung beban segitu berat nya krj siang malam buat pengobatan surya semoga surya bisa cepat sembuh

semangat kk fiza 😚😚

2020-07-04

5

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 Visual Karakter
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
177 176
178 177
179 178
180 179
181 180
182 181
183 182
184 183
185 184
186 185
187 186
188 187
189 188
190 189
191 190
192 191
193 192
194 193
195 194
196 195
197 196
198 197
199 198
200 199
201 200
202 201
203 202
204 203
205 204
206 205
207 206
208 207
209 208
210 209
211 210
212 211
213 212
214 213
215 214
216 215
217 216
218 217
219 218
220 219
221 220
222 221
223 222
224 223
225 224
226 225
227 226
228 227
229 228
230 229
231 230
232 231
233 232
234 233
235 234
236 235
237 236
238 237
239 238
240 239
241 240
242 241
243 242
244 243
245 244
246 245
247 246
248 247
249 248
250 249
251 250
252 251
253 252
254 253
255 254
256 255
257 256
258 257
259 258
260 259
261 260
262 261
263 262
264 263
265 264
266 265
267 266
268 267
269 268
270 269
271 270
272 271
273 272
274 273
275 274
Episodes

Updated 275 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
Visual Karakter
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175
177
176
178
177
179
178
180
179
181
180
182
181
183
182
184
183
185
184
186
185
187
186
188
187
189
188
190
189
191
190
192
191
193
192
194
193
195
194
196
195
197
196
198
197
199
198
200
199
201
200
202
201
203
202
204
203
205
204
206
205
207
206
208
207
209
208
210
209
211
210
212
211
213
212
214
213
215
214
216
215
217
216
218
217
219
218
220
219
221
220
222
221
223
222
224
223
225
224
226
225
227
226
228
227
229
228
230
229
231
230
232
231
233
232
234
233
235
234
236
235
237
236
238
237
239
238
240
239
241
240
242
241
243
242
244
243
245
244
246
245
247
246
248
247
249
248
250
249
251
250
252
251
253
252
254
253
255
254
256
255
257
256
258
257
259
258
260
259
261
260
262
261
263
262
264
263
265
264
266
265
267
266
268
267
269
268
270
269
271
270
272
271
273
272
274
273
275
274

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!