Saat ini Lin Xian’er sudah hampir sepenuhnya kehilangan kendali, dan para pembunuh dari aula jiwa hantu sudah dalam kondisi bersiap untuk bersenang-senang dengan dirinya.
“Hehehe, sekarang saat kita bersenang-senang”
“Benar, kalau begitu aku yang pertama sesuai hasil undi tadi”
Seorang pembunuh yang sudah dalam kondisi siap tempur segera maju mendekati Lin Xian’er yang sudah dalam kondisi tidak tertahakan.
“Gadis kecil, biarkan aku memuaskanmu” ucap pembunuh itu dengan tatapan cabulnya.
Pembunuh itu mulai perlahan menyentuh wajah Lin Xian’er yang mulus.
Saat pembunuh itu akan memulai aksinya, teman-temanya yang lain hanya bisa menyaksikan temannya melakukan pertama kali.
Lin Xian’er yang sudah dalam keadaan tidak terkendali ketika disentuh oleh pembunuh tersebut, mulai merasakan rangsangan yang luar biasa.
Tubuhnya secara tidak sadar merespon setiap sentuhan dari pembunuh, dan suara ******* Lin Xian’er mulai keluar.
Namun saat pembunuh tersebut akan melancarkan aksi mulusnya, sebuah bayangan hitam muncul.
Membuat semua pembunuh menjadi waspada.
Ketika mereka melihat ke arah sumber bayangan, mereka menemukan ada monster yang terbang di atas mereka.
“Sialan, monster peringkat 3 mengganggu perbuatan baikku” gerutu pembunuh yang akan memainkan Lin Xian’er.
“Kalian habisi monster itu, itu hanya monster peringkat ketiga” ucap Pembunuh tersebut kepada temannya.
Teman-temannya juga paham, mereka segera bersiap untuk menyerang monster yang datang ke arah mereka.
Sayangnya, Monster peringkat 3 tersebut bukanlah monster peringkat 3 biasa, tapi Xu Jinhu yang merupakan monster peringkat 3 dengan darah dewa harimau.
Xu JInhu langsung mengeluarkan salah satu kemampuan bawaannya.
“Golden Lighting Roar!”
Roarrrr!!!!
Auman Xu Jinhu menggelegar ke arah parah pembunuh yang berada di bawah. Gelombang suara yang disertai sedikit bayangan petir menghantam seluruh tempat para pembunuh secara luas.
Para pembunuh dari Aula Jiwa hantu, tertangkap tidak siap. Mereka segera mengeluarkan teknik pertahanan mereka.
“Perisai hantu!”
masing-masing mereka mengeluarkan teknik pertahanan khusus milik Aula jiwa Hantu.
Sayangnya mereka sedikit terlambat, gelombang suara sudah duluan mengenai mereka, perisai pertahanan yang mereka buat hancur dihantam oleh gelombang suara.
Bukan hanya sampai situ, semua pohom dan tahan sepanjang jalur gelombang suara ikut hancur.
Pembunuh yang berada di dekat Lin Xian’er sangat terkejut melihat serangan monster peringkat 3 yang muncul.
“Sial! ini jelas monster peringkat 3 dengan garis keturunan khusus!” seru pembunuh itu ketakutan.
Saat berikutnya, seorang pria tiba-tiba muncul di hadapan pembunuh tersebut.
Pembunuh tersebut terkejut dengan seorang pria yang muncul secara tiba-tiba dari langit.
Pada awalnya dia ketakutan karena dia kira, pria yang muncul adalah seorang dengan kultivasi di atasnya. Ketika dia melihat pria itu tanpa kekuatan spiritual, pembunuh itu menjadi sedikit lega.
“Nak, siapa kau ? apa hubungan mu dengan monster itu ?” ucap Pembunuh dengan galak.
“Aku hanya orang lewat, dan aku tuan dari monster itu” jawab Xu Xiaoyao datar.
“Jinhu, kau selesaikan mereka yang di sana, aku akan mengatasi yang di sini” ucap Xu Xiaoyao membuat perintah.
Xu Jinhu segera pergi mengejar para pembunuh lainya yang sudah tercampak oleh serangan gelombang suara.
Pembunuh yang melihat bahwa Xu Xiaoyao mengabaikan dirinya, merasa dirinya dihina. Dia adalah seorang pejuang, dan manusia di depannya adalah manusia fana.
Dihina oleh manusia fana sangat membuat dirinya menjadi marah. Hanya dia yang boleh menghina dan mengabaikan manusia fana, tapi manusia fana di depanya sanggatlah sombong.
“Bagus, bagus, bagus. baru kali ini aku melihat seorang manusia fana yang begitu sombong di depan seorang pejuang” ucap Pembunuh itu geram.
“Nak, sujud di hadapanku, dan memohon padaku. Mungkin aku akan memberikan kematian yang mudah untukmu” ucap Pembunuh itu mengancam.
Xu Xiaoyao tersenyum getir melihat kepercayaan diri orang yang ada di depannya.
“Hahaha…”
Xu Xiaoyao tertawa geli melihat tingkat orang yang ada di depannya.
Pembunuh itu semakin geram melihat Xu Xiaoyao menertawakan dirinya.
“Bajingan! mati!”
Pembunuh itu yang sudah marah langsung menyerang Xu Xiaoyao. tangan pembunuh mengincar leher Xu Xiaoyao.
Xu XIaoyao tidak panik, dia membiarkan pembunuh itu mencekik dirinya.
“Nak, salahkan kesombonganmu. Bahkan hewan kontrakmu datang saat ini, dia tidak mungkin menyelamatkan nyawa anjingmu” ucap pembunuh itu kejam.
“Sekarang kau matilah!”
Pembunuh dari aula hantu dengan sekuat tenaga mencekit leher Xu Xiaoyao. Namun saat dia mencekik, leher Xu Xiaoyao sanggatlah keras, bahkan lebih keras dari benda apa pun yang pernah dia temui.
Dengan wajah kebingungan, pembunuh dari aula hantu menatap Xu Xiaoyao dengan heran dan tak percaya.
“TIdak mungkin!” ujar pembunuh itu.
Kemudian Pembunuh itu sekali lagi mencekik Xu Xiaoyao dengan sekuat tenaga.
Semua kekuatan spiritual dituangkan ke tangannya, namun hasilnya tetap saja sama. wajah Xu Xiaoyao tetap tidak ada perubahan sama sekali.
“Sudah ?” ucap Xu Xiaoyao bertanya.
Pembunuh itu yang masih heran menatap Xu Xiaoyao dengan ekspresi rumit. Jelas orang di depanya hanya manusia fana tanpa kekuatan spiritual apapun, tapi kenapa dia tidak bisa menyakitinya sama sekali.
Hal ini membuat dia menjadi sangat aneh dan sedih, tiba-tiba sebuah pikiran tidak enak terlintas di benaknya.
Saat pemikiran itu terlintas, dan dia melihat senyuman Xu Xiaoyao, dia seketika merasa merinding dan lemas.
“Senior! maafkan aku, aku memiliki mata tapi tidak bisa melihat gunung Tai” ucap Pria itu memohon ketakutan.
Dalam benak pria itu kina hanya ada satu kemungkinan, pria di depanya ada pembangkit tenaga super.
“Hehehe…” kekeh Xu Xiaoyao.
“Gluk…” Pembunuh itu menelan ludah ketika melihat senyuman Xu Xiaoyao.
Bagi orang lain, mungkin itu adalah hal yang menawan, tapi menurut dirinya saat ini, senyuman itu seperti lambaian dewa kematian yang menghampiri.
“Bukankah kau sebelumnya ingin bersujud ?” tanya Xu Xiaoyao.
“Tidak senior, aku hanya bercanda” jawab pembunuh itu gugup.
“Ternyata bercanda” gumam Xu Xiaoyao pelan.
“Benar senior” balas Pembunuh itu lagi.
“Kalau begitu aku akan bercanda juga dengan mu” ucap Xu Xiaoyao main-main.
Kemudian Xu Xiaoyao menusukkan jarinya ke arah kepala pembunuh itu. Pembunuh yang tidak siap menatap Xu Xiaoyao tidak percaya.
Dia yang belum sempat menikmati Lin Xian’er seutuhnya harus mati dalam keadaan konyol.
Perlahan pembunuh itu terjatuh, sebelum kematiannya, Dia sangat enggan untuk mati, ada tatapan rumit yang tidak bisa di jelaskan menjelang kematian dirinya.
Bruk!
Xu Xiaoyao melihat mayat pembunuh itu yang sudah tergeletak jatuh tak bernyawa.
Xu Xiaoyao tetap tenang sesaat, namun dalam hatinya kini berbagai emosi kompleks muncul.
Ini adalah pembunuhan pertama dia kepada seorang manusia, berbeda dengan Kaisar naga iblis hitam sebelumnya, yang di mana wujudnya adalah naga.
Jadi saat Xu Xiaoyao membunuh manusia, dia sudah mencoba menyiapkan mentalnya, tapi tetap saja dia masih belum sepenuhnya mengatasi guncangan mental akibat membunuh manusia.
“Huuu…haaaa…”
Xu Xiaoyao menghela nafas panjang mencoba menstabilkan psikologisnya. Setelah beberapa saat, dia sudah sedikit tenang.
“Mau tidak mau, aku harus terbiasa dengan hal ini. Di dunia ini, jika aku tidak membunuh, mungkin akan ada masalah yang tidak ada hentinya yang menghampiri kelak nanti” gumam Xu Xiaoyao menyugesti dirinya sendiri.
Kemudian Xu Xiaoyao melihat ke arah Lin Xian’er yang sudah dalam kondisi setengah tidak berbusana.
Walau tubuh Lin Xian’er penuh luka, tapi pesona kulit giok dan tubuh indahnya tidak berkurang sedikitpun.
“Gluck!”
Xu Xiaoyao terpana, dan tanpa sadar menelan ludah melihat keindahan yang menggeliat tidak normal di depanya.
Lin Xian’er sudah lepas kendali, tangannya sendiri tidak bisa dia kendalikan.
Xu Xiaoyao melihat Lin Xian’er seperti berusaha menghibur dirinya sendiri dengan kedua tangannya.
Akhirnya, Xu Xiaoyao sadar, dan dia mulai mendekati Lin Xian’er untuk menolong.
Saat Xu Xiaoyao mendekati Lin Xian’er dan mencoba memindahkannya, Lin Xian’er tiba-tiba melompat ke arah Xu Xiaoyao.
Lin Xian’er yang dalam pengaruh obat, bertindak tidak jujur. Sedangkan Xu Xiaoyao yang terkejut, untuk sementara tidak bisa mengendalikan Lin Xian’er, hanya bisa pasif dalam menghadapi Lin Xian’er.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Sang M
payah.....plonga plongo
2024-01-22
0
Gabutdramon
tanah?
2023-09-30
0
Harman LokeST
baaaaaaaaannnntttttttaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii ssssseeeeeeeeeeeemmmmuuuuuuaaanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa saaaaaaammmmmppaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii maaaaaaatiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeerrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-09-14
0