Vol.1 Bab 14. Petir surgawi yang menggelitik

Xu Xiayao dengan bangga berdiri menghadapi langit, dengan wajah yang sinis Xu Xiaoyao mencemooh Kesengsaraan surgawi.

“Sini turun, akan aku tunjukan padamu bahwa aku tak terkalahkan” teriak Xu Xiaoyao.

Kesengsaraan surgawi segera menanggapi ejekan Xu Xiaoyao, Luas awan kesengsaraan surgawi semakin melebar hingga melebihi 1 kilometer.

Boom!

Petir kesengsaraan surgawi mulai turun menghantam Xu Xiaoyao.

“Aiyaa…” Xu Xiaoyap meringkik lucu.

Petir sekali lagi turun dengan sangat cepat. Membombardir Xu Xiaoyao tanpa henti.

Beda dengan kesengsaraan anak harimau, di mana petir masih turun dalam beberapa gelombang, dan masih ada jeda tiap gelombang.

Sedangkan kali ini, petir yang menyerang Xu Xiaoyao sama sekali tidak ada jeda, secara berturut turun membombardir tubuh Xu Xiaoyao.

“HAhaha! lihat ini, petir mu sama sekali tidak menyakiti ku” ejek Xu Xiaoyao.

Kesengsaraan surgawi semakin ganas menyerang, karena terus-terusan di provokasi Oleh Xu Xiaoyao.

Namun sayangnya, setiap kali serangan petir turun, tidak ada kerusakan signifikan yang di terima oleh Xu Xiaoyao.

Selama 1jam non-stop Xu Xiaoyao di serang oleh petir kesengsaraan. Tanah yang tempat Xu Xiaoyao berpijak gosong dan berbentuk seperti kawah.

Akhirnya Kesengsaraan surgawi dengan enggan perlahan menghilang, karena  semua serangan yang dia berikan tidak berdampak apa pun pada Xu Xiaoyao.

“Hahaha, Kesengsaraan surgawi hanya begitu saja ternyata” ejek Xu Xiaoyao.

Gleger!

Suara menggelegar dari langit terdengar sangat keras, namun tidak ada lagi petir yang turun.

Setelah awan kesengsaraan surgawi bubar, sebuah cahaya dari langit turun dan langsung menimpa anak harimau.

Setelah anak harimau terkena cahaya itu, semua luka yang dia derita perlahan sembuh.

Xu Xiaoyao yang melihat apa yang terjadi pada anak harimau hanya tersenyum puas.

Tapi kemudian Xu Xiaoyao terdiam, dan dia melirik seluruh tubuhnya.

“Bajingan!” kutuk Xu Xiaoyao.

Xu Xiaoyao tercengang dengan tubuhnya, dia kini telanjang tanpa ada benang yang melindungi dirinya.

Semua pakaian miliknya telah hancur akibat serangan petir kesengsaraan surgawi.

“Ugh! apa yang harus aku pakaian ? tidak mungkin aku berkeliaran dengan kondisi seperti ini” XU Xiaoyao mulai berpikir.

“Apa aku membuat pakaian seperti tarzan ?” tiba-tiba Xu Xiaoyao mendapat ide.

Xu Xiaoyao segera membuka penyimpanan miliknya, dan mengambil beberapa kulit binatang.

Saat Xu Xiaoyao membuat pakaian darurat, anak harimau sudah hampir sepenuhnya selesai menyembuhkan diri.

Roar!

Saat penyembuhan selesai, anak harimau mengaum dengan keras. kini anak harimau telah benar-benar selesai bertransformasi, tubuh yang gagah dengan aura yang sangat suci namun ada sentuhan sedikit jahat.

Membuat anak harimau menjadi sangat tampan, kesan lucu dan imut telah sepenuhnya hilang.

Kemudian Anak harimau melirik ke arah Xu Xiaoyao yang masih sibuk membuat pakain darurat.

Anak harimau kemudian berjalan mendekati Xu Xiaoyao.

….

Di wilayah wan yao kingdom, Kuil Dewa harimau.

Tiba-tiba sebuah patung harimau raksasa dengan kemiripan 8 poin dengan anak harimau, tiba-tiba bergetar hebat.

Dari mata patung memancarkan cahaya dan sebuah visi.

Saat peristiwa ini terjadi, seluruh penduduk wan yao kingdom terkejut.

Terutama orang-orang dari clan harimau, mereka segera bergegas ke kuil dewa harimau.

Saat para Elder dan patriak clan harimau masuk, mereka segera merasakan tekanan yang luar biasa dari dalam kuil, mau tidak mau mereka semua tertunduk.

Akhirnya tekanan menghilang, dan Patriark Clan Harimau segera memasang wajah senang ketika melihat patung dewa harimau.

“Hahaha, clan harimau akan bangkit” teriak patriark clan harimau bahagia.

Tanda yang dimunculkan oleh patung dewa harimau adalah pertanda bahwa ada salah satu dari clan harimau mereka yang membangkitkan bloodline dewa harimau.

Tak lama kemudian, satu persatu sosok datang memasuki kuil dewa harimau.

Mereka yang baru masuk melihat wajah bahagia patriark harimau, tidak mau tidak bertanya.

“Harimau tua, apa yang terjadi ?” tanya sosok pria yang baru datang.

Patriark harimau tersenyum kemudian dia menjawab.

“Hehehe, semuanya datang kesini tanpa sopan. Tidak ada yang istimewa, cuma ada sedikit hal kecil” ucap Patriark harimau dengan nada aneh.

“Harimau bau, hal apa yang terjadi, tidak usah berbelit-belit” tanya sosok lain yang seorang wanita.

“Yah ini cuma kebangkitan bloodline dewa harimau pada salah satu keturunan kami” ucap Patriark harimau dengan enteng.

Mendengar jawaban dari Patriark harimau, semua sosok yang datang merasa terkejut dan kemudian mereka semua mengutuk dalam hati mereka.

Hal kecil gundul mu!

Apanya yang cuma kebangkitan bloodline.

Masing-masing sosok mengutuk dalam hati mereka, walau patriark harimau menunjukkan wajah biasa, tapi mereka tahu dalam hati patriark harimau saat ini sanggatlah senang dan berbahagia.

“Ternyata seperti itu, kalau begitu selamat kepada clan harimau” ucap sosok wanita.

“kalau begitu selamat!” ucap sosok lainnya.

Satu persatu sosok yang datang mengucapkan selamat.

“Tapi di mana keturunanmu yang membangkitkan bloodline dewa harimau ?” tanya sosok tegap.

semua orang yang mendengar pertanyaan sosok itu seketika menjadi serius.

Patriark harimau juga menjadi tegas, dan dia menatap sosok tagap itu.

“Monyet tua, kau tidak perlu khawatir, anak dewa harimau untuk saat ini masih dalam keadaan rahasia. ketika saatnya tiba, akan kami umumkan kepada dunia, jadi hingga hari itu tiba, identitas anak harimau masih di rahasiakan” ucap Patriark harimau memberi jawaban.

Mereka semua yang mendengar jawaban patriark harimau saling memandang satu sama lain, kemudian mereka semua sudah memiliki beberapa pemikiran di benak mereka.

“Ternyata seperti itu, kalau begitu aku ucapkan selamat, dan aku permisi pamit” ucap sosok tegap yang merupakan patriark clan monyet.

“Aku juga pamit”

“Aku juga”

Satu persatu sosok segera menghilang meninggalkan patriark harimau.

Melihat semua sosok itu pergi, wajah patriark harimau tiba-tiba menjadi ganas.

“Huh! apa kalian pikir aku tidak tahu pikiran kalian semua, jangan harap kalian bisa menggali sudutku. kebangkitan clan harimau sudah  di depan mata” ucap Patriark harimau.

“Grand Elder, aku meminta tolong padamu.  bisakah kau pergi keluar menemukan anak dewa harimau ?” tanya Patriak harimau pada sosok yang ada di sampingnya.

“Tidak masalah, tulang tuaku sudah saatnya berolahraga” jawab Grand elder.

“Bagus, jika begitu kalian semua keluar kecuali grand elder” perintah Patriark Harimau.

Satu persatu anggota clan pergi menyisakan patriark harimau dan gran elder.

Kemudian Patriark harimau mendekati patung dewa harimau dan tangannya membuat segel tertentu.

Segera dari altar yang berada di bawah patung dewa harimau, sebuah celah terbuka, dan sebuah kotak muncul.

Patriark harimau mengambil kotak itu dan membukanya.

Saat patriark membuka kotak tersebut, dia terkejut dan kemudian tersenyum melihat isi kotak tersebut.

“Kompas pelacak garis darah!”seru Patriark harimau.

Kemudian Patriark menyerahkan kompas itu pada grand elder.

“Grand elder, hal ini ku serahkan padamu, temukan anak dewa harimau. bangkitnya clan harimau kita tergantung pada dirimu yang menemukan anak dewa harimau. Mungkin clan lain juga mulai bergerak terkait masalah ini, jadi tolong hati-hati jangan sampai clan lain tau pergerakanmu” ucap Patriark harimau mengingatkan.

“Baik, dengan benda ini aku pasti akan segera menemukan anak dewa harimau, patriark tidak usah khawatir, mereka pasti tidak akan menyadari kepergianku” ucap Grand elder.

“Bagus, kalau begitu masalah ini aku serahkan padamu” ucap Patriark harimau.

Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan Kuil dewa harimau.

Sedangkan di tempat lain, di wilayah terlarang wan yao kingdom.

Sebuah peti mati berguncang hebat saat patung dewa harimau bergetar dan mengeluarkan sebuah visi.

“Anak dewa harimau telah terlahir” ucap sosok dalam peti mati bahagia.

Saat sosok itu berbicara, sosok di peti mati lain mau tidak mau merasa jelek dan iri. Karena dari garis clan mereka, tidak ada satu pun yang membangkitkan garis keturunan tingkat dewa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***