Vol.1 bab.11

Xu Xiaoyao yang memperhatikan kepompong anak harimau, akhirnya menyadari bahwa Monster harimau telah mati, Xu Xiaoyao hanya menghela nafas.

“Baiklah, aku akan menjaga anakmu, kau tidak perlu takut” ucap Xu Xiaoyao membuat janji.

Xu Xiaoyao dengan sabar menanti kepompong yang membungkus anak harimau pecah, sambil menunggu, Xu Xiaoyao mulai menyiapkan api untuk menikmati makanan.

“Sepertinya daging naga enak, di buat menjadi steak atau di panggang ?”gumam Xu Xiaoyao.

“Sepertinya steak daging naga cukup enak” ucap Xu Xiaoyao membuat keputusan.

Kemudian Xu Xiaoyao membuat wajan tipis menggunakan lempengan batu, sedangkan untuk tungku pembakaran, Xu Xiaoyao sudah punya basic, jadi dia tidak terlalu sulit untuk membuat tungku tanah.

Api menyala dan mulai memanaskan lempengan batu yang menjadi wajah, Saat lempengan batu mulai cukup panas, Xu Xiaoyao mulai mengeluarkan sepotong daging naga milik Kaisar Naga Iblis Hitam.

Nyess~

Suara daging yang menyentuh lempengan batu mengeluarkan suara, lemak yang ada di daging menghasilkan minyak, asap harum mulai tercium.

“Ahh, aroma daging yang sangat harum, ini pertama kali nya aku makan daging naga” gumam Xu Xiaoyao sambil ngiler.

Xu Xiaoyao dengan hati yang senang memasak daging naga, pengalaman seperti ini adalah hal yang baru baginya.

Setelah 20 menit, akhirnya daging naga matang dengan tingkat kematangan sempurna alias WD.

“Selamat makan!”

Xu Xiaoyao dengan mudah merobek daging, tekstur daging yang lembut dan juicy, serta lemak alami dari daging itu sendiri, membuat cita rasa daging naga menjadi sangat khas.

Sayangnya, saat Xu Xiaoyao sedang asik makam, tanah tiba-tiba bergetar hebat.

“Kenapa tanah bergetar ? apa ada gempa bumi ?” ucap Xu Xiaoyao bingung,

Lama kelamaan, suara gemuruh dan getaran semakin terasa keras.

“Sepertinya ini bukan gempa” Xu Xiaoyao membuat tebakan.

Benar saja, tak lama kemudian rombongan monster bergerak seperti air yang pasang.

Xu Xiaoyao bingung dengan hal yang terjadi, kenapa pasang monster bisa terjadi dan semua monster mengarah ke arah dirinya.

Kemudian, Xu Xiaoyao melihat ke arah Steak daging naga yang ada di tangannya.

“Ugh! ternyata aroma steak ini yang memancing para monster” ucap Xu Xiaoyao menebak.

Tebakan Xu Xiaoyao tidak salah, semua monster yang mengarah ke arah dirinya tidak lain untuk steak daging naga yang dia masak, daya tarik daging naga tingkat kaisar suci godaan sangat fatal bagi para monster yang ada di hutan.

Para monster bergerak dengan sangat gila, seperti seorang pencandu yang sedang dalam kondisi sakau.

“Sialan!” kutuk Xu Xiaoyao.

Kemudian Xu Xiaoyao segera mengamankan kepompong anak harimau, agar tidak terkena dampak dari gelombang pasang monster.

“Sepertinya aku harus sedikit melakukan pembantaian, hitung-hitung mendapatkan nilai domain”

Kemudian Xu Xiaoyao bergerak ke arah kawanan monster yang bergerak ke arah dirinya.

Xu Xiaoyao berlari sambil memegang kepompong anak harimau di tangan kiri, sementara di tangan kanan membuat pose tinju sambil menirukan gaya superman terbang.

Sedangkan di mulut Xu Xiaoyao steak naga masih tergantung di gigit, Saat para monster melihat Xu Xiaoyao bergerak ke arah mereka, Para monster semakin ganas, karena aroma daging semakin terasa.

Tapi sayangnya, saat para monster akan sampai ke Xu Xiaoyao, Tinju milik Xu Xiaoyao dengan mudah menghempas semua monster yang menabarak dirinya.

Xu Xiaoyao sendiri saat ini seperti truck raksasa yang melaju menabrak lalang, hantaman demi hantaman terus terjadi, namun Xu Xiaoyao tidak menderita kerugian apa pun, hanya saja baju miliknya saat ini sudah di penuhi dengan noda darah.

“ngioehahaha…” Xu Xiaoyao bergumam dengan mulut yang masih menggigit daging.(selama ada domain tak terkalahkan, bahkan jika aku tidur, para monster ini tidak mungkin bisa menyakitiku)

Xu Xiaoyao terus berlari sambil meninju semua monster yang ada di hadapannya, dan perolehan nilai domain miliknya terus bertambah, walau nilai domain yang di hasilkan hanya 0,0 sekian, tapi bagaimanapun itu tetaplah nilai domain.

Sepanjang jalur yang di lewati Xu Xiaoyao, di belakangnya akan ada tumpukan mayat berbagai monster.

Huru-hara gelombang monster berlangsung selama 2 jam, dan ketika huru-hara itu selesai, hari sudah mendekati malam. Sedangkan mayat monster sudah berserakan tak beraturan.

“Fiuh! selesai juga” Xu Xiaoyao menghela nafas lega.

“Sangat di sayangkan, monster-monster ini tidak bisa aku simpan semua, walaupun aku bisa menyimpan, tapi tidak memiliki nilai guna selain untuk makanan” pikir Xu Xiaoyao.

Xu Xiaoyao mulai berpikir bagaimana cara mengatasi kumpulan mayat monster yang berserakan.

Akhir, Xu Xiaoyao membuat keputusan.

“Baik, sepertinya aku bisa mengubur semua monster ini”

Xu Xiaoyao segera bergerak, dan mulai membuat lubang kuburan raksasa.

Untuk mempermudah proses penggalian, Xu Xiaoyao membuat sekop raksasa menggunakan batang pohon yang lebar.

Di temani sinar cahaya rembulan, Xu Xiaoyao dengan semangat membuat lubang kuburan super lebar dan besar.

Berselang hampir 2 jam, kuburan akhirnya selesai digali oleh Xu Xiaoyao.

“Semoga saja ukuran ini cukup untuk mengubur semua monster, dan sekarang hanya tinggal memasukkan semua mayat monster ke dalam”

Xu Xiaoyao kembali bergerak, kali ini untuk mempercepat proses pemindahan, Xu Xiaoyao menggunakan batung kayu yang super panjang sebagai alat bantu dorong.

Xu Xiaoyao terpikirkan oleh alat excavator yang ada di bumi, dengan dirinya sebagai tenaga pendorong dan kayu sebagai media pembantu.

Tentu saja, karena Xu Xiaoyao berada di dalam hutan, semua pohon yang menghalangi proses pendorongan mayat telah dicabut oleh Xu Xiaoyao.

Proses kali ini jauh lebih lama, 3 jam lebih Xu Xiaoyao mengumpulkan semua mayat monster ke dalam kuburan raksasa.

Tumpukan mayat monster yang begitu banyak memenuhi kuburan raksasa, dan bau darah tercium sangat pekat dan amis.

Di Seluruh tempat, di penuhi jejak darah yang di geret, tapi Xu Xiaoyao tidak terlalu merasa bau, karena Xu Xiaoyao sudah menyumbat hidungnya menggunakan kain.

“Selesai juga” ucap Xu Xiaoyao sambil menepuk-nepuk tangannya.

“Sekarang aku bisa istirahat”

Xu Xiaoyao mulai membuat sebuah peti seperti sebelumnya, namun kali ini dia tanamkan dengan kuat ke dalam tanah.

Setelah persiapan selesai, Xu Xiaoyao memutuskan tidur, sedangkan kepompong anak harimau dia letakan di dalam peti berdekatan dengan posisi kepalanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***