Vol.1 Bab.4 Siapa yang menghitung siapa

Tian Mo Zhizun hanya diam tidak bergerak menanggapi formasi yang di bentuk oleh sekelompok pasukan armor emas. Tian Mo Zhizun tersenyum meremehkan formasi yang digunakan untuk menjebak dirinya.

“hahaha, apa kalian pikir formasi ini bisa menjebak diriku ?” ejek Tian Mo Zhizun meremehkan.

“Basis kultivasi tertinggi di antara kalian hanya berada di alam puncak Holy King, sedangkan aku berada di ranah Supremes, apa kalian pikir ini bisa menghentikan diriku untuk pergi dari sini ?” ucap Tian Mo Zhizun dengan nada sombong.

Para pasukan dengan armor emas tidak menggubris ucapan Tian Mo Zhizun sama sekali, mereka semua dengan sibuk menyelesaikan formasi.

“Iblis!, hari ini adalah hari kematian mu, mimpi mu untuk melepas segel Kaisar iblis naga hitam hanya akan menjadi angan-angan” dengus Pria dengan Armor emas.

“Hahaha, cepatlah. Aku menantikan Formasi kalian selesai, aku akan memberi tahu kalian kesenjangan antara Holy King dengan seorang Supreme. Kesenjangan itu tidak akan bisa ditutupi hanya mengandalkan Formasi kecil belaka” Tian Mo dengan wajah sombongnya masih meremehkan usaha yang di lakukan oleh pasukan ber-armor emas.

Akhirnya, setelah beberapa nafas. formasi yang di bentuk dengan sekelompok pria ber-armor emas selesai.

“Tian Mo Zhizun! ini adalah hari kematian mu!”

“Formasi Pembantaian Iblis surgawi aktif!”

Pria ber-armor emas yang menjadi pemimpin berteriak memberi perintah. Seketika, garis-garis misterius muncul dan membentuk kubah di langit, dan Tian Mo Zhizun berada di tengahnya.

Pasukan ber-armor emas duduk di titik formasi sambil terus menerus membentuk segel sambil menyuntikan energi spiritual ke arah Pemimpin pasukan ber-armor emas.

Pria yang menjadi pemimpin pasukan ber-armor emas mulai menerima infus energi yang di suntikan oleh pasukannya, bayangan Dharma raksasa muncul di belakang pemimpin pasukan ber-armor emas.

Bayangan Dharma raksasa itu memegang Halberd pembantaian, dengan dua buah sayap di punggungnya.

“Tian Mo Zhizun, Hari ini aku Jendral Surgawi Zhan Xing akan memenggal mu dan menyelamatkan dunia malapetaka” Zhan Xing yang merupakan Pemimpin pasukan Pria Ber-armor emas berteriak memberikan ultimatum.

“Tebasan Pembantai Iblis!” teriak Zhan Xing sambil menebas ke arah Tian Mo Zhizun.

Bayangan Dharma raksasa menebas mengikuti gerakan Zhan Xing.

Halberd dengan sangat cepat menuju Tian Mo ZHizun, tanah yang berada di bawah Tian Mo ZHinzun mulai hancur perlahan karena tidak sanggup menahan tekanan yang diciptakan oleh bayangan Dharma raksasa.

Sayangnya, Tian Mo Zhizun masih bersikap biasa saja, seolah tidak menanggapi Serangan yang di luncurkan oleh Zhan Xing.

Slash!

Halberd akhirnya membelah tubuh Tian Mo Zhizun, saat halberd mengenai Tian Mo Zhizun, ledakan besar terjadi, sehingga menghalangi pandangan Zhan Xing dan pasukannya.

Saat Zhan Xing melihat ledakan tersebut, wajah berseri tampak terlihat dengan jelas.

Akibat dari tebasan tersebut dan ledakan yang dibuat oleh Tian Mo Zhizun, seluruh daratan hancur berantakan, gelombang kejut menyapu seluruh hutan, retakan besar muncul seperti jaring laba-laba.

Tidak hanya sampai disitu, bahkan air sungai juga ikutan bergelombang naik seperti tsunami.

“Hugh!, ini akhir dari orang yang melawan Istana abadi Surgawi, hanya kematian tanpa penguburan yang menjadi akhir” gumam Zhan Xing.

Kemudian, Zhan Xing turun untuk mengumpulkan sisa sisa peninggalan Tian Mo Zhizun. Saat Zhan Xing turun, dia terkejut karena dia tidak menemukan sisa-sisa dari Tian Mo Zhizun, baik itu cincin penyimpanan ataupun residu dari mayat Tian Mo Zhizun.

Ketika Zhan Xing menyadari ini, wajahnya menjadi jelek, kemudian dia menyadari sesuatu yang buruk tiba-tiba.

“Tidak baik, Tian Mo Zhizun berhasil kabur!” seru Zhan Xing Panik.

Zhan Xing menyadari keseriusan masalah ini, dampak masalah yang mereka hadapi jika Tian Mo Zhizun berhasil dalam melepaskan Kaisar naga iblis hitam, maka Status Istana Abadi Surgawi akan sangat terancam. Kemudian dia segera mengeluarkan sebuah jimat komunikasi.

“Kaisar, Hal yang tidak baik terjadi! Tian Mo Zhizun berhasil melarikan diri, Formasi Pembantaian Iblis surgawi tidak mampu menjebak dirinya” ucap Zhan Xing mengirimkan pesan.

Setelah selesai mengirim pesan Zhan Xing segera memberi perintah kepada seluruh pasukan yang dia bawa.

“Semuanya berpencar, cari keberadaan Tian Mo Zhizun, jangan biarkan dia berhasil membuka segel Kaisar Naga iblis hitam” Zhan Xing memberi perintah tegas.

Whuss

Semua pasukan yang dia bawa segera berpencar ke segala arah, sedangkan Zhan Xing juga ikut mulai bergerak mencari jejak Tian Mo Zhizun.

…

Di suatu tempat, Sebuah Istana megah dan kuno berdiri kokoh, dari istana  tersebut sajak tao misterius terpancar dengan sangat halus dan misterius.

Di dalam Istana tersebut, tepatnya di sebuah ruangan paling dalam, tempat di mana pemimpin Istana berkedudukan.

Seorang Pria paruh baya dengan wajah tegas dan garang, saat ini sedang sibuk merawat tanaman hias miliknya.

Tiba-tiba dia mengeluarkan jimat komunikasi yang tiba-tiba bergetar, dan kemudian memeriksanya.

Saat Pria itu membaca isi pesan dari jimat komunikasi, Pria itu tersenyum seakan sudah mengharapkan hal apa yang di tulis di dalam pesan akan terjadi.

“Benar saja, tidak mungkin monster tua licik itu melakukan kesalahan seperti itu untuk membuka segel” gumam pria itu.

“Tapi karena semua ini sesuai prediksi, maka sudah seharusnya aku menghubungi mereka”

Setelah itu, pria itu segera menghilang dari Istana.

…

Jauh dari tempat di mana pertempuran Tian Mo Zhizun sebelumnya, seorang dengan jubah hitam telah tiba di sebuah lembah.

Pria itu menatap ke dasar lembah penuh dengan antisipasi, setelah itu dia langsung loncat menuju ke dasar lembah.

Jika Zhan Xing atau pasukan dari Istana abadi surgawi ada di sini dan melihat wajah pria itu, maka mereka pasti akan mengenali pria itu, pria itu tidak lain adalah Tian MO Zhizun.

…

Sedangkan Xu Xiaoyao saat ini sedang tertidur pulas bersama dengan mimpi indahnya. Namun Saat dia sedang bermimpi indah, gelombang ombak yang berasal dari sungai yang di dekat tempat Xu Xiaoyao tidur mulai menjadi sangat tinggi.

Gelombang Ombak setinggi 10 meter menyapu sepanjang jalan aliran sungai hingga sekitarnya.

Peti tempat tidur Xu Xiaoyao tidak terkecuali ikut tersapu oleh ombak yang sangat besar itu.

Xu Xiaoyao tiba-tiba terbangun akibat ombak yang menyapu peti tempat dia tidur.

“Apa yang terjadi ?” seru Xu Xiaoyao bingung

Xu Xiaoyao kemudian merasakan adanya guncangan di peti tempat dia tidur dan Air merembes masuk dari lubang udara.

“Sialan! kenapa hal ini terjadi” Kutuk Xu Xiaoyao.

Peti tempat tidur Xu Xiaoyao hanyut mengikuti gelombang ombak, sedangkan Xu Xiaoyao yang berada di dalam peti saat ini, hanya bisa berusaha menahan mual karena peti mati yang terus berputar mengguncang dirinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***