Musa dan irdina mempersiapkan acara pernikahan mereka, irdina dan musa mencatat siapa saja yang akan di undang ke pernikahan mereka.
"Musa kamu mau undang berapa orang?"
"1000 undangan aja dina"
"Seribu? Yakin hanya 1000?"
"Eh tapi nanti deh aku catat dulu, soalnya aku harus undang kolega aku"
"Iya ya udah, jangan sampai ada yang kelewat"
"Iya dina, oh iya aku lupa kasih tau sepupuh aku"
"Sepupuh kamu?"
"Iya, kamu ingat gak dina, dia juga sahabat kita waktu kecil, namanya Ryuichi Zafran dia keturunan jepang dan ibunya asli indonesia, tapi dia harus tinggal di jepang ikut ke ayahnya"
"Oh gitu tapi ko aku lupa ya, kamu punya fotonya gak musa? Siapa tau setelah lihat fotonya aku ingat"
"Tunggu sebentar"
Musa menunjukan foto Ryuichi kemudian irdina melihat fotonya, irdina mencoba mengingat tentang ryuichi, dan irdina sadar bahwa waktu kecil ryuichi pernah berjanji juga kepada irdina kalau ryuichi akan menikahi irdina.
"Iya musa sekarang aku ingat, jadi kita bertiga teman dekat ya?"
"Iya dina kita bertiga bersahabat, kebetulan waktu itu Ryu dan orangtuanya ada pekerjaan disini jadi mereka tinggal disini, sebelum kamu kecelakaan Ryu dan orangtuanya pindah ke Jepang. Ryu pergi dan kamu hilang ingatan, aku menjadi sendiri dan kesepian"
"Oh jadi gitu, maaf ya musa kalau kamu harus merasa kesepian, tapi aku penasaran, sekarang ryu di mana? Kenapa dia tak pernah menghubungi kita?"
"Ryuichi tinggal di Tokyo, dia sekarang mengurusi bisnis ayahnya, dia sangat sibuk, dan aku ingat pertanyaan yang tak bisa ku lupakan sampai aku sangat penasaran, aku pernah bertanya padanya, apakah dia sudah memiliki seseorang untuk di jadikan istri atau belum, dia menjawab bahwa di hatinya hanya ada satu nama dan dia sudah memiliki janji dari kecil dengan wanita itu, tapi aku juga gak tau siapa wanita itu, aku mencoba bertanya padanya mengenai wanita itu, tapi dia menutup rapat mulutnya. Dia sangat sibuk dina untuk mengembangkan bisnis keluarganya agar berkembang, sehingga dia tak punya cukup waktu untuk bermain atau menelepon, dia hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja dan ketika dia jenuh atau kurang bersemangat, dia selalu mengingat janjinya pada orang itu, untuk membahagiakan orang itu, semangatnya pun kembali lagi dan Ryu benar-benar setia pada wanita itu, beruntung wanita itu bisa mendapatkan Ryu, karena Ryu sangat baik, pekerja keras dan sangat bertanggungjawab.
Irdina bergumam dalam hati, bahwa sesungguhnya wanita itu adalah irdina tapi irdina tak sanggup mengatakannya pada musa, lalu irdina pun terdiam.
Musa melihat irdina yang melamun,
"Dina kamu kenapa sih?"
"Eh maaf musa aku tadi melamun"
"Ayo..emang kamu lagi mikirin apa sih"
"Enggak ko musa aku gak mikirin apa-apa"
"Ya udah deh kalau gitu, oh iya dina aku mau menghubungi Ryu dulu ya"
"Iya musa"
Musa menghubungi Ryuichi, Ryuichi mengangkat telepon Musa.
"Ryu...wah kamu ya...kemana aja nih gak ada kabar"
"Eh musa, wah udah lama banget nih kita gak ngobrol, baik musa aku sangat baik"
"Ryu kapan kamu main ke sini"
"Entahlah musa, soalnya jarak antara rumah ku dan rumah mu kan jauh, aku juga butuh persiapan untuk membeli tiket pesawat dan urusan kerjaku disini juga masih belum selesai"
"Sibuk banget sih Ryu, tapi kamu harus datang ya ke pernikahan aku?"
"Apa...kamu akan menikah? Waah...Selamat musa"
"Terimakasih Ryu, aku harap kamu bisa datang ya.."
"Aku usahakan ya, tapi kamu akan menikah dengan siapa?"
"Kamu masih ingat gak sahabat kecil kita?"
"Irdina? Tentu saja aku ingat, sampai kapanpun aku tak pernah melupakan nya, kira-kira bagaimana ya kabar irdina?"
"Kamu mau ngobrol sama irdina, sekarang dia sudah bisa mengingat kita, dan ingatannya sudah pulih, kebetulan irdina ada nih di dekatku"
"Serius musa, boleh..boleh aku mau dong ngobrol dengan irdina"
Musa memberikan teleponnya ke irdina,
"Dina nih Ryu mau ngobrol sama kamu"
Irdina mengambil teleponnya,
"Hallo.."
"Ini suara kamu irdina...waah aku rindu sekali sama kamu, gimana kabar kamu dina?"
"Aku baik ko Ryu, kamu gimana kabarnya?"
"Aku juga baik, oh iya dina nanti aku minta nomor kamu ya, katanya ingatan kamu sudah pulih ya dina?"
"Iya Ryu aku sudah ingat ko tentang masa kecil kita bertiga"
"Syukurlah dina, aku senang, dina aku ingin sekali melihat wajah kamu, udah lama sekali kita tak bertemu"
"Kalau gitu kamu kesini aja"
"Kalau kamu yang minta aku akan kesana, demi kamu aku akan secepatnya membeli tiket dan meninggalkan pekerjaanku"
"Ryu kalau kamu sibuk juga gak masalah ko jangan memaksakan"
"Enggak dina, aku masih punya janji ke kamu dan aku ingin mewujudkan janji itu"
"Ryu, udah dulu ya"
"Iya dina nanti aku telepon ke nomor kamu aja"
Irdina bingung dan gelisah, entah harus bagaimana ternyata ada dua orang yang berjanji pada irdina untuk menikahinya, dan irdina masih belum tahu orang pertama yang berjanji untuk menikah dengannya itu siapa. Irdina pergi dan menangis.
"Musa nih teleponnya aku ke kamar mandi dulu ya" Irdina menahan tangis.
"Iya dina"
Musa melanjutkan pembicaraannya dengan Ryu,
"Ryu gimana udah selesai ngobrolnya dengan irdina?"
"Udah ko, oh iya kamu belum jawab pertanyaan aku"
"Pertanyaan yang mana?" (Musa)
"Itu loh, aku kan nanya wanita yang akan menikah dengan kamu sebenarnya siapa?"
"Oh itu, hehehe pasti kamu gak akan menyangka deh Ryu"
"Jangan buat aku penasaran dong musa, siapa sih?"
"Jadi calon istriku itu, yang tadi ngobrol sama kamu"
"Maksud kamu siapa?" Ryu mulai gelisah dan Ryu berharap orangnya bukanlah irdina.
"Masa kamu gak tau Ryu, yang tadi ngobrol sama kamu, Irdina"
"Apa...Irdina...kamu becanda ya?" Ryu tak percaya dengan apa yang musa katakan.
"Buat apa aku bohong Ryu, aku benar-benar akan menikah dengan dina"
"Kapan?" Ryu cemas dan gelisah.
"Bulan depan"
"Apa..secepat itu...ko kamu baru bilang ke aku?"
"Iya maaf aku baru bisa kabari kamu"
"Ok aku kesana besok" Ryu mulai tak tenang.
"Wah yes, jadi besok kamu akan kesini Ryu, ok aku tunggu ya"
"Iya musa"
Ryu mengakhiri pembicaraannya dengan musa, Ryu benar-benar merasa kecewa, Ryu bertanya-tanya apakah mungkin irdina melupakan janji Ryu yang akan menikahi irdina, ataukah selama Ryu pergi Irdina jadi menyukai Musa. Ryu yang sangat cemas dan bimbang akhirnya memesan tiket penerbangan yang paling cepat, Ryu ingin mendengar penjelasan irdina.
Irdina yang menangis dan gelisah mencoba menutupinya dari musa, karena irdina sendiri masih bingung harus menceritakan dari mana, musa memanggil irdina.
"Dina...dina...ko kamu lama banget sih"
"Iya musa tunggu sebentar"
Irdina menghapus tangisnya dan segera keluar.
"Nah, akhirnya kamu keluar juga dina, ko lama amat, kamu kenapa?"
"Gak apa-apa aku cuma sakit perut"
"Oh gitu, kamu sih kebanyakan makan pedas jadi sakit perut kan"
"Hehehe...iya kayanya kebanyakan makan-makanan pedas"
"Eh tapi ko mata kamu merah sih, kaya habis nangis"
"Ah masa sih, engga ko aku gak nangis"
"Yang bener"
"Iya musa beneran mungkin ini terkena air, karena tadi aku cuci muka juga"
"Oh gitu, ya udah ayo kita obrolin lagi untuk persiapan pernikahan kita"
"Iya musa ayo"
Musa dan irdina kembali membicarakan persiapan pernikahan mereka.
"Dina kita acara nikahnya mau di gedung atau dimana?"
"Aku sih dari dulu ingin pesta kebun musa jadi kita nikahnya di luar ruangan gitu, ada pemandangannya, ada suasana tamannya ah pokonya seperti pesta kebun"
"Oh gitu ok deal kita acaranya di luar ruangan ya, kalau gitu gimana kalau menikahnya di villa aku yang ada di puncak? di sana suasanya sejuk, terus pemandangan nya bagus jadi cocok untuk pesta kebun seperti keinginan kamu"
"Wah boleh tuh aku suka, jadi kita gak usah sewa tempat ya"
"iya dina, kita gak usah sewa tempat, oh iya, terus untuk mahar kamu mau minta apa dari aku?"
"aku gak akan minta yang aneh-aneh ko, semampu kamu aja musa aku gak akan menentukan mahar ku, kamu bisa menilai sendiri mahar untukku dan seberapa berharganya aku di mata mu"
"oh gitu, ya udah aku akan pikirkan untuk maharnya, aku akan benar-benar memikirkan apa yang pantas aku berikan untuk wanita paling berharga dalam hidupku"
"apa sih musa kamu bisa saja"
Irdina dan musa saling menatap, mereka sungguh bahagia, tapi di sisi lain irdina takut akan kenyataan mengenai Ryuichi yang juga memiliki janji untuk menikahi irdina.
Musa belum menceritakan kepada irdina bahwa Ryuichi besok akan datang, kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya ya pada hubungan antara Irdina dan Musa, dan apa yang akan Ryuichi lakukan pada Irdina dan Musa.
Adakah para reader yang dapat menebak kisah selanjutnya, antara Irdina dan Musa, silahkan tulis di kolom komentar ya readers.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Jumarni
semoga j ryu mau mengerti
2020-09-16
1
Alkha Rafasya
antara sedih kecewa bimbang dan gelisah...itulah cinta segitiga....penasaran...hehe
2020-04-26
1
Joko Jokoo
jangn smpe batal dina nikah sma musa. itu kn cuma jnji msa anak2. smga setelh sah mereka nikh bru ryu ny smpe. ud klik sma musa. dina jg suka ny kn sama musa.
2020-04-23
1