Cinta Pertama Medina
Dengan langkah seribu, Daniel melangkah memasuki rumah sakit.
Setelah mendapat kabar bahwa ibunya pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit, Daniel langsung meninggalkan rapat yang sedang berlangsung di kantornya. Padahal rapat itu sangat penting dan sudah dinanti Daniel.
"ma..." Daniel menghambur memeluk ibunya yang tergolek lemah di atas ranjang Rumah sakit.
Daniel tidak menyadari ada seseorang disisi lain ranjang yang sedang menggenggam lembut tangan ibunya.
Medina hampir terkenjit kaget saat sosok laki-laki muda dan tampan masuk ke dalam ruangan dan langsung memeluk wanita paruh baya yang ada dihadapannya.
"ma.... Daniel disini" Bisik Daniel setelah mencium pucuk kepala sang mama.
Setelah mengamati gerak gerik laki-laki dihadapannya, Medina memutuskan undur diri secara diam-diam.
"sepertinya dia anak ibu ini..syukurlah kalo begitu, aku bisa kembali ke toko sekarang" gumam Medina dalam hati.
Tanpa berlama-lama berpikir, Medina mulai beringsut dari duduknya dan dengan sangat hati-hati melepaskan genggamannya.
Daniel yang masih sibuk menatap ibunya intens bahkan tidak menyadari ada seseorang yang bergerak keluar ruangan.
"huuuffftt!!"
Medina menghela nafas panjang setelah berhasil keluar dari ruangan.
"sebaiknya aku harus cepat kembali ke toko. Jika tidak, bisa dipecat nanti" Gumamnya pelan.
Dengan menaiki ojek online, Medina kembali ke toko bahan tempatnya bekerja.
Tidak seberapa jauh antara Mall tempatnya bekerja dengan Rumah sakit tempat Ibu itu dirawat. Sekitar 15 menit perjalanan Medina sudah sampai di toko.
"Hei...Medina. Kamu nyasar??" Teriak bos Medina dari kerumunan pelanggan yang sedang memilah bahan.
"jam segini baru balik bekerja. Kan sudah saya bilang cukup antar ibu itu ke IGD, lalu tinggalkan setelah dokter menangani" Bos masih belum berhenti mengomel.
"maaf Bos...Tadi itu saya nunggu keluarga nya dulu datang. Makanya agak lama" Medina mencoba menjelaskan kronologinya.
"Ya sudah...kamu kembali kerja sana" titah Bos Medina yang berkewarganegaraan India itu.
"baik bos" jawab Medina singkat.
"Alhamdulillah...ga apa-apa dapet omelan dari bos yang penting aku masih bisa kerja lagi. heheheh" Medina
Di Rumah sakit
"ma...bagaimana keadaan mama sekarang? apa yang mama rasakan sekarang?" Daniel memberondong mamanya dengan pertanyaan setelah siuman dari pingsannya.
Sang mama justru memutar maniknya kesetiao sudut ruangan mencari seseorang.
"maaa..."
"mama mencari siapa?" kali ini mata Daniel ikut memutar menyisir ruangan.
"Kak Danu belum sampai, mungkin sebentar lagi sampai" ucap Daniel menyentuh pundak sang mama.
"iya nak.."
Sang mama tersadar bahwa yang dicarinya sudah tidak ada di ruangan ini.
"Sekarang mama makan dulu yaa" pinta Daniel sambil menyodorkan nampan makanan yang disediakan Rumah sakit.
"setelah itu minum obat dan mama harus istirahat lagi supaya lekas pulih" lanjut Daniel seraya menyuapi sang mama.
Setelah minum obat dan hendak beristirahat. Sang mama bercerita kronologi bagaimana dia pingsan di Toko Bahan langganan nya.
"Pasti gadis itu yang membawa mama ke sini" gumam mama pelan.
"Gadis siapa ma?" tanya Daniel mengernyit.
"Dia pegawai toko disana. Saat mama memilah bahan, mama sedang ditemani dia" cerita mama lagi.
"mama ingin bertemu dan mengucapkan terima kasih padanya nak. Mungkin sekarang sudah jam pulang pegawai. Mama minta Jemput dan bawa dia kemari ya??" Pinta Sang mama kepada Daniel.
"jemput dia diToko Bahan langganan mama ya"
"iya ma..nanti Daniel jemput dia ya dan bawa dia kemari bertemu mama" Jawab Daniel berusaha menenangkan mamanya.
Mama tersenyum senang dan tidak berselang lama akhirnya mama mulai terlelap karena pengaruh obat yang baru diminumnya tadi.
Daniel menoleh jam tangannya. Selain harus menjemput Gadis yang dimaksudkan mama, Daniel juga tengah menanti kedatangan sang kakak Sulung. Teddi Danuarta.
"sudah jam lima sore...apa gadis itu sudah selesai bekerja? kakak juga belum sampai" gumam Daniel gelisah karena harus meninggalkan sang mama.
Akhirnya Daniel keluar ruangan, dan meminta bantuan suster untuk menjaga sebentar sampai Daniel Kembali.
Setelah Daniel memarkirkan kendaraannya di parkiran Bassment mall, dia langsung menuju toko Bahan langganan mamanya. Mencari\-cari sosok yang diceritakan mamanya.
Karena melihat gerak gerik Daniel yang mencurigakan, akhirnya seorang pegawai toko mendekati Daniel.
"maaf mas...tokonya sudah mau tutup. Kalo mau belanja datang lagi besok ya"
Karena masih belum mendapat respon, pegawai itu kembali mengajak Daniel bicara.
"Ada yang bisa saya bantu, Mas??"
Daniel terlonjak hingga tangannya reflex memegang sebelah dadanya.
Bersambung
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Priska Anita
Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜
2020-07-23
2