05. Tertabrak Gajah

Ve masuk ke dalam kelas, dia duduk di sebelah Gilang karena hanya di samping Gilang kursi kosong.

"Eh, lo kenapa ngos-ngosan gitu?" tanya Gilang.

"Gue tadi nabrak dosen, tapi gue ngga tahu siapa dosen itu. Gue langsung nunduk dan lari ke kelas aja." ucap Ve.

"Kelas mana?" tanya Gilang lagi.

"Di kelas prodi Sosiologi." jawab Ve lagi.

Gilang berpikir, dia tadi melihat pak Erick masuk di prodi Sisiologi.

"Eh, tadi sih gue lihat pak Erick yang masuk ke kelas itu. Jadi lo nabrak dosen di kelas itu?" tanya Gilang lagi.

"Iya, gue nabrak dosen pas keluar dari kelas itu."

"Benar itu pak Erick, lo hati-hati Ve."

"Emang kenapa?"

"Kan dari kelas Sosiologi pak Erick masuk ke kelas kita."

"Eh, yang bener lo?"

"Iya, beneran. Coba lihat jadwal mata kuliahnya."

Lalu Ve melihat jadwal mata kuliah hari ini. Dan memang benar, setelah ini mata kuliah Erick masuk di kelas Ve.

Ve menepuk jidatnya sendiri, tapi kemudian dia tenang lagi. Dia pikir Erick tidak akan sekiler pak Doni.

"Ya udahlah biarin, nanti gue minta maaf lagi sama pak Erick." ucap Ve.

Gilang hanya mengedikkan bahunya, dan tak lama Erick masuk ke dalam kelas Ve. Dia masuk dengan santai dan menatap lurus ke depan. Pandangannya jatuh ke arah Ve yang tertunduk, Gilang melihat pak Erick menatap Ve tanpa mengalihkan lagi.

Ve di senggol siku lengannya oleh Gilang, dan dia berbisik pada Ve.

"Ve, lo di lihatin terus sama pak Erick tuh." bisik Gilang pada Ve.

Ve mendongak ke arah Erick, lalu menunduk lagi. Erick pun duduk dan melihat absensi kelas.

"Sebelumnya, saya mau mengatakan pada kalian semua. Jika masuk kelas jangan terburu-buru, akibatnya tidak melihat orang sekitar dan menabrak orang. Saya tadi di tabrak oleh gajah, untungnya saya tidak jatuh. Dan gajah itu langsung pergi." ucap Erick.

Dia menatap Ve sekilas, niatnya hanya menyindir halus, tapi entah kenapa dia ingin menggoda sedikit.

Dan tentu saja Ve jadi kesal di bilang gajah, meski teman-temannya tidak tahu siapa tadi yang menabrak dosennya itu. Gilang sendiri menatap Ve, merasa lucu di bilang gajah. Tapi kegaduhan terjadi setelah Erick bercerita seperti itu.

"Gajahnya cantik ngga pak?" tanya salah satu teman Ve.

"Lumayan, tapi dia ceroboh." ucap Erick semakin membuat Ve kesal.

"Waah, asyik tuh pak di tabrak gajah cantik. Bisa di ajak kenalan." ucap satu temannya lagi.

Yang lain tertawa kecil, Ve semakin kesal pada dosen barunya itu. Tatapannya tajam menghujam, namun dia alihkan lagi ketika pandangannya bertemu.

"Boleh pak kalau gajahnya bahenol, bisa di naikin nih."

"Hahahaha..!"

Semua satu kelas tertawa, Ve semakin kesal di buatnya. Gilang hanya tersenyum, faktanya tubuh Ve tidak gemuk dan juga bahenol seperti gambaran teman-temannya.

Tubuh Ve kecil, ramping dan tinggi. Wajahnya juga lebih mengarah pada oriental meski bola mata dan kelopak matanya bulat, tidak sipit seperti kebanyakan berwajah oriental. Jika di dandani dia terlihat cantik seperti artis Sandra Dewi, tapi lebih tegas wajahnya.

"Sudah, jangan membahas gajah lagi. Takut dia marah jika dengar candaan saya." ucap Erick merasa bersalah telah mengolok-olok Ve.

Dia kembali menatap Ve sekilas yang membuang muka ke arah jendela, tapi terlihat kesal di wajahnya. Erick tersenyum tipis, dia lalu membuka buku untuk memulai mata kuliahnya.

_

Ve segera pulang setelah kelas bubar. Dia seperti biasa akan melatih anak-anak di klub karate di tempatnya dulu berlatih karate juga.

"Ve, lo langsung pulang?" tanya Gilang mensejajari langkah Ve menuju parkiran.

"Iya, gue ada tugas lagi di klub." jawab Ve pada Gilang.

"Lo sibuk banget deh kayaknya. Apa setiap hari lo ngelatih anak-anak belajar karate?" tanya Gilang lagi.

"Iya, bahkan malam juga ada yang harus gue latih. Karena mereka ikut turnamen karateka nanti sekecamatan." jawab Ve lagi.

Mereka kini sudah ada di parkiran, Ve sudah mengambil motornya dan langsung menaikinya.

"Veee, tunggu!" teriak Andre seperti biasanya.

Ve melengos sebal. Dia siap menjalankan motornya, tapi Andre sudah menarik bagian belakangnya hingga Ve susah untuk jalan.

"Apa sih lo?!" ucap Ve kesal.

"Tunggu gue, gue mau ngomong sama lo." kata Andre masih memegangi motor Ve dari belakang.

"Ve, gue ke kantin dulu ya." kata Gilang.

"Ya."

Ve menghentikan motornya, tapi dia belum turun. Andre melepas pegangannya di motor Ve.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Ve penasaran.

"Gue pusing di tanga terus sama si Sandi, dia nanya lo terus tuh." kata Andre.

"Ck, emang dia mau apa sih tanya gue terus?" tanya Ve lagi.

"Ya kan gue udah cerita ke elo, dia suka sama lo." kata Andre lagi.

"Bilang sama dia, gue ngga mau pacaran. Perjalanan gue masih jauh kalau mau pacaran, dan bilang juga jangan mengharapkan gue karena gue udah pasti menolak. Jadi sebelum cintanya gue tolak secara langsung, lo bilang sama temen lo itu." ucap Ve panjang lebar.

Andre menarik nafas kasar, dia juga sebenarnya sudah bilang sama Sandi. Tapi dia tetap kekeh pengen ngomong sendiri sama Ve.

"Ve, gue udah ngomong berkali-kali sama dia. Tapi dia cuma mau ngomong bentar sama lo katanya. Setelah itu, terserah lo deh. Mau nolak atau gimana. Gue yang pusing di tanyain mulu sama si Sandi." ucap Andre.

"Udah lah, gue mau pulang. Lo bawa motor?" tanya Ve.

"Motornya belum jadi di bengkelnya. Boleh deh gue numpang lagi sama lo." jawab Andre.

"Ya udah ayo cepetan, gue nanti terlambat lagi ke klubnya." kata Ve.

Dan tanpa membuang waktu Andre naik motor di belakang Ve.

Mahasiswa lain yang melihat Ve membonceng Andre, itu sudah biasa melihatnya. Meski ada saja yang mencibir mereka. Tapi Ve cuek saja membonceng Andre di belakang.

_

Sore hari Ve ternyata telat datang. Di dalam gedung itu ternyata sudah berkumpul semua anak-anak yang akan di latihnya hari ini.

" Ve, kok telat?" tanya Arfan.

"Iya bang, aku tadi pulang dari kampus di suruh ibu beli bahan kue dulu ke pasar." jawab Ve.

Dia meletakkan tas ranselnya di meja, dan siap memakai baju karate warna putih bersabuk hitam.

"Ya sudah, kamu cepat latih mereka. Tadinya ada kakaknya Jody ingin menemuimu." kata Arfan lagi.

"Mau apa?" tanya Ve heran.

"Dia mau berterima kasih telah mengantarkan adiknya pulang tempo hari katanya. Emang kamu pernah mengantar adiknya pak Jeff?" tanya Arfan.

"Adiknya pal Jeff? Siapa bang?"

"Kakaknya Jody, pak Jeff. Tapi dia sudah pergi beberapa waktu lalu.

Ve menghela nafas panjang, dia lalu menghampiri anak-anak yang sudah siap meneriam materi dari Ve sore ini. Semua sangat antusias mengikuti latihan.

Dan waktu terus berlalu, Ve menyelesaikan latihannya dan menyuruh anak didiknya untuk membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing.._

_

_

_

😊😊😊😊😊😊😊

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

yuhuu

2022-03-14

0

Nur Aeni

Nur Aeni

oke lanjut..

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Ve
2 02. Dosen Baru
3 03. Mengantar Pulang
4 04. Menabrak Erick
5 05. Tertabrak Gajah
6 06. Batal Ikut Turnamen
7 07. Adik Pak Erick
8 08. Ve Sakit
9 09. Kesialan Ve
10 10. Mendadak Makan Di Restoran
11 11. Gosip Tentang Ve
12 12. Gosip Masih Berlanjut
13 13. Surat Izin
14 14. Menghindari Erick
15 15. Mencari Tahu Tentang Ve
16 16. Perkelahian Ve
17 17. Bronis Kukus
18 18. Ve Lagi Ve Lagi
19 19. Kedatangan Ryu
20 20. Cerita Ryu
21 21. Ryu Bertemu Ve
22 22. Perasaan Erick
23 23. Menolong
24 24. Bertemu Ibu Tika
25 25. Sikap Acuh Erick
26 26. Masih Acuh
27 27. Bronis Buatan Ve
28 28. Sebagai Pacar
29 29. Mirip Ryu
30 30. Identitas Ve
31 31. Album Foto Kenangan
32 32. Kisah Keluarga Hiroshi
33 33. Ryu Datang Lagi
34 34. Dia Adikku??
35 35. Adik Dan Pacar
36 36. Ryu Merasa Bersalah
37 37. Janji Hiroshi
38 38. Dua Hati
39 39. Pasar Malam
40 40. Keinginan Ve
41 41. Prepare
42 42. Perasaan Sesaat Ryu
43 43. Bertemu Papa Hiroshi
44 44. Perseteruan Erick dan Ryu
45 45. Laki-laki Sejati
46 46. Kemarahan Tuan Takahiro
47 47. Rencana Ryu
48 48. Persiapan
49 49. Jatuhnya Mobil Ke Laut
50 50. Selamat Dari Maut
51 51. Kabar Meninggal
52 52. Pertemuan Hiroshi Dan Harumi
53 53. Rencana Menikah Lagi
54 54. Menikah Yang Kedua
55 55. Kebahagiaan Hiroshi Dan Harumi
56 56. Kuliah Lagi
57 57. Erick Cemburu
58 58. Pemikiran Ryu
59 59. Bertemu Hana
60 60. Siapa Hana
61 61. Keraguan Ryu
62 62. Bertemu Lagi
63 63. Pertemuan Keluarga
64 64. Perjodohan
65 65. Perdebatan Ryu Dan Takahiro
66 66. Kedatangan Hana
67 67. Ryu Mabuk
68 68. Hari Pertunangan
69 69. Keputusan Ayana
70 70. Rencana Erick
71 71. Melamar
72 72. Menjemput Cinta Sejati
73 73. Rencana Bertemu Hana
74 74 Keakraban Ryu Dan Ve
75 75. Ke Kampung Hana
76 76. Melepas Rindu
77 77. Ungkapan Hati Ryu
78 78. Kembali Pulang
79 79. Wisuda Hana
80 80. Menghadap Kakek Takahiro
81 81. Pernikahan Erick Dan Ve
82 82. Pernikahan Ryu
83 83. Upacara Penerimaan Menantu
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Ve
2
02. Dosen Baru
3
03. Mengantar Pulang
4
04. Menabrak Erick
5
05. Tertabrak Gajah
6
06. Batal Ikut Turnamen
7
07. Adik Pak Erick
8
08. Ve Sakit
9
09. Kesialan Ve
10
10. Mendadak Makan Di Restoran
11
11. Gosip Tentang Ve
12
12. Gosip Masih Berlanjut
13
13. Surat Izin
14
14. Menghindari Erick
15
15. Mencari Tahu Tentang Ve
16
16. Perkelahian Ve
17
17. Bronis Kukus
18
18. Ve Lagi Ve Lagi
19
19. Kedatangan Ryu
20
20. Cerita Ryu
21
21. Ryu Bertemu Ve
22
22. Perasaan Erick
23
23. Menolong
24
24. Bertemu Ibu Tika
25
25. Sikap Acuh Erick
26
26. Masih Acuh
27
27. Bronis Buatan Ve
28
28. Sebagai Pacar
29
29. Mirip Ryu
30
30. Identitas Ve
31
31. Album Foto Kenangan
32
32. Kisah Keluarga Hiroshi
33
33. Ryu Datang Lagi
34
34. Dia Adikku??
35
35. Adik Dan Pacar
36
36. Ryu Merasa Bersalah
37
37. Janji Hiroshi
38
38. Dua Hati
39
39. Pasar Malam
40
40. Keinginan Ve
41
41. Prepare
42
42. Perasaan Sesaat Ryu
43
43. Bertemu Papa Hiroshi
44
44. Perseteruan Erick dan Ryu
45
45. Laki-laki Sejati
46
46. Kemarahan Tuan Takahiro
47
47. Rencana Ryu
48
48. Persiapan
49
49. Jatuhnya Mobil Ke Laut
50
50. Selamat Dari Maut
51
51. Kabar Meninggal
52
52. Pertemuan Hiroshi Dan Harumi
53
53. Rencana Menikah Lagi
54
54. Menikah Yang Kedua
55
55. Kebahagiaan Hiroshi Dan Harumi
56
56. Kuliah Lagi
57
57. Erick Cemburu
58
58. Pemikiran Ryu
59
59. Bertemu Hana
60
60. Siapa Hana
61
61. Keraguan Ryu
62
62. Bertemu Lagi
63
63. Pertemuan Keluarga
64
64. Perjodohan
65
65. Perdebatan Ryu Dan Takahiro
66
66. Kedatangan Hana
67
67. Ryu Mabuk
68
68. Hari Pertunangan
69
69. Keputusan Ayana
70
70. Rencana Erick
71
71. Melamar
72
72. Menjemput Cinta Sejati
73
73. Rencana Bertemu Hana
74
74 Keakraban Ryu Dan Ve
75
75. Ke Kampung Hana
76
76. Melepas Rindu
77
77. Ungkapan Hati Ryu
78
78. Kembali Pulang
79
79. Wisuda Hana
80
80. Menghadap Kakek Takahiro
81
81. Pernikahan Erick Dan Ve
82
82. Pernikahan Ryu
83
83. Upacara Penerimaan Menantu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!