Itulah Kesimpulannya .

Satu hal yg baru pertama kali aku rasakan selama aku hidup. Yaitu berinteraksi dengan mahluk lain, berkontrak, masuk dimensi berbeda, dan juga bertarung bersama.

Ya di sini lah aku. Bertarung bersama Sofia.

Aku berlari kedepan dan melompat berputar ketika si Pria kanan meluncurkan tinjunya ke arah bahuku.

Aku mendarat tepat di belakangnya, dan aku mencoba merubuhkan kakinya dengan cara menendang bak break dance .

Sofia yg melihat itu menggeleng.

Apa?

Gkpp kamu imut..

sahutnya.

Aku spontan menyingkir ketika kulihat reaksi pria itu yg ingin menginjakkan kakinya yg besar dan berat itu ke arah betis kananku.

"Kamu belum menguasai pertempuran Demigod?" tanya Sofia disela sela pertempurannya dengan si Kiri.

Apa itu? silat kah?

"Bukan..." jawabnya sembari menghindar dengan mudah dari serangan serangan si Kiri.

"Tapi kekuatan alami dirimu" ujarnya seraya memberikan pukulan telak di ulu hati si Kiri dan dengan energi tak kasat mata yg menghantamnya, pria Kiri pun terhempas ke wastafel sekolah.

Aku gak punya semacam begituan.

Aku menghindar dari setiap serangan dan belum sama sekali melakukan serangan balasan.

Si pria Kanan berlari, melompat dan menerjang diriku.

Aku yg refleknya kurang cepat pun hanya bisa menghindar sedikit, dan akhirnya terkena sedikit tendangannya yg membuat diriku terpental sedikit ke kanan.

Kulihat Sofia sudah memukul titik titik inti urat saraf musuh dengan posisi telapak tangan terbuka. Itu seperti, aliran silat tapak suci, jika di Naruto, mungkin taijutsu clan Hyuga.

Aku menoleh lagi ke arah musuhku. Aku mendapat ide untuk menguak siapa mereka.

Ketika aku berdiri, aku pun berpura pura lengah dan sengaja terkena hantaman telak sehingga aku mau tidak mau harus tersungkur, namun dengan gaya aman.

"Rio!!!" teriak Sofia.

Diam , aku punya rencana.

Pria Kanan pun datang menghampiriku dan menginjak dadaku.

"Perlawanan yg sia sia.." ujarnya "Sekarang tak usah cemas, mari kita melakukan perjalanan panjang" ucapnya.

"Kemana?" tanyaku.

"Tak usah banyak tanya. Oh iya, toh nanti kamu juga mati. Ada yg ingin kau ketahui?"

Sip ini dia.

"Siapa yg menyuruh mu untuk menukarku?" tanya ku.

"Ho.. cepat tanggap juga kau rupanya. Padahal kau masih anak sekolahan" Ia menunjuk wajahku. "Dari mana kau tau?"

"Kalian bukanlah budak ataupun tipe pria yg dengan senang hati membantu sesama kecuali tuan kalian. Itu terlihat dari tanda di dadamu dan tubuh atletis kalian"

"Cerdas juga otakmu..." ia mengambil borgol dari kantung celananya.

"Yg menyuruhku untuk menculikmu, adalah orang yg paling dekat denganmu. Tapi yg menyuruh dia, masih ada lagi. Aku tidak tau pasti, yg ku tau adalah orang yg memiliki kasta lebih tinggi dari manusia. Mempunyai kekuatan besar melebihi dirinya" ujarnya sambil memasangkan borgol ke tangan ku. Sofia mulai panik ketika melihat ini. Tapi ia tetap diam tanpa melakukan adu jotos dengan si pria Kiri karna ia tak bisa disentuh. Hanya dia yg bisa menyentuh lawannya.

"Jika yg menyuruh kalian sekuat itu, kenapa dia minta kalian? harusnya dia bisa melakukannya sendirian. Dan juga , aku yg melawan kalian saja sudah setengah mati. Apalgi melawan yg menyuruh kalian"

Mendengar itu, ia mengernyit.

"Seperti nya kau tak tau apa apa tentang prihal dunia alam ghaib? apa kau tak tau bahwa mahluk abadi berdarah ichor itu adalah aib jika ia menculik manusia fana?" katanya.

Bingo.

"Lho jadi orang terdekatku itu berdarah ichor?" tanyaku lagi.

"Untuk orang yg ingin tau, kau sudah melawati batas" celetuknya "Orang itu berdarah campuran. Alias, Demigod. Hasil perhubungan antara manusia dan kaum Dewata" jelasnya .

Sebelumnya ada nama Demigod ketika Sofia menjelaskan apa itu dan penghuni dari setiap alam. Tapi aku baru tau kalau Demigod itu adalah hasil nikah silang antara kaum fana dan kaum Dewata.

Jadi.. siapa orang yg dekat denganku tapi dia berdarah campuran Dewata? David? tidak itu tidak mungkin.

Ketika di detik detik dia membimbingku ke tikungan WC. Aku ingin melepas borgol, namun niatku di cegah oleh bisikan Sofia.

"Jangan dulu. Tunggu, mereka selesai interaksi dengan yg menyuruh mereka. Dan orang itu membatalkan ajian dimensi yg retakan ini" masuk akal juga.

Apa gunanya jika aku lepas dari borgol tapi masih di dunia retakan?

Ketika aku sampai di depan WC wanita, keluarlah sesosok manusia yg memakai mantel dan jubah berwarna hitam dan emas. Ia memakai topeng Anonymous berwarna putih. Sarung tangannya berwarna hitam dengan tonjolan besi tajam berwarna emas di punggung tangan. Aku tidak tau dia pria atau wanita, sebab tak ada tanda tanda yg mendekati salah satu dari keduanya.

"Kmi sudah menculik yg kau minta" pria Kanan itu melemparku ke depan sang bertopeng. Aku tersungkur ke lantai.

"Total bayaran, 7000 drachma emas, atau 4000 koin viking" tagih pria kiri.

"Kenapa lebih mahal drachma emas ketimbang viking?" tanya si bos.

"Karna kmi melakukan perjalanan ke alam viking yg ada di wilayah Singapura dan Malaysia jika di dunia fana, sedangkan kami butuh ke perbatasan Malaysia-Indonesia agar kami bisa ke sana. Wilayah itu juga merupakan wilayah semi Yunani dan wilayah Nusantara Garuda"

Makin ke sini aku makin bingung.

"Jadi kalian ingin menukar mata uang drachma emas ke Viking lalu ke dirham?" tanya si bos.

"Begitulah" katanya si kanan, yg di ikuti dengan anggukan si kiri .

"Baiklah. 7000 drachma emas" sang bertopeng berjalan kedepan kedua pria itu lalu memberikan sekantung drachma emas.

"Akan aku hitung sambil jalan, karna kmi mempercayai popularitas Demigod Yunani" mereka pun berjalan menjauh dan menghilang di tikungan.

"Jadi, kau sudah pasrah?" dengan percaya diri orang itu mengangkat tubuhku dengan satu tangan. Dan , bisa? Waw.

"Tidak juga, mungkin akan ada perlawanan" ujarku songong dan penuh percaya diri.

"Baiklah , mari kita lihat" ia menarik borgol ku. Dan aku masih belum memiliki kesempatan karna ia masih memakai dimensi retakan.

Aku di bawa ke luar sekolah , (namun masih dalam dimensi retakan) dan Sofia sudah ada di dalam kiss mark di leherku. ia juga ikut mengawasi kesempatan kecil.

Di depan sekolah , ada sebuah mobil MPV bermerk Daihatsu. Aku di suruh masuk ke dalam mobil.

Btw , suara bicaranya dia di samar kan memakai alat. Jika pembaca budiman pernah menonton siaran berita rcti yg ada pelaku dengan suara yg di samarkan? seperti itulah suaranya. Rusak dan tak jelas .

Kemungkinan agar aku tak tau siapa dia dan apa dia .

"Ikuti saja .. aku masih mengawasi" ujar Sofia.

"Iya Sofia ku.."

Ntah kenapa dia terdiam. Aku tak tau mimik wajahnya seperti apa karna dia sudah ada di dalam kiss mark di leherku.

"Udah nah ah.. serius!" dan dia membentak dengan nada yg ... agak gimana ya ... ntahlah.

Mobil mulai melaju setelah si bertopeng masuk ke dalam mobil tepat di sebelah Supir. Supir itu mempunyai mata di bagian belakang kepala, jadi aku tidak bisa bergerak sama sekali. Matanya terus tertuju kepadaku dan terus melotot.

Aku yg duduk sendiri merasa risih.

Aku mulai mendengar suara keramaian manusia, motor , mobil dan truk. Tanda bahwa ajian dimensi retakan sudah di hilang kan.

"Kesempatan?" bisikku kepada Sofia .

"Belum .. sabar.."

Aku menurut.

Sepanjang jalan , aku terus menyanyikan lagu Linkin park yg berjudul Numb.

***

"Bangun Yo... bentar lagi mereka mau stop" aku terbangun ketika Sofia meneriaki ku dari alam bawah sadarku.

"Oh .." aku mengedarkan pandangan ke sekililing .

"Ini .. seperti, pelabuhan Semayang?" aku menguap.

Kemudian ku arahkan kepalaku ke jendela dan benar saja , sesuai tebakanku. Ini adalah pintu masuk pelabuhan Semayang .

Hmm.. sepertinya aku benar benar di culik.

"Kekuatan yg paling terhebat. Dan bahkan bisa mengguncangkan istana Olympus , dan membubarkan perdamaian kahyangan. Sang Tungku perapian Hestia. Itulah yg harusnya kau bawa .. hahaha..." ujar bertopeng.

"Maaf aku tak mengerti" aku masih bingung , kapan aku harus bisa keluar dari sini?.

"Nanti kau akan tau sendiri" sang bertopeng membuka pintu mobil dan keluar dari tempat duduknya.

Ia ke depan pintu mobil dan menarik gagang pintu.

"Keluar" perintahnya.

Aku menurut.

Dari awal dia duduk di mobil , dan ketika ia menangkap ku, sepertinya aku tau dia siapa. Paling tidak aku sudha tau jenis kelamin orang ini.

"Siapa Yo? benran kmu sudah tau?"

Astagah..

"Sofia ku... kalo aku tidak mengucapkan namamu, berarti aku lagi menceritakan kejadian yg ku alami kepada para pembaca... ok, paham?"

"Oh... emng ada yg baca? "

Kata kata Sofia membuat aku bergetar dan terkena tekanan mental.

"Yah.. semoga saja ada.."

Tepat di depanku, ia membelakangi ku dengan penuh percaya diri. Mungkin dia pikir aku tidak akan bisa lolos.

"Aku selalu memperhatikan mu .. dan aku tau bahwa kau sama sekali tidak tau apa apa tentang yg namanya aturan aturan atau hukum tabu alam ghaib" ia terus berjalan.

"Dan aku ingin..." ia berbalik ke arah ku dan merentangkan tangannya.

"Kita bisa hidup berdua saja .." orang itu pun kembali menghadap depan.

Aku hanya mendengarkan, padahal aku gak tau apa yg ia maksud.

Kulihat ada polisi, satpam dan petugas lainnya yg sedang berkeliling di pelabuhan. Ku edarkan lagi, jika ada hal yg mencurigakan.

"Udah aman" Sofia menginformasikan.

"ok".

Pernah liat Deddy Corbuzier melakukan sulap melepas borgol?

Dan begitulah aku..

'ctak.'

Suara yg kecil, namun bisa di dengar. Tanpa membuang buang waktu, aku berlari menuju pintu gerbang .

"Wah bernyali sekali anda.." aku terkejut ketika aku kepergok oleh sang supir di depan gerbang .

"Kenapa tidak?" ku hajar wajahnya dan ku tendang ulu hatinya.

"Brengsek.." seketika kepalanya berubah menjadi kepala anjing .

Aku semakin berlari dan memacu adrenalin ku agar aku bisa lolos. Ku lihat ke kanan dan kiri andai saja ada beberapa angkot yg lewat.

Tapi nihil.

"Apasih anj*" aku terus berlari. Sedangkan si supir tak kalah cepat denganku.

"Sofia,. bisa kau alihkan dulu gak?"

"Bisa kok" jawabnya.

"Ok, Sofia.." ia pun keluar dari kissmark di leherku .

"Jangan mendekat pak tua.." ia menampar kepala supir anjing itu .

Cukup keras, sampai supir anjing itu terhempas ke trotoar.

Aku terus berlari tanpa menoleh ke belakang. Semoga saja sempat.

Aku berlari dan terus berlari...

sampai akhirnya aku sudah berada di daerah kilang minyak, aku menemukan angkot dan memberi kode untuk setop di depan trotoar .

Ketika angkot itu stop, salah satu penumpang turun dari angkot. Dan alangkah kagetnya aku yg kulihat itu adalah si Bertopeng tadi.

Namun kali ini ia hanya memakai dalaman dan mantel.

Ia menodongkan pistol ke arahku.

"Berani beraninya kau lari dariku?"

Aku angkat tangan..

"Eh.. awas!"

Entah kenapa , aku sama sekali tidak tau kenapa aku berniat melindungi orang yg sudah menculikku, bahkan aku merasa familliar dengan tubuh orang ini.

Ketika ia asik menodongkan pistol ke arah ku, dari dalam angkot ada sesosok pria mengeluarkan pisau dan mengayunkannya ke leher si topeng. Sempat tergores sedikit di bagian topeng kanannya sebelum akhirnya kutarik lengannya yg memegang pistol itu dan kudekap peluk erat tubuhnya.

Hangat. Nyaman, dan familliar.

Aku berputar kebelakang agar si topeng tidak terkena pisau, lalu dengan cepat aku berputar lagi menghadap pria itu dan menangkap lengannya. Aku melakukan bantingan gaya split.

Terhempas lha orang itu ke tanah .

"Sekarang ! naik ke angkot" aku sontak mendengar suara dari Sofia. Kulihat pria pisau itu sudah pingsan. Dan aku tanpa basa basi langsung naik ke angkot .

Kang supir angkot pun plonga plongo atas kejadian tadi.

" Ayo pak ! cepat!.." setelah ku tampar wajahnya , barulah ia sadar dan tancap gas karna tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam masalh tersebut.

Apakah kalian yg membaca ini tau siapa si Bertopeng ? mengapa begitu hangat dan nyaman ? mengapa aku begitu familiar ketika aku memeluk nya.?

"Sofia .." maka keluarlah Sofia dari kissmark ku

"Untung aja kau panggil, tadi hampir aja aku digigit anjing ! aku takut rabies.." Sofia memasang wajah gemoy manjanya yg seperti anak SD takut anjing .

"Utututu.... gemesnya. Udah aman kan? cini cini.."

"Biar aku aja yg meluk, nanti kamu di kira orang gila lagi."

Aku baru sadar. Kalau hanya dia yg bisa menyentuhku.

Ku biarkan dia memelukku agak lama , kemudian dia pergi lenyap entah kemana. Tapi aku masih tau dia berada di mana .

**

"Rio! dari mana saja kmu? ini sudah jam pelajaran ketiga !" teriak walikelasku yg agak galak. Yah , memang dia dijuluki guru killer.

"Aku sakit perut makan tahu tektek basi di belakang sekolah" aku langsung melengos tanpa perdulikan dia .

Aku mengedarkan pandangan ku ..

ah iya aku baru sadar, David bukan sekelas ku.

Aku pun mengikuti jam pelajaran dengan tampang amburadul, aku merasakan bahwa Sofia duduk di jendela sambil memandangiku dan meng ayun ayunkan kakinya ke depan.

Ntah apa yg ia lakukan .

Sepulang sekolah , aku bergegas menuju kelas David. Tidak jauh, sekitar dua kelas dari kelasku jaraknya.

"Oi Solar!" panggilku ke anak kelas David.

"Namaku Sogar bukan solar !" protesnya

"Dolar yg betul awok awok" celetuk temannya di samping .

"Kalian liat David gak?" tanyaku.

"David Beckham? kan dia bukan di indo " ujar Sogar.

"Bukan.. David temanku?"

"David temanmu? jadi kmu berteman sama David Beckham di sosmed?" tanya lagi temannya si Sogar.

"Astagah bukan..." tunggu dulu ..

Aku berlari menuju bagian sudut kelas. Di situ hanya terdapat satu kursi saja.

"Ini tempat duduk siapa?" tanyaku. "David kan?"

"Hah? " mereka saling memandang heran.

"Ini tu, tempat duduk silfi ." ujar temannya Sogar.

"Iya, yg anak dkpp itu" lanjut Sogar .

Ada yg aneh...

Aku berlari menuju meja guru. Ku ambil daftar absen pelajar. Dan tak ada namanya David .

Hah? gak ada?

Aku kembali berlari ke ruang kepala sekolah. Lalu aku meminta izin untuk memeriksa absen anak kelas 8.

Mustahil!

Tidak ada sama sekali nama David. Aku menanyakan hal ini kepada Sofia di rooftop .

"Ada kemungkinan orang itu menculik David , dan mereka menghilangkan ingatan seluruh orang di sekolah ini tentang yg namanya David."

"Jadi kesimpulannya"... aku berfikir.

"David hilang dan diculik? lalu satu sekolah dicuci otak mereka?"

Sofia mengangguk.

Jadi... itulah kesimpulannya.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

🤔... 🗣️

2023-07-17

0

anggita

anggita

rio.. linkin park

2023-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Entahlah !.
2 Apa Itu?
3 Baru Tau..
4 Itulah Kesimpulannya .
5 Guru Baru .
6 Si Guru Baru
7 Pencarian.
8 Siang dan Senja Kami yg Terakhir
9 Perpisahan Mendadak.
10 SAMPAI!
11 Menjadi Wisatawan di Pondok, Sangat Menyenangkan...
12 Berlatih Tanding .
13 2vs3
14 Latihan Robek Bendera Mingguan .
15 Kubu Langit dan Kubu Bumi.
16 Gagal
17 Hasil Akhir .
18 Bertamasya ke Masa Lampau dengan Sang Ibu..
19 Bertamasya ke Masa Lalu dengan Sang Ibu (2)
20 Cinta Murni .
21 Kecerdasan Sang Komandan .
22 Demigod Terkuat di Pondok
23 Murkanya Seorang Aden
24 Duel Maut
25 Lord Kaio.
26 Aku Menyukaimu Monyet!
27 Awal Dari Rencana Besar
28 Rumah Baruku
29 Ke Campus
30 Teman Baru
31 Kelas 5 A
32 Misi
33 Persiapan
34 Bunker 99
35 Wow!
36 Pergi .
37 Kota yang Sunyi
38 Kejadian Lagi
39 Lapar? Nasi Goreng Solusinya.
40 Firasat
41 Sang Pendeta
42 Guardian
43 Pertarungan Gereja
44 Leluhur Buaya
45 Raja Buaya Yang Pensiun
46 Kalong Goa Kal-Bar
47 Teriakan Sang Kunti
48 Kunti -Chan Yang Wibu
49 Duel
50 Bebas
51 Bergabung Dalam Pertempuran
52 Akhir Dari Pendeta
53 Mimpi Buruk Lagi
54 Deja vu
55 Benang yang menggumpal.
56 Waiters yang Panik
57 Tawaran .
58 Pria Dalam Ramalan
59 Geng Motor
60 Duel (1)
61 Duel(2)
62 Bertukar Informasi
63 Cerita Masyarakat (1)
64 Cerita Masyarakat (2)
65 Cerita Masyarakat (3)
66 Cerita Masyarakat (4)
67 Cerita Masyarakat (5)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Entahlah !.
2
Apa Itu?
3
Baru Tau..
4
Itulah Kesimpulannya .
5
Guru Baru .
6
Si Guru Baru
7
Pencarian.
8
Siang dan Senja Kami yg Terakhir
9
Perpisahan Mendadak.
10
SAMPAI!
11
Menjadi Wisatawan di Pondok, Sangat Menyenangkan...
12
Berlatih Tanding .
13
2vs3
14
Latihan Robek Bendera Mingguan .
15
Kubu Langit dan Kubu Bumi.
16
Gagal
17
Hasil Akhir .
18
Bertamasya ke Masa Lampau dengan Sang Ibu..
19
Bertamasya ke Masa Lalu dengan Sang Ibu (2)
20
Cinta Murni .
21
Kecerdasan Sang Komandan .
22
Demigod Terkuat di Pondok
23
Murkanya Seorang Aden
24
Duel Maut
25
Lord Kaio.
26
Aku Menyukaimu Monyet!
27
Awal Dari Rencana Besar
28
Rumah Baruku
29
Ke Campus
30
Teman Baru
31
Kelas 5 A
32
Misi
33
Persiapan
34
Bunker 99
35
Wow!
36
Pergi .
37
Kota yang Sunyi
38
Kejadian Lagi
39
Lapar? Nasi Goreng Solusinya.
40
Firasat
41
Sang Pendeta
42
Guardian
43
Pertarungan Gereja
44
Leluhur Buaya
45
Raja Buaya Yang Pensiun
46
Kalong Goa Kal-Bar
47
Teriakan Sang Kunti
48
Kunti -Chan Yang Wibu
49
Duel
50
Bebas
51
Bergabung Dalam Pertempuran
52
Akhir Dari Pendeta
53
Mimpi Buruk Lagi
54
Deja vu
55
Benang yang menggumpal.
56
Waiters yang Panik
57
Tawaran .
58
Pria Dalam Ramalan
59
Geng Motor
60
Duel (1)
61
Duel(2)
62
Bertukar Informasi
63
Cerita Masyarakat (1)
64
Cerita Masyarakat (2)
65
Cerita Masyarakat (3)
66
Cerita Masyarakat (4)
67
Cerita Masyarakat (5)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!