Terpana .
Itulah kata pertama yg bisa menggambar kan keadaanku yg sekrang ini.
Walaupun pakaiannya tidak berubah. Tapi aku yakin , jika dia masih hidup, dia adalah wanita tercantik di sekolah.
Kulitnya berubah drastis menjadi mulus bening, matanya berwarna abu-abu cerah. Tidak seperti bapak Zeus yg ada di dalam mimpiku. Sangat cerah dan indah. Rambutnya agak berantakan seperti belum di sisir, kendati demikian rambutnya lurus dan tidak ikal sama sekali. Giginya lebih banyak bertaring namun bersih. Walaupun hidungnya agak pesek, tapi aku yakin. Dia memiliki bibir yg lembut dan lidah yg seksi.
"Ehem, jadi .. coba kamu berbicara sekali lagi?" kali ini aku menggunakan suara mulut .
"Yakin? mau ngomong tanpa lewat hati? nanti diliat siswa lain malah di kira orang gila lho bicara sendiri" ia mengulum senyum yg sangat manis.
"Iya yah" jadi akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti kata katanya .
"Tadi kmu bilang kursi ini bukan milik mereka, memangnya ini untuk siapa?" tanyaku .
"Buat kamu.." ia kembali mengulum senyum.
Aku agak heran "Maksudnya ?"
Ia menghela nafas "Ya buat kmu, selama ini aku jagain kursi ini buat kamu"
Aku mengernyit "Eh, tapi.. kenapa?"
"Karna aku suka aja , mulai dari dulu kan aku liat kmu ke sini. Suka molor, tidur trus bolos, makan cemilan. Apalagi terkadang aku tu suka ikutan tidur di sampingmu, eh tapi aku gak sampe di atas ya. Nanti kamu kira aku suka macam macam lagi, terlebih lagi aku kan suka emang itu duduk ikutan di samping mu soalnya..."
Aku tertawa mendengar dia gelabakan menjelaskan perinciannya ..
"Is ... kok malah ketawa sih.." Tiba tiba dia menjadi agak transparan.
"Soalnya kmu klo ngejelasin lucu banget" aku kembali tertawa.
Bisa ku tebak, pipinya pasti merona .
"Btw . Namamu siapa?" aku menanyakan namanya agar kami makin akrab dan enak berkerja sama.
"Itu hal tabu dalam aturan alam ghaib. Hantu tidak memiliki nama, begitu juga hantu hantu yg meninggali suatu tempat. Biasanya mereka mendapat julukan oleh orang orang sekitar. Kecuali jika hantu itu terikat oleh seorang mahluk fana dan mahluk fana itu lah yg memberikan nama" ujarnya .
Jadi hantu tidak memiliki nama ?.
"Baiklah, klo gitu. Gimana cara kita terikat?" ketika aku berbicara begitu. Ia kaget bukan main.
"Buat apa? Aku gak bisa ngapa ngapain..." ujarnya panik.
"Emng kmu pikir aku nyuruh kmu ngepet atau santet?"
Kini malah ia yg tertawa. "Hehehe.. tapi, kamu yakin? aku ini sih harusnya kuat. Tapi, aku tidak memiliki minat untuk pekerjaan kotor sepeti menakuti orang tanpa alasan atau permasalahan perdukunan." paparnya.
Aku melihat ada goresan bekas luka didekat lehernya "Kamu dulu pernah dijerat sama dukun ya?" tanyaku .
Ia mengangguk.
Pantas, mungkin dia trauma.
"Yaudah, tapi gimana ? Apa ada cara ritual atau persembahan gitu?"
"Ada tiga. Pertama, terikat untuk menjaga sesuatu. Kalo ini harus memang diberi sesajen. Trus yang kedua terikat untuk pekerjaan. Ini pake ritual, trus yg trakhir" pipinya mulai merona .
"Apa?" tanyaku.
"Yang trakhir kontak fisik. Dan saling memberi kepercayaan."
Ketika aku paham, aku mendekati dia dan kini aku berdiri di hadapannya. Karna terlalu dekat , ia mulai gelisah gak karuan.
"Emng kamu mau apa? yg mana ?"
Ia mulai memalingkan wajahnya .
"Yg ini" aku bergerak dan ku tempelkan bibirku ke lehernya.Tepat di bagian yg bekas luka. Aku merasakan tubuhnya kaget plus tergetar. Kujilat perlahan, lalu ku hisap sedikit kulitnya hingga terangkat. Aku mendengar bahwa ada suara erangan dari mulutnya. Lalu kemudian setelah ku hisap, dengan kuat aku sedot kulitnya. Yah.. kalian tau lah , bahwa aku membuat kiss mark di leher si hantu ini. Agak lama aku buat kiss mark , fungsinya ya supaya agak tahan lama tanda itu ada di leher itu. Ia mulai merubah erangan menjadi ******* kecil.
Nafas si hantu tak karuan. Tubuhnya mulai bergerak tak karuan. Sekiranya cukup lama , aku menyudahi kiss markku. Kulihat wajahnya sudah memerah .
"Kamu gak bilang klo lakuin itu" ucapnya sambil menunduk malu.
"Emng selama kamu hidup kamu gak pernah?" ia mengangguk.
"Ok lupakan, sekarang gimana ? atau masih ada lagi?" tanyaku.
"Aku harus melakukan cara yg sama di tempat yg sama" katanya.
Oh, balas kiss mark.
Kubuka kancing bajuku, kulepas dasi ku. Dan aku lepas bajuku lalu ku taruh di kursi sofa.
"Kenapa?" tanya nya.
"Buat sudah.." perintahku.
Dengan agak ragu dia mendekat. Lalu mencoba dengan kaku menempelkan bibirnya ke leher ku. Kemudian dia mulai menghisapnya dan dengan agresif dia menyedot kulitku. Sangat kencang. Bahkan pacarku tidak sekencang itu. Aku mencoba untuk menahan rangsangan karena aku berfikir bahwa ia ini hantu dan tak bagus jika berbuat keji seperti itu dengan hantu.
Agak lama aku menahan hasrat ini karna hisapannya yg sangat kencang. Setelah sekitar lima menitan, ia menyudahi aksinya dengan air liurnya yg masih menempel di leherku.
"Liur ini gak keliatan di alam fana kan?" tanyaku dan ia mengangguk.
Tak lama setelah aku memasang baju, ada aura aneh yg mengelilingi kami dan begitu aura aneh itu telah selesai mengelilingi kami. Kiss mark kami mulai bercahaya dan kami merasakan kehangatan ada di dalam kiss mark itu.
"Apa itu?" tanyaku.
"Ini tanda klo kita sudah sukses menjalin kepercayaan" ia tersipu malu. Entah kenapa.
"Jadi, aku memberikanmu nama. Apa ya..." aku berfikir keras.
Ia menunggu dengan gairah menggebu-gebu.
Tiba tiba aku kepikiran dia yg selalu menjaga dan mengawasi sofa ku.
"Shofia?." tanpa sadar aku memakai suara mulut. Kembali, kiss mark itu menyala lagi dan akhirnya meredup.
"Makasih.." ia kemudian memelukku , ketika aku membalas, aku tidak bisa menyentuh.
"Aku bisa memelukmu , karna aku bersentuhan dengan jiwa mu. Tapi kamu gak bisa menyentuhku karna aku jiwa dan kamu berupa fisik.."
"Gak adil." cetusku...
"Biarin bwee..." ia mencubit hidungku dan terbang kesana-kemari dengan bahagianya.
"Jadi, apa fungsi dari kiss mark?." aku bertanya.
Ia kembali dari tamasya terbangnya "Tanda di leherku, itu agar kamu bisa tau aku berada dimana. Dan bisa merasakan dimana aku berada."
Lalu ia mendekatiku "Kalau tanda di lehermu, itu supaya jika kamu memerlukan aku, kamu cukup panggil namaku di otakmu dan aku akan keluar dari situ."
Oh.. gitu toh fungsinya .
fleksible sih. "Gimana namanya ? suka?."
Dia mengangguk "Suka banget." lalu sedetik kemudian dia murung.
"Kenapa?." tanyaku penasaran.
"Tapi kamu udah punya pacar.." ucapnya.
What? apakah hantu juga punya rasa cinta?.
"Emng kenapa?." tanyaku .
Dia menggeleng. "Gkpp "
Ok ciri khas mahluk yg bernama wanita. 'Gkpp'.
Aku teringat tentang tujuan utamaku di sini. Jadi aku langsung menanyakan hal itu ke Sofia, lalu ia menjelaskan dengan panjang lebar apa itu alam ghaib .
***
"Jadi..." David bolak balik di depanku dengan posisi tangan kanan menopang dagu dan tangan kiri terlipat di dada. Aku tau, ini pasti agar terlihat keren di mata pembaca sekalian. Yah.. mungkin ia merasa bahwa ia sudah menjadi sang penemu?.
"Kata si Sofia, bahwa di dalam alam ghaib ada tiga lapisan?." tanya David.
"Yap. " jawabku.
"Coba jelaskan lagi?." pintanya.
"Ok, yg pertama adalah alam para jiwa, alam ini pun terbagi dua. Perkumpulan perjalanan jiwa dan jiwa kotor. Jiwa kotor seperti hantu monster dan sebagainya. Ini sebenarnya bukan alam ghaib beneran, ini alam ghaib yg masih terkamuflase dengan alam fana. Alam ini nyatu dengan dimensi kita, tapi tidak bisa kita lihat dengan kasat mata."
David mengangguk paham "Trus?."
"Alam kedua , alam kematian." lanjutku "Alam ini ada di bawah kekuasaan Dewa. Jadi kita tidak bisa masuk kedalamnya begitu saja. Alam ketiga, ialah alam para Dewata. Alam ini termasuk alam yg hanya bisa di masuki oleh orang yg diizinkan para Dewata. Di alam Dewata ini ada tiga tingkatan, pertama Kahyangan. Kahyangan ini tempatnya para ras berdarah emas , atau ichor. Kaum berjiwa abadi. Tapi tidak dengan tubuhnya. Alam kedua, Singgasana Dewata . Tempat ini hanya bisa di masuki oleh Dewata atau yg di izinkan. Bedanya, ini benar benar tidak bisa di masuki. Dan di dalamnya, ada Dewata dari berbagai mytologi dengan singgasananya sendiri. Nah yg trakhir , adalah alam universal Galaxi. Alam ini benar benar hampa , Di dalamnya , hanya ada 10 orang. yg berdarah putih atau cahaya, kesepuluh orang inilah yg mengatur 12 Galaxi. "
David kembali mengangguk. "Jadi kamu mau kemana? ke alam yg mana?." David bertanya dengan bertubi tubi.
"Apaa ? mana ku tau? mungkin ke alam gaib pertama?." aku mengambil kesimpulan itu. Ya aku yakin, karna tak ada yg tau kecuali kita mempelajari semuanya dari nol. Justru itu kita mulai dari alam ghaib pertama.
"Tapi, apa kau yakin?." ia maju ke depanku dan berbisik "Jika kau tau tempatnya untuk memasukki itu, mungkin kita bisa saja ke sana dengan mudah."
Aku meneguk liur. Ini sebuah perjalanan yg tidak mudah. Ya aku tau ini tidak mudah.
"Jadi? Kau sudah yakin?" aku mengangguk mantap untuk menjawab pertanyaan kedua kali David .
"Ya udah aku ikut."
Aku mengedipkan mata .
"Kau ikut? emng nya kau bisa liat alam ghaib?" aku bingung .
"Mungkin? Kita tak tahu." setelah mengedikkan bahu, ia berjalan melewati ku dan meninggalkan kan ku sendirian di depan ruang UKS.
"Hy syang ... udah lama ya nunggunya?" aku hampir terloncat kaget, aku menoleh dan mendapati pacarku sudah ada di depanku.
Clara Augustina. Ia adalah pacarku yg setahun lebih tua dariku.
Ia memiliki tubuh yang seksi & agak tinggi. Tubuhnya lumayan ramping dan tak kalah atletis , dengan rambut yg ikal namun rapi dan semiran warna oranye kecoklatan membuat ia terlihat sangat cantik. Di tambah dengan bola mata berwana biru cerah yg asli dan bukan dari lensa palsu.
Giginya rapi dan bersih, serta bibirnya yg sangat **** membuat aku ingin sekali menciumnya tiap bertemu dengannya .
*********** sangat menantang untuk dipegang dan pinggulnya yg agak lebar dilengkapi dengan bokongnya yg semok aduhai. Membuat kesan kecantikan yg luar biasa itu semakin menjadi jadi.
"Nggk kok, aku gak lama. Mau makan?." tanyaku basa basi.
"Iya.. lapar nih .." jawabnya dengan memasang wajah yg imut dan malu malu.
"Ya udah yok, ke kantin." aku menggenggam tangannya dan memepetkan tubuhku dengan tubuhnya. Sungguh , aku sangat ingin bermain main dengan tubuh nya yg indah itu. Andaikan author memperbolehkan, mungkin aku akan melakukan yg terbaik untuk kalian para pembaca otak kotor .
Sesampainya di kantin , ia melirik sebuah kios burger dan menghentikan langkah kami berdua "Ayank.. Aku mau ini.." tunjuknya.
Begitulah cewk. Apa yg di lihat selalu di inginkan. Giliran dibelikan, terkadang tak habis dan menyuruh kita sebagai kaum pria yg harus menghabiskannya .
"Iya syang iya, Ayo beli.." kami pun stop tepat di depan kios burger. Aku memesan dua dan sang penjual nampak mengernyitkan alis.
"Ada yg pesan sama sampean toh?." tanya si penjual
"Ah nggak pak, ini cewk saya minta." orang yg menjual itu pun terheran heran.
"Ya udah deh..terserah sampean aja"
"Ayank ayank, aku mau ke WC ya . Nanti klo udah aku balik ke sini lagi kok." aku mangangguk tanda menyanggupkan posisi menjaga pesanan ini. Dengan cepat ia pergi ke arah keluar kantin.
Agak lama jadinya dan agak lama juga Clara belum balik balik. Karna aku menyadari bahwa kurang adanya keributan, jdi aku lebih memilih duduk di tempat antrian pesanan. Tanpa kusadari aku tertidur dan bermimpi lagi.
Aku bermimpi David sedang di sekap di depan batu dan dirantai di situ. Ia kini babak belur dan memiliki cedera cukup parah.
Di sampingnya ada beberapa pria dewasa yg menggenggam perisai dan ada beberapa benda yg di peperangan. Aku ingin berlari , namun ketika aku ingin ke sana , aku tersadar oleh suara tempo hari.
"Jangan biarkan dirimu tertidur sekarang, bangun lha ! mereka mencarimu." seketika itu juga aku terbangun. Dan aku mendapati bahwa di depanku ada dua orang bertubuh besar dan bertato. Aku sungguh terkaget dan melompat ke samping .
"Brengsek.. apa apaan ini?" awalnya aku mengira bahwa dua orang ini ingin menculikku, tapi gak ada respon dari mereka berdua .
"Terpaksa kami harus buat kau lumpuh dulu." aku yg sadar akan apa yg ingin mereka lakukan, refleks melompat dan menendang perut pria kanan, lalu meninju mata kiri pria kiri.
"Kejaaar!" teriak mereka.
Aku berlari secepat mungkin. Bukan karna aku takut, jika kalian bermain dalam game. Terutama game mobile legend, kalian harus tau siapa dan apa yg kalian hadapi. Seberapa perbedaan kekuatan , level dan ketangkasan. Aku melihat tubuh yg akurat dan kekar di bagian pundak sampai pinggang, dengan urat leher yg sangat kencang. Tak perduli sekuat apa orang sekolah, tak mungkin ada yg bisa menandingi mereka berdua. Sungguh , aku tak bisa melawan mereka. Sekalipun aku bisa meluncurkan serangan pukulan satu inci, itu tak akan berakhir dengan kemenangan mulusku. Karna apa? level mereka jauh di atas ku dan mereka berdua .
Tiba tiba aku teringat pacarku yg di Toilet. Kemungkinan yg baik adalah mereka hanya tau diriku dan tak tau orang orang terdekatku. Kemungkinan terburuk adalah, mereka tau siapa itu David. Dan siapa itu Clara.
Aku menggelengkan kepalaku, gak-gak ... itu tak boleh terjadi .
Aku berlari ke lorong depan tangga menuju rooftop. Ketika aku sudah ngos ngosan, aku mendengar derap kaki berat mereka. Dengan segenap otak, aku pikirkan cara terbaik agar unggul dari mereka .
Pertama, jumlah. Aku hanya sendirian , jadi aku harus memiliki teman. Dua, ketangkasan. Aku tak tau mereka ahli beladiri atau hanya sebatas mempunyai tubuh atletis. Hanya saja untuk sekrang kmi sudah beda level. Ketiga, kekuatan. Aku tak tau apakah mereka berasal dari dunia fana atau dari dunia gaib, karna jika kalian membuka mata ketiga atau mata batin, kalian tidak akan dengan mudah membedakan mana yg mahluk fana dan mahluk yg non fana.
Aku putar lagi otakku. Dan akhirnya aku hanya menemukan satu jawaban.
Maafkan aku.
Aku berteriak dengan keras. "Sofiaaaaaa...." ketika aku berteriak seperti itu, maka muncullah jiwa yg aku panggil tadi dari leherku. Muncul seperti gumpalan asap beraroma wangi daun sakura.
"Aku datang .. oops.. apa ini?." ia bertanya ketika melihat sekeliling.
"Maksudnya?" aku malah berbalik tanya.
"Ini dimensi retakan, dimensi ini adalah dimensi antara fana dan ghaib. Yg bisa masuk di dalam sini hanya orang yg berkontak fisik dengan pengguna kekuatan ini dan yg di kontrak oleh subjek." Sofia menerangkan secara padat jelas dan singkat.
Oh.. pantas saja aku merasa aneh, tak ada keributan selain suara kmi.
"Awas mereka datang." spontan aku berkata seperti itu karna tepat di depan kamilah sang pengejar datang .
"Kontrak? mereka tidak memberi tahu kita kalo dia sudah punya kontrak dengan spirit." ujar pria kanan.
"Ya udah selesaikan aja sesuai perintah." ujar kiri. Mereka menyiapkan kuda kuda.
"Maaf, malah memanggil mu di saat seperti ini." ujarku sembari membuat kuda kuda.
"Gkpp.. malah aku senang kok." kulihat pipinya merona.
"Ok.. siap?" tanyaku..
"Kapanpun kamu mau." sofia mengkonfirmasi.
Dan sedetik kemudian. Kami maju untuk melawan....
Ternyata ada juga yg namanya dimensi retakan...
Baru tau...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
anggita
ikut ng👍like aja Thor.
2023-07-17
0