Kesepakatan

Kuanggukan kepala yang berarti aku setuju tawaran dari Mas Zidan. Mungkin dengan bantuannya aku juga bisa mencari jalan yang terbaik untukku kelak. Bukan aku tak mau lagi hidup bersama Mas Bian, hanya saja kini rasa kecewaku lebih besar daripada cintaku padanya.

"Kapan kita bisa mencari informasi tentang pernikahan kedua Mas Bian?" tanyaku bersemangat.

"Besok aku akan suruh Hamdi untuk mencari informasi yang jelas mengenai siapa Clara dan berasal dari mana ia" jawabnya dengan santai.

Apakah aku sanggup jika harus tinggal bersama seorang pria pendusta? Apakah aku bisa berbagi cinta dan raga pria yang sangat kucinta pada istri keduanya? Biarlah semua ini berlalu dan menjadi cerita lika liku hidupku.

"Mas boleh aku bertanya ?"

"Ya tentu" tanpa menoleh dia tetap menjawab

"Apakah kau tak pernah berniat untuk menikah dengan wanita lain selain Arumi?"

Keran air pun dimatikan. Mas Zidan kini menghadapkan badannya agar sejajar denganku.

"Apa yang ingin kau tahu ?" tanpa menjawab pertanyaanku, kini ia malah berbalik bertanya dengan tatapan tajam.

"Akk...aku hanya ingin tahu saja. Bukankah jika Mas menikah, otomatis semua harta ayahmu akan jatuh ketanganmu sendiri. Intina apakah kau tak ingin memegang semua warisan milih ayahmu sendiri?" detak jantungku tak beraturan, kala Mas Zidan mulai mendekatkan tubuhnya kearahku.

"Apakah aku terlihat seperti orang yang gila harta Nay? sejak dulu aku tak pernah ingin terlahir dengan keadaan ekonomi yang sebagus ini. Harta dan tahta tak berarti jika cinta orang tua tak ada didalamnya. Kau tahu, dulu saat aku masih kecil, aku selalu menangis dikamar jika melihat Ayah memperlakukan Bian dengan penuh cinta. Berbeda dengan perlakuannya padaku, ayah selalu saja menganggap semua yang aku lakukan salah. Bian pernah tertabrak oleh motor ketika lari keluar dari halaman rumah. Dan kau tahu? aku dikurung didalam gudang yang gelap dan pengap karna ayah menganggap aku yang menyuruh Bian mengambil bola disebrang jalan. Bian adalah anak yang baik, dia selalu membelaku ketika ayah memukul dan memarahiku. Dan ibu, dia selalu bersikap adil terhadapku dan Bian. Tapi dia memiliki alasan yang buruk atas perhatiannya padaku. Pernah suatu kali saat aku ingin menghampirinya dikamar, dia sedang berbicara dengan Tante Mirna ditelpon. Dia tak benar benar sayang padaku, Dia hanya ingin aku percayakan semua aset diperusahaan atas nama Bian. Sampai saat ini permintaan ibu tak pernah kulakukan, sebab aku tahu bahwa Bian hanya seorang anak pemabuk dan ceroboh"

Cerita dari mulut Mas Zidan tak terasa membuatku iba pada kehidupannya yang rumit. Jika dibandingkan dengan masalahku saat ini, kehidupan yang harus ia jalani sedari kecil sangatlah berat. Tak punya tempat bernaung dan berbagi cerita, membuatnya menjadi seorang pria yang baik hati dan penyayang. Apalagi saat dia bertemu Arumi yang mengubah hidupnya kearah yang lebih baik lagi.

Ting!

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel milik Mas Zidan. Diambilnya ponsel dan dengan cepat ia melakukan sambungan telpon dengan seseorang yang ia panggil dengan nama Hamdi.

"Halo Ham, kau telah dapat semua informasinya. Bagus, kalau begitu kita bertemu direstoran dekat jalan Melati" sambungan telpon pun sudah ia putus.

"Ayo kita pergi bertemu dengan Hamdi. Dia sudah dapat informasi tentang siapa sebenarnya Clara"

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Tak ada obrolan diantara kami saat berada didalam mobil. Sampai akhirnya, saat berada didepan restoran ia melakukan hal yang membuat jantungku serasa lepas. Dia memelukku dari depan sehingga menghalangi pandanganku.

"Apa yang mau kau lakukan mas? " tanyaku dengan takut.

"Sebentar, kau jangan dulu bergerak. Didepan ada Bian dan keluargaku, dan kau tahu siapa yang tengah bersamanya? ya, seorang wanita tengah menggendong seorang bayi. Kau mungkin tahu siapa mereka" nafasku tercekat dan hatiku kembali berdenyut nyeri.

Walaupun aku telah mengetahui pertemuan mereka, tapi masih saja terasa sakit.

"Aku tahu mas. Hanya saja aku tak tahu bahwa mereka mampir juga direstoran ini. Dan aku pun tahu bahwa mereka berbohong tentang menghadiri acara dirumah Tante Mirna" bulir bening lolos dari mataku.

Hatiku tak sekuat baja, jika berhadapan dengan kenyataan suamiku yang mendua. Apalagi telah lahir putra dari pria yang kucintai bersama wanita lain.

"Sudah hapus air matamu. Kau tak perlu menagisi pria pengecut seperti Bian. Air matamu terlalu berharga" tubuh yang sedari tadi menghalangi pandanganku, kini perlahan menjauh. Tak kulihat mobil ayah dari restoran tersebut, mungkin telah pergi.

Terlihat ornamen mahal direstoran yang kini aku singgahi. Banyak lampu indah dan pernak pernik yang terbuat dari kayu yang diukir berbentuk patung patung dengan rapih.

"Gimana kabarmu Ham?" tanya Mas Zidan pada seorang pria bertubuh tinggi didepan kami.

"Kabarku baik. Ini siapa ? calon istri yang sering kau ceritakan? " Kini Hamdi balik bertanya pada Mas Zidan. Terlihat jelas Mas Zidan yang salah tingakah dan langsung mengalihkan pembicaraannya.

"Kau tak perlu tahu dia siapa. Cepat! apa yang kau dapatkan tentang wanita bernama Clara?"

"Kau memiliki hubungan apa dengan wanita penghibur itu sampai sampai kau ingin tahu tentang kehidupannya? langsung saja, jadi sebenarnya Clara adalah seorang wanita penghibur disalah satu club malam di daerah ibu kota. Wajahnya yang cantik dan bentuk tubuh yang mendukung, membuatnya menjadi seorang wanita yang digilai semua pria. Banyak pengusaha muda yang ingin menikahinya, namun dia malah memilih seorang pria tua misterius yang selalu memakai topeng ketika masuk kedalam club. Dengar dengar dia menjadi simpanan suami orang dan kini tinggal diperumahan mewah dengan harga milyaran"

Pria yang Hamdi maksud mungkin adalah Mas Bian. Tapi Mas Bian tidak terlihat tua dan juga mengapa Mas Bian memilih wanita yang...ah sudahlah.

" Dasar pria bodoh. Membuang sebuah berlian dan malah memilih seonggok sampah" umpat Mas Zidan pelan.

"Sebenarnya apa yang ingin kalian tahu tentang Clara? sampai sampai kau berani membayarku mahal untuk informasi wanita murahan sepertinya" dengan heran Hamdi bertanya.

"Kau tak perlu tahu urusanku. Kau kubayar mahal untuk mencari lagi informasi mengenai siapa pria misterius itu dan apa alasan Clara mau dijadikan simpanan suami orang" Segepok uang berwarna merah kini berada tepat diatas meja kami. Mas Zidan tak segan segan merogoh biaya yang sangat mahal demi membantuku. Aku harus bisa membalas semua kebaikan dari kakak iparku ini.

" Sudah pergi sana. Cari lebih banyak lagi informasi mengenai informasi wanita itu. Jangan sampai kau kabur dengan uangku sebelum kau memberikan informasi dengan jelas"

"Siap bos, jangan pernah ragu untuk mempercayai sahabatmu ini. Aku akan mencari informasi mengenai Clara sampai keakar akarnya. Satu lagi, bisa kah kau berikan nomor ponsel wanita ini. Dia sangat cantik dan sopan. Kuharap kau mau menikah dengaku yang tampan rupawan ini" dikedipkannya sebelah mata. Hamdi sangat terlihat lucu dengan gaya pecicilannya.

Tak perlu menunggu banyak waktu. Kini tangan Mas Zidan tepat berada dikuping Hamdi. Tepat seperti seorang ayah yang sedang menghukum anaknya.

Sesaat aku terhibur dengan tingkah dua pria dihadapanku. Masalah yang kupendam kini hilang sementara kala kulihat kekonyolan dua pria yang baru saja memberikanku informasi mengenai maduku.

Tak terasa malam kian beranjak. Aku dan Mas Zidan kini telah sampai dirumah. Terlihat semua orang tengah bercanda gurau diruang utama. Semua orang kini menatapku dan Mas Zidan dari bawah hingga atas. Sampai akhirnya kutangkap sosok wanita beserta seorang bayi dipangkuannya yang kini tak asing dihidupku.

Clara...

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

g bsa menerka" siapa yg JD suami simpanan Clara

2024-04-17

0

Mien Mey

Mien Mey

kyna yg paling lucunat d klrga ini ayah nya zidan deh

2022-04-01

1

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

astaga parah

2022-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Rahasia Suamiku
2 Tawaran Kerja Sama
3 Kesepakatan
4 Haruskah Aku Berbagi
5 Berbagi Suami
6 Panik
7 Titik Terang
8 Awal pertemuan
9 Semakin Dekat
10 Senyum Terakhir
11 Penyesalanku
12 Luka
13 Janggal
14 Nayla Berubah
15 Rekaman Cctv
16 Tertawa Bersama
17 Nayla yang Kuat
18 Rasa yang Salah
19 Rahasia Besar Mulai Terbongkar
20 Drama kolosal
21 Pertarungan Hebat
22 Menjadi Aneh
23 Bukti perselingkuhan Ayah
24 Tertangkap Basah
25 Perpisahan
26 Nyaman
27 Ikhlas
28 Pergi
29 Kejutan
30 Skandal Ayah
31 Bukti baru
32 Masalah
33 Terungkap
34 Pembalasan Baru dimulai
35 Kecewa
36 Mahluk halus
37 Keputusan yang sulit
38 Masa Lalu Dan Akan Tetap Seperti Itu
39 Terbukti Bersalah
40 Alasan
41 Hamil?
42 Pulang
43 Berteman
44 Cantik
45 Sidang
46 Bersalah
47 Sadar
48 Perasaan
49 Diusir
50 Kehidupan yang baru
51 Cemburu
52 Persaingan
53 Jodoh
54 Lamaran?
55 Ulang Tahun
56 Ditolak
57 Dijebak
58 Selamat
59 Ikhlas
60 Gugup
61 Kabar bahagia
62 Respon tak baik
63 Acara Lamaram
64 Status lajang
65 Sah
66 Menganggu
67 Bersemangat
68 Selamat atau Tidak
69 Makin memburuk
70 Belum sadar
71 Tamak
72 Siuman
73 Kembali
74 Misi
75 Keputusan
76 Masuk perangkap
77 Berangkat
78 Khawatir
79 Berkenalan
80 Akan Sulit
81 Berangkat
82 Sampai
83 Lancang
84 Dimulai
85 Dapat
86 Bicara
87 Pria misterius
88 Geram
89 Bertanya
90 Terdiam
91 Rinci
92 Rencana apalagi
93 Bimbang
94 Ingin menjadi lebih baik
95 Mengejutkan
96 Tak ada
97 Takut
98 Berontak
99 Tegang
100 Nikita
101 Hitam
102 Kenyataan
103 Syok
104 Mulai Mencari Tahu
105 Petunjuk
106 Kabar Bahagia
107 Bahagia didalam Duka
108 Tahu
109 Datang
110 Kesal
111 Penasaran
112 Misterius
113 Ternyata
114 Mencoba
115 Berhasil
116 Cinta Dalam Diam
117 Panik
118 Tak aman
119 Sampai
120 Ikhlas
121 Tulus
122 Dimakamkan
123 Lemah
124 Sakit?
125 Panik
126 Sadar
127 Meyakinkan
128 Lamaran
129 Mengunjungi
130 Kembali
131 Penasaran
132 Diserang
133 Curiga
134 Dijebak
135 Terkejut
136 Ciri ciri
137 Ragu
138 Tak percaya
139 Arogan
140 Iba
141 Jebakan
142 Permaianan
143 Geram
144 Berubah
145 Menyesal
146 Berpisah
147 Siapa dia
148 Naura
149 Melupakan
150 Setuju
151 Agresif
152 Dekat
153 Marah
154 Bullying
155 Ancaman
156 Undangan ?
157 Egois
158 Mimpi yang harus pupus ?
159 Mencoba menaklukan Hamdi
160 Licik
161 Siapa?
162 Tak menyangka
163 Terluka
164 Langka
165 Tak direstui
166 Rahasia Naura
167 Rekaman
168 mencuri?
169 Membalas
170 Ketar ketir
171 Keguguran?
172 Heran
173 Kembali?
174 Benci
175 Terbongkar
176 Kejutan yang membuat bungkam
177 Tak menyangka
178 Bersiap untuk perceraian
179 Jaminan
180 Basa basi
181 Sesakit ini?
182 Pembalasan
183 Dimulai
184 sisi baik telah pergi
185 Lamaran
186 Pilihan?
187 tamat
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Rahasia Suamiku
2
Tawaran Kerja Sama
3
Kesepakatan
4
Haruskah Aku Berbagi
5
Berbagi Suami
6
Panik
7
Titik Terang
8
Awal pertemuan
9
Semakin Dekat
10
Senyum Terakhir
11
Penyesalanku
12
Luka
13
Janggal
14
Nayla Berubah
15
Rekaman Cctv
16
Tertawa Bersama
17
Nayla yang Kuat
18
Rasa yang Salah
19
Rahasia Besar Mulai Terbongkar
20
Drama kolosal
21
Pertarungan Hebat
22
Menjadi Aneh
23
Bukti perselingkuhan Ayah
24
Tertangkap Basah
25
Perpisahan
26
Nyaman
27
Ikhlas
28
Pergi
29
Kejutan
30
Skandal Ayah
31
Bukti baru
32
Masalah
33
Terungkap
34
Pembalasan Baru dimulai
35
Kecewa
36
Mahluk halus
37
Keputusan yang sulit
38
Masa Lalu Dan Akan Tetap Seperti Itu
39
Terbukti Bersalah
40
Alasan
41
Hamil?
42
Pulang
43
Berteman
44
Cantik
45
Sidang
46
Bersalah
47
Sadar
48
Perasaan
49
Diusir
50
Kehidupan yang baru
51
Cemburu
52
Persaingan
53
Jodoh
54
Lamaran?
55
Ulang Tahun
56
Ditolak
57
Dijebak
58
Selamat
59
Ikhlas
60
Gugup
61
Kabar bahagia
62
Respon tak baik
63
Acara Lamaram
64
Status lajang
65
Sah
66
Menganggu
67
Bersemangat
68
Selamat atau Tidak
69
Makin memburuk
70
Belum sadar
71
Tamak
72
Siuman
73
Kembali
74
Misi
75
Keputusan
76
Masuk perangkap
77
Berangkat
78
Khawatir
79
Berkenalan
80
Akan Sulit
81
Berangkat
82
Sampai
83
Lancang
84
Dimulai
85
Dapat
86
Bicara
87
Pria misterius
88
Geram
89
Bertanya
90
Terdiam
91
Rinci
92
Rencana apalagi
93
Bimbang
94
Ingin menjadi lebih baik
95
Mengejutkan
96
Tak ada
97
Takut
98
Berontak
99
Tegang
100
Nikita
101
Hitam
102
Kenyataan
103
Syok
104
Mulai Mencari Tahu
105
Petunjuk
106
Kabar Bahagia
107
Bahagia didalam Duka
108
Tahu
109
Datang
110
Kesal
111
Penasaran
112
Misterius
113
Ternyata
114
Mencoba
115
Berhasil
116
Cinta Dalam Diam
117
Panik
118
Tak aman
119
Sampai
120
Ikhlas
121
Tulus
122
Dimakamkan
123
Lemah
124
Sakit?
125
Panik
126
Sadar
127
Meyakinkan
128
Lamaran
129
Mengunjungi
130
Kembali
131
Penasaran
132
Diserang
133
Curiga
134
Dijebak
135
Terkejut
136
Ciri ciri
137
Ragu
138
Tak percaya
139
Arogan
140
Iba
141
Jebakan
142
Permaianan
143
Geram
144
Berubah
145
Menyesal
146
Berpisah
147
Siapa dia
148
Naura
149
Melupakan
150
Setuju
151
Agresif
152
Dekat
153
Marah
154
Bullying
155
Ancaman
156
Undangan ?
157
Egois
158
Mimpi yang harus pupus ?
159
Mencoba menaklukan Hamdi
160
Licik
161
Siapa?
162
Tak menyangka
163
Terluka
164
Langka
165
Tak direstui
166
Rahasia Naura
167
Rekaman
168
mencuri?
169
Membalas
170
Ketar ketir
171
Keguguran?
172
Heran
173
Kembali?
174
Benci
175
Terbongkar
176
Kejutan yang membuat bungkam
177
Tak menyangka
178
Bersiap untuk perceraian
179
Jaminan
180
Basa basi
181
Sesakit ini?
182
Pembalasan
183
Dimulai
184
sisi baik telah pergi
185
Lamaran
186
Pilihan?
187
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!