Bab 4

Raka duduk di kursi rodanya bersebelahan dengan Melinda yang masih terbaring di kasurnya, terlihat sekali bahwa Raka sedikit menyesali perbuatannya.

Menyebalkan sekali, pakai acara tenggelam segala. Bagaimana jika kakek bertanya? Apa yang harus aku jawab! (Batin Raka)

Almer datang dengan wajah yang sangat dingin, ia menatap tajam ke arah Raka.

“Kamu apakan cucuku?” tanya Almer penuh emosi.

Cucu? sejak kapan wanita menjijikkan ini menjadi cucu kakek. (Batin Raka)

“Aku juga tidak tahu kek, aku meminta calon istriku ini untuk duduk. Kemudian aku pergi sebentar karena ingin mengambil hadiah, tiba-tiba dia sudah tenggelam,” sahut Raka berbohong.

“Kakek tidak percaya! kalau sampai cucu kakek ini kenapa-kenapa, kamu akan mendapatkan ganjaran dari kakek,” ucap Almer dingin.

Apa bagusnya wanita matre ini, tunggu saja sampai ia melaporkannya kepada kakek.

Aku akan memberikan dia pelajaran. (Batin Raka)

Melinda membuka mata perlahan, ia menyentuh kepalanya yang sedikit sakit seketika ia ingat tentang perbuatan Raka dan tenggelamnya ia di dalam kolam.

“Kamu sudah bangun sayang? apakah ada yang sakit?” tanya Raka dengan sangat perhatian.

Ada apa dengannya, oh jadi karena ada kakek dia berakting seperti ini. (Batin Melinda)

“Melinda, tolong katakan dengan jujur kepada kakek kenapa kamu bisa tenggelam?” tanya Almer menyelidik.

Melinda melirik ke arah Raka, sementara Raka melotot tajam ke arah Melinda.

“Kan aku sudah bilang calon istriku, kamu duduk yang cantik! aku kan pergi sebentar untuk mengambil bunga dikamar,” ucap Raka tersenyum manis ke arah Melinda.

“Kakek bicara dengan Melinda, bukan dengan kamu,” ucap Almer.

“Ayo cucu menantuku, ceritakan semuanya!” pinta Almer agar Melinda menjelaskan alasannya mengapa ia tenggelam.

Bagaimana ini, tidak mungkin kan aku menceritakan yang sebenarnya. (Batin Melinda)

“Ya...yang dikatakan Mas Raka benar Kek, Melinda sebenarnya sedang duduk. Tapi karena bosan Melinda berjalan ke arah pinggiran kolam dan karena kurang hati-hati akhirnya Melinda tercebur, kebetulan Melinda tidak bisa berenang,” terang Melinda. Melinda terpaksa berbohong, ia takut jika Raka akan dihukum oleh kakeknya.

Pintar berbohong juga wanita ini, persis sekali dengan ayahnya si pencuri itu. (Batin Raka)

“Lalu dimana bunga yang ingin kamu berikan kepada calon istrimu?” tanya Almer.

Celaka, kakek pasti menagih bunga yang akan kuberikan kepada wanita ini. Tapi masalahnya aku tidak pernah membelikannya bunga bahkan aku tak sudi. (Batin Raka)

“Bunganya sudah rusak kek, sudah Raka buang,” sahut Raka.

“Kamu buang kemana?” tanya Almer memastikan.

“Ke tempat sampah,” sahut Raka berbohong.

Haduh bagaimana ini? Kenapa kakek harus seperti ini? kalau begini aku bisa ketahuan. (Batin Raka)

“Baiklah biar kakek yang melihat langsung bunga yang kamu buang itu,” ucap Almer kemudian melangkahkan kakinya. Baru ingin melangkah Melinda merintih kesakitan.

“Awwww, pusing.” Melinda merintih kesakitan.

Almer terpaksa menghentikan langkahnya. “Kamu kenapa Melinda?” tanya Almer khawatir.

“Kakek lebih baik pergi saja, biar calon istriku ini aku yang merawat,” ucap Raka berakting sok perhatian.

“Baiklah, kamu jaga Melinda,” sahut Almer.

Almer pun pergi meninggalkan mereka berdua.

“Hebat juga akting kamu,” puji Raka pada Melinda.

“Bagaimana kamu tahu bahwa aku hebat dalam berakting?” tanya Melinda.

“Karena wanita seperti kamu sangat suka berakting, tapi aku ingin tahu mengapa kamu menghentikan kakek untuk memastikan bunga yang aku buang atau kamu takut jika aku ketahuan dan kakek tak jadi menikahkan aku dengan wanita sepertimu?” tanya Raka menyelidik.

“Kenapa mas selalu berpikir bahwa aku adalah wanita yang suka berakting, soal tadi aku memang sengaja. Aku cuma tidak ingin mas mendapatkan masalah,” sahut Melinda jujur.

“Kamu pikir aku percaya? ingat jangan pernah menceritakan kejadian tadi kepada kakek!”

“Mas tenang saja, aku tidak akan menceritakan tentang masalah ini,” sahut Melinda.

“Karena kamu sudah membaik aku pergi sekarang! rasanya gerah jika harus berlama-lama disini,” sindir Raka.

Melinda tak ingin menjawab lebih baik ia diam saja, ya itulah yang bisa ia lakukan karena percuma jika harus berdebat dengan pria itu.

“Cepat berdiri!” perintah Raka.

Melinda berdiri mengikuti perintah Raka.

“Cepat bawa aku ke kamar ku sekarang!”

“Ba...baiklah mas Raka,” sahut Melinda lalu mendorong kursi roda.

Raka melihat kiri dan kanan barangkali Almer berada disekitar mereka, ternyata sang kakek tak ada membuat Raka bernafas lega.

“Cepat sedikit!” perintah Raka.

“Ba..ik.” Melinda tak bisa menolak.

Tibalah mereka di kamar Raka.

“Karena mas Raka sudah di kamar, saya permisi!”

“Tunggu!” perintah Raka sambil menarik tangan Melinda.

Entah karena tenaga Raka terlalu besar atau tubuh Melinda yang masih lemas, wanita itu terjatuh tepat dipangkuan Raka.

Deg... deg... Jantung Melinda berdetak kencang dan ketika Melinda terjatuh dipangkuan Raka.

“Apakah kamu sengaja jatuh kepangkuan ku?” tanya Raka sambil menatap tajam.

“Ah... maaf mas Raka,” ucap Melinda lalu berusaha menjauh dari pangkuan Raka.

“Maaf kamu bilang? kamu telah sengaja jatuh kepangkuan ku dan hanya bilang maaf!”

“Tapi mas Raka, bukan saya membela diri tapi mas Raka yang menarik tangan saya terlalu kuat,” sahut Melinda yang tak berani menatap mata Raka yang terus memandanginya.

“Jadi kamu menuduhku sengaja menarik kamu kepangkuan ku?”

“Ti...tidak mas Raka, saya tidak berani menuduh mas Raka seperti itu,” sahut Melinda ketakutan.

Melihat Melinda yang ketakutan membuat Raka sedikit tersentuh, ia pun tak mempermasalahkan tentang kejadian beberapa menit yang lalu.

“Pergilah!” perintah Raka.

“Aa..apa mas?” tanya Melinda.

“Aku bilang pergi sekarang!” perintah Raka.

“Ba..baik mas Raka, sekali lagi saya minta maaf,” ucap Melinda sambil membungkuk dan pergi meninggalkan Raka.

Ada apa denganku tadi? wanita itu sengaja terlihat seperti orang ketakutan agar aku tersentuh padanya. Jangan harap karena sampai kapanpun aku tak akan pernah menerimanya apalagi hanya karena pernikahan konyol ini. Aku tak kan percaya dengannya ataupun tersentuh sedikit dengan wajah sok polosnya itu. (Batin Melinda)

Melinda kembali ke kamar entah kenapa ia mengingat kejadian tadi bersama Raka.

Ya Allah apa ini? kenapa jantungku berdetak kencang saat berada di pangkuannya apa karena tadi aku begitu ketakutan? mungkin saja benar jantung berdetak kencang karena ketakutan. (Batin Melinda)

Melinda berpikir bahwa yang ia rasakan bersama Raka adalah ketakutan sehingga membuat jantungnya berdetak kencang. Direbahkan tubuhnya yang belum sepenuhnya sehat dan kepala yang masih sedikit terasa pusing, ia lalu menatap ponsel pintar miliknya dan membuka galeri foto, dimana foto itu berisikan gambar dirinya dan kedua orangtuanya.

“Ibu, Melinda rindu sekali dengan ibu.” ucap Melinda bermonolog.

Melinda ingin sekali memeluk tubuh sang ibu.

Disisi lain.

“Katty sangat kesal Ma,” ucap Katty dimeja.

“Kesal kenapa sayang?” tanya Dina.

“Katty bosan makan lauk tempe dan ikan laut, Katty mau makan ayam ma,” keluh Katty.

“Sabar ya sayang anak mama yang paling cantik sedunia ini, tunggu ayah kamu pulang nanti kamu minta uang buat beli ayam,” sahut Dina.

“Ayah sampai jam segini belum juga pulang, pokoknya Katty mogok makan.”

Katty menghentakkan kakinya dengan sangat kuat, “Katty ke kamar saja!” kemudian ia berjalan menuju kamar dengan wajah kesal.

15 menit kemudian.

“Malam ma,” ucap Bambang yang baru saja datang.

“Malam juga yah, bagaimana hari ini apa ayah bawa uang banyak?” tanya Dina.

Bambang memijat keningnya mendengar Dina menanyakan mengenai uang.

“Kenapa yah?” tanya Dina.

“Aku di PHK ma,” sahut Bambang dengan lesu.

“Apa? PHK? kenapa bisa yah?”

“Perusahaan mengalami kebangkrutan, bukan cuma ayah yang di-PHK ada 200 karyawan lain yang ikut di-PHK,” jelas Bambang.

Dina langsung sedih tiba-tiba ia pingsan karena tak kuasa rasa keterkejutannya mengenai pemecatan sang suami.

“Ma...Mama kamu kenapa?” tanya Bambang panik, ia pun langsung mengangkat tubuh sang istri.

TBC...

Like ❤️ komen 👇

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

itukarma name nya

2023-12-19

0

🍁Angela𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angela𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

yeeaaaaahhh di PHK 🤪🤪🤪🤪 mknyanya jgn suka menyiksa anak piatu kna karma kan KALIAN 😄😄😄

2023-12-13

0

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

𝓜𝓪𝔀𝓪𝓻

balasan orang jahat, dibayar cash..hehe

2023-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Prolog)
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 (Prolog)
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!