Raka duduk di kursi rodanya bersebelahan dengan Melinda yang masih terbaring di kasurnya, terlihat sekali bahwa Raka sedikit menyesali perbuatannya.
Menyebalkan sekali, pakai acara tenggelam segala. Bagaimana jika kakek bertanya? Apa yang harus aku jawab! (Batin Raka)
Almer datang dengan wajah yang sangat dingin, ia menatap tajam ke arah Raka.
“Kamu apakan cucuku?” tanya Almer penuh emosi.
Cucu? sejak kapan wanita menjijikkan ini menjadi cucu kakek. (Batin Raka)
“Aku juga tidak tahu kek, aku meminta calon istriku ini untuk duduk. Kemudian aku pergi sebentar karena ingin mengambil hadiah, tiba-tiba dia sudah tenggelam,” sahut Raka berbohong.
“Kakek tidak percaya! kalau sampai cucu kakek ini kenapa-kenapa, kamu akan mendapatkan ganjaran dari kakek,” ucap Almer dingin.
Apa bagusnya wanita matre ini, tunggu saja sampai ia melaporkannya kepada kakek.
Aku akan memberikan dia pelajaran. (Batin Raka)
Melinda membuka mata perlahan, ia menyentuh kepalanya yang sedikit sakit seketika ia ingat tentang perbuatan Raka dan tenggelamnya ia di dalam kolam.
“Kamu sudah bangun sayang? apakah ada yang sakit?” tanya Raka dengan sangat perhatian.
Ada apa dengannya, oh jadi karena ada kakek dia berakting seperti ini. (Batin Melinda)
“Melinda, tolong katakan dengan jujur kepada kakek kenapa kamu bisa tenggelam?” tanya Almer menyelidik.
Melinda melirik ke arah Raka, sementara Raka melotot tajam ke arah Melinda.
“Kan aku sudah bilang calon istriku, kamu duduk yang cantik! aku kan pergi sebentar untuk mengambil bunga dikamar,” ucap Raka tersenyum manis ke arah Melinda.
“Kakek bicara dengan Melinda, bukan dengan kamu,” ucap Almer.
“Ayo cucu menantuku, ceritakan semuanya!” pinta Almer agar Melinda menjelaskan alasannya mengapa ia tenggelam.
Bagaimana ini, tidak mungkin kan aku menceritakan yang sebenarnya. (Batin Melinda)
“Ya...yang dikatakan Mas Raka benar Kek, Melinda sebenarnya sedang duduk. Tapi karena bosan Melinda berjalan ke arah pinggiran kolam dan karena kurang hati-hati akhirnya Melinda tercebur, kebetulan Melinda tidak bisa berenang,” terang Melinda. Melinda terpaksa berbohong, ia takut jika Raka akan dihukum oleh kakeknya.
Pintar berbohong juga wanita ini, persis sekali dengan ayahnya si pencuri itu. (Batin Raka)
“Lalu dimana bunga yang ingin kamu berikan kepada calon istrimu?” tanya Almer.
Celaka, kakek pasti menagih bunga yang akan kuberikan kepada wanita ini. Tapi masalahnya aku tidak pernah membelikannya bunga bahkan aku tak sudi. (Batin Raka)
“Bunganya sudah rusak kek, sudah Raka buang,” sahut Raka.
“Kamu buang kemana?” tanya Almer memastikan.
“Ke tempat sampah,” sahut Raka berbohong.
Haduh bagaimana ini? Kenapa kakek harus seperti ini? kalau begini aku bisa ketahuan. (Batin Raka)
“Baiklah biar kakek yang melihat langsung bunga yang kamu buang itu,” ucap Almer kemudian melangkahkan kakinya. Baru ingin melangkah Melinda merintih kesakitan.
“Awwww, pusing.” Melinda merintih kesakitan.
Almer terpaksa menghentikan langkahnya. “Kamu kenapa Melinda?” tanya Almer khawatir.
“Kakek lebih baik pergi saja, biar calon istriku ini aku yang merawat,” ucap Raka berakting sok perhatian.
“Baiklah, kamu jaga Melinda,” sahut Almer.
Almer pun pergi meninggalkan mereka berdua.
“Hebat juga akting kamu,” puji Raka pada Melinda.
“Bagaimana kamu tahu bahwa aku hebat dalam berakting?” tanya Melinda.
“Karena wanita seperti kamu sangat suka berakting, tapi aku ingin tahu mengapa kamu menghentikan kakek untuk memastikan bunga yang aku buang atau kamu takut jika aku ketahuan dan kakek tak jadi menikahkan aku dengan wanita sepertimu?” tanya Raka menyelidik.
“Kenapa mas selalu berpikir bahwa aku adalah wanita yang suka berakting, soal tadi aku memang sengaja. Aku cuma tidak ingin mas mendapatkan masalah,” sahut Melinda jujur.
“Kamu pikir aku percaya? ingat jangan pernah menceritakan kejadian tadi kepada kakek!”
“Mas tenang saja, aku tidak akan menceritakan tentang masalah ini,” sahut Melinda.
“Karena kamu sudah membaik aku pergi sekarang! rasanya gerah jika harus berlama-lama disini,” sindir Raka.
Melinda tak ingin menjawab lebih baik ia diam saja, ya itulah yang bisa ia lakukan karena percuma jika harus berdebat dengan pria itu.
“Cepat berdiri!” perintah Raka.
Melinda berdiri mengikuti perintah Raka.
“Cepat bawa aku ke kamar ku sekarang!”
“Ba...baiklah mas Raka,” sahut Melinda lalu mendorong kursi roda.
Raka melihat kiri dan kanan barangkali Almer berada disekitar mereka, ternyata sang kakek tak ada membuat Raka bernafas lega.
“Cepat sedikit!” perintah Raka.
“Ba..ik.” Melinda tak bisa menolak.
Tibalah mereka di kamar Raka.
“Karena mas Raka sudah di kamar, saya permisi!”
“Tunggu!” perintah Raka sambil menarik tangan Melinda.
Entah karena tenaga Raka terlalu besar atau tubuh Melinda yang masih lemas, wanita itu terjatuh tepat dipangkuan Raka.
Deg... deg... Jantung Melinda berdetak kencang dan ketika Melinda terjatuh dipangkuan Raka.
“Apakah kamu sengaja jatuh kepangkuan ku?” tanya Raka sambil menatap tajam.
“Ah... maaf mas Raka,” ucap Melinda lalu berusaha menjauh dari pangkuan Raka.
“Maaf kamu bilang? kamu telah sengaja jatuh kepangkuan ku dan hanya bilang maaf!”
“Tapi mas Raka, bukan saya membela diri tapi mas Raka yang menarik tangan saya terlalu kuat,” sahut Melinda yang tak berani menatap mata Raka yang terus memandanginya.
“Jadi kamu menuduhku sengaja menarik kamu kepangkuan ku?”
“Ti...tidak mas Raka, saya tidak berani menuduh mas Raka seperti itu,” sahut Melinda ketakutan.
Melihat Melinda yang ketakutan membuat Raka sedikit tersentuh, ia pun tak mempermasalahkan tentang kejadian beberapa menit yang lalu.
“Pergilah!” perintah Raka.
“Aa..apa mas?” tanya Melinda.
“Aku bilang pergi sekarang!” perintah Raka.
“Ba..baik mas Raka, sekali lagi saya minta maaf,” ucap Melinda sambil membungkuk dan pergi meninggalkan Raka.
Ada apa denganku tadi? wanita itu sengaja terlihat seperti orang ketakutan agar aku tersentuh padanya. Jangan harap karena sampai kapanpun aku tak akan pernah menerimanya apalagi hanya karena pernikahan konyol ini. Aku tak kan percaya dengannya ataupun tersentuh sedikit dengan wajah sok polosnya itu. (Batin Melinda)
Melinda kembali ke kamar entah kenapa ia mengingat kejadian tadi bersama Raka.
Ya Allah apa ini? kenapa jantungku berdetak kencang saat berada di pangkuannya apa karena tadi aku begitu ketakutan? mungkin saja benar jantung berdetak kencang karena ketakutan. (Batin Melinda)
Melinda berpikir bahwa yang ia rasakan bersama Raka adalah ketakutan sehingga membuat jantungnya berdetak kencang. Direbahkan tubuhnya yang belum sepenuhnya sehat dan kepala yang masih sedikit terasa pusing, ia lalu menatap ponsel pintar miliknya dan membuka galeri foto, dimana foto itu berisikan gambar dirinya dan kedua orangtuanya.
“Ibu, Melinda rindu sekali dengan ibu.” ucap Melinda bermonolog.
Melinda ingin sekali memeluk tubuh sang ibu.
Disisi lain.
“Katty sangat kesal Ma,” ucap Katty dimeja.
“Kesal kenapa sayang?” tanya Dina.
“Katty bosan makan lauk tempe dan ikan laut, Katty mau makan ayam ma,” keluh Katty.
“Sabar ya sayang anak mama yang paling cantik sedunia ini, tunggu ayah kamu pulang nanti kamu minta uang buat beli ayam,” sahut Dina.
“Ayah sampai jam segini belum juga pulang, pokoknya Katty mogok makan.”
Katty menghentakkan kakinya dengan sangat kuat, “Katty ke kamar saja!” kemudian ia berjalan menuju kamar dengan wajah kesal.
15 menit kemudian.
“Malam ma,” ucap Bambang yang baru saja datang.
“Malam juga yah, bagaimana hari ini apa ayah bawa uang banyak?” tanya Dina.
Bambang memijat keningnya mendengar Dina menanyakan mengenai uang.
“Kenapa yah?” tanya Dina.
“Aku di PHK ma,” sahut Bambang dengan lesu.
“Apa? PHK? kenapa bisa yah?”
“Perusahaan mengalami kebangkrutan, bukan cuma ayah yang di-PHK ada 200 karyawan lain yang ikut di-PHK,” jelas Bambang.
Dina langsung sedih tiba-tiba ia pingsan karena tak kuasa rasa keterkejutannya mengenai pemecatan sang suami.
“Ma...Mama kamu kenapa?” tanya Bambang panik, ia pun langsung mengangkat tubuh sang istri.
TBC...
Like ❤️ komen 👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Ani Ani
itukarma name nya
2023-12-19
0
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️
yeeaaaaahhh di PHK 🤪🤪🤪🤪 mknyanya jgn suka menyiksa anak piatu kna karma kan KALIAN 😄😄😄
2023-12-13
0
玫瑰
balasan orang jahat, dibayar cash..hehe
2023-03-31
0