Bab 12

Melinda duduk seorang diri di kursi meja rias sambil memandangi pantulan wajahnya yang telah disulap bak bidadari yang turun dari kahyangan. Ia merasa seperti bukan dirinya sendiri karena riasan yang begitu luar biasanya cantiknya.

“Nona Melinda benar-benar cantik. Ketika Tuan Muda melihat Nona Melinda, dapat dipastikan Tuan Muda langsung jatuh cinta dan klepek-klepek,” ucap wanita yang bertugas merias wajah Melinda.

Melinda tersenyum menyembunyikan kesedihannya, orang-orang pasti akan berpikir bahwa Melinda sangat bahagia dengan pernikahan penuh palsu itu.

Semua orang pasti akan mengatakan bahwa Melinda adalah gadis yang paling beruntung karena telah diperistri oleh Raka Arafat, konglomerat yang tersohor.

“Wah... Calon istriku kalau begini semakin cantik seperti bidadari khayangan,” ucap Raka yang tiba-tiba datang bersama dengan asistennya.

Raka memberi isyarat tangan agar wanita yang bertugas merias Melinda segera keluar, begitu pula dengan asisten Raka yang langsung diperintahkan Raka untuk meninggalkannya bersama Melinda di ruangan itu.

Melinda berdiri dan mendekati Raka. Akan tetapi, Melinda masih menjaga jarak 2 meter dari Raka.

“Ternyata bagian yang itu cukup besar,” ucap Raka sembari menoleh ke arah belahan dada Melinda. Entah itu pujian ataukah hinaan, Melinda benar-benar tak nyaman dengan apa yang dikatakan oleh Raka.

Melinda cepat-cepat menutupi dadanya yang sedikit terekspos dengan kedua tangan sebisanya.

“Untuk apa kau tutupi? Lagi pula aku akan melihat semuanya,” tegas Raka.

Dengan gayanya yang suka memerintah, Raka memanggil si perias dan memerintahkannya untuk mengganti pakaian Melinda.

“Kau disini aku bayar, kenapa pakaian jelek seperti ini kau berikan pada calon istriku? Cepat ganti yang lebih bagus dan lebih mahal. Dan satu lagi, aku tidak ingin pakaian kekurangan bahan seperti ini.” Raka terlihat sangat marah dan memerintahkan asistennya untuk cepat membawanya pergi.

Melinda merasa tidak enak hati dengan ucapan Raka kepada wanita yang sedang berdiri dihadapannya. Akan tetapi, ia sebenarnya tak menyukai pakaian yang sangat seksi itu.

Melinda sebelumnya bahkan tak menyadari dengan pakaian yang ia gunakan, hal itu dikarenakan ia terlalu sedih meratapi nasibnya yang sebentar lagi akan masuk ke dalam lubang neraka yang entah seberapa dalam serta panasnya.

“Maaf,” ucap Melinda yang bingung harus bagaimana lagi.

“Nona Melinda tidak perlu meminta maaf, saya sudah sangat mengerti sikap Tuan Muda yang seperti ini. Saya masih beruntung karena Tuan Muda tidak sampai memecat saya apalagi mengusir saya,” ucapnya dan menghubungi rekan sesama profesi untuk mencarikan pakaiannya yang sesuai dengan kriteria Raka secepat mungkin.

Pria itu benar-benar menakutkan. Bagaimana dengan hidupku selanjutnya? Apakah semuanya akan baik-baik saja? (Batin Melinda)

***

Acara pernikahan akan segera dimulai, akan tetapi pengantin pria belum juga datang.

Hal itu sampai membuat Almer Arafat pusing dengan tingkah laku cucunya.

“Cepat kalian cari Raka dan bawa dia kesini!” perintah Almer.

“Tidak perlu, Raka sudah disini!”

Semua mata tertuju ke arah Raka dan disaat yang bersamaan, Melinda berjalan menuju pelaminan dengan gaunnya pernikahan yang begitu cantik. Semuanya benar-benar terpaku dengan sosok Melinda, bagaimana bisa Melinda mendapatkan cinta dari Raka dan sebaliknya.

Pujian demi pujian berdatangan kepada Melinda dan juga Raka. Senyum keduanya begitu bahagia, tentu saja itu hanyalah senyum kepalsuan dari keduanya.

Karena keduanya sudah hadir, Almer pun segera memerintahkan penghulu untuk menikahkan mereka.

Dan tak butuh waktu lama, akhirnya Raka dan Melinda sah menjadi suami istri.

Saat itu juga Melinda menangis, ia menangis karena menyadari bahwa Ayahnya tidak berada disampingnya.

Melinda benar-benar telah terbuang dan dicampakkan oleh keluarga sendiri.

Belum lagi, sahabatnya yang ternyata tidak menghadiri acara pernikahannya.

“Apa yang kau lakukan? Sekarang hapus air matamu,” bisik Raka dan mencium sekilas pipi Melinda yang kini telah resmi menjadi istrinya.

Gila. Pria ini benar-benar gila. Dia mencium pipiku didepan orang banyak. (Batin Melinda)

Melinda segera menghapus air matanya dan pembawa acara meminta kepada kedua mempelai untuk duduk di pelaminan.

Melinda yang masih sedih, terpaksa tersenyum lebar ke arah tamu undangan yang selalu menatap ke arahnya dan suaminya, Raka Arafat.

Raka menuju pelaminan dengan dibantu oleh asisten kepercayaannya. Meskipun Raka duduk kursi roda, tetap saja kharisma ketampanannya tak bisa dibohongi. Bahkan, para gadis sangat cemburu dengan keberuntungan Melinda mendapat Raka Arafat.

“Sekarang kalian telah resmi menjadi suami istri, sini peluk Kakek!” Almer memeluk tubuh Melinda sambil meneteskan air matanya.

Raka terkejut dengan sikap Sang Kakek yang begitu cengeng. Air mata yang sebelumnya tidak pernah dilihat oleh Raka.

Ternyata Kakek juga bisa menangis.

Entah apa yang sudah dilakukan oleh gadis menjijikan ini, sampai-sampai Kakek menangis. Cih... (Batin Raka)

“Kek, apakah keluarga Melinda tidak datang?” tanya Melinda dengan berbisik.

Dengan berat hati Almer mengatakan bahwa tak satupun dari keluarga Melinda yang hadir di acara pernikahan mewah tersebut.

Kenapa? Kenapa kalian benar-benar jahat kepadaku. Terutama Ayah, kenapa Ayah dengan mudahnya melupakan aku, kenapa? (Batin Melinda)

“Sudah jangan menangis, Kakek akan membuat perhitungan kepada mereka jika sampai nanti malam mereka tidak datang,” ucap Almer dan duduk kembali di kursinya.

Kini Raka dan Melinda harus bermain peran sebagai pengantin baru yang sangat bahagia. Mereka tersenyum lebar kepada tamu undangan yang tengah datang memberi selamat kepada mereka.

Deg!

“Royan!” Melinda terkejut melihat pria yang ia sangat dekat dengannya berdiri tepat dihadapannya.

Pria itu kemudian memeluk tubuh Melinda dan menangis sambil mempertanyakan bagaimana Melinda bisa meninggalkan dirinya.

Raka sangat jengkel dengan adegan tersebut, ia pun memerintahkan bodyguard nya untuk mengusir pria yang terang-terangan memeluk Melinda, istrinya.

“Apa yang kau lakukan? Apa kau ingin mempermalukan aku?” tanya Raka jengkel. Akan tetapi, Raka berbicara dengan senyum diwajahnya agar yang lainnya tak mengetahui bahwa dirinya sedang marah.

Melinda tak bisa berkata-kata lagi, pria yang baru diusir oleh bodyguard Raka adalah kekasihnya, Royan.

Bagaimana Aku bisa menjelaskan yang sebenarnya kepada Royan?

Royan pasti mengira kalau aku berselingkuh. (Batin Melinda)

Almer benar-benar kecolongan, seharusnya ia mengawasi Royan agar tidak hadir di pernikahan cucu dan cucu menantunya.

Sebenarnya, Almer sudah mengetahui bahwa Melinda memiliki kekasih. Akan tetapi, keinginan Almer sudah bulat untuk menikahkan cucunya dengan Melinda. Lebih lagi, ada hal lain yang menjadi alasan kenapa Almer meminta Melinda untuk bersedia menerima cucunya, Raka Arafat.

Acara pernikahan Raka dan Melinda begitu mewah, hingga beberapa stasiun TV meliput acara pernikahan mereka.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Raka Arafat, bahkan banyak artis, model serta kalangan atas yang mengejar-ngejar Raka Arafat.

Selain tampan, Raka Arafat adalah sosok yang sangat istimewa. Meskipun, Raka sekarang telah menjadi pria yang lumpuh.

Dada Melinda semakin sesak, entah rencana apalagi yang sedang Tuhan mainkan kepadanya.

Hatinya saat itu benar-benar hancur, raganya terlihat sehat dan baik-baik saja. Akan tetapi, jiwanya hancur lebur tak karuan.

“Tunggu pembalasanku,” ucap Raka memakai bahasa bibir dan merem*s kuat jemari tangan Melinda.

Melinda pasrah dengan apa yang akan dilakukan oleh Raka. Bagaimanapun, sekarang Raka adalah suaminya. Raka memiliki hak sepenuhnya kepada dirinya.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ayah nya mamang tak guan

2023-12-19

0

Soraya

Soraya

kok bsa ayahnya melinda ga dtg, bukan nya hrus jdi wali nikah anaknya

2023-11-15

0

Pinka 77

Pinka 77

sadar Melinda nti juga Raka kepincut ma kamu kamu gadis baik

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 (Prolog)
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1 (Prolog)
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!