An Agreement

An Agreement

Prolog

*

*

Hai semua, Author mau menepati janji pada readers nih.

Membuat sequel untuk readers tapi kali ini bukan kisah cinta Yusuf dan Niar lagi ya? Kan mereka sudah tua. 🤣🤣🤣

Kali ini kisah cinta Erlang anaknya Yusuf dan Niar, okay. 😉😉😉

*

*

Erlangga Samudra adalah anak pertama Yusuf dan Niar, dia memiliki paras yang rupawan mewarisi ketampanan papanya.

Saat ini Erlang berusia 26 tahun, Erlang memiliki istri yang cantik, kedua orang tua yang penyayang dan hidup bergelimang harta namun kehidupan tidak ada yang sempurna termasuk kehidupan Erlang, dia memiliki segalanya namun sayang istrinya tidak bisa memberinya keturunan.

Kayla Jihania Samudra anak kedua Yusuf dan Niar, dia juga mewarisi kecantikan mamanya.

Saat ini Kayla berusia 22 tahun, dia baru saja Wisuda dan setelah itu mungkin dia akan membantu kakaknya mengurus perusahaan keluarga.

Semenjak kesembuhan Yusuf dan Erlang, Yusuf dan Niar sepakat untuk menyumbangkan sebagian harta mereka di sebuah panti asuhan sebagai wujud rasa syukur mereka kepada sang pencipta.

Sampai saat ini Niar masih sering mendatangi panti asuhan tersebut bahkan pengelola panti dan anak-anak panti itu sudah akrab dengan Yusuf dan keluarga.

Mutiara Aulia Rinjani gadis cantik anak panti asuhan yang sering di sumbang oleh keluarga Yusuf.

Mutiara berusia 22 tahun seumuran dengan Kayla dan Mutiara juga berteman dengan Kayla karena mereka dulu kuliah di Universitas yang sama itupun di biayai oleh keluarga Yusuf.

***

Author : Anggap ini cerita jaman dahulu ya. 🤭🤭🤭

Kalau jaman sekarang mungkin mereka akan menggunakan metode inseminasi.

Inseminasi adalah menyuntikkan langsung benih kedalam rahim tanpa melakukan 'itu' jadi mungkin tidak perlu ada pernikahan kedua kali ya? 🤣🤣🤣

Ini hanya sekedar cerita khayalan pengarangnya semata.

Dunia novel bebas. 😂😂😂

Dilarang protes apalagi misuh-misuh tapi kalau baper boleh.

***

Happy reading...

*

*

🌴🌴🌴

Erlang sudah tinggal di rumahnya sendiri dia tinggal bersama istrinya, semenjak menikah Erlang memutuskan tinggal terpisah dengan orang tuanya.

Yusuf masih ikut andil dalam mengurus perusahaan tapi bedanya dia membantu dari rumah, dan hari ini adalah hari pertama Kayla masuk kantor.

"Kaylaaa..." teriak Niar dari dapur, sudah menjadi kebiasaan Niar selalu memanggil anak gadisnya ketika waktu sarapan tiba karena Kayla selalu terlambat ke ruang makan.

"Iya mah." sahut Kayla sembari menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

Yusuf hanya geleng-geleng melihat kebiasaan buruk putrinya, kalau di suruh bangun lebih awal pasti susah berbeda dengan kakaknya, Erlang rajin dan patuh pada orang tuanya.

Kayla berjalan cepat lalu menarik kursi kemudian menduduki kursi tersebut.

Niar segera menuang nasi goreng ke piring Yusuf kemudian piring Kayla dan yang terakhir piringnya sendiri.

Mereka menyantap nasi goreng dalam diam hingga makanan mereka habis.

"Kayla, nanti kamu yang nurut sama kak Erlang! Jangan bandel!" pesan Yusuf pada putrinya sembari menggeser piring kosongnya.

"Iya pah." jawab Kayla.

Niar menuang air putih kedalam gelas lalu menggesernya ke arah suaminya. "Minum dulu mas." Niar beralih menoleh ke arah Kayla, tangannya terangkat untuk merapikan rambut anaknya. "Hati-hati di jalan, jangan ngebut!" pesan Niar pada putrinya. "Oya, Tiara sudah mendapatkan pekerjaan apa belum?"

"Kayla belum tau mah, nanti Kayla chat dia."

"Kalau belum, suruh dia kerja di kantor kita." sahut Yusuf.

Kayla beranjak dari kursi lalu mencium pipi kedua orang tuanya bergantian. "Iya pah, Kayla berangkat dulu."

"Hati-hati." pesan Niar lagi dan di balas hormat oleh Kayla. "Siyap boss."

Setelah keberangkatan Kayla, Niar menggeser kursinya supaya lebih dekat dengan Yusuf. "Mas, kamu sudah tau hasil tesnya Elmira?"

Yusuf mengedikkan bahu. "Belum." jawabnya singkat.

Niar menghela napas pelan. "Elmira benar-benar tidak bisa memberi kita cucu." ucap Niar lesu.

Yusuf melebarkan matanya. "Kamu serius??" tanyanya seakan tidak percaya.

Niar mengangguk. "Serius mas, masa masalah seperti ini aku bercanda, kasian Erlang mas kalau dia tidak bisa memiliki anak."

"Kita bisa apa sayang?"

Niar menatap Yusuf. "Kita harus mencari istri buat Erlang yang bisa memberinya keturunan."

"Aku nggak yakin kalau Erlang akan mau."

"Tapi hanya itu satu-satunya cara mas, kamu maudi hari tuanya Erlang kelak dia akan hidup kesepian tanpa adanya anak yang akan merawatnya?"

Yusuf beranjak dari kursi lalu menarik tangan Niar. "Kapan-kapan kita bicarakan dengan Erlang, bagaimana baiknya."

"Aku sangat berharap Erlang bersedia." ujar Niar sembari mengikuti langkah suaminya.

*

🌴🌴🌴

*

Sesuai pesan dari papanya, hari ini pulang kantor Erlang mampir dulu ke rumah orang tuanya, entah apa yang ingin di sampaikan oleh kedua orang tuanya.

Erlang dan Kayla berjalan beriringan memasuki rumah mereka, hari ini mereka pulang bersama.

Kayla langsung menaiki tangga menuju kamarnya dan Erlang masuk ke ruang kerja papanya, katanya tadi ada yang mau di bicarakan oleh papanya.

Tok tok tok Erlang mengetuk pintu ruang kerja papanya. "Pah.."

"Masuk." sahut Yusuf dari dalam ruangan tersebut.

Erlang membuka pintu tersebut lalu melangkah masuk. "Mama?" Erlang agak terkejut ternyata bukan hanya papanya yang berada di ruangan itu ada mamanya juga, papa dan mamanya sedang duduk di sofa dan sepertinya ada hal serius yang ingin mereka bicarakan.

Niar menggeser tubuhnya lalu menepuk sisi sebelahnya. "Duduk sini sayang."

Erlang menuruti perintah mamanya, dia duduk di tengah kedua orang tuanya. "Ada apa sih pah? Mah? Kayaknya serius banget."

Tangan Yusuf terangkat untuk mengusap punggung anaknya. "Erlang, sebelumnya kami minta maaf, kami memiliki keinginan dan kami sangat berharap kalau kamu mau menuruti keinginan kami ini."

Erlang mengernyit lalu menatap kedua orang tuanya bergantian. "Ada apa sih pah? Erlang bingung kalau papa ngomongnya gitu."

Niar menghela napas pelan kemudian bergantian mengusap bahu anaknya. "Begini sayang, karena Elmira tidak bisa memberi kamu keturunan maka papa dan mama ingin kamu menikah lagi dengan wanita lain yang bisa memberi kamu keturunan. Maaf jika ini menyinggung perasaan kamu, kami hanya ingin yang terbaik buat kamu, masa depanmu."

Erlang langsung beranjak dari sofa kemudian berjalan ke arah jendela dan berdiri disana. "Erlang nggak mau pah mah! Erlang mencintai Elmira, Erlang tidak mau berpisah dengan Elmira!" tolak Erlang tegas.

Yusuf akhirnya ikut beranjak dari sofa kemudian berjalan mendekati anaknya. "Papa tidak minta kamu berpisah dengan Elmira karena papa tau kamu mencintai Elmira. Papa hanya minta kamu menikah lagi dengan wanita lain supaya kamu memiliki keturunan."

"Terus Erlang punya istri dua gitu??!!" tanya Erlang seakan tidak percaya dengan permintaan kedua orang tuanya.

*

*

Hai hai Author balik lagi nih untuk mengobati rasa rindu kalian pada keluarga Yusuf dan Niar.

Semoga syukaaaa 😘😘😘

Terpopuler

Comments

𝓹𝓪𝓷𝓪𝓱 𝓳𝓲𝔀𝓪

𝓹𝓪𝓷𝓪𝓱 𝓳𝓲𝔀𝓪

adopsi aja dr panti asuhan yg selalu d sumbang itu🥺

2022-10-23

0

ℳℯ𝓁𝒶𝓃

ℳℯ𝓁𝒶𝓃

mampir bunda , tapii kayaknya harus baca cerita awal dulu sebelum kesini yaa..

2022-03-12

2

Ͻᴉɯɐɹ ꟽɐɹᴉɐ 𝐙⃝🦜

Ͻᴉɯɐɹ ꟽɐɹᴉɐ 𝐙⃝🦜

Mampir Thor

2021-12-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!