Jangan Ucapkan Cinta (BOOK 2)

Jangan Ucapkan Cinta (BOOK 2)

Prolog

Seorang wanita tampak berlari menembus dinginnya udara malam. Pakaiannya yang tak lagi memiliki bentuk sempurna pun tak digubrisnya. Dinginnya angin malam tak menjadi rasa untuknya. Air mata terus menggenangi wajahnya kala ia terus menolehkan kepalanya ke belakang, dan berharap jika orang-orang itu sudah tak lagi mengejarnya.

Ketika ia melihat sebuah gang buntu yang gelap dan sempit, wanita itu berlari ke sana. Ia berjongkok dibalik dinding itu dan mempertajam pendengarannya. Sementara, hal yang bisa didengar olehnya hanya detak jantungnya yang menggila. Deru napasnya pun kalah dengan suara yang hanya bisa didengarnya sendiri. Selain suara gemuruh jantungnya, ada sesuatu yang terasa sakit didalam dadanya. Bayangan ketika dirinya menyadari bahwa ini semua hanyalah sebuah jebakan.

Hidup tak seindah kisah didalam Novel.

Kalimat itu masih enggan meluruh didalam otaknya. Ia bisa mendengar gemanya sampai sekarang. Wanita itu merasa bahwa kalimat itu seolah tengah menertawainya, mengejeknya yang masih mengharapkan cinta yang abadi.

Tidak ada. Semuanya hanyalah kesakitan dan kepahitan. Semua tak lebih dari sebuah bayangan semu yang hanya ia lihat sebagai keindahan. Kenyataan bahwa masa lalu indah bisa merubah masa depan fiktif adanya. Hingga kini, saat ini, detik ini kesakitan itu semakin menjalar menusuk ke tulangnya.

"Jadi, setelah kau lancang lari dariku, kau bersembunyi disini, Sayang?"

Tubuh wanita itu mendadak beku. Tangannya yang terkait terasa sangat dingin kala suara itu menusuk langsung ke inderanya. Wanita itu tak berani mengangkat kepalanya. Ia tak bisa melihat pria itu menatapnya dengan penuh kebencian seperti beberapa saat yang lalu. Ia tak bisa melihat kebencian yang melekat di mata pria itu. Ia tidak bisa.

'SRAK'

"Arrgh...!" Wanita itu meringis sejadinya saat kepalanya terangkat paksa dan yakin bahwa anak rambutnya sudah ada yang terlepas didalam genggaman kasar pria itu. Wajahnya terus merunduk, tak berani melihat si pemilik tangan yang kini berada dihadapannya. Ia tahu sebanyak apapun dirinya meminta pengampunan, pria itu takkan sudi mengampuninya begitu saja. Mata tajamnya yang menusuk sudah menjadi penanda dari kemarahannya.

"Kau sudah mulai berani mempermainkanku, Arnetta."

Tangan-tangan kecil itu mengikuti tangan pria yang tengah menjambak surainya dengan lemah. Ia berharap jika belas kasih yang selama ini ditunjukkan olehnya akan tampak sekarang. Tapi, saat ia mengintip dari balik celah kosong, pria itu tampak menyeringai mengerikan. Hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

"A-Ampuni aku, Jullian. Aku mohon." Cicitnya. Wanita itu tak tahu lagi apa yang bisa diperbuatnya untuk mengurangi rasa sakit ini. Ia tak bisa berpikir dengan jernih, selain mengemis ampun darinya. Jullian harus mengampuninya, demi dirinya dan juga ibunya yang sedang menunggu saat ini.

Jullian melonggarkan jambakannya pada wanita itu. Ia membawa wajah Arnetta sedikit menekat ke arahnya dan menempatkan bibirnya didepan telinga wanita itu. "Akhirnya, ... kau tahu bagaimana posisimu sekarang. Kau tak lebih dari seorang ******, Arnetta. Aku sudah membelimu dengan sangat mahal."

DEG

Arnetta sekali lagi dibuat membeku. Rasanya dunia seperti baru saja menghantam kepalanya. Dingin yang bukan angin malam itu menjalar seketika ke sekujur tubuhnya tanpa sadar. Kalimat yang menyentak kesadarannya didengarnya sangat jelas dan baik dari bibir pria itu. Kata manis yang selama ini diingatnya hancur lebur seketika.

"Kalau kau tidak mau melayani para tamuku, baiklah ... Mulai detik ini kau harus melayaniku. Suka atau tidak, kau harus melakukannya atau nyawa wanita tua itu akan melayang ditanganku."

Tak ada janji manis, kini Arnetta tahu hidupnya yang kelam akan menantinya. Ia akan hancur, pasti hancur ditangan pria yang sangat ia cintai ini.

Terpopuler

Comments

✿ Ꭺ𝔫𝔱𝔦ˢᵘ✿ᴳᴵᴿᴸ ༻

✿ Ꭺ𝔫𝔱𝔦ˢᵘ✿ᴳᴵᴿᴸ ༻

semoga kebusukan Lusi terbongkar ,kasian Arneta gak pernah bahagia.

2022-09-23

0

YuWie

YuWie

menarik..coba lanjut baca

2022-01-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!